Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PANCASILA SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN ILMU DAN


SISTEM ETIKA

DOSEN PENGAMPU
JUNI SUSANTI BANUREA, M.Pd

D
I
S
U
S
U
N
OLEH KELOMPOK 3 : 1. ASWIN FADNORBENIES DAELY
2. DUSY MARIA SIMANULANG
3. HIJRANI ANNISA TELAUMBANUA
4. PAULUS WARISMAN HULU
5. REZKY ASAD TARIHORAN
6. WINDISMAN GULO

SEKOLAH TINGGI PERIKANAN SIBOLGA


T.A 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmatnya
makalah ini dapat kami selesaikan. Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada dosen
pembimbing atau pengampuh mata kuliah yang telah memberikan tugas, petunjuk, kepada
kelompok kami sehingga kami termotivasi dan dapat menyelesaikan tugas ini. Semoga materi ini
dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan, khususnya
bagi kelompok kami sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai. Kami meminta maaf jika
dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan, karena itu kritik serta saran yang
membangun sangat kami harapkan.

Sibolga, 12 Januari 2022


Kelompok 3

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................... i


DAFTAR ISI .............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................ 1
C. Tujuan Penulisan .............................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................ 2


A. Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu.................................................... 2
B. Pancasila dalam permasalahan sosial................................. .............................. 2
C. Penghayatan nilai-nilai pancasila ......................................................................5

BAB III PENUTUP .................................................................................................... 6


A. Kesimpulan ....................................................................................................... 6
B. Saran ................................................................................................................. 6

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pancasila digali dan diambil dari budaya bangsa Indonesia itu sendiri, maka pancasila
mempunyai fungsi dan peranan yang sangat luas dalam kehidupan masyarakat, berbangsa dan
bernegara. Fungsi dan peranan itu terus berkembang sesuai dengan tuntutan zaman. Itulah
sebabnya, Pancasila memiliki berbagai predikat sebagai sebutan nama yang menggambarkan
fungsi dan peranannya itu sendiri. Konsep Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu
pernah dikemukakan oleh Prof. Notonagoro, anggota senat Universitas Gadjah Mada
sebagaimana dikutip oleh Prof. Koesnadi Hardjasoemantri, yang mengatakan bahwa pancasila
merupakan pegangan dan pedoman dalam usaha ilmu pengetahuan untuk dipergunakan sebagai
asas dan pendirian hidup, sebagai suatu pangkal sudur pandangan dari subjek ilmu pengetahuan
dan juga menjadi objek ilmu pengetahuan atau hal yang diselidiki.
Berdasarkan fakta objektif secara historis kehidupan bangsa Indonesia tidak dapat di
pisahkan dengan nilai-nilai Pancasila. Atas dasar inilah maka sangat penting bagi para generasi
penerus bangsa terutama kalangan intelektual kampus untuk mengkaji, memahami, dan
mengembangkan berdasarkan pendekatan ilmiah, yang pada gilirannya akan memiliki suatu
kesadaran serta wawasan kebangsaan yang kuat berdasarkan nilai-nilai yang dimilikinya
sendiri. Intelektual kampus yaitu mahasiswa yang selalu berupaya untuk mendapatkan ilmu
yang nantinya dapat bermanfaat bagi masyarakat dan bangsa Indonesia.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu ?
2. Bagaimana pancasila dalam permasalahan sosial ?
3. Bagaimana penghayatan nilai-nilai Pancasila ?

C. TUJUAN PENULISAN
1. Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu
2. Pancasila dalam permasalahan sosial
3. Penghayatan nilai-nilai Pancasila
1
BAB II
PEMBAHASAN

A. PANCASILA SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN ILMU


Pentingnya Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu dapat ditelusuri ke dalam hal-
hal sebagai berikut; Pertama, pluralitas nilai yang berkembang dalam kehidupan bangsa
Indonesia dewasa ini seiring dengan kemajuan iptek menimbulkan perubahan dalam cara
pandang manusia tentang kehidupan. Hal ini membutuhkan renungan dan refleksi yang
mendalam agar bangsa Indonesia tidak terjerumus ke dalam penentuan keputusan nilai yang
tidak sesuai dengan kepribadian bangsa. Kedua, dampak negatif yang ditimbulkan kemajuan
iptek terhadap lingkungan hidup berada dalam titik nadir yang membahayakan eksistensi hidup
manusia di masa yang akan datang. Oleh karena itu, diperlukan tuntunan moral bagi para
ilmuwan dalam pengembangan iptek di Indonesia. Ketiga, perkembangan iptek yang
didominasi negara-negara Barat dengan politik global ikut mengancam nilai-nilai khas dalam
kehidupan bangsa Indonesia, seperti spiritualitas, gotong royong, solidaritas, musyawarah, dan
cita rasa keadilan. Oleh karena itu, diperlukan orientasi yang jelas untuk menyaring dan
menangkal pengaruh nilai-nilai global yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kepribadian bangsa
Indonesia.

B. PANCASILA DALAM PERMASALAHAN SOSIAL


Pancasila merupakan pandangan hidup dan falsafah bangsa Indonesia yang mana
dahulu pernah akan digantikan keberadaannya dari hati sanubari rakyat Indonesia oleh paham
ideologi lain. Pancasila adalah pandangan hidup yang ber-Ketuhanan Maha Esa yang artinya
bahwa manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang wajib percaya dan menyembah-Nya.
Pancasila menjunjung tinggi kemanusian, keadilan, persatuan, kesatuan, keserasian,
keselarasan dan keseimbangan. Pancasila diamalkan melalui pembangunan nasioanl dalam
empat bidang politik, ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan keamanan. Dengan mendalami
nilai-nilai luhur Pancasila tentu kita sadar dan yakin akan keunggulan Pancasila. Ada banyak
permasalah yang didahapi tanah air kita. Masalah yang sering didengar meliputi masalah
kemiskinan. Radikalisme, perbedaan agama dan masih banyak lagi, bangsa Indoneisa memang
tidak bisa menyelesaikan masalah tetapi ada solusi untuk mencegah permasalah terjadi.
Caranya dengan menanamkan pancasila pada setiap individu.
2
1. Budaya
Sosial budaya masa kini sudah menyimpang dari nilai-nilai moral yang berlaku dalam
masyarakat. Penyimpangan ini dapat dilihat dan dominan pada generasi milenial sekarang yang
mencontoh budaya barat, misalnya dalam cara berpakaian dan kebiasaan perilaku. Cara
berpakaian remaja yang mencontoh budaya barat saat ini sudah sering diperbincangkan
keberadaannya. Kebiasaan perilaku budaya barat juga dijadikan sebagai kebiasaan baru, kalau
saja kebiasaan yang dicontoh adalah budaya baiknya seperti kedisiplinan waktu, menghargai
waktu, dan pekerja keras itu akan berdampak baik dalam sosial budaya di Indonesia. Tetapi
sayangnya kebiasaan perilaku yang ditiru adalah budaya buruknya seperti seks bebas, narkoba,
alkohol, dan lain sebagainya. Budaya barat yang masuk ke Indonesia dapat dengan mudah
diterima di kalangan remaja, hal ini terjadi karena kurang tersaringnya budaya barat yang
masuk di Indonesia. Budaya yang masuk tersebut dinilai sebagai contoh kebiasaan yang baru
dan baik di kacamata generasi milenial saat ini.

2. Agama
Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi yang sangat pesat
seperti saat ini, nampaknya nilai-nilai Pancasila cenderung mulai berubah dan dilupakan oleh
sebagian masyarakat kita. Ini tercermin dari banyaknya sifat dan pola pikir yang ditunjukkan
masyarakat yang tidak sesuai dengan nilai-nilai luhur Pancasila. Yang nampaknya selalu
menjadi perbincangan adalah terkait dengan sila pertama yakni Ketuhanan Yang Maha Esa. Ini
tergambar dengan kenyataan situasi Indonesia pada dewasa ini dimana masyarakatnya selalu
cenderung berseteru tentang masalah agama. Upaya untuk menciptakan toleransi dalam rangka
menciptakan kerukunan antar umat beragama selalu mengalami berbagai macam hambatan.
Bahkan sangat rentan untuk terjadinya konflik di masyarakat kita yang ujung-ujungnya
berpotensi akan mengancam persatuan bangsa kita. Berkaitan dengan hubungan antar umat
beragama, Pancasila memaknai segala sesuatu yang ditujukan dalam rangka untuk menciptakan
kerukunan antar umat beragama dan berkepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dalam
masyarakat Indonesia.

3. Etika
Pancasila sebagai sistem etika, dimaksudkan untuk mengembangkan dimensi
moralitas dalam diri setiap individu sehingga memiliki kemampuan menampilkan sikap
spiritualitas dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

3
Pancasila sebagai sistem etika merupakan moral guidance yang dapat diaktualisasikan ke
dalam tindakan konkrit, yang melibatkan berbagai aspek kehidupan. Oleh karena itu, sila-sila
Pancasila perlu diaktualisasikan lebih lanjut ke dalam putusan tindakan sehingga mampu
mencerminkan pribadi yang saleh, utuh, dan berwawasan moral-akademis. Etika dan moral
menjadi dasar dalam perkembangan sosial dan budaya di Indonesia. Menciptakan etika dan
moral yang baik juga menjadi bagian dari upaya pembangunan sosial dan budaya. Di indonesia
sekarang ini, etika dan moral semakin sulit dimengerti lagi. Dari hal-hal kecil yang seharusnya
tidak dibesar-besarkan menjadi besar karena kesalah pahaman dan etika moral yang tidak
mementingkan lagi persaudaraan berbangsa dan bernegara.
Kehidupan masyarakat indonesia yang sekarang lebih ke individualis juga menjadi
faktor dalam beretika. Pergaulan masa kini membawa dampak yang tidak mudah untuk
diselesaikan. Terutama pengaruh dalam teknologi, telephone genggam dari kalangan anak-anak
hingga dewasa sudah banyak yang menggunakannya, tetapi dalam penggunaanya tidak
dibatasi, jaringan internet yang sangat luas dapat memberikan dampak negatif jika tidak
diawasi dalam penggunannya terutama dalam penyaringan informasi yang harus benar-benar
ditekankan mulai sekarang. Berita hoax atau berita bohong yang sering sekali muncul
menimbulkan keresahan bagi masyarakat.

4. Ilmu Pengetahuan
Pendidikan yang rendah menjadi salah satu masalah yang sering terjadi di Indonesia,
masalah ini berhubungan erat dengan kemampuan masyarakat dalam kualitas yang diberikan.
Dengan pendidikan rendah masyarakat tidak bisa bersaing dengan tenaga kerja di luar negeri.
Pentingnya Pancasila sebagai Dasar Pengembangan Ilmu dapat ditelusuri ke dalam hal-hal
sebagai berikut; Pertama, pluralitas nilai yang berkembang dalam kehidupan bangsa Indonesia
dewasa ini seiring dengan kemajuan iptek menimbulkan perubahan dalam cara pandang
manusia tentang kehidupan. Hal ini membutuhkan renungan dan refleksi yang mendalam agar
bangsa Indonesia tidak terjerumus ke dalam penentuan keputusan nilai yang tidak sesuai
dengan kepribadian bangsa. Kedua, dampak negatif yang ditimbulkan kemajuan iptek terhadap
lingkungan hidup berada dalam titik nadir yang membahayakan eksistensi hidup manusia di
masa yang akan datang. Oleh karena itu, diperlukan tuntunan moral bagi para ilmuwan dalam
pengembangan iptek di Indonesia. Ketiga, perkembangan iptek yang didominasi negara-negara
Barat dengan politik global ikut mengancam nilai-nilai khas dalam kehidupan bangsa
Indonesia, seperti spiritualitas, gotong royong, solidaritas, musyawarah, dan cita rasa keadilan.

4
C. PENGHAYATAN NILAI-NILAI PANCASILA
1. Sila Pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa
Menjalanan perintah agama masing-masing sesuai dengan kepercayaan yang dianutnya.
Memegang erat nilai toleransi antar umat beragama.
2. Sila Kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan dan martabat manusia sebagai makhluk Tuhan.
Saling menghargai dan toleran terhadap sesama.
3. Sila Ketiga: Persatuan Indonesia
Memberikan perlindungan kepada semua orang yang berstatus warga negara Indonesia.
Perlakuan yang sama pada seluruh warga di manana pun berada tanpa memandang latar
belakang suku, ras, budaya, maupun agamanya.
4. Sila Keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
Selalu mengutamakan musyawarah mufakat dalam setiap pengambilan keputusan
bersama. Tidak memaksakan kehendak kepada sesama ketika berbeda pendapat saat
musyawarah.
5. Sila Kelima: Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Menjalankan wajib gotong royong bersama tetangga. Menegur orang yang mengganggu
ketertiban umum di lingkungan sekitar.

5
BAB III
KESIMPULAN

A. KESIMPULAN
Pancasila merupakan pandangan hidup dan falsafah bangsa Indonesia yang mana
dahulu pernah akan digantikan keberadaannya dari hati sanubari rakyat Indonesia oleh paham
ideologi lain. Pancasila adalah pandangan hidup yang ber-Ketuhanan Maha Esa yang artinya
bahwa manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang wajib percaya dan menyembah-Nya.
Pancasila menjunjung tinggi kemanusian, keadilan, persatuan, kesatuan, keserasian,
keselarasan dan keseimbangan. Pancasila diamalkan melalui pembangunan nasioanl dalam
empat bidang politik, ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan keamanan. Dengan mendalami
nilai-nilai luhur Pancasila tentu kita sadar dan yakin akan keunggulan Pancasila. Ada banyak
permasalah yang didahapi tanah air kita. Masalah yang sering didengar meliputi masalah
kemiskinan. Radikalisme, perbedaan agama dan masih banyak lagi, bangsa Indoneisa memang
tidak bisa menyelesaikan masalah tetapi ada solusi untuk mencegah permasalah terjadi.
Caranya dengan menanamkan pancasila pada setiap individu.

B. SARAN
Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang menjadi bahasan dalam
makalah ini, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan kerena terbatasnya pengetahuan,
kurangnya rujukan atau referensi yang kami peroleh hubungannya dengan makalah ini. Penulis
banyak berharap kepada para pembaca memberikan kritik dan saran yang membangun kepada
kami demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan
para pembaca.

6
DAFTAR PUSTAKA

BP-7 Pusat, 1993, Bahan Penataran P-4, Undang-Undang Dasar 1945, Jakarta.
Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan DIKTI. (2013), Materi Ajar Mata Kuliah
Pendidikan Pancasila, Jakarta: DIKTI.
Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan DIKTI. (2016), Pendidikan Pancasila. Jakarta:
DIKTI.
Joesoef, Daoed, (1987), “Pancasila, Kebudayaan, dan Ilmu Pengetahuan”, dalam Soeroso H.
Prawirohardjo, dkk., Pancasila Sebagai Orientasi Pengembangan Ilmu, Yogyakarta: PT Badan
Penerbit Kedaulatan Rakyat

Anda mungkin juga menyukai