Anda di halaman 1dari 14

TEKNOLOGI PERTANIAN DAN MASYARAKAT PETANI

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah


ETIKA DAN KOMPETENSI INFORMATIKA
Dosen Pengampu:
Dr.Drs.Sugito,M.M

Oleh:
Kelompok 1

1. Nony Yonindah NPM. 23081010055


2. Nasywah Aulia Hermansyah NPM. 23081010205
3. Vernando Hian Firmansyah NPM. 23081010296

KELAS H081
UPN “VETERAN” JAWA TIMUR
JL. RAYA RUNGKUT MADYA, GUNUNG ANYAR, SURABAYA
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan
rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa ada
halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada ibu Henni sebagai dosen
pengampu mata kuliah Etika dan Kompetensi Informatika yang telah membantu
memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan
kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Surabaya, 14 September 2023

Kelompok 1

2
DAFTAR ISI

Hlm
COVER…………………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR……………………………………………………. ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………… iii
BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………. 1
1.3 Rumusan Masalah ………………………………………………………
1.4 Tujuan Penulisan …………………………………………………..........
BAB II: PEMBAHASAN
2.1 Respon para petani…………………........................................................
2.2 Teknologi pertanian modern…………………………….……................
2.3 Tantangan etika …………………………………………………………
2.4 Tantangan Pendidikan Pancasila………………………………………...
BAB III: PENUTUP
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………...
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pancasila yang merupakan ideologi bangsa Indonesia, menjadi pedoman
kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
Lima ideologi utama penyusun Pancasila merupakan lima sila Pancasila.
Ideologi utama tersebut tercantum pada alinea keempat dalam Pembukaan Undang-
Undang Dasar 1945:

1. Ketuhanan yang Maha Esa

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab

3. Persatuan Indonesia

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam


permusyawaratan perwakilan

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Sejak dibentuknya Pancasila sebagai dasar negara, Pancasila telah menjadi.


cerminan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, Pendidikan Pancasila sangat diperlukan
untuk membentuk karakter manusia yang profesional dan bermoral. Hal tersebut
dikarenakan perubahan dan infiltrasi budaya asing yang bertubi-tubi mendatangi
masyarakat Indonesia bukan hanya terjadi dalam masalah pengetahuan dan teknologi,
melainkan juga berbagai aliran dalam berbagai kehidupan bangsa. Oleh karena itu,
pendidikan Pancasila diselenggarakan agar masyarakat tidak tercerabut dari akar

4
budaya yang menjadi identitas suatu bangsa dan sekaligus menjadi pembeda antara
satu bangsa dan bangsa lainnya.
Namun, pendidikan Pancasila yang diterapkan di Indonesia masih belum
rampung dan belum mencapai kesempurnaan. Beragam dinamika dan tantangan
muncul, menghadang misi untuk menerapkan Pendidikan Pancasila ke seluruh negeri.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana respon petani terhadap pengenalan teknologi pertanian modern?
2. Bagaimana ?
3. Apa tantangan etika terkait dengan kepemilikan data dan ketergantungan
teknologi?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui respon para petani terhadap pengenalan teknologi
pertanian modern,
2. Untuk mengetahui
3. Untuk mengetahui apa saja tantangan etika terkait dengan kepemilikan data
dan ketergantungan teknologi.

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Respon para petani

Pancasila berasal dari kata panca yang berarti lima dan sila yang berarti dasar,
asas, atau peraturan tingkah laku yang penting dan baik. dengan demikian pancasila
merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang
penting dan baik.

Pancasila dapat kita artikan sebagai lima dasar yang dijadikan dasar negara
serta pandangan hidup bangsa. Suatu bangsa tidak akan dapat berdiri dengan kokoh
tampa dasar negara yang kuat dan tidak dapat mengetahui dengan jelas kemana arah
tujuan yang akan dicapai tampa pandangan hidup. Dengan adanya dasar negara, suatu
bangsa tidak akan terombang ambing dalam menghadapi permasalahan baik yang
dari dalam maupun dari luar. Peranan dan funsi pancasila pada era sekarang masih
relevan karena pancasila mencakup aspek–aspek dasar.

Selain itu, pancasila juga merupakan alat untuk keamanan dan kemakmuran
bersama rakyat indonesia. Hanya saja pelaksanaan secara konkritnya belum bisa
dilaksanakan dengan sebaik-baiknya karena keadilan dan kemakmuran bagi seluruh
rakyat indonesia belum juga terwujud sampai saat ini. Pancasila juga merupakan
kepribadian seluruh rakyat indonesia. Akan tetapi, nilai-nilai luhur sudah sangat
pudar, terkikis oleh perilaku yang hanya mementingkan aspek ekonomi gaya hidup
globalisasi yang buruk. Mengingat sangat pentingnya pancasila sebagai dasar negara,
maka kita harus meneruskan perjuagan serta memelihara, melestarikan menghayati,
dan mengamalkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari agar tujuan 3 dan
pancasila dapat terpenuhi, sehigga akan menjadi ketahanan jati diri bangsa.

6
2.2 Pengertian Pendidikan Pancasila

Pendidikan Pancasila adalah pendidikan mengenai Pancasila yang merupakan


dasar negara Indonesia dengan tujuan untuk menanamkan nilai-nilai luhur pada
generasi muda Indonesia sehingga memiliki karakter / watak Pancasila di dalam
dirinya.

Pendidikan pancasila juga merupakan salah satu cara untuk menanamkan


pribadi yang bermoral dan berwawasan luas dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara. Pendidikan Pancasila juga menjelaskan tentang landasan tujuan, sejarah
paham kebangsaan Indonesia, Pancasila sebagai sitem filsafat, Pancasila sebagai
ideologi nasional bangsa dan Negara Indonesia, Pancasila dalam konteks
kenegaraan RI, Pancasila sebagai etika politik dan lain-lain. Oleh karena itu,
pendidikan tentang pancasila perlu diberikan di setiap jenjang pendidikan mulaidari
tingkat dasar, menengah hingga perguruan tinggi. Di dalam perguruan tinggi
pendidikan pancasila yaitu usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar mahasiswa secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki pengetahuan, kepribadian, dan
keahlian, sesuai dengan program studinya masing-masing. Selain itu,
mahasiswa diharapkan mampu memberikan kontribusi yang konstruktif dalam
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, dengan mengacu pada nilai-nilai Pancasila.

Pendidikan Pancasila saat ini diharapkan dapat memperkokoh modalitas


akademik mahasiswa dalam berperan serta membangun pemahaman masyarakat
antara lain:
1. Kesadaran gaya hidup sederhana dan cinta produk dalam negeri
2. Kesadaran pentingnya Kesehatan mental bangsa
3. Kesadaran pentingnya kelangsungan hidup generasi mendatang

7
4. Kesadaran tentang pentingnya penegakan hukum
5. Kesadaran pentingnya semangat solidaritas nasional
6. Kesadaran pentingnya norma-norma dalam pergaulan
7. Menanamkan pentingnya kesadarab terhadap ideologi pancasila

2.3 Dinamika Pendidikan Pancasila

Sebagaimana diketahui, pendidikan Pancasila mengalami pasang surut dalam


pengimplementasiannya. Apabila ditelusuri secara historis, upaya pembudayaan atau
pewarisan nilai-nilai Pancasila tersebut telah secara konsisten dilakukan sejak awal
kemerdekaan sampai dengan sekarang. Namun, bentuk dan intensitasnya berbeda dari
zaman ke zaman. Pada masa awal kemerdekaan, pembudayaan nilai-nilai tersebut
dilakukan dalam bentuk pidato-pidato para tokoh bangsa dalam rapat-rapat akbar
yang disiarkan melalui radio dan surat kabar. Kemudian, pada 1 Juli 1947, diterbitkan
sebuah buku yang berisi Pidato Bung Karno tentang Lahirnya Pancasila. Buku
tersebut disertai kata pengantar dari Dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat yang
sebagaimana diketahui sebelumnya, beliau menjadi ketua Badan Penyidik Usaha
Persiapan Kemerdekaan.

Perubahan yang signifikan dalam metode pembudayaan/pendidikan Pancasila


adalah setelah Dekrit Presiden 5 Juli 1959. Pada 1960, diterbitkan buku oleh
Departemen P dan K, dengan judul Manusia dan Masyarakat Baru Indonesia. Buku
tersebut diterbitkan dengan maksud membentuk manusia Indonesia baru yang
patriotik melalui pendidikan. Selain itu, terbit pula buku yang berjudul Penetapan
Tudjuh Bahan-Bahan Pokok Indoktrinasi, pada tahun 1961, dengan penerbit CV Dua-
R, yang dibubuhi kata pengantar dari Presiden Republik Indonesia. Buku tersebut
nampaknya lebih ditujukan untuk masyarakat umum dan aparatur negara.

8
Tidak lama sejak lahirnya Ketetapan MPR RI, Nomor II/MPR/1978, tentang
Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P-4) atau Ekaprasetia Pancakarsa,
P-4 tersebut kemudian menjadi salah satu sumber pokok materi Pendidikan Pancasila.
Selanjutnya diperkuat dengan Tap MPR RI Nomor II/MPR/1988 tentang GBHN yang
mencantumkan bahwa “Pendidikan Pancasila” termasuk Pendidikan Pedoman
Penghayatan dan Pengamalan Pancasila.

Dalam era kepemimpinan Presiden Soeharto, terbit Instruksi Direktur Jenderal


Perguruan Tinggi, nomor 1 Tahun 1967, tentang Pedoman Penyusunan Daftar
Perkuliahan, yang menjadi landasan yuridis bagi keberadaan mata kuliah Pancasila di
perguruan tinggi. Keberadaan mata kuliah Pancasila semakin kokoh dengan
berlakunya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989, tentang
Sistem Pendidikan Nasional, yang pada pasal 39 ditentukan bahwa kurikulum
pendidikan tinggi harus memuat mata kuliah pendidikan Pancasila.

Ditetapkannya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003,


Kembali mengurangi langkah pembudayaan Pancasila melalui pendidikan. Dalam
Undang-Undang tersebut pendidikan Pancasila tidak disebut sebagai mata kuliah
wajib di perguruan tinggi sehingga beberapa universitas menggabungkannya dalam
materi pendidikan kewarganegaraan. Hasil survei Direktorat Pendidikan Tinggi 2004
yang dilaksanakan di 81 perguruan tinggi negeri menunjukkan kondisi yang
memprihatinkan, yaitu Pancasila tidak lagi tercantum dalam kurikulum mayoritas
perguruan tinggi. Kenyataan tersebut sangat mengkhawatirkan karena perguruan
tinggi merupakan wahana pembinaan calon-calon pemimpin bangsa dikemudian hari.
Namun, masih terdapat beberapa perguruan tinggi negeri yang tetap mempertahankan
mata kuliah pendidikan Pancasila.

9
Dalam rangka mengintensifkan kembali pembudayaan nilai-nilai Pancasila
kepada generasi penerus bangsa melalui pendidikan tinggi, pecinta negara
proklamasi, baik elemen masyarakat, pendidikan tinggi, maupun instansi pemerintah,
melakukan berbagai langkah, antara lain menggalakkan seminar-seminar yang
membahas tentang pentingnya membudayakan Pancasila melalui pendidikan,
khususnya dalam hal ini melalui pendidikan tinggi. Di beberapa kementerian,
khususnya di Kementerian Pendidikan Nasional diadakan seminar-seminar dan salah
satu output-nya adalah terbitnya Surat Edaran Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi,
Nomor 914/E/T/2011, pada tanggal 30 Juni 2011, perihal penyelenggaraan
pendidikan Pancasila sebagai mata kuliah di perguruan tinggi. Dalam surat edaran
tersebut, Dirjen Dikti merekomendasikan agar pendidikan Pancasila dilaksanakan di
perguruan tinggi minimal 2 (dua) SKS secara terpisah, atau dilaksanakan bersama
dalam mata kuliah pendidikan kewarganegaraan dengan nama Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan (PPKn) dengan bobot minimal 3 (tiga) SKS. Dengan
demikian, pembuat undang-undang menghendaki agar mata kuliah pendidikan
Pancasila berdiri sendiri sebagai mata kuliah wajib di perguruan tinggi.

2.4 Tantangan Pendidikan Pancasila

Tanpa adanya Pancasila, kekuasaan negara akan menyeleweng. Oleh karenaitu,


segala bentuk penyelewengan itu harus dicegah dengan cara mendahulukan Pancasila
dasar filsafat dan dasar moral. Agar Pancasila menjadi dorongan pokok dan bintang
penunjuk jalan bagi generasi penerus pemegang estafet kepemimpinan nasional,
maka nilai-nilai Pancasila harus dididikkan kepada para mahasiswa melalui mata
kuliah pendidikan Pancasila.

Tantangannya ialah menentukan bentuk dan format agar mata kuliah pendidikan
Pancasila dapat diselenggarakan di berbagai program studi dengan menarik dan

10
efektif. Tantangan ini dapat berasal dari internal perguruan tinggi, misalnya faktor
ketersediaan sumber daya, dan spesialisasi program studi yang makin tajam (yang
menyebabkan kekurangtertarikan sebagian mahasiswa terhadap pendidikan
Pancasila).

Adapun tantangan yang bersifat eksternal, antara lain adalah krisis keteladanan
dari para elite politik dan maraknya gaya hidup hedonistik di dalam masyarakat.

2.5 Peran Mahasiswa Dalam Menyikapi Tantangan Pendidikan Pancasila

Mata kuliah Pancasila merupakan proses pembelajaran dengan menggunakan


pendekatan student centered learning, untuk mengembangkan pengetahuan, sikap,
dan kemampuan mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa dalam membangun jiwa
profesionalitasnya sesuai dengan program studinya masing-masing dengan
menjadikan nilai- nilai Pancasila sebagai kaidah penuntun sehingga menjadi warga
negara yang baik. Untuk tetap melestarikan Nilai-Nilai Pendidikan Pancasila yang
utuh, Mahasiswa sudah sepatutnya menghindari hal-hal yang dapat mengurangi
identitas kita sebagai bangsa yang beradab dan ikut serta dalam pencegahan serta
penanggulangan hal yang terkait dengan tantangan Pendidikan Pancasila.

11
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dalam kesimpulannya, penerapan teknologi pertanian terkini memberikan
kontribusi signifikan dalam peningkatan produktivitas tanaman padi.

Sistem irigasi modern, seperti irigasi tetes atau irigasi sprinkler, cenderung lebih
efisien dalam penggunaan air dibandingkan dengan metode irigasi tradisional seperti
irigasi permukaan atau irigasi parit.

Tujuan dari Efisiensi Penggunaan Air dalam Pertanian Berbasis Teknologi Irigasi
Modern adalah meningkatkan efisiensi penggunaan air dan mengurangi kerugian yang
terjadi selama proses irigasi tradisional.

Pengertian Efisiensi Penggunaan Air dalam Pertanian Berbasis Teknologi Irigasi


Modern Efisiensi penggunaan air dalam pertanian adalah kemampuan untuk mencapai
hasil yang diinginkan dengan menggunakan sejumlah air yang minimal.

Teknik irigasi yang efisien: Mengadopsi teknologi irigasi modern seperti irigasi
tetes, irigasi sprinkler, atau irigasi berkebun dapat membantu mengurangi kehilangan
air akibat penguapan dan aliran yang tidak terkendali.

Pemantauan dan Manajemen yang Akurat: Dengan menggunakan teknologi


pemantauan seperti sensor kelembaban tanah, sensor suhu, dan sistem irigasi otomatis,
petani dapat memantau kondisi tanaman dan penggunaan air secara akurat.
.

12
DAFTAR PUSTAKA

https://books.google.co.id/books?
hl=en&lr=&id=h7kpEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA39&dq=pancasila&ots=ml8aykpB
3i&sig=uRr0QWKrJNfaZoUHOM79mZmIDdM&redir_esc=y#v=onepage&q=panca
sila&f=false
https://books.google.co.id/books?
hl=en&lr=&id=h7kpEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA39&dq=pancasila&ots=ml8aykpB
3i&sig=uRr0QWKrJNfaZoUHOM79mZmIDdM&redir_esc=y#v=onepage&q=panca
sila&f=false
https://d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net/32881263/PERAN-GURU-PENDIDIKAN-
PANCASILA-DAN-KEWARGANEGARAAN-DALAM-UPAYA-

13
PEMBENTUKAN-KARAKTER-PESERTA-DIDIK2-libre.pdf?
1391615695=&response-content-disposition=inline%3B+filename
%3DPERAN_GURU_PENDIDIKAN_PANCASILA_DAN_KEWA.pdf&Expires=1
694101333&Signature=hDKE-
4O3NgALYEXN0SxH5O9rW~xhn7hVTBpU0sZV~bKd6DEX1txjwQKrY~hQnZbT
b1knKLxsOJuSsH5jUzshvMEoEmaihGWwoF5qiK5ffyRBj4ZibCwo2QUNS2HkPG
01CnqSPMdhgvqlNw~6M351XMx66yNW~Jbny-
0eQ4LjlphDb6N0ivjsvGrgYve2J8rVF0fc9lOqMELghXeK2Q8UaH4reZxALluyc0A
m7GIZPYxGZHnLcUWzphFtHF1-
YiH5PKmhVYzkHemtUJmq39sjFQAWOAbZPqA0eZkGetDdArHNUV8wAXV4U
nGcZrZK9VzmqWXejSP6u9gBgB~ofitSNg__&Key-Pair-
Id=APKAJLOHF5GGSLRBV4ZA
https://indahfitrianingrum.wordpress.com/2017/04/01/alasan-perlunya-pendidikan-
pancasila/
https://leman2311.wordpress.com/2018/05/19/dinamika-dan-tantangan-pendidikan-
pancasila/
https://pusdik.mkri.id/uploadedfiles/materi/Materi_3.pdf
https://repository.unibos.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/3146/Pengertian
%20pancasila_compressed.pdf?sequence=3&isAllowed=y
https://www.studocu.com/id/document/universitas-jember/pendidikan-
kewarganegaraan/makalah-dinamika-dan-tantangan-pancasila-kel-4-pcl-16/58194050
https://www.studocu.com/id/document/universitas-jember/pendidikan-
kewarganegaraan/pengertian-pendidikan-pancasila/26894183

14

Anda mungkin juga menyukai