Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

FILSAFAT PENDIDIKAN

DOSEN PENGAMPU : Dra Eva Betty Simanjutak M.Pd

Kelompok 6:

- Bella Sitompul (7193143015)


- Rony Pakpahan (7192443010)
- Sella Agustina (7191143004)

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


FAKULTAS EKONOMI
PENDIDIKAN BISNIS
2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Filsafat
Pendidikan tentang “Pandangan Filsafat Pancasila Terhadap Sistem Pendidikan
Nasional“ .Selama penyusunan makalah ini, penulis mengalami hambatan dan kesulitan.
Namun berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, tugas ini dapat terselesaikan.
Penulis menyadari bahwa baik isi maupun teknik penyajian tulisan masih jauh
dari sempurna, maka dari itu penulis mengharapkan kepada para pembaca untuk
memberi tanggapan berupa kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk
meningkatkan mutu penulisan selanjutnya. Akhir kata semoga tugas makalah ini
bermanfaat untuk kalangan umum maupun pendidikan.

Medan, 04 Oktober 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................................i

DAFTAR ISI......................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................iii

A. Latar Belakang.......................................................................................................iii
B. Rumusan Masalah..................................................................................................iii
C. Tujuan....................................................................................................................iii

BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................1

A. Pengertian Filsafat Pancasila..................................................................................1


B. Pengertian Pendidikan Nasional................................................................... .........1
C. Praktek Pelaksanaan Pendidikan Sesuai Dengan UUD 1945................................ 2

BAB III PENUTUP..........................................................................................................4

A. Kesimpulan............................................................................................................4
B. Saran......................................................................................................................4

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................5

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Bagi bangsa Indonesia, Pancasila telah menjadi dasar negara dan pandangan hidup
segenap bangsa Indonesia. Nilai yang terkandung dalam Pancasila sepatutnya menjadi acuan dasar
dalam kehidupan manusia Indonesia. Dengan demikian, pembangunan pendidikan nasional
sebagai usaha sadar dan sistematis untuk membina manusia Indonesia.

Filsafat sebagai suatu pandangan hidup yaitu merupakan asas dan pedoman yang
melandasi semua aspek hidup dan kehidupan bangsa tersebut, tanpa terkecuali aspek pendidikan.
Filsafat yang dikembangkan harus berdasarkan filsafat yang dianut oleh suatu bangsa, sedangkan
pendidikan merupakan suatu cara atau mekanisme dalam menanamkan dan mewariskan nilai-
nilai filsafat tersebut.

Pendidikan sebagai suatu lembaga yang berfungsi menanamkan dan mewariskan sistem
norma tingkah laku perbuatan yang didasarkan kepada dasar-dasar filsafat yang dijunjung oleh
lembaga pendidikan dan pendidik dalam suatu masyarakat. Untuk menjamin supaya pendidikan
dan prosesnya efektif, maka dibutuhkan landasan-llandasan filosofis dan landasan ilmiah sebagai
asas normatif dan pedoman pelaksanaanya.

Filsafat pendidikan nasional Indonesia adalah suatu sistem yang mengatur dan
menentukan teori dan praktek pelaksanaan pendidikan yang berdiri di atas landasan dan dijiwai
oleh filsafat hidup bangsa "Pancasila" yang diabdikan demi kepentingan bangsa dan negara
Indonesia dalam usaha merealisasikan cita-cita bangsa dan negara Indonesia. 

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan filsafat Pancasila?


2. Apa yang dimaksud dengan pendidikan nasional?
3. Bagaimana praktek pelaksanaan pendidikan sesuai dengan UUD 1945?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian filsafat Pancasila.
2. Untuk mengetahui pengertian pendidikan nasional.
3. Untuk mengetahui praktek pelaksanaan pendidikan sesuai dengan UUD
1945.

iii
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Filsafat Pancasila
Filsafat Pancasila adalah penggunaan nilai-nilai pancasila sebagai dasar dan
pandangan hidup bernegara. Dalam prinsipnya, Pancasila sebagai filsafat merupakan
perluasan manfaat dari yang bermula sebagai dasar dan ideologi, merambah hingga
produk filsafat (falsafah). Pancasila sebagai produk filsafat berarti digunakan sebagai
pandangan hidup dalam kegiatan praktis. Ini berarti Filsafat Pancasila mempunyai fungsi
dan peranan sebagai pedoman dan pegangan dalam sikap, tingkah laku dan perbuatan
dalam kehidupan sehari-hari baik dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara bagi
bangsa Indonesia. Pancasila sebagai filsafat juga berarti bahwa pancasila mengandung
pandangan, nilai, dan pemikiran yang dapat menjadi substansi dan isi pembentukan
ideologi Pancasila.

B. Pengertian Pendidikan Nasional


Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai
agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman.
Sistem pendidikan nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait
secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
Pendidikan nasional harus mampu membawa segenap bangsa Indonesia untuk
menjadi manusia Pancasila seperti telah dirumuskan dalam GBHN (1993) yaitu
“Pendidikan nasional bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia, yaitu
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur,
berkepribadian, mandiri, maju, tangguh, cerdas, kreatif, terampil, berdisiplin, bertanggung
jawab, dan produktif serta sehat jasmani dan rohani, menimbulkan jiwa patriotik dan
mempertebal rasa cinta tanah air, meningkatkan semangat kebangsaan dan kesetiakawanan
sosial serta kesadaran pada sejarah bangsa dan sikap menghargai jasa para pahlawan, serta
berorientasi ke masa depan.

1
Dalam UUD 1945 alinea keempat menyebutkan ”...untuk membentuk satu
Pemerintahan segenap Negara Indonesia yang melindung segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial...

Dalam UUD 1945 tersebut menunjukkan bahwa bangsa Indonesia tetap memiliki
komitmen kuat untuk melakukan upaya sebagai langkah mencerdaskan kehidupan bangsa
dalam rangka mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia di mata dunia
internasional. Lebih lanjut acuan penyelenggaraan sistem pendidikan nasional, UUD
1945 Pasal 31 hasil amandemen 2002 yaitu :
1. setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib
membiayainya.
2. pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional,
yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa.yang diatur dengan undang-undang.
3. Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya duapuluh persen
dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja
daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional.

Berdasarkan UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, bahwa


pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

C. Praktek Pelaksanaan Pendidikan

Guru sebagai pelaksana pendidikan seyogianya menaruh perhatian terhadap


kebijaksanaan-kebijaksanaan pemerintah tersebut. Untuk itu, tugas guru baik langsung
maupun tidak langsung harus menunjang semua kebijaksanaan pemerintah dan mampu
mengikuti perkembangan dan perubahan kebijaksanaan pemerintah tersebut. Tidak hanya
yang berkenaan langsung dengan pendidikan, bahkan dari berbagai aspek kehidupan
yang memungkinkan mereka mengantarkan anak didik untuk memahami hak dan
kewajibannya. Tentu saja perhatian guru yang utama lebih diarahkan pada bidang
pengajaran sesuai dengan tugasnya. Dengan begitu guru dapat mewujudkan kegiatan
pendidikan secara tepat dan memungkinkan mereka untuk melakukan inovasi dalam
bidang pendidikan.

2
Undang- Undang yang mengatur kesetaraan dalam pendidikan hanyalah menjadi
wacana saja, karena dilihat dari faktanya di negara kita ini masih banyak anak-anak di
indonesia yang tidak dapat mengeyam pendidikan dengan alasan keterbatasan ekonomi.
Padahal, sudah jelas di terangkan dalam UUD 1945 ayat 31 bahwa setiap warga negara
berhak mengenyam pendidikan dan pemerintah wajib membiayainya. Namun tidak sesuai
dengan faktanya. Dampaknya, banyak anak yang mengamen dan mengganggu ketertiban
lalu lintas dan banyak pekerja dibawah umur.

TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL : "Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang


Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 3, tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab."

3
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Filsafat Pancasila adalah penggunaan nilai-nilai pancasila sebagai dasar dan
pandangan hidup bernegara, sedangkan
Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai
agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan
zaman.

B. Saran
Demikianlah isi pembahasan makalah yang dapat kami paparkan, semoga dapat
bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi,
kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran yang membangun sangat diharapkan agar makalah ini dapat disusun menjadi
lebih baik lagi dimasa yang akan datang.

4
DAFTAR PUSTAKA
- http://gadis22.blogspot.com/2010/12/pandangan-filsafat-pendidikan-pancasila.html
- https://www.kompasiana.com/penerapan-uu-pendidikan-di-indonesia
- https://id.wikipedia.org/wiki/Tujuan_pendidikan

Anda mungkin juga menyukai