Disusun Oleh:
Golongan D3
GOLONGAN D3
DISUSUN OLEH :
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
karunia-Nya yang telah diberikan, sehingga penyusun bisa menyelesaikan
“Laporan Resmi Praktikum Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan” ini. Adapun
tujuan disusunnya laporan ini adalah sebagai syarat untuk memenuhi tugas
praktikum mata kuliah Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan.
Tersusunnya laporan ini tentu bukan karena buah kerja keras kami semata,
melainkan juga atas bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, kami ucapkan terima
kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu terselesaikannya
laporan ini, diantaranya:
1. Dr. Ir. Wiwin Windriyanti, MP selaku dosen pebimbing praktikum dasar
pemuliaan tanaman.
2. Alfia Rofika Sari selaku asisten praktikum dasar pemuliaan tanaman
golongan D3.
3. Para petugas laboratorium bioteknologi I UPN “Veteran” Jawa Timur.
4. Semua mahasiswa khususnya golongan D3, dosen , sahabat, dan pihak-
pihak lainnya yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu.
Kami sangat menyadari bahwa laporan ini masihlah jauh dari sempurna.
Untuk itu, kami selaku tim penyusun menerima dengan terbuka semua kritik dan
saran yang membangun agar laporan ini bisa tersusun lebih baik lagi. Kami
berharap semoga laporan ini bermanfaat untuk kita semua.
Golongan D3
ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ..................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ iv
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... v
MATERI I. ISOLASI JAMUR PATOGEN
I. PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1
1.2 Tujuan ........................................................................................... 1
II. TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 2
III. METODOLOGI PRAKTIKUM ......................................................... 4
3.1 Tempat dan Waktu ........................................................................ 4
3.2 Alat dan Bahan .............................................................................. 4
3.3 Langkah Kerja ............................................................................... 4
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN.......................................................... 5
4.1 Hasil Pengamatan .......................................................................... 5
4.2 Pembahasan ................................................................................... 7
V. PENUTUP ........................................................................................... 12
5.1 Kesimpulan ................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 13
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
DAFTAR GAMBAR
Nomor Halaman
1.2 Tujuan
Tujuan praktikum ilmu hama dan penyakit tanaman materi isolasi bakteri
pathogen tanaman adalah :
1. Mengetahui cara isolasi jamur patogen tanaman dari sampel tanaman sakit.
2. Mengetahui gejala penyakit yang disebabkan oleh jamur patogen tanaman
dengan dilakukan isolasi dan identifikasi.
3.2.2 Bahan
1. Cabai terserang Colletotrichum capsici
2. Lidah mertua terserang Fusarium sp
3. Jengger ayam terserang Phytophthora syringe
4. Media PDA
5. Alkohol
6. Aquadest
7. Plastik wrap
Cabai terserang
jamur Terdapat bercak hitam kecoklatan
2
Gambar 1.2 Colletotrichum dengan bentuk seperti melingkar
Buah Cabai Capsici
Terserang
Jamur
Colletotrichum
capsici
- Tumbuh jamur
Colletotrichum Capsici
2 - Terjadi kontaminasi oleh
jamur berwarna putih dan
Gambar 1.9 Hasil bakteri putih mengkilat.
Pemurnian Cabai Gambar 1.10 Hasil
Pada Cawan Petri Pemurnian Cabai
- Tumbuh jamur
Phytophthora Syringae
3 - Terjadi kontaminasi bakteri
bintik kuning dan bintik
Gambar 1.11 Hasil putih Gambar 1.12 Hasil
Pemurnian Pemurnian
Tanaman Jengger Tanaman Jenger
Ayam Pada Ayam Pada Tabung
Cawan Petri Reaksi
Kingdom : Fungi
- Hifa bersepta
Subkingdom : Dikarya
- Makrokonidia
Filum : Ascomycota
berbentuk
Kelas : Sordaromycetes
1 melengkung seperti
Ordo : Hypocreales
Gambar 1.13 Hasil bulan sabit dengan 2-
Famili : Netriaceae
Pengamatan 5 septa, ujung lebih
Genus : Fusarium
Mikroskopis tumpul.
Spesies : Fusarium spp
Fusarium spp
Kingdom : Fungi
Divisio : Ascomycotina
Subdivisi : Eumycota
- Konidia berbentuk Kelas : Fyrenomycetes
2 Gambar 1.14 Hasil melengkung dengan Ordo : Sphariales
Pengamatan ujung meruncing Family : Polystigmataceae
Mikroskopis Genus : Colletotrichum
Colletotrichum Spesies : Colletotrichum
capsici capsici.
4.2 Pembahasan
Menurut Rahmawati (2016), penyakit tanaman adalah terjadinya
perubahan fungsi seldan jaringan inang sebagai akibat gangguan yang terus-
menerus oleh agensi patogen atau lingkungan. Penyakit tanaman akan sangat
merugikan apabila tidak segera dilakukan pengendalian karna penyebarannya
yang sangat cepat. Penyakit tanaman perlu dilakukan identifikasi untuk
mengetahui penyebab penyakit tersebut sehingga diketahui cara pengendaliannya.
Langkah pertama untu mengidetifikasikan penyakit tanaman adalah dilakukan
isolasi penyakit tanaman.
Menurut Sadiqul (2010), pengisolasian merupakan suatu cara untuk
memisahkan atau memindahkan mikroba tertentu dari lingkungannya, sehingga
diperoleh kultur murni. Manaat dilakukannya kultur murni adalah untuk menelaah
atau mengidentifikasi mikroorganisme yang terdiri dari satu macam
mikroorganisme saja.
Praktikum yang telah dilaksanakan adalah dilakuakan isolasi dan
pemurnian jamur patogen tanaman, yaitu jamur Fusarium spp yang menyerang
tanaman sansivera, Colletotrichum capsici yang menyerang tanaman cabai, dan
jamur Phytophthora syringe yang menyerang jengger ayam. Isolasi dilakukan
dengan media PDA, sebelum diisilasikan dengan media PDA potongan specimen
disterilkan basah dan kering. Pengsterilan ini dilakukan untuk menghindari
kontaminasi. Kemudian jamur diinokulasikan 3 hari dan diamati pertumbuhannya.
Hasil pengamatan terdapat kontaminasi pada hasil isolasi jamur. Kontaminasi
diduga karena sterilisasi spesimen kurang steril,ketika dilakukan isolasi di dalam
5.1 Kesimpulan
Praktikum yang telah dilakukan dapat diperoleh kesimpulan sebagai
berikut :
1. Isolasi metupakan suatu cara untuk mendapatkan biakan murni.
2. Jamur patogen tanaman memiliki gejala serangan yang berbeda – beda dan
beragam.
3. Jamur yang berhasil diamati secara makroskopy dan mikroskopi adalah
jamur Fusarium Sp, Colletotrichum capsici, dan Phytophthora syringae.
Gandjar, I., Sjamsurijal, W., dan Oetari. 2006. Mikrobiologi dasar dan Terapan.
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Hidayat, Y. dan Sutarma. 2006. Teknik Pembuatan Kultur Media Bakteri. Bogor:
Balai Penelitian Veteriner,
1.2 Tujuan
Tujuan praktikum ilmu hama dan penyakit tanaman materi isolasi bakteri
pathogen tanaman adalah :
1. Untuk memahami dan mengetahui cara isolasi bakteri patogen tanaman
2. Untuk mengidentifikasi bakteri pathogen tanaman dan gejalanya.
3.2.1 Bahan
1. Alkohol 70%
2. Aquadest
3. Tissue
4. Media NA
5. Tanaman Wortel terserang Bakteri Erwinia carotovora
6. Plastik Warp
7. Spirtus
Putih Sedikit
Rata dan
sedikit timbul, tepi
sedikit tipis
pucat koloni utuh
Gambar 2.6 Hasil
Pengamatan
Pemurnian Tabung 10-
7
Sedikit
Putih Rata dan
timbul, tepi
bening tipis
koloni utuh
Gambar 2.7 Hasil
Pengamatan
Pemurnian Tabung 10-
8
4.2. Pembahasan
Praktikum isolasi bakteri patogen kali ini menggunakan tanaman wortel
yang sakit, diawali dengan memotong bagian yang sakit dan dicelupkan ke dalam
aquades lalu nampak aliran, massa bakteri yang menunjukkan bahwa tanaman
sakit disebabkan oleh bakteri. Tanaman yang sakit lalu diisolasi menggunakan
media padat. Menurut Fitri dan Yasmin (2011), Isolasi bakteri merupakan
5.1 Kesimpulan
Praktikum kali ini dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Praktikum isolasi bakteri diawali dengan metode pemgenceran secara
bertingkat
2. Pengamatan yang dilakukan meliputi warna, bentuk koloni, elevasi, dan
bentuk permukaan.
3. Tanaman wortel yang sakit terserang bakteri Erwinia carotovora
4. Gejala ditemukan adanya bercak basah dan lunak berwarna cokelat
kehitaman.
5. Koloni bakteri dari E. carotovora berwarna putih mengkilat dan tengah
koloni berwarna putih, berbentuk bulat, cembung dan bertepi rata.
Alam, M.S., P. R. Sarjono dan A.L.N, Aminin. 2013. Isolasi Bakteri Selulotik
Termofilik Kompos Pertanian Desa Bayat, Klaten, Jawa Tengah. Chem info
1 (1) : 190 – 195.
Chailani, S.R. 2010. Penyakit – Penyakit Pascapanen Tanaman Pangan. Malang:
UB Press.
Chatri, Moralita MP. 2016. Pengantar Ilmu Pennyakit Tumbuhan. Jakarta:
Kencana.
Dwiyana, Z. Abdullaj. 2012. Penuntun Praktikum MIkrobiologi Makassar:
Universitas Hasanuddin.
Fitri, L dan Yasmin, Y. 2011. Isolasi dan Pengamatan Morfologi Koloni Bakteri
Kitinolitik. Jurnal Ilmu Pendidikan Biologi, Biologi Edukasi, 3 (2) : 20 –
25.
Handoko., A., A. L. Abadi., L. Q Aini. 2014. Karakterisasi Penyalut Penting Pada
Pembibitan Tanaman Durian Di Desa Pengendalian Dengan Plangkrongan,
Kabupaten Magetan dan Bakteri Antagonis Secara In Vitro. HPT. 2(2): 15
– 22.
Puspitasari, F.D., Maya, F., Mengah, D.K. 2012. Isolasi dan Karakterisasi Bakteri
Aerob Proteolitik dan Tangki Septik. Jurnal Sains dan Seni ITS, 1 (1)
Sallytha, dkk. 2014. Penghambatan Actinomycetes Terhadap Erwinia carotovora
secara In Vitro. Berkala Ilmiah Pertanian, 1 (4): 70 – 72.
Sandra. 2013. Mikrobiologi Umum. Jakarta: Erlangga.
Sri Harti, Agnes. 2015. Mikrobiologi Kesehatan: Peran Mikrobiologi dalam
Bidang Kesehatan. Yogyakarta: Andi.
Sudjito, Y.S. 2018. Smart Book Biologi SMA Kelas XI, XII, XIII. Jakarta: PT.
Grasindo.
Wati, D.S dan Rukmanasari, D. P. 2013. Pembuatan Biogas dari Limbah Cair
Industri Bioetanol Melalui Proses Anaerob (Fermentasi). Semarang:
Universitas Dipnegoro.
1.2 Tujuan
1. Mampu mengerti dan memahami proses penularan dan cara penularan
patogen.
2. Memahami tentang perkembangan penyakit tumbuhan.
3. Mampu menjelaskan cara penularan, proses penularan, serta
perkembangan penyakit tanaman.
3.2.1 Bahan
1. Biakan murni jamur Fusarium sp.
2. Biakan murni jamur Colletotrichum Capsici
3. Biakan murni bakteri Erwinia carotovora
4. Buah cabai sehat
5. Buah wortel sehat
6. Tanaman lidah mertua sehat
7. Alkohol
8. Spirtus
9. Aquadest
10. Vaseline
Ibrahim, dkk. 2007. Ketahanan Varietas dan Galur Baru Kapas Terhadap Patogen
Utama. Balai Penelitian Tembakau dan Tanaman Serat.
Ningsih, Resti Rahayu. 2010. Penyakit Tanaman. Bogor: Institut Pertanian Bogor
Press.
Suada, I.K., N.W. Suniti. 2014. Isolasi dan Identifikasi Patogen Getah Kuning
Manggis Melalui Pendekatan Postulat Koch dan Analisis Secara
Molekuler. Jurnal IHPT Tropika, 14 (2) :142-151.
Yulianti, Titiek, dkk. 2010. Pengaruh Inokulasi dan Jumlah Inokulum Terhadap
Patogenesitas Phytophhthora nicoganae pada Bibit Tembakau. Buletin Tanaman
Tembakau, Serat, dan Minyak Industri, 2(2) : 75-80.