Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PANCASILA DALAM PENDIDIKAN NASIONAL

Disusun oleh :

1. Moch. Adityawardana (18025010138)


2. Sufi Marwa (18025010157)
3. Muhammad Bagus Firdaus (18025010179)
4. Nadia Ayu Laksmi (18025010180)

FAKULTAS PERTANIAN
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
KELAS D
KELOMPOK 10
2018
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan
hidayah-Nya yang telah dilimpahkan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Pancasila dalam Pendidikan Nasional”. makalah ini disusun untuk memenuhi tugas
mata kuliah Pendidikan Pancasila. Terselesaikannya tugas membuat makalah ini tidak
terlepas dari peranan pihak-pihak yang membantu dalam proses penulisan. Untuk itu kami
ingin mengucapkan terima kasih kepada Ir. Sutoyo, MM. selaku dosen mata kuliah
Pendidikan Pancasila yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini.
Maka dari itu, kami menerima saran serta kritik yang membangun dari para pembaca. Kritik
konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Wassalamualaikum Wr.Wb.

Surabaya, 25 Agustus 2018

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i

DAFTAR ISI ....................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1

1.2 Sistematika ....................................................................................................... 1

BAB II PERMASALAHAN ............................................................................................... 2

BAB III PEMBAHASAN ................................................................................................... 2

3.1 Pengertian Pancasila ......................................................................................... 2

3.2 Pengertian Pendidikan Nasional ....................................................................... 3

3.3 Tujuan Pancasila dalam Pendidikan Nasional .................................................. 3

3.4 Peran Pancasila dalam Pendidikan Nasional ................................................... 4

3.5 Contoh penerapan nilai-nilai Pancasila dalam Pendidikan Nasional .............. 6

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................................... 9

4.1 Kesimpulan ...................................................................................................... 9

4.2 Saran ................................................................................................................ 9

Bab V PENUTUP .............................................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang
Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia, artinya nilai-nilai
ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan diwujudkan
dalam sikap mental dan tingkah laku serta awal perbuatan. Namun, semangat
perjuangan bangsa saat ini telah mengalami penurunan. Hal ini disebabkan
antara lain pengaruh globalisasi, yang ditandai oleh pesatnya perkembangan
IPTEK, khususnya di bidang informasi, komunikasi dan transportasi.
Karena dengan adanya globalisasi, batasan-batasan di antara negara
seakan tak terlihat sehingga berbagai kebudayaan asing dapat masuk dengan
mudah ke dalam jiwa masyarakat Indonesia. Kondisi ini akan mempengaruhi
struktur dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara serta akan
mempengaruhi pola pikir, sikap, dan tindakan masyarakat Indonesia.
Salah satu tindakan yang dapat dilakukan pemerintah dalam menjaga
nilai-nilai panutan hidup dalam berbangsa dan bernegara secara lebih efektif
yaitu melalui bidang pendidikan. Sehingga Pancasila yang merupakan
pandangan hidup bangsa Indonesia, yang berarti nilai-nilai Pancasila melekat
dalam kehidupan masyarakat dan dijadikan norma dalam bersikap dan
bertindak, sangat diperlukan dalam Pendidikan Nasional sebagai dasar
pengembangan ilmu.

1. 2 Sistematika
Secara garis besar, makalah ini membahas tentang Pancasila dalam
Pendidikan Nasional. Dimana hal tersebut sangat penting dalam pembentukan
kepribadian masyarakat. Dan pada makalah ini kami membahas tentang tujuan
dan peran serta bentuk penerapan nilai Pancasila dalam Pendidikan Nasional
yang sudah menjadi karakter bangsa.

1
BAB II
PERMASALAHAN

Berdasarkan uraian latar belakang yang sudah dijelaskan, terdapat rumusan masalah
sebagai berikut :
1. Apa itu Pancasila ?
2. Apa itu Pendidikan Nasional ?
3. Bagaimana tujuan Pancasila dalam Pendidikan Nasional ?
4. Bagaimana peran Pancasila dalam Pendidikan Nasional ?
5. Bagaimana contoh penerapan nilai-nilai Pancasila dalam Pendidikan Nasional ?

BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Pengertian Pancasila


Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari
dua kata dari Sansekerta : panca berarti lima dan sila berarti prinsip atau asas.
Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara
bagi seluruh rakyat Indonesia. Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
dan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Yang tercantum pada paragraf ke-4 Preambule (Pembukaan) Undang-undang
Dasar 1945. Pancasila diibaratkan sebagai pondasi, jadi semakin kuat pondasi
tersebut maka akan semakin kokoh suatu negara. Denngan adanya dasar negara,
suatu bangsa tidak akan terombang ambing dalam mengahadapi permasalahan
baik yang dari dalam maupun dari luar. Pancasila juga mencerminkan
kepribadian masyarakat Indonesia karena di dalamnya terdapat butir-butir yang

2
jika diimplementasikan akan mencerminkan bangsa Indonesia, contoh persatuan
Indonesia bahwa masyarakat Indonesia mempunyai sifat atau karakter yang telah
diturunkan secara turun-temurun oleh nenek moyang kita seperti gotong royong,
dan lain-lain, seiring dengan berjalannya waktu sifat tersebut sedikit demi sedikit
memudar, disebabkan oleh masuknya budaya asing ke dalam negara kita.

3.2 Pengertian Pendidikan Nasional


Pada hakikatnya, pendidikan adalah upaya sadar dari suatu masyarakat dan
pemerintah suatu negara untuk menjamin kehidupan dan kelangsungan hidup
generasi penerusnya sebagai bangsa dan negara. Selain itu, menurut Undang-
Undang No.20 Tahun 2003 Pasal 1 ayat 1 adalah “Pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara.
Sehingga pengertian dari Pendidikan Nasional menurut Undang-Undang No.20
Tahun 2003 Pasal 1 ayat 2 adalah “Pendidikan Nasional adalah pendidikan yang
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia
dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman.”. Serta terdapat juga pengertian
sistem Pendidikan Nasional menurut Undang-Undang No.20 Tahun 2003 Pasal 1 ayat
3 yaitu “Sistem pendidikan nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan
yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.”

3.3 Tujuan Pancasila dalam Pendidikan Nasional


Berdasarkan Undang-Undang No.20 Tahun 2003 Pasal 2 yaitu “Pendidikan
nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945”. Yang dimana memiliki tujuan yang dituangkan dalam
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Pasal 3 yaitu “Pendidikan nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

3
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab, manusia memiliki hak yang sama untuk mendapatkan
pendidikan”. Hal ini sesuai dengan Pasal 31 ayat 3 UUD 145 yang menyatakan,
“Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan
nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang”.
Dalam rangka pelaksanaan pembangunan nasional sebagai pengamalan
Pancasila di bidang pendidikan, maka pendidikan nasional mengusahakan
pertama, pembentukan manusia Pancasila sebagai pembangunan yang tinggi
kualitasnya dan mampu mandiri, kedua, pemberian dukungan bagi perkembangan
masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia yang terwujud dalam ketahanan
nasional yang tangguh yang mengandung makna terwujudnya kemampuan
bangsa menangkal setiap ajaran, paham, dan ideologi yang bertentangan dengan
Pancasila. Maka dengan begitu, tujuan dalam mempelajari Pancasila ialah supaya
terciptanya beberapa perilaku didalam kehidupan sehari-hari, berikut diantaranya
mengenai tujuan pendidikan pancasila :.
1. Memiliki keimanan serta ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
2. Memiliki sikap kemanusiaan yang adil juga beradab kepada orang lain
dengan selalu memiliki sikap tenggang rasa di tengah kemajemukan bangsa
3. Menciptakan persatuan bangsa dengan tidak bertindak anarkis yang dapat
menjadi penyebab lunturnya Bhinneka Tunggal Ika ditengah masyarakat
yang memiliki keberagaman kebudayaan.
4. Menciptakan sikap kerakyatan yang mendahulukan kepentingan umum dan
mengutamakan musyawarah untuk mencapai keadaan yang mufakat.
5. Memberikan dukungan sebagai cara menciptakan keadaan yang berkeadilan
sosial dalam masyarakat.

3.4 Peran Pancasila dalam Pendidikan Nasional


Peranan Pancasila bukan hanya sebagai pedoman hidup bangsa, melainkan
sebagai pembentuk karakter bangsa dan rakyat Indonesia. Sebagaimana Pancasila
dibuat dengan tujuan untuk dijadikan dasar negara yang dapat membina dan
membimbing bangsa Indonesia untuk menuju kehidupan yang lebih baik dengan

4
karakter dan ciri khas yang berkualitas. Selain itu pancasila juga sebagai dasar
pengetahuan yang memiliki nilai- nilai serta norma norma yang telah di terima
oleh masyarakat sebagai bentuk dalan kepribadian bangsa Indonesia.
1. Dari sila yang pertama “ Ketuhanan Yang Maha Esa” mempunyai nilai
bahwa tuhan lah yang paling berkuasa diatas segala sesuatu yang ada di dunia
ini,termasuk pendidikan .sila ini juga mendidik bangsa Indonesia agar taat dan
patuh kepada tuhan sesuai dengan agama yang dianutnya.
2. Dari sila yang kedua “Kemanusian yang adil beradab” mempunyai nilai
dalam mengajarkan guru bagaimana cara mendidik manusia dengan rasa
kemanusiaan sehingga Manusia tidak hanya mementingkan diri sendiri namun
perduli dengan orang lain. Dan menghasilkan murid murid atau manusia
mempunyai budi pekerti, moral, dan sikap yang baik.
3. Dari sila yang ketiga “ Persatuan Indonesia” Mempunyai nilai bahwa kita di
ajarkan untuk bersatu walaupun kita berbeda agama, suku, ras, dan
sebagainya,namun kita tetap sama yaitu warga Negara Indonesia yang
berpedoman pada pancasila. Dari segi pendidikan sila tersebut berperan dalam
cara pengajaran di sekolah. Salah satu contoh bahwa dalam sekolah itu dia
memiliki teman yang berbeda agama, suku, budaya, dan sebagainya namun di
sekolah harus selalu menjunjung persatuan sebagaimana di ajarkan di sila
yang ketiga ini dan selalu rukun dan damai meskipun banyak perbedaan.
4. Dari sila yang ke empat “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dan
kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan“. Sila ini
mengajarkan kita untuk berdemokrasi ,khususnya untuk bermusyawarah
dengan menerima pendapat orang lain. Dalam pendidikan sila ini menjadi
acuan dalam pengambilan keputusan. Melalui kesepakan bersama yang akan
menghasilkan mufakat bersama . seperti contoh saat di kelas,ketika guru
menugaskan para muridnya untuk berdiskusi kelompok di sisnilah mereka di
ajarkan untuk saling menerima atau menghargai pendapat temannya.
5. Dari sila yang ke lima “ Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”
Mempunyai makna bahwa disila ini kita di ajarkan utuk selalu bersatu dan
tidak membeda bedakan satu dengan yang lainnya. Seperti contoh di sekolah
adalah guru tidak boleh membeda bedakan muridnya Antara si kaya dan si
miskin, si pintar dengan si bodoh, dan sebagainya hendaknya guru bersikap
sama kepada semua muridnya meskipun di kelas itu banyak perbedaan bagai
5
mana cara guru untuk mensaratakan dan tidak membeda bedakan satu dengan
yang lainnya.

3.5 Contoh penerapan nilai-nilai Pancasila dalam Pendidikan Nasional


Pancasila merupakan dasar negara Indonesia termasuk juga dasar pendikan di
Indonesia. Implementasi nilai-nilai sila pancasila dalam pendidikan antara lain
sebagai berikut:
1. Implementasi sila Ketuhanan dalam pendidikan
Di dalam suatu sekolah biasanya guru mengajarkan mengenai
pendidikan agama. Dari situ kita dapat memahami lebih dalam mengenai sila
ini. Dari pembelajaran keagamaan ini juga kita dapat lebih mendekatkan diri
kita kepada Tuhan kita. Selain melalui pembelajaran juga ada praktek
langsung dalam kehidupan sehari-hari dimana seorang guru mencontohkan
pada muridnya bagaimana cara beribadah kepada Tuhan kita. Namun bukan
hanya sekedar contoh namun guru mengajak secara langsung kegiatan
praktiknya kepada murid-muridnya. Selain itu implikasi sila tersebut dalam
pendidikan di sekolah adalah tersedianya fasilitas tempat beribadah yang
kebanyakan adalah tempat beribadah untuk umat Islam yang setiap hari
digunakan untuk shalat.

2. Impementasi sila kemanusiaan dalam pendidikan


Implementasi nilai kemanusiaan dalam pendidikan ini adalah
pemerintah mengusahakan pendidikan di Indonesia dengan tanpa adanya
kekerasan dalam pembelajarannya. Di sekolah biasanya tidak hanya
diajarkan mengenai materi pengetahuan saja namun juga diajarkan
bagaimana saling tolong menolong dengan teman kita. Selain itu dalam
suatu pembelajaran seorang guru harus memperhatikan nilai kemanusiaan,
yaitu dengan tidak menggunakan kekerasan dan menghargai muridnya.
Seorang guru dilarang menggunakan kekerasan pada muridnya saat
pengajaran.
Implementasi sila kemanusiaan dalam pendidikan juga dilakukan oleh
murid-muridnya. Seorang murid kini diajarkan oleh gurunya dalam
pengaplikasian nilai-nilai pancasila bahkan sejak anak duduk di bangku SD.

6
Pengajaran nilai kemanusiaan ini dapat membiasakan anak untuk memiliki
rasa kemanusiaan terhadap sesama manusia lainnya. Dengan pengajaran
yang demikian maka anak akan tergugah hatinya untuk mencintai
sesamanya. Hal ini terlihat dengan perwujudan dari anak yang mau peduli
dengan temannya, membantu temannya yang membutuhkan, menjenguk
temannya yang sakit, saling menyayangi dengan temannya, dan lain
sebagainya.
Dari contoh yang sederhana demikian, maka kelak anak tersebut akan
memiliki jiwa kemanusiaan yang nantinya akan bermanfaat bagi orang lain.
Selain itu, ia tidak akan menjadi pribadi yang egois yang hanya
mementingkan diri sendiri, namun ia akan memperhatikan dan ikut
merasakan kesusahan orang lain, terutama temannya sendiri.

3. Implementasi sila persatuan dalam pendidikan


Implementasi sila persatuan dalam pendidikan di Indonesia ini
terwujud melalaui tujuan pendidikan yang sama yaitu mencerdaskan
kehidupan bangsa. Dimana kurikulum yang disusun oleh pemerintahlah
yang menyamakan sistem pendidikan di Indonesia. Dengan adanya alat
pemersatu pendidikan tersebut maka diharapkan tujuan pendidikan dapat
tercapai dengan mudah.
Di sekolah tidak mengajarkan persaingan pada setiap muridnya, namun
sekolah mengajarkan muridnya untuk bekerja sama dan mengajarkan untuk
selalu tetap kompak walaupun ada perbedaan dintara mereka. Perbedaan
diantara mereka akan mengantarkan mereka dalam kerukunan jika mereka
saling menghargai dan saling bersatu satu dan yang lainnya. Implikasi sila
persatuan dalam pendidikan ini terwujud juga dengan adanya upacara yang
dapat mempersatukan mereka. Selain itu kegiatan-kegiatan di sekolah yang
melatih mereka untuk saling bersatu juga akan mengajarkan mereka tentang
makna persatuan. Contoh kegiatan yang diadakan sekolah tersebut adalah
saat kegiatan pramuka, lomba-lomba saat class meeting, pertukaran pelajar
antar sekolah, ekstrakurikuler juga dapat mengajarkan siswa tentang
pentingnya bekerja sama dan bersatu dalam pembentukan kegiatan serta
acara yang diadakan agar berjalan sukses.

7
Selain penerapan dari siswanya, guru beserta staff sekolah yang
lainnya juga harus bekerja sama agar membentuk siswa yang unggul serta
mencintai tanah airnya. Agar kelak setelah dewasa nanti siswa diharapkan
bekerja sama dengan orang lain dalam menghadapi persaingan dan masalah
yang akan timbul dalam kehidupan nantinya. Selain itu penerapan nilai
persatuan ini terwujud dengan adanya Persatuan Guru Republik Indonesia
yang disingkat PGRI.

4. Implementasi sila kerakyatan dalam pendidikan


Implementasi sila kerakyatan tersebut dalam pendidikan adalah dimana
adanya usulan-usulan pendidikan dari sekolah-sekolah kepada pemerintah
untuk memajukan sistem pendidikan di Indonesia. Melalui usulan dari
sekolah-sekolah tersebut jika disetujui oleh pemerintah maka diharapkan
sekolah mampu menjalankan pembelajaran guna mencerdaskan kehidupan
bangsa sesuai apa yang telah dicita-citakan bangsa Indonesia.
Implementasi yang demikian terwujud melalui permusyawarahan yang
dilakukan oleh guru-guru di sekolah. Kemudian perwakilan dari guru di
sekolah tersebut bermusyawarah dengan sekolah lain dan seterusnya yang
kemudian perwakilan dari beberapa sekolah tersebut bermusyawarah dengan
menteri pendidikan dan pihak lain yang terkait untuk membentuk suatu
kurikulum dan kebijakan pendidikan yang nantinya digunakan untuk
kepentingan dan kesuksesan pendidikan di Indonesia.
Sedangkan implementasi kerakyatan bagi murid dalam pendidikan ini
adalah dimana terdapat contoh sederhana. Contoh tersebut adalah dimana
anak diajarkan untuk bertanya kepada gurunya apa yang tidak ia pahami.
Selain itu anak juga diperbolehkan untuk menanggapi apa yang diajarkan
oleh guru.

5. Implementasi sila keadilan dalam pendidikan


Implementasi sila keadilan dalam pendidikan dari segi pemerintah
adalah dimana pemerintah memberikan bantuan operasional yang sama
kepada setiap sekolah sesuai dengan jenjang pendidikannya masing-masing.
Pemerintah memberikan bantuan yang sama rata dan adil agar sekolah dapat

8
melengkapi sarana dan prasarana serta fasilitas yang kurang guna
kesejahteraan sekolah.
Kini di sekolah-sekolah juga dilengkapi dengan ruang BK dimana
setiap siswa yang bermasalah baik akademik, biaya atau lainnya boleh
meminta bantuan kepada sekolah. Hal ini menunjukkan betapa sekolah
mencoba berlaku adil kepada setiap muridnya. Implikasi sila tersebut dalam
pendidikan bagi muridnya sendiri adalah, dimana tidak hanya seorang murid
yang tidak memilih-milih teman, dia mau berteman dengan siapa saja dan
berlaku adil kepada semua temannya.

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.6 Kesimpulan
Pancasila dalam Pendidikan Nasional merupakan bagian untuk mencapai cita-
cita bangsa Indonesia yang terdapat dalam alinea 4 Pembukaan Undang-Undang
Dasar Republik Indonesia 1945. Hal ini tercermin dengan ditetapkannya Undang-
Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Untuk mencapai pelaksanaan Pancasila dalam Pendidikan Nasional maka
diperlukan tujuan, peran, dan penerapan yang dilakukan melalui wadah-wadah
formal maupun non formal di dalam masyarakat.

4.7 Saran
Mengingat sangat pentingnya Pancasila sebagai dasar negara, maka kita harus
meneruskan perjuangan serta memelihara, melestarikan, menghayati, dan
mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari agar tujuan dari
Pancasila dapat terpenuhi, sehingga akan menjadi ketahanan jati diri bangsa
Indonesia. Hal ini berarti bahwa Pancasila harus menjadi ciri dan ketahanan jati
diri bangsa.

9
BAB V
PENUTUP

Indonesia mempunyai sejarah pendidikan yang cukup panjang karena pada


zaman penjajahan sangatlah sulit untuk mendapatkan pendidikan formal, lain hal nya
sekarang yang setiap orang berhak mendapatkan pendidikan. Pancasila sebagai pandangan
hidup bangsa Indonesia, maka dari itulah pancasila disebut sebagai jati diri bangsa Indonesia.
Pancasila sebagai dasar hukum negara yang harus ditaati dan direfleksikan dalam kehidupan
sehari-hari. Oleh karena itu dengan adanya peran pancasila dalam pendidikan nasional
diharapkan dapat menghasilkan peserta didik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berperikemanusiaan yang adil dan beradab, serta mendukung kerakyatan
yang mengutamakan upaya mewujudkan suatu keadilan sosial dalam bermasyarakat.
Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah
pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan
kata dan kalimat yang kurang jelas. Dan kami juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari
para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

10
DAFTAR PUSTAKA

1. Anjasmara. 2017. Peranan Pancasila dalam Dunia Pendidikan.


(http://mynewblogaddresblogspo.blogspot.com/2017/01/normal-0-false-false-false-
en-us-x-none.html, diakses tanggal 23 Agustus 13:30)
2. Henney, Henney. 2016. 5 Tujuan Pendidikan Pancasila dan Kewarnegaraan.
(https://guruppkn.com/tujuan-pendidikan-pancasila, diakses tanggal 23 Agustus 2018
13:28)
3. Renaldi, Wildan. 2013. Pengertian Arti Pancasila.
(https://wildanrenaldi.wordpress.com/2013/11/30/pengertian-arti-pancasila/, diakses
tanggal 23 Agustus 2018 13:23)
4. Suryana, Effendy dan Kaswan. 2015. Pancasila dan Ketahanan Jati Diri Bangsa,
Panduan Kuliah di Perguruan Tinggi. Bandung: PT Refika Aditama
5. Setiadi, Elly M. 2005. Panduan Kuliah Pendidikan Pancasila untuk Perguruan
Tinggi. Bandung: PT Gramedia Pustaka Utama
6. Setiyaningsih, Trisna. 2012. Implementasi Nilai-Nilai Pancasila. (http://trisna-
setiyaningsih.blogspot.com/2012/12/implementasi-nilai-nilai-pancasila.html, diakses
tanggal 25 Agustus 2018 17:15)
7. Syarbaini, Syahrial. 2009. Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi. Jakarta: Ghalia
Indonesia
8. Wikisource. 2018. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003.
(https://id.wikisource.org/wiki/Undang-
Undang_Republik_Indonesia_Nomor_20_Tahun_2003, diakses tanggal 24 Agustus
2018 20:16)

11

Anda mungkin juga menyukai