PEMBELAJARAN MKWK
Dosen Pengampu : Dr. Aremi Evanta Br. Tarigan, SP., MPd., MAk ., CJAT
DISUSUN OLEH :
NIM 221301032
Falkutas : Psikologi
Kelas : Pancasila 10
1
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN............................................................................................................................... 3
1.2 Tujuan............................................................................................................................................ 3
4.1 Kesimpulan.................................................................................................................................... 6
4.2 Saran............................................................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTKA................................................................................................................................ 8
2
I. PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Adapun tujuan penulisan laporan ini adalah
1. Untuk menyelesaikan tugas akhir dalam rangkaian proyek MKWK
2. Untuk mengetahui pentingnya belajar mata kuliah Pancasila bagi mahasiwa dan
dalam kehidupannya sehari hari
3. Untuk mengukur apakah penulis sudah memenuhi harapan UPT LIDA USU
dengan perubahan yang sudah ada di diri mahasiswa
Di dalam UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, tercantum pengertian
pendidikan sebagai berikut: Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
pontensi dirinya sehingga memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
3
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan oleh dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara (Depdiknas, 2003: 20).
Dengan kata lain, yang dimaksud dengan pendidikan adalah proses pengembangan
potensi, kemampuan, dan kepribadian peserta didik yang dilakukan dengan usaha sadar dan
terencana dengan tujuan agar dapat bermanfaat bagi dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Pendidikan
tentang pancasila merupakan salah satu cara untuk menanamkan pribadi yang bermoral dan
berwawasan luas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu, pendidikan
tentang pancasila perlu diberikan disetiap jenjang pendidikan mulai dari tingkat dasar,
menengah hingga perguruan tinggi.
Maman Rachman (1999: 324) menyatakan bahwa : Pendidikan tentang Pancasila memegang
peranan penting dalam membentuk kepribadian mahasiswa di perguruan tinggi. Setelah lulus
dari perguruan tinggi, diharapkan mereka tidak sekedar berkembang daya intelektualnya saja
namun juga sikap dan perilakunya. Sikap dan perilakunya itu diharapkan menjadi dasar
keilmuan yang dimilikinya agar bermanfaat pada diri, keluarga, dan masyarakat
4
.III. HASIL REFLEKSI
baik itu pada era kemerdekaan, era orde lama, era orde baru hingga era reformasi. Dalam
banyaknya dinamika tersebut, telah terbukti bahwa nilai-nilai yang terkandung pada Pancasila
mampu menyatukan rakyat Indonesia yang sangat beraneka ragam. Keberagaman inilah yang
sering memecah persatuam dan kesatuan NKRI.
Dalam kesempatan kali ini, saya mengambil proyek Tanpa Toleransi dan menyadari
bahwa Pancasila efektif dalam meredam konflik dan perpecahan. Didalam Pancasila kita
diajarkan untuk menghormati kehidupan peribadahan dan keagamaan orang lain, kita juga
diajarkan dalam Pancasila bahwa semua manusia berhak atas keadilan dan penghormatan
yang layak atas haknya karena dia mahluk ciptaan Tuhan. Pancasila juga mengajarkan kita
untuk
terus bersatu padu demi Indonesia tanpa terprovokasi isu SARA, kita juga diajarkan
melakukan musyarakat untuk mufakat dalam mengambil sebuah keputusan diatas
kepentingan suatu golongan dan kita diajarkan dalam Pancasila untuk berlaku adil kepada
sesama. Nilai-nilai inilah yang menjadikan Indonesia menjadi negara yang tertib, aman, damai
dan Sentosa.
5
3.3. Perubahan Tingkah Laku
Adanya perubahan cara pandang yang saya alami setelah belajar Pancasila adalah :
1. Mempelajari dengan sungguh-sunguh penerapan Pancasila dalam kehidupan sehari-
hari dan bermasyarakat
2. Berusaha menjadi warga negara yang baik dan benar. Contohnya : menaati peraturan
lalu lintas, menghormati hak orang lain dalam menjalankan agamanya masing-masing
3. Menerapkan 45 butir P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila) seperti
tidak semena-mena dengan orang lain atau Mengembangkan sikap hormat
menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan
yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
4. 1 Simpulan
Pendidikan Pancasila memiliki peranan penting sebagai sarana dalam mengerti,
memahami, serta mendalami makna Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia. Tujuan
lainnya Pancasila diajarkan di perguruan tinggi adalah untuk menjawab tantangan dunia
dengan mempersiapkan warga negara yang mempunyai pengetahuan, pemahaman,
penghargaan, penghayatan, komitmen, dan pola pengamalan Pancasila. Hal tersebut ditujukan
untuk melahirkan lulusan yang menjadi kekuatan inti pembangunan dan pemegang estafet
kepemimpinan yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila. Dalam hal ini, saya mengakui
masih memiliki kekurangan dalam pengamalan nilai-nilai Pancasila dan akan terus berusaha
semakin meningkatkan pengalaman Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
6
4. 2 Saran
Dalam proses perjalanan proyek ini saya menyadari ada banyaknya kekurangan dari
berbagai pihak. Kekurangan mahasiswa, masih kurangnya semangat dalam belajar MKWK dan
beberapa menganggap MKWK ini tidak sama pentingnya dengan mata kuliah di jurusannya.
Karena itu diharapkan agar mahasiswa lebih berusaha lagi mencari manfaat dari setiap proyek
dan pembelajaran MKWK dan menikmatinya bukan malah menganggapnya beban, Saran
untuk para dosen untuk mengajar sepenuh hati walaupun online sekalipun dan mengajarkan
mahasiswa seperti anak sendiri. Dan terakhir untuk LIDA agar setiap prosedur proyeknya
agar disosialisasikan dulu kepada kakak mentor dan dosen fasilitator sehingga setiap yang
terlibat memiliki pemahamanyang sama dan tidak menyulitkan mahasiswa
7
DAFTAR PUSTAKA
Nurwardani, Paristiyanti & dkk. Pendidikan Pancasila Untuk Perguruan Tinggi. Jakarta:
Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia, Direktorat Jenderal
Rindjin, Ketut. Pendidikan pancasila untuk perguruan tinggi. Gramedia Pustaka Utama, 2013