Disusun oleh :
FAKULTAS PERTANIAN
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
KELAS D
KELOMPOK 10
2018
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan
hidayah-Nya yang telah dilimpahkan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Pancasila dalam Pendidikan Nasional”. makalah ini disusun untuk memenuhi tugas
mata kuliah Pendidikan Pancasila. Terselesaikannya tugas membuat makalah ini tidak
terlepas dari peranan pihak-pihak yang membantu dalam proses penulisan. Untuk itu kami
ingin mengucapkan terima kasih kepada Ir. Sutoyo, MM. selaku dosen mata kuliah
Pendidikan Pancasila yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini.
Maka dari itu, kami menerima saran serta kritik yang membangun dari para pembaca. Kritik
konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia, artinya nilai-nilai
ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan diwujudkan
dalam sikap mental dan tingkah laku serta awal perbuatan. Namun, semangat
perjuangan bangsa saat ini telah mengalami penurunan. Hal ini disebabkan
antara lain pengaruh globalisasi, yang ditandai oleh pesatnya perkembangan
IPTEK, khususnya di bidang informasi, komunikasi dan transportasi.
Karena dengan adanya globalisasi, batasan-batasan di antara negara
seakan tak terlihat sehingga berbagai kebudayaan asing dapat masuk dengan
mudah ke dalam jiwa masyarakat Indonesia. Kondisi ini akan mempengaruhi
struktur dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara serta akan
mempengaruhi pola pikir, sikap, dan tindakan masyarakat Indonesia.
Salah satu tindakan yang dapat dilakukan pemerintah dalam menjaga
nilai-nilai panutan hidup dalam berbangsa dan bernegara secara lebih efektif
yaitu melalui bidang pendidikan. Sehingga Pancasila yang merupakan
pandangan hidup bangsa Indonesia, yang berarti nilai-nilai Pancasila melekat
dalam kehidupan masyarakat dan dijadikan norma dalam bersikap dan
bertindak, sangat diperlukan dalam Pendidikan Nasional sebagai dasar
pengembangan ilmu.
1. 2 Sistematika
Secara garis besar, makalah ini membahas tentang Pancasila dalam
Pendidikan Nasional. Dimana hal tersebut sangat penting dalam pembentukan
kepribadian masyarakat. Dan pada makalah ini kami membahas tentang tujuan
dan peran serta bentuk penerapan nilai Pancasila dalam Pendidikan Nasional
yang sudah menjadi karakter bangsa.
1
BAB II
PERMASALAHAN
Berdasarkan uraian latar belakang yang sudah dijelaskan, terdapat rumusan masalah
sebagai berikut :
1. Apa itu Pancasila ?
2. Apa itu Pendidikan Nasional ?
3. Bagaimana tujuan Pancasila dalam Pendidikan Nasional ?
4. Bagaimana peran Pancasila dalam Pendidikan Nasional ?
5. Bagaimana contoh penerapan nilai-nilai Pancasila dalam Pendidikan Nasional ?
BAB III
PEMBAHASAN
2
jika diimplementasikan akan mencerminkan bangsa Indonesia, contoh persatuan
Indonesia bahwa masyarakat Indonesia mempunyai sifat atau karakter yang telah
diturunkan secara turun-temurun oleh nenek moyang kita seperti gotong royong,
dan lain-lain, seiring dengan berjalannya waktu sifat tersebut sedikit demi sedikit
memudar, disebabkan oleh masuknya budaya asing ke dalam negara kita.
3
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab, manusia memiliki hak yang sama untuk mendapatkan
pendidikan”. Hal ini sesuai dengan Pasal 31 ayat 3 UUD 145 yang menyatakan,
“Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan
nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang”.
Dalam rangka pelaksanaan pembangunan nasional sebagai pengamalan
Pancasila di bidang pendidikan, maka pendidikan nasional mengusahakan
pertama, pembentukan manusia Pancasila sebagai pembangunan yang tinggi
kualitasnya dan mampu mandiri, kedua, pemberian dukungan bagi perkembangan
masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia yang terwujud dalam ketahanan
nasional yang tangguh yang mengandung makna terwujudnya kemampuan
bangsa menangkal setiap ajaran, paham, dan ideologi yang bertentangan dengan
Pancasila. Maka dengan begitu, tujuan dalam mempelajari Pancasila ialah supaya
terciptanya beberapa perilaku didalam kehidupan sehari-hari, berikut diantaranya
mengenai tujuan pendidikan pancasila :.
1. Memiliki keimanan serta ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
2. Memiliki sikap kemanusiaan yang adil juga beradab kepada orang lain
dengan selalu memiliki sikap tenggang rasa di tengah kemajemukan bangsa
3. Menciptakan persatuan bangsa dengan tidak bertindak anarkis yang dapat
menjadi penyebab lunturnya Bhinneka Tunggal Ika ditengah masyarakat
yang memiliki keberagaman kebudayaan.
4. Menciptakan sikap kerakyatan yang mendahulukan kepentingan umum dan
mengutamakan musyawarah untuk mencapai keadaan yang mufakat.
5. Memberikan dukungan sebagai cara menciptakan keadaan yang berkeadilan
sosial dalam masyarakat.
4
karakter dan ciri khas yang berkualitas. Selain itu pancasila juga sebagai dasar
pengetahuan yang memiliki nilai- nilai serta norma norma yang telah di terima
oleh masyarakat sebagai bentuk dalan kepribadian bangsa Indonesia.
1. Dari sila yang pertama “ Ketuhanan Yang Maha Esa” mempunyai nilai
bahwa tuhan lah yang paling berkuasa diatas segala sesuatu yang ada di dunia
ini,termasuk pendidikan .sila ini juga mendidik bangsa Indonesia agar taat dan
patuh kepada tuhan sesuai dengan agama yang dianutnya.
2. Dari sila yang kedua “Kemanusian yang adil beradab” mempunyai nilai
dalam mengajarkan guru bagaimana cara mendidik manusia dengan rasa
kemanusiaan sehingga Manusia tidak hanya mementingkan diri sendiri namun
perduli dengan orang lain. Dan menghasilkan murid murid atau manusia
mempunyai budi pekerti, moral, dan sikap yang baik.
3. Dari sila yang ketiga “ Persatuan Indonesia” Mempunyai nilai bahwa kita di
ajarkan untuk bersatu walaupun kita berbeda agama, suku, ras, dan
sebagainya,namun kita tetap sama yaitu warga Negara Indonesia yang
berpedoman pada pancasila. Dari segi pendidikan sila tersebut berperan dalam
cara pengajaran di sekolah. Salah satu contoh bahwa dalam sekolah itu dia
memiliki teman yang berbeda agama, suku, budaya, dan sebagainya namun di
sekolah harus selalu menjunjung persatuan sebagaimana di ajarkan di sila
yang ketiga ini dan selalu rukun dan damai meskipun banyak perbedaan.
4. Dari sila yang ke empat “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dan
kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan“. Sila ini
mengajarkan kita untuk berdemokrasi ,khususnya untuk bermusyawarah
dengan menerima pendapat orang lain. Dalam pendidikan sila ini menjadi
acuan dalam pengambilan keputusan. Melalui kesepakan bersama yang akan
menghasilkan mufakat bersama . seperti contoh saat di kelas,ketika guru
menugaskan para muridnya untuk berdiskusi kelompok di sisnilah mereka di
ajarkan untuk saling menerima atau menghargai pendapat temannya.
5. Dari sila yang ke lima “ Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”
Mempunyai makna bahwa disila ini kita di ajarkan utuk selalu bersatu dan
tidak membeda bedakan satu dengan yang lainnya. Seperti contoh di sekolah
adalah guru tidak boleh membeda bedakan muridnya Antara si kaya dan si
miskin, si pintar dengan si bodoh, dan sebagainya hendaknya guru bersikap
sama kepada semua muridnya meskipun di kelas itu banyak perbedaan bagai
5
mana cara guru untuk mensaratakan dan tidak membeda bedakan satu dengan
yang lainnya.
6
Pengajaran nilai kemanusiaan ini dapat membiasakan anak untuk memiliki
rasa kemanusiaan terhadap sesama manusia lainnya. Dengan pengajaran
yang demikian maka anak akan tergugah hatinya untuk mencintai
sesamanya. Hal ini terlihat dengan perwujudan dari anak yang mau peduli
dengan temannya, membantu temannya yang membutuhkan, menjenguk
temannya yang sakit, saling menyayangi dengan temannya, dan lain
sebagainya.
Dari contoh yang sederhana demikian, maka kelak anak tersebut akan
memiliki jiwa kemanusiaan yang nantinya akan bermanfaat bagi orang lain.
Selain itu, ia tidak akan menjadi pribadi yang egois yang hanya
mementingkan diri sendiri, namun ia akan memperhatikan dan ikut
merasakan kesusahan orang lain, terutama temannya sendiri.
7
Selain penerapan dari siswanya, guru beserta staff sekolah yang
lainnya juga harus bekerja sama agar membentuk siswa yang unggul serta
mencintai tanah airnya. Agar kelak setelah dewasa nanti siswa diharapkan
bekerja sama dengan orang lain dalam menghadapi persaingan dan masalah
yang akan timbul dalam kehidupan nantinya. Selain itu penerapan nilai
persatuan ini terwujud dengan adanya Persatuan Guru Republik Indonesia
yang disingkat PGRI.
8
melengkapi sarana dan prasarana serta fasilitas yang kurang guna
kesejahteraan sekolah.
Kini di sekolah-sekolah juga dilengkapi dengan ruang BK dimana
setiap siswa yang bermasalah baik akademik, biaya atau lainnya boleh
meminta bantuan kepada sekolah. Hal ini menunjukkan betapa sekolah
mencoba berlaku adil kepada setiap muridnya. Implikasi sila tersebut dalam
pendidikan bagi muridnya sendiri adalah, dimana tidak hanya seorang murid
yang tidak memilih-milih teman, dia mau berteman dengan siapa saja dan
berlaku adil kepada semua temannya.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.6 Kesimpulan
Pancasila dalam Pendidikan Nasional merupakan bagian untuk mencapai cita-
cita bangsa Indonesia yang terdapat dalam alinea 4 Pembukaan Undang-Undang
Dasar Republik Indonesia 1945. Hal ini tercermin dengan ditetapkannya Undang-
Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Untuk mencapai pelaksanaan Pancasila dalam Pendidikan Nasional maka
diperlukan tujuan, peran, dan penerapan yang dilakukan melalui wadah-wadah
formal maupun non formal di dalam masyarakat.
4.7 Saran
Mengingat sangat pentingnya Pancasila sebagai dasar negara, maka kita harus
meneruskan perjuangan serta memelihara, melestarikan, menghayati, dan
mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari agar tujuan dari
Pancasila dapat terpenuhi, sehingga akan menjadi ketahanan jati diri bangsa
Indonesia. Hal ini berarti bahwa Pancasila harus menjadi ciri dan ketahanan jati
diri bangsa.
9
BAB V
PENUTUP
10
DAFTAR PUSTAKA
11