Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

Dasar, Fungsi, Tujuan Pendidikan Nasional, Dan Tugas,


serta Kewajiban Tenaga Kependidikan
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Etika Profesi Guru
Dosen Pengampu : Nur Asiza

Di Susun Oleh :
SUFRYATNA SYUKRI (2120203888203049)
MUHAMMAD DAHNIEL (2020203888203076)

Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris


Fakultas Tarbiyah
FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
PAREPARE 2022

1
Kata Pengantar

Assalamu'alaikum Wr. Wh

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah


memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul "Dasar,Fungsi,Tujuan
Pendidikan Nasional, dan Tugas, serta Kewajiban Tenaga
Kependidikan” ini tepat pada waktunya dalam memenuhi tugas mata
kuliah Etika Profesi Guru.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna,
karena kami masih dalam tahap belajar. Oleh karena itu, kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun, selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Untaian terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini. Semoga Allah SWT
senantiasa meridhai segala usaha kita.. Aamiin.

2
DAFTAR ISI
BAB I----------------------------------------------------------------------------------
PENDAHULUAN-------------------------------------------------------------------
A. LATAR BELAKANG-----------------------------------------------------------
B. RUMUSAN MASALAH--------------------------------------------------------
C. TUJUAN---------------------------------------------------------------------------
BAB II---------------------------------------------------------------------------------
ISI--------------------------------------------------------------------------------------
A. Konsep Dasar----------------------------------------------------------------------
B. Fungsi Pendidikan Nasional-----------------------------------------------------
C. Tujuan Pendidikan Nasional ----------------------------------------------------
D. Tugas Dan Kewajiban Tenaga Kependidikan---------------------------------
BAB III-------------------------------------------------------------------------------
PENUTUP---------------------------------------------------------------------------
Kesimpulan---------------------------------------------------------------------------
Daftar Pustaka------------------------------------------------------------------------

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Bapak Pendidikan Nasional Indonesia Ki Hajar Dewantara mendefinisikan
bahwa arti Pendidikan; “Pendidikan yaitu tuntutan didalam hidup tumbuhnya
anak-anak, adapun maksudnya, pendidikan menuntun segala kekuatan kodrat
yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai
anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiian
setinggi-tingginya”. Pendidikan merupakan adalah sebuah proses humanime
yang selanjutnya dikenal dengan istilah memanusiakan manusia. Oleh karena
itu kita seharusnya bias menghormati hak asasi setiap manusia. Murid dengan
kata lain siswa bagaimanapu bukan sebuah manusia mesin yang dapat diatur
sekehendaknya, melainkan mereka adalah generasi yang perlu kita bantu dan
memberi kepedulian dalam setiap reaksi perubahannya menuju pendewasaan
supaya dapat membentuk insan yang swantrata, berpikir kritis seta memiliki
sikap akhlak yang baik. Untuk itu pendidikan tidak saja membentuk insan
yang berbeda dengan sosok lainnya yang dapat beraktifitas menyantap dan
meneguk, berpakaian serta memiliki rumah untuk tinggal hidup, ihwal inilah
disebut dengan istilah memanusiakan manusia.
Dalam mencapai keberhasilan dalam Pendidikan maka diperlukan usaha
tersadar dan sistematis dari peran seorang tenaga kependidikan yang menjadi
kunci kesuksesan bangsa dalam mencerdaskan bangsa. Akan tetapi sebagai
generasi yang akan menjadi serorang tenaga pendidik, maka diperlukan usaha
untuk memahami apa konsep dasar, fungsi, tujuan, dan tugas serta kewajiban
dari tenaga kependidikan.(Dukungan et al., 2022)
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang menjadi dasar dari Tenaga Kepeendidikan?
2. Apa fungsi dari Tenaga Kependidikan?
3. Apa yang menjadi tujuan dari Tenaga Kependidikan?
4. Apa yang menjadi tugas serta kewajiban dari Tenaga Kependidikan?
C. TUJUAN
1. Untuk memahami apa yang menjadi dasar dari Tenaga Kepeendidikan
2. Untuk memahami apa fungsi dari Tenaga Kependidikan
3. Untuk memahami apa yang menjadi tujuan dari Tenaga Kependidikan
4. Untuk memahami apa yang menjadi tugas serta kewajiban dari Tenaga
Kependidikan

4
BAB II
ISI
A. Konsep Dasar
Sebelum memahami maksud dari Pendidikan nasional kita perlu memahami
apa yang menjadi konsep dasar dari Pendidikan nasional ini, maka dari itu ada
beberapa penjelasan mengenai hal tersebut sepreti dibawah ini :

1. Pendidikan Dalam Pengertian Luas Dalam


Dalam Perundang-undangan tentang Sistem Pendidikan No.20 tahun 2003,
mengatakan bahwa Pendidikan merupakan “usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan sepiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta
keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat”. Definisi dari Kamus
Bahasa Indonesia (KBBI) kata pendidikan berasal dari kata ‘didik’ serta
mendapatkan imbuhan ‘pe’ dan akhiran ‘an’, sehingga kata ini memiliki
pengertian sebuah metode, cara maupum tindakan membimbing. Dapat
didefinisi pengajaran ialah sebuah cara perubahan etika serta prilaku oleh
individu atau sosial dalam upaya mewujudkan kemandirian dalam rangka
mematangkan atau mendewasakan manusia melalui upaya pendidikan,
pembelajaran, bimbingan serta pembinaan.

2. Pendidikan Dalam Pengertian Sempit


Desfinisi Pendidikan dalam arti Sempit Pendidikan dalam arti kata sempit
adalah sebuah Sekolah. Sistem itu berlaku untuk orang dengan berstatus
sebagai murid yaitu siswa di sekolah, atau peserta didik pada suatu
universitas (lembaga pendidikan formal). Bapak penididikan Ki Hajar
Dewantara dengan pedomannya yang masyur yaitu, “Ing Ngarso Sung
Tulodo” (di depan memberikan contoh), “Ing Madyo Mangun Karso” (di
tengah membangun dan memberi semangat), Tut Wuri Handayani (di
belakang memberi dorongan) dan (Febriyanti, 2021). Seandainya kita dapat
memahami isi semboyan tersebut, oleh karenanya bias disimpulkan bahwa
peran guru sebagai pondasi dan ujung tombak dalam melaksanakan laju
Pendidikan Nasional.

3. Dasar, Fungsi dan Tujuan Pendidikan Nasional Kependidikan


Pendidikan nasional adalah usaha memberikan bimbingan dari akar
kebudayaan bangsa itu sendiri terhadap seluruh warga negaranya, sehingga
terbentuklah warga yang berpengetahuan, berkependididkan, bermental yang
tinggi, berakhlak mulia, tanggung jawaban, siap mengembang amanat
meneruskan perjuangan bangsa yang dipikulkan kepadanya dengan

5
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Dalam pendidikan nasional terdapat
dasar, fungsi dan tujuan. Adapun dasar, fungsi dan tujuan pada pendidikan
nasional adalah sebagai berikut :
1. Dasar Pendidikan Nasional
Dasar adalah landasan tempat berpijak atau sandaran dari pada dilakukannya
suatu perbuatan. Jadi, yang dimaksud dengan dasar pendidikan adalah suatu
landasan yang dijadikan pegangan dalam menyelenggarakan pendidikan.
Adapun Dasar Pendidikan Nasional bagi bangsa Indonesia, dapat di
klasifikasikan menjadi dasar ideal, dasar konstitusional, dan dasar
operasional.
a. Landasan dasar pendidikan nasional merupakan pancasila
Pancasila adalah dasar Negara, penetapan pancasila sebagai dasar
negara adalah hasil kesepakatan bersama para pendiri bangsa Indonesia.
Maka dari itu, segala sesuatu yang berhubungan dengan Negera Indosesia
setiap warga negaranya harus berlandaskan kepada pancasila, terutama
dibidang pendidikan yang mewajibkan kepada seluruh warga masyarakat
Indonesia harus membentuk warga negara yang berjiwa pancasila, yang
meliputi:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
b. Dasar konstitusinal
Pendidikan Nasional UUD 1945 adalah dasar negara republik Indonesia
sebagai sumber hukum dan UUD 1945 juga menjadi sumber hukum bagi
segala aktivitas bagi warga negaranya, terutama di bidang pendidikan.
Karena UUD 1945 sebagai sumber hukum, maka sumber-sumber hukum
lain tidak boleh bertentangan dengan UUD 1945. Sebagaimana yang
termasuk dalam UUD 1945 BAB XIII pasal 31 ayat 1 dan 2:
1. Tiap-tiap warga negara berhak mendapat pengajaran.
2. Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu system.
c. Dasar operasional
Salah satu dasar operasional dari pada pendidikan Nasional adalah
keputusan Presiden No.145 tahun 1965, tentang nama dan rumusan induk
sistem pendidikan nasional menerangkan: "Pancasila adalah moral dan
falsafah hidup bangsa Indonesia, oleh karena itu, dasar/asas pendidikan
nasional sebagai landasan bagi semua pelaksanaan pendidikan nasional
adalah Pancasila”.
d. Dasar Sosial Budaya

6
Pendidikan merupakan proses atau alat mewariskan kebudayaan dari
generasi tua kepada generasi muda. Oleh karena itu, pendidikan nasional
merupakan proses dan merupakan alat mewariskan kebudayaan. Manusia
Indonesia terbina oleh tata nilai sosial budayanya sendiri dan manusia
Indonesia merupakan pewaris dan penerus tata nilai tersebut.
B. Fungsi Pendidikan Nasional
Untuk mewujudkan masyarakat budaya bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, maka pendidikan nasional harus berfungsi sebagai:
a. Pengembangan Pribadi.
b. Pengembangan warga Negara.
c. Pengembangan bangsa.
Tujuan pendidikan nasional diaharapkan dapat meningkatkan ketaqwaan
Terhadap Tuhan Maha Esa serta mampu meningkatkan kecerdasan,
keterampilan, keahlian dan berbagai aspek efektif mempertinggi budi pekerti,
memperkuat kepribadian dan mempertebal semangat kebangsaan”. Maka dari
itu dapat dijelaskan melaui beberapa poin yang menjadi tujuan pendidikan
nasional sebagai berikut:
1. Meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2. Memperkuat kepribadian Pancasila.
3. Mempertebal semangat kebangsaan.
4. Meningkatkan kecerdasan.
5. Meningkatkan keahlian.
6. Meningkatkan kebudayaan.
7. Mempertinggi budi pekerti.
8. Mengembang-suburkan sikap demokrasi.
9. Memelihara kerukunan hidup.
10. Berkesanggupan untuk membangun diri dan masyarakat.
Adapun fungsi pendidikan nasional, sebagaimana ditegaskan pada Pasal 3,
yaitu untuk mengembangkan kemampuan serta meingkatkan mutu kehidupan
dan martabat manusia Indonesia dalam rangka upaya mewujudkan tujuan
nasional. Tujuan Nasiaonal negara kita jelas termasuk dalam alinea IV
Pembukaan UUD 1945, yaitu:
1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
2. Memajukan kesejahteraan umum.
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa.
4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia.
Fungsi pendidikan adalah menghilangkan segala sumber penderitaan
rakyat dari kebodohan dan ketertinggalan serta fungsi pendidikan Indonesia
menyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan

7
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Dari fungsi yang diuraikan tersebut menunjukan bahwa pendidikan
nasional Indonesia lebih mengedepankan akan pembangunan sikap,
karakater, dan transformasi nilai-nilai filosopis negara Indonesia. Hal ini
bertujuan untuk meningkatkan rasa nasionalisme serta mampu bersaing di
kancah internasional.
C. Tujuan Pendidikan Nasional
Tujuan dari pendidikan nasional disarkan pada sebuah usaha yang dilakuhkan
untuk memperolehnya, kemuadian arah dari tujuan pendidikan nasional
menunjukkan jalan yang harus ditempuh oleh sebuah lembaga pendidikan untuk
mencapainya serta jalan yang harus tempuh mulai dari titik awal dan mencapai
tujuan pada titik finish. Tujuan pendidikan bagi suatu bangsa dan titik dasarnya
merupakan pandangan hidup serta pada titik akhirnya merupakan tercapainya
kepribadian hidup yang dicita-citakan. Ketentuan tujuan arah hidup suatu bangsa
akan tertuang pada Undang-Undang Dasar bangsa itu sendiri. Dengan demikian
dapatlah dikemukakan tentang dasar-dasar dari pada tujuan pendidikan nasional
bagi bangsa Indonesia sebagai berikut :
a. Pancasila, disamping sebagai dasar negara, ia juga sebagai tujuan yaitu
cita-cita yang ingin dicapai oleh bangsa Indonesia, maka pendidikan sebagai
alat pun juga berlandaskan Pancasila, agar bisa menghasilkan anak didik
menjadi manusia-manusia Pancasila yang taqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa.
b. Pada alinea keempat disebutkan : Untuk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia,
berdasarkan Pancasila.
c. UU Pendidikan dan Pengajaran No.12 Tahun 1954 Bab II pasal 3 yang
berbunyi: Tujuan pendidikan dan pembelajaran adalah merupakan keharusan
bagi setiap usaha/kegiatan agar mencapai efesiensi yang sebesarbesarnya.
Segala usaha/kegiatan adalah harus bertujuan demikian pula pendidikan.
"Orang-orang yang tidak mempunyai batas dan ketentuan rujuan hidupnya
dan membiarkan waktu berlalu begitu saja adalah semacam benda yang tidak
bernyawa, sedikitlah harapan bahwa mereka dapat menimbulkan keuntungan
atau pekerjaan yang besar".
d. TAP MPR No.II/MPR/1978. Tentang P-4 (Eka Prasetia Pancakarsa)
menyatakan: "Dengan keyakinan akan kebenaran Pancasila, maka manusia
ditempatkan pada keluhuran harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan

8
Yang Maha Esa dengan kesadarannya untuk mengembangkan kodratnya
sebagai makhluk pribadi dan sekaligus makhluk sosial". Dengan sila
Ketuhanan Yang Maha Esa, Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaan dan
ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan
kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan
beradab.
e. TAP MPR No.II/MPR/1978 tentang GBHN mengenai pendidikan
dijelaskan: "Pendidikan Nasional berdasarkan atas Pancasila dan bertujuan
untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, kecerdasan,
keterampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian dan
mempertebal semangat kebangsaan agar dapat menumbuhkan manusia-
manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiri serta bersama-
sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.
Tujuan Pendidikan Nasional membangun kualitas manusia yang bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa serta sebagai warga negara berjiwa Pancasila harus
mempunyai semangat yang tinggi dan kesadaran yang tinggi, berbudi pekerti yang
luhur dan berkepribadian yang kuat, cerdas, terampil, dapat mengembangkan dan
menyuburkan sikap demokrasi, dapat memelihara hubungan yang baik antara
sesama manusia dan dengan lingkungannya, sehat jasmani, mampu
mengmbangkan daya estetika, berkesanggupan membangun diri dan
masyarakatnya.
D. Tugas Dan Kewajiban Tenaga Kependidikan
Berikut ini merupakan syarat tugas, hak serta kewajiban dan tenaga kependidikan
sebagai berikut:
1. Tugas tenaga kependidikan
UU No. 20 Tahun 2003 pasal 39 menjelaskan Tugas tenaga kependidikan
sebagai berikut:
1. Melaksanakan administrasi pengelolaan, pengembangan, pengawasan, serta
pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan
pendidikan.
2. Tenaga kependidikan harus besikap profesional yang bertugas
merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil
pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik dan
perguruan tinggi.
2. Kewajiban Tenaga Kependidikan
Undang-Undang SISIDIKNAS Nomor 20 Tahun 2003, memberikan pengertian
bahwa tenaga pendidikan merupakan perwakilan masyarakat yang
mengabdikan dirinya serta diangkat untuk menunjang penyelenggaraan

9
pendidikan (Pasal 1 ayat 5), sedangkan tenaga pendidik merupakan tenaga
kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong
belajar, tutor, instruktur, fasilitator dan sebutan lain yang sesuai dengan
kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan
(pasal 1 ayat 6). Maka dari itu, pendidik itu merupakan tenaga kependidikan,
tetapi tenaga kependidikan belum tentu pendidik.
Kewajiban tenaga kependidikan berdasarkan Undang-Undang SISDIKNAS
pasal 40 ayat 2, adalah:
1. Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif,
dinamis dan dialogis.
2. Mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu
pendidikan.
3. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi dan kedudukan
sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.(Hakiki & Fadli,
2021)

10
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan

A. Konsep Dasar

Jadi maksud dari Pendidikan nasional kita perlu pahami apa yang menjadi
konsep dasar dari Pengertian secara luas dan secara sempit. Secara luas
pengajaran ialah sebuah cara perubahan etika serta prilaku oleh individu atau
sosial dalam upaya mewujudkan kemandirian dalam rangka mematangkan atau
mendewasakan manusia melalui upaya pendidikan, pembelajaran, bimbingan
serta pembinaan, dalam arti kata sempit adalah sebuah Sekolah. Sistem itu
berlaku untuk orang dengan berstatus sebagai murid yaitu siswa di sekolah,
atau peserta didik pada suatu universitas (lembaga pendidikan formal).
Dasar adalah landasan tempat berpijak atau sandaran dari pada
dilakukannya suatu perbuatan. Jadi, yang dimaksud dengan dasar pendidikan
adalah suatu landasan yang dijadikan pegangan dalam menyelenggarakan
Pendidikan, dan yang menjadi dasar yakni
a. Landasan dasar pendidikan nasional merupakan pancasila
b. Dasar konstitusinal
c. Dasar operasional
d. Dasar Sosial Budaya
B. Fungsi
Adapun fungsi pendidikan nasional, sebagaimana ditegaskan pada Pasal 3,
yaitu untuk mengembangkan kemampuan serta meingkatkan mutu kehidupan
dan martabat manusia Indonesia dalam rangka upaya mewujudkan tujuan
nasional.
1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia.
2. Memajukan kesejahteraan umum.
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa.

11
4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia.
C. Tujuan
Tujuan pendidikan bagi suatu bangsa dan titik dasarnya merupakan
pandangan hidup serta pada titik akhirnya merupakan tercapainya kepribadian
hidup yang dicita-citakan. Ketentuan tujuan arah hidup suatu bangsa akan
tertuang pada Undang-Undang Dasar bangsa itu sendiri.
Tujuan Pendidikan Nasional membangun kualitas manusia yang bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa serta sebagai warga negara berjiwa Pancasila
harus mempunyai semangat yang tinggi dan kesadaran yang tinggi, berbudi
pekerti yang luhur dan berkepribadian yang kuat, cerdas, terampil, dapat
mengembangkan dan menyuburkan sikap demokrasi.
D. Tugas dan Kewajiban Tenaga Kependidikan
Kewajiban tenaga kependidikan berdasarkan Undang-Undang SISDIKNAS
pasal 40 ayat 2, adalah:
1. Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan,
kreatif, dinamis dan dialogis.
2. Mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu
pendidikan.
3. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi dan
kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.
(Hakiki & Fadli, 2021)

12
DAFTAR PUSTAKA
Dukungan, H., Terhadap, K., Pasien, M., & Stroke, P. (2022). Jurnal Pendidikan
dan Konseling. Jurnal Pendidikan Dan Konseling, 4, 1707–1715.
Hakiki, M., & Fadli, R. (2021). Buku Profesi Kependidikan. KEWAJIBAN
TENAGA KEPENDIDIKAN, 4(1), 1–23.

13

Anda mungkin juga menyukai