Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN HASIL REFLEKSI KEGIATAN

PEMBELAJARAN MKWK

Dosen Pengampu : Dr. Aremi Evanta Br. Tarigan, SP., MPd., MAk ., CJAT

DISUSUN OLEH :

Nama : Olga Raines S

NIM 221301032

Falkutas : Psikologi

Kelas : Pancasila 10

Tahun Ajaran : 2022/2023

1
DAFTAR ISI

I. PENDAHULUAN............................................................................................................................... 3

1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................. 3

1.2 Tujuan............................................................................................................................................ 3

II. TINJAUAN PUSTAKA................................................................................................................... 3

III. HASIL REFLEKSI........................................................................................................................ 5

3.1 Pengetahuan yang didapat........................................................................................................... 5

3.2 Cara Pandang yang berubah........................................................................................................ 5

3.3 Perubahan Tingkah Laku............................................................................................................. 6

3.4 Keterampilan Komunikasi sesuai karakter BINTANG USU..................................................6

VI. KESIMPULAN DAN SARAN..................................................................................................... 6

4.1 Kesimpulan.................................................................................................................................... 6

4.2 Saran............................................................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTKA................................................................................................................................ 8

2
I. PENDAHULUAN

1.2 Latar Belakang


Pancasila merupakan filsafat negara yang harus menjadi sumber bagi segala tindakan para
penyelenggara negara dan menjadi jiwa dari perundang-undangan yang berlaku bagi
kehidupan berbangsa dan bernegara. Pentingnya Pancasila ini harus diajarkan kepada anak
bangsa, bukan hanya di bangku persekolahan tetapi hingga di perguruan tinggi. Tujuan
pendidikan Pancasila menurut UU No. 2 Tahun 1989 tentang sistem Pendidikan Nasional yang
juga tercantum di dalam SK Dirjen Dikti. No.38/DIKTI/Kep/2003, ialah guna menunjukan arah
tujuan pada moral dan diharapkan dapat terealisasi di kehidupan bermasyarakat setiap hari..
Sikap yang sesuai dengan Pancasila yaitu tingkah laku yang memperlihatkan iman serta
taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, bertingkah-laku kerakyatan dengan selalu
mendahulukan kepentingan umum. Pendidikan Pancasila inilah yang menjadi sebuah sarana
dalam mengerti, memahami, serta mendalami makna Pancasila sebagai kepribadian bangsa
Indonesia. Tujuan lainnya Pancasila diajarkan di perguruan tinggi adalah untuk menjawab
tantangan dunia dengan mempersiapkan warga negara yang mempunyai pengetahuan,
pemahaman, penghargaan, penghayatan, komitmen, dan pola pengamalan Pancasila. Hal
tersebut ditujukan untuk melahirkan lulusan yang menjadi kekuatan inti pembangunan dan
pemegang estafet kepemimpinan yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila

1.2 Tujuan
Adapun tujuan penulisan laporan ini adalah
1. Untuk menyelesaikan tugas akhir dalam rangkaian proyek MKWK
2. Untuk mengetahui pentingnya belajar mata kuliah Pancasila bagi mahasiwa dan
dalam kehidupannya sehari hari
3. Untuk mengukur apakah penulis sudah memenuhi harapan UPT LIDA USU
dengan perubahan yang sudah ada di diri mahasiswa

II. TINJAUAN PUSTAKA

Di dalam UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, tercantum pengertian
pendidikan sebagai berikut: Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
pontensi dirinya sehingga memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

3
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan oleh dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara (Depdiknas, 2003: 20).
Dengan kata lain, yang dimaksud dengan pendidikan adalah proses pengembangan
potensi, kemampuan, dan kepribadian peserta didik yang dilakukan dengan usaha sadar dan
terencana dengan tujuan agar dapat bermanfaat bagi dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Pendidikan

tentang pancasila merupakan salah satu cara untuk menanamkan pribadi yang bermoral dan
berwawasan luas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu, pendidikan

tentang pancasila perlu diberikan disetiap jenjang pendidikan mulai dari tingkat dasar,
menengah hingga perguruan tinggi.
Maman Rachman (1999: 324) menyatakan bahwa : Pendidikan tentang Pancasila memegang
peranan penting dalam membentuk kepribadian mahasiswa di perguruan tinggi. Setelah lulus
dari perguruan tinggi, diharapkan mereka tidak sekedar berkembang daya intelektualnya saja
namun juga sikap dan perilakunya. Sikap dan perilakunya itu diharapkan menjadi dasar
keilmuan yang dimilikinya agar bermanfaat pada diri, keluarga, dan masyarakat

Tujuan pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi adalah untuk:


1. Memperkuat Pancasila sebagai dasar falsafah negara dan ideologi bangsa melalui revitalisasi
nilai-nilai dasar Pancasila sebagai norma dasar kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
2. Agar mahasiswa dapat mengembangkan karakter manusia Pancasilais dalam pemikiran,
sikap, dan tindakan.
3. Memberikan pemahaman dan penghayatan atas jiwa dan nilai-nilai dasar Pancasila kepada
mahasiswa sebagai warga negara Republik Indonesia, serta membimbing untuk dapat
menerapkannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
4. Mempersiapkan mahasiswa agar mampu menganalisis dan mencari solusi terhadap berbagai
persoalan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara melalui sistem pemikiran yang
berdasarkan nilai-nilai Pancasila dan UUD RI Tahun 1945.
5. Membentuk sikap mental mahasiswa yang mampu mengapresiasi nilai-nilai ketuhanan,
kemanusiaan, kecintaan pada tanah air dan kesatuan bangsa, serta penguatan masyarakat madani
yang demokratis, berkeadilan, dan bermartabat berlandaskan Pancasila, untuk mampu
berinteraksi dengan dinamika internal dan eksternal masyarakat bangsa Indonesesia

4
.III. HASIL REFLEKSI

3.1 Pengetahuan yang Didapat


Dari pembelajaran Mata Kuliah Pancasila selama hampir satu semester, saya mendapati

bahwa pentingnya keberadaan Pancasila untuk keberlangsungan Negara Kesatuan Republik


Indonesia. Pancasila yang menjadi dasar negara kita pernah mengalami banyaknya dinamika

baik itu pada era kemerdekaan, era orde lama, era orde baru hingga era reformasi. Dalam
banyaknya dinamika tersebut, telah terbukti bahwa nilai-nilai yang terkandung pada Pancasila
mampu menyatukan rakyat Indonesia yang sangat beraneka ragam. Keberagaman inilah yang
sering memecah persatuam dan kesatuan NKRI.

Dalam kesempatan kali ini, saya mengambil proyek Tanpa Toleransi dan menyadari
bahwa Pancasila efektif dalam meredam konflik dan perpecahan. Didalam Pancasila kita
diajarkan untuk menghormati kehidupan peribadahan dan keagamaan orang lain, kita juga

diajarkan dalam Pancasila bahwa semua manusia berhak atas keadilan dan penghormatan
yang layak atas haknya karena dia mahluk ciptaan Tuhan. Pancasila juga mengajarkan kita
untuk
terus bersatu padu demi Indonesia tanpa terprovokasi isu SARA, kita juga diajarkan
melakukan musyarakat untuk mufakat dalam mengambil sebuah keputusan diatas
kepentingan suatu golongan dan kita diajarkan dalam Pancasila untuk berlaku adil kepada
sesama. Nilai-nilai inilah yang menjadikan Indonesia menjadi negara yang tertib, aman, damai
dan Sentosa.

3.2 Cara Pandang yang berubah


Adanya perubahan cara pandang yang saya alami setelah belajar Mata Kuliah Pancasila adalah

1. Tidak menganggap sepele keberadaan Pancasila dan manfaatnya bagi NKRI


2. Mulai mengevaluasi diri apakah sudah menjadi warga negara yang baik dan
benar sesuai nilai-nilai Pancasila
3. Perubahan Cara pikir yang dulunya kurang mengenal Penghayatan dan
Pengamalan Pancasila menjadi mulai lebih memahami dan mengenalnya.

5
3.3. Perubahan Tingkah Laku
Adanya perubahan cara pandang yang saya alami setelah belajar Pancasila adalah :
1. Mempelajari dengan sungguh-sunguh penerapan Pancasila dalam kehidupan sehari-
hari dan bermasyarakat
2. Berusaha menjadi warga negara yang baik dan benar. Contohnya : menaati peraturan

lalu lintas, menghormati hak orang lain dalam menjalankan agamanya masing-masing
3. Menerapkan 45 butir P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila) seperti
tidak semena-mena dengan orang lain atau Mengembangkan sikap hormat
menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan
yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

3.4. Ketrampilan Komunikasi sesuai Karakter BINTANG USU

Adapun perubahan keterampilan komunikasi yang terjadi setelah melakukan pembelajaran


MKWK mata kuliah Pancasila dan melakukan proyek adalah saya lebih berani berpendapat dan
lebih berani melakukan sosialisasi mengenai toleransi antar umat beragama. Saya juga lebih
Inovatif, Tangguh dan Arif.

IV. SIMPULAN DAN SARAN

4. 1 Simpulan
Pendidikan Pancasila memiliki peranan penting sebagai sarana dalam mengerti,
memahami, serta mendalami makna Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia. Tujuan
lainnya Pancasila diajarkan di perguruan tinggi adalah untuk menjawab tantangan dunia
dengan mempersiapkan warga negara yang mempunyai pengetahuan, pemahaman,
penghargaan, penghayatan, komitmen, dan pola pengamalan Pancasila. Hal tersebut ditujukan
untuk melahirkan lulusan yang menjadi kekuatan inti pembangunan dan pemegang estafet
kepemimpinan yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila. Dalam hal ini, saya mengakui
masih memiliki kekurangan dalam pengamalan nilai-nilai Pancasila dan akan terus berusaha
semakin meningkatkan pengalaman Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

6
4. 2 Saran
Dalam proses perjalanan proyek ini saya menyadari ada banyaknya kekurangan dari
berbagai pihak. Kekurangan mahasiswa, masih kurangnya semangat dalam belajar MKWK dan

beberapa menganggap MKWK ini tidak sama pentingnya dengan mata kuliah di jurusannya.
Karena itu diharapkan agar mahasiswa lebih berusaha lagi mencari manfaat dari setiap proyek

dan pembelajaran MKWK dan menikmatinya bukan malah menganggapnya beban, Saran
untuk para dosen untuk mengajar sepenuh hati walaupun online sekalipun dan mengajarkan
mahasiswa seperti anak sendiri. Dan terakhir untuk LIDA agar setiap prosedur proyeknya
agar disosialisasikan dulu kepada kakak mentor dan dosen fasilitator sehingga setiap yang
terlibat memiliki pemahamanyang sama dan tidak menyulitkan mahasiswa

7
DAFTAR PUSTAKA

Nurwardani, Paristiyanti & dkk. Pendidikan Pancasila Untuk Perguruan Tinggi. Jakarta:
Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia, Direktorat Jenderal

Pembelajaran dan Kemahasiswaan, 2016

Rindjin, Ketut. Pendidikan pancasila untuk perguruan tinggi. Gramedia Pustaka Utama, 2013

www.kemhan.go.id (2014, 20 November). 45 Butir Pedoman Penghayatan dan


Pengamalan Pancasila. Diakses pada 26 Desember 2022 dari
https://www.kemhan.go.id/renhan/2014/11/20/45-butir-pedomanpenghayatandan-
pengamalam-pancasila.html

Anda mungkin juga menyukai