Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Wajib Pancasila
Dosen Pengampu : DR. Nove Hidajati, M.Kes.drh
Oleh :
KELAS A
PROGRAM STUDI S1 FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2020
i
ii
Kata Pengantar
Pujisyukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat dan
hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pancasila sebagai dasar
pengembangan ilmu pengetahuan” dengan baik dan tepat waktu ditengah kondisi pandemi
ini. Tanpa pertolongan-Nya, kami tidak dapat menyelesaikan makalah ini sebagaimana
mestinya. Segala pengetahuan dan rejeki yang Ia berikan membuat kami dapat mencapai
ketitik ini walaupun berada di daerah dengan jarak yang jauh. Tidak lupa kami ucapkan
terima kasih kepada orang tua kami yang selalu mendukung kami dan saudara hingga teman-
teman kami yang membantu kami disaat kami kesulitan. Serta peran dari dosen kami Bu Dr.
Nove Hidajati, M.Kes. Drh. yang memberikan kamimodul hingga isi dari makalah ini dapat
terselesaikan sebagaimana kami harapkan.
Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan dapat menjadi
pengetahuan dasar atau menambah wawasan bagi yang memanfaatkannya. Tidak lupa bahwa
kami hanya manusia biasa yang selalu melakukan kesalahan sehingga kami sangat terbuka
kepada pembaca untuk meberikan saran, kritik, dan usulan agar dapat memperbaiki atau
menambah isi makalah ini menjadi lebih baik di masa yang akan datang. Kami minta maaf
sebesar-besarnya atas segala kekurangan yang termuat dalam makalah ini.
Kami harap pembaca dapat mengerti isi dari makalah ini dan dapat memahami hingga
dapat bermanfaat bagi pembaca sendiri. Kami harap makalah ini tidak hanya sebatas apa
yang disampaikan tetapi dapat menjadi wawasan dan membuka pikiran kepada para pembaca
mengenai topik yang dibahas. Sebelumnya sekali lagi kami mohon maaf sebesar-besarnya
atas segala kesalahan kata yang kurang berkenan atau penggunaan kata ganti yang tidak
sesuai sehingga membuat pembaca kebingungan. Kami harap pembaca puas dengan makalah
ini dan dapat menikmati hingga menjadi wawasan tersendiri.
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................................................ii
Daftar Isi......................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................2
1.3 Tujuan................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................3
2.1.Esensi Pancasila Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu.......................................3
2.2 Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu Pengetahuan....................5
2.3 Nilai - Nilai Pancasila dalam Sistem Pendidikan Indonesia..............................8
2.4 Perilaku Generasi 4.0 Terhadap Pancasila Sebagai Dasar
Pengembangan Ilmu..........................................................................................10
BAB III PENUTUP....................................................................................................12
3.1 Kesimpulan........................................................................................................12
3.2 Saran.................................................................................................................12
Daftar Pustaka...........................................................................................................13
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah dalam topik ini adalah :
1) Bagaimana esensi pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu?
2) Apakah pancasila dapat menjadi esensi pengembangan ilmu di masa yang akan
datang?
3) Bagaimana sistem pendidikan Indonesia dalam pengembangan ilmu dengan
hakikat pancasila yang mendasarinya?
4) Bagaimana perilaku generasi 4.0 terhadap pancasila sebagai dasar pengembangan
ilmu?
1.3 Tujuan
Tujuan yang didapat dari rumusan masalah diatas adalah :
1) Mengetahui esensi pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu.
2) Mengetahui esensi pancasila dalam perkembangan ilmu di masa mendatang.
3) Mengetahui sistem pendidikan Indonesia dalam pengembangan ilmu dengan
hakikat pancasila yang mendasarinya.
4) Mengetahui implementasi pancasila sesuai dengan hakikat pancasila.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
sebagai dasar nilai pengembangan ilmu, tetapi sudah menjadi paradigma ilmu yang
berkembang di Indonesia. Untuk itu, diperlukan penjabaran yang lebih rinci dan
pembicaraan di kalangan intelektual Indonesia, sejauh mana nilai-nilai Pancasila
selalu menjadi bahan pertimbangan bagi keputusan-keputusan ilmiah yang diambil.
Dalam Dikti 2006, Prof. Wahyudi Sediawan mengemukakan hakikat pancasila
sebagai dasar nilai pengembangan iptek dikemukakan dalam Simposium dan
sarasehan Pancasila sebagai Paradigma Ilmu Pengetahuan dan Pembangunan Bangsa,
sebagai berikut:
a. Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa memberikan kesadaran bahwa manusia
hidup di dunia ibarat sedang menempuh ujian dan hasil ujian akan menentukan
kehidupannya yang abadi di akhirat nanti. Salah satu ujiannya adalah manusia
diperintahkan melakukan perbuatan untuk kebaikan, bukan untuk membuat
kerusakan di bumi. Tuntunan sikap pada kode etik ilmiah dan keinsinyuran,
seperti: menjunjung tinggi keselamatan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat;
berperilaku terhormat, bertanggung jawab, etis dan taat aturan untuk
meningkatkan kehormatan, reputasi dan kemanfaatan professional, dan lain-lain,
adalah suatu manifestasi perbuatan untuk kebaikan tersebut. Ilmuwan yang
mengamalkan kompetensi teknik yang dimiliki dengan baik sesuai dengan
tuntunan sikap tersebut berarti mensyukuri anugerah Tuhan.
b. Sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab memberikan arahan, baik
bersifat universal maupun khas terhadap ilmuwan dan ahli teknik di Indonesia.
Asas kemanusiaan atau humanisme menghendaki agar perlakuan terhadap
manusia harus sesuai dengankodratnya sebagai manusia, yaitu memiliki
keinginan, seperti kecukupan materi, bersosialisasi, eksistensinya dihargai,
mengeluarkan pendapat, berperan nyata dalam lingkungannya, bekerja sesuai
kemampuannya yang tertinggi. Hakikat kodrat manusia yang bersifat mono-
pluralis, sebagaimana dikemukakan Notonagoro, yaitu terdiri atas jiwa dan raga
(susunan kodrat), makhluk individu dan sosial (sifat kodrat), dan makhluk Tuhan
dan otonom (kedudukan kodrat) memerlukan keseimbangan agar dapat
menyempurnakan kualitas kemanusiaannya.
c. Sila ketiga, Persatuan Indonesia memberikan landasan esensial bagi kelangsungan
Negara Kesatauan Republik Indonesia (NKRI). Untuk itu, ilmuwan dan ahli
teknik Indonesia perlu menjunjung tinggi asas Persatuan Indonesia ini dalam
tugas-tugas profesionalnya. Kerja sama yang sinergis antar individu dengan
4
kelebihan dan kekurangannya masing-masing akan menghasilkan produktivitas
yang lebih tinggi daripada penjumlahan produktivitas individunya. Suatu
pekerjaan atau tugas yang dikerjakan bersama dengan semangat nasionalisme
yang tinggi dapat menghasilkan produktivitas yang lebih optimal.
d. Sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan memberikan arahan asa kerakyatan, yang
mengandung arti bahwa pembentukan negara republik Indonesia ini adalah oleh
dan untuk semua rakyat Indonesia. Setiap warga negara mempunyai hak dan
kewajiban yang sama terhadap negara. Demikian pula halnya dengan ilmuwan
dan ahli teknik wajib memberikan kontribusi sebasar-besarnyasesuai kemampuan
untuk kemajuan negara. Sila keempat ini juga memberi arahan dalam manajemen
keputusan, baik pada tingkat nasional, regional maupun lingkup yang lebih
sempit. Semangat musyawarah akan mendatangkan hasil yang lebih baik karena
dapat melibatkan semua pihak dengan penuh kerelaan.
e. Sila kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia memberikan arahan
agar selalu diusahakan tidak terjadinya jurang (gap) kesejahteraan di antara
bangsa Indonesia. Ilmuwan dan ahli teknik yang mengelola industri perlu selalu
mengembangkan sistem yang memajukan perusahaan, sekaligus menjamin
kesejahteraan karyawan. Selama ini, pengelolaan industri lebih berorientasi pada
pertumbuhan ekonomi, dalam arti keuntungan perusahaan sehingga cenderung
mengabaikan kesejahteraan karyawan dan kelestarian lingkungan. Situasi timpang
ini disebabkan oleh pola kerja yang hanya mementingkan kemajuan perusahaan.
Pada akhirnya, pola tersebut dapat menjadi pemicu aksi protes yang justru
merugikan pihak perusahaan itu sendiri.
8
potensidirinya untuk memiliki kekuatanspiritual keagamaan, pengendalian
diri,kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,serta keterampilan yang diperlukandirinya,
masyarakat, bangsa dannegara. Pendidikan nasional adalahpendidikan yang
berdasarkan Pancasiladan Undang-Undang Dasar NegaraRepublik Indonesia Tahun
1945yang berakar pada nilai-nilai agama,kebudayaan nasional Indonesia dantanggap
terhadap tuntutan perubahanzaman. Sistem pendidikan nasional adalahkeseluruhan
komponen pendidikanyang saling terkait secara terpadu untukmencapai tujuan
pendidikan nasional, yaitu mengembangkan kemampuandan membentuk watak serta
peradabanbangsa yang bermartabat dalam rangkamencerdaskan kehidupan bangsa,
sesuaidengan amanat pembukaan UUD 1945,yakni mencerdaskan kehidupan bangsa.
9
5. Pendidikan diselenggarakan dengan mengembangkan budaya membaca, menulis
dan berhitung bagi segenap warga masyarakat.
6. Pendidikan diselenggarakan dengan memberdayakan semua komponen
msayarakat melalui peran serta dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu
layanan pendidikan.
2.4 Perilaku Generasi 4.0 Terhadap Pancasila Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu
Generasi milenial yang saat ini berumur antara 18-36 tahun, merupakan
generasi di usia produktif. Generasi yang akan memainkan perananan penting dalam
pengembangan ilmu pengetahuan. Generasi ini memiliki kreativitas sangat
tinggi ,percaya diri serta terkoneksi antara satu dengan lainnya. Namun karena telah
berkembangnya ilmu pengetahuan teknologi generasi ini cenderung menginginkan
sesuatu yang serba instan dan sangat gampang di pengaruhi.Dampak dari
berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi yaitu dapat memberikan
10
kemampuan generalisasi pada budaya Indonesia.Dengan adanya perkembanagn ilmu
pengetahuan di bidang teknologi generasi sekarang banyak yang tidak bisa menyaring
informasi atau budaya asing yang tidak sesuai dengan nilai- nilai pancasila.Generasi
milenial tidak seharusnya melupakan nilai- nilai pancasila di tengah perkembangan
ilmu pengetahuan khusunya di bidang teknologi, karena jika itu terjadi maka generasi
sekarang bisa jadi melakukan penyimpangan sosial yang tidak sesuai dengan nilai
nilai yang terkandung di dalam pancasila. Generasi sekarang yang tidak peduli akan
hal itu, akibatnya banyak pemuda tidak tahu apa itu pendidikan pancasila, apa
gunanya belajar pancasila dan untuk apa pancasila di jadikan sebagai dasar ilmu
pengetahuan. Contoh penyimpangan sosial yang tidak sesuai dengan pancasila terjadi
akibat perkembangan ilmu di bidang IPTEK yaitu mengakses secara illegal account
jejaring sosial milik orang lain kemudian menyebarkan pemberitaan tidak baik tanpa
diketahui oleh sang pemilik account. Hal tersebut dapat berpengaruh terhadap
perilaku dan aktivitas di kehidupan nyata. Akibatnya dapat mencemarkan nama baik
seseorang atau bahkan menimbulkan perpecahan serta perselisihan. Fenomena lain
yang terjadi yaitu masalah informasi komunikasi yang berisi tentang pornografi dan
pornoaksi. Di sisi lain perkembangan IPTEK juga diterima dan di manfaatkan dengan
baik oleh generasi sekarang contohnya mencari referensi untuk mengerjakan tugas
kuliah, melakukan kuliah online, berkomunikasi dengan saudara jauh, melakukan
bisnis online dan lain sebagainya.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
12
DAFTAR PUSTAKA
1. https://www.kompasiana.com/syafiasalma/5e9578eb97159404b630b7b4/perubahan-
sosial-teknologi-dan-generasi-milenial
2. https://www.kompasiana.com/anursari104/54f93809a3331135028b4b9f/
bagaimanakah-dampak-iptek-terhadap-perkembangan-remaja
3. Direktorat Jendral Pembelajaran dan kemahasiswaan Kementrian Riset Teknologi dan
Pendidikan Tinggi,2016,Buku Ajar Mata Kuliah Wajib Umum Pendidikan
Pancasila,Jakarta: Direktorat Jendral Pembelajaran dan kemahasiswaan Kementrian
Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi,Cet.pertama
4. http://ubaidillahalhakami.blogspot.com/2016/02/makalah-pancasilasebagai-dasar-
nilai.html
5. https://noviasd.wordpress.com/2018/07/06/pancasila-sebagai-nilai-pengembangan-
ilmu/
6. https://www.researchgate.net/publication/331555480_REAKTUALISASI_NILAI-
NILAI_PANCASILA_DALAM_SISTEM_PENDIDIKAN_NASIONAL
7. https://www.kompa.com/skola/read/2020/01/06/210000569/sistem-pendidikan-
nasional?page=all#page2
8. https://www.google.com/amp/s/www.kompasiana.com/amp/raudyarazak/sistem-
pendidikan-indonesia-berbasis-pancasila_54f7340aa33311d6748b4705
13