Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PANCASILA SEBAGAI PENGEMBANGAN ILMU


Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pancasila
Dosen : Tatik Rohmawati, S.IP., M.Si

Oleh :
Ananda Ayu Oktaviany 10519110
Fadilah Wulan Safitri 10519115
Meiliani Ajang 10519087
Milah Fauziah 10519118
Tia Eka Safitri 10519703
Vania Shinta Puspaningtyas 10519117

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan hidayah-
Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktunya. Laporan makalah ini
adalah salah satu tugas dari Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU) Pancasila.
Laporan ini berisikan makalah mengenai Pancasila Sebagai Pengembangan Ilmu.
Dengan terselesaikannya makalah ini, diharapkan dapat memberikan informasi kepada
pembaca.

Penyusun menyadari dalam pembuatan laporan ini sangat membutuhkan saran dan
kritik yang bersifat membangun dari pembaca.

Bandung, Juni 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................4
A. Latar Belakang..............................................................................................4
B. Rumusan Masalah.........................................................................................5
C. Tujuan...........................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................6
A. Pancasila sebagai Dasar Pengembangan Ilmu..............................................6
1. Konsep.......................................................................................................6
2. Urgensi......................................................................................................7
B. Sumber Historis, Sosiologis, Politis tentang Pancasila sebagai Dasar Pengembangan
Ilmu......................................................................................................................8
1. Sumber Histologis.....................................................................................8
2. Sumber Sosiologis.....................................................................................8
3. Sumber Politis...........................................................................................8
C. Dinamika dan Tantangan Pancasila sebagai Pengembangan Ilmu...............8
1. Dinamika...................................................................................................8
2. Tantangan..................................................................................................9
D. Esensi dan Urgensi Pancasila sebagai Dasar Pengembangan Ilmu..............9
1. Esensi.........................................................................................................9
2. Urgensi....................................................................................................10
BAB III PENUTUP...............................................................................................11
A. Simpulan.....................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu dan teknologi, tidak lah akan pernah berhenti. Di era
aman yang terus dengan perkembangan dan pembaruannya ini, terus akan
mengantarkan perkembangan IPTEK yang tidak pernah diketahui kapan lah titik
akhirnya. Ilmu dan teknologi yang terus berkembang di era modern, membutuhkan
flter bagi masyarakat yang sebagai subjek di dalamnya, karena kebaikan dan
keburukan pengaruh yang ikut di dalamnya seakan menjadi satu, dan tak sedikit yang
telah terjerumus oleh canggihnya masa sekarang ini.
Pancasila merupakan hal mendasar yang seharusnya menjadi pondasi didalam
meniti ilmu pengetahuan dan teknologi, karena terdapat banyak nilai normatif yang
akan siap menjadi pelindung kita di dalam menikmati IPTEK. Nilai nilai normative
ini akan menjadi filter atau penyaring, dan menjadi dasar untuk kita memilah dan
memilih manakah yang memang seharusnya kita ambil. Pancasila tidak pernah
membatasi kita di dalam melakukan kemajuan kemajuan yang nantinya akan
menunjang dan juga mendukung Indonesia untuk menjadi bangsa yang maju. Tapi
pancasila menfasilitasi kita dengan etika etika yang nantinya akan menjadi nilai plus
bagi kita sendiri dan juga akan di pandang baik oleh siapa saja yang melihatnya .
Dengan adanya pancasila yang mendasari, kita tidak hanya akan mendapatkna
ilmu, tapi kita juga akan menjadi warga Negara yang faham dan bertanggung jawab
akan ilmu dan apa yang telah di raihnya. Masih sangat banyak, masyarakat dan
petinggi petinggi Negara yang belum menjadikan pancasila sebagai dasar, contohnya
saja banyak para pejabat yang masih melakukan korupsi, padahal mereka sudah
sangant faham jikalau itu adalah perbuatan yang melanggar hokum, mereka terdidik
mereka punya ilmunya. Nah inilah mengapa sangat perlu sekali menjadikan pancasila
sebagai dasar di dalam pengembangan ilmu dan teknologi. Bukan saja untuk menjadi
pandai, namun lebih beretika di dalam pemberlakuannya.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Pancasila sebagai Dasar Pengembangan Ilmu?
2. Bagaimana sumber historis, sosiologis, politis tentang Pancasila sebagai Dasar
Pengembangan Ilmu?
3. Bagaimana dinamika dan tantangan Pancasila sebagai Dasar Pengembangan Ilmu?
4. Bagaimana esensi dan urgensi Pancasila sebagai Dasar Pengembangan Ilmu?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Pancasila sebagai Dasar Pengembangan Ilmu.
2. Untuk mengetahui sumber historis, sosiologis, politis tentang Pancasila sebagai
Dasar Pengembangan Ilmu.
3. Untuk mengetahui dinamika dan tantangan Pancasila sebagai Dasar
Pengembangan Ilmu.
4. Untuk mengetahui esensi dan urgensi Pancasila sebagai Dasar Pengembangan
Ilmu.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pancasila sebagai Dasar Pengembangan Ilmu


1. Konsep
Pengertian Pancasila Sebagai dasar nilai pengembangan ilmu dapat mengacu
pada beberapa jenis pemahaman. Pertama, bahwa setiap ilmu pengetahuan dan
teknologi (iptek) yang dikembangkan di Indonesia haruslah tidak bertentangandengan
nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila Kedua, bahwa setiap iptek yang
dikembangkan di Indonesia harus menyertakan nilai- nilai Pancasila sebagai factor
internal pengembangan iptek itu sendiri. Ketiga, bahwa nilai-nilai Pancasila berperan
sebagairambu normatif bagi pengembangan iptek di Indonesia, artinya mampu
mengendalikan iptek agar tidak keluar dari cara berpikir dan cara bertindak bangsa
Indonesia. Keempat , bahwa setiap pengembangan iptek harus berakar dari budaya
dan ideology bangsa Indonesia sendiri atau yang lebih dikenal dengan istilah
indegenisasi lmu (mempribumian ilmu). Keempat pengertian Pancasila sebagai dasar
pengembangan ilmu sebagaimana dikemukakan di atas mengandung konsekuensi
yang berbeda-beda.
Pengertian pertama bahwa iptek tidak bertentangan dengan nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasila mengandung asumsi bahwa iptek itu sendiri berkembang
secara otonom, kemudian dalam perjalanannya dilakukan adaptasi dengan nilai-nilai
Pancasila. Pengertian kedua bahwa setiap iptek yang dikembangkan di Indonesia
harus menyertakan nilai-nilai Pancasila sebagai factor internal mengandaikan bahwa
sejak awal pengembangan iptek sudah harus melibatkan nilai-nilai Pancasila. Namun,
keterlibatan nilai-nilai Pancasila ada dalam posisi tarik ulur, artinya ilmuwan dapat
mempertimbangkan sebatas yang mereka anggap layak untuk dilibatkan. Pengertian
ketiga bahwa nilai-nilai Pancasila berperan sebagain rambu normative bagi
pengembangan iptek mengasumsikan bahwa ada aturan main yang harus disepakati
oleh para ilmuwan sebelum ilmu itu dikembangkan. Namun, tidak ada jaminan bahwa
aturan main Itu akan terus ditaati dalam perjalanan pengembangan iptek itu sendiri.
Sebab ketika iptek terus berkembang, aturan main seharusnya terus mengawal
dan membayangi agar tidak terjadi kesenjangan antara pengembangan iptek dan
aturan main. Pengertian keempat yang menempatkan bahwa setiap pengembangan
iptek harus berakar dari budaya dan ideology bangsa Indonesia sendiri sebagai proses
indegenisasi ilmu mengandaikanbahwa Pancasila bukan hanya sebagai dasar nilai
pengembangan ilmu, tetapi sudah menjadi paradigm ilmu yang berkembang di
Indonesia. Untuk itu, diperlukan penjabaran yang lebih rinci dan pembicaraan di
kalangan intelektual Indonesia, sejauh mana nilai-nilai Pancasila selalu menjadi bahan
pertimbangan bagi keputusan-keputusan ilmiah yang diambil.
2. Urgensi
Adanya perkembangan IPTEK seperti memiliki dua sisi yang berbeda, disisi
yang pertama IPTEK seakan membawa kepada kita kedunia yang serba bisa, dengan
akses yang mudah dan kecanggihan yang tak perlu diragukan lagi. Namum, disisi
lainnya kecanggihan dan segala yang mengagumkan dari IPTEK tersebut mampu
menghardik kita seakan menjadi manusia yang mampu di perbudak oleh apa yang
diciptaknnya sendiri, disinilah kita akan mengetahui mengapa begitu pentingnya
sosok pancasila yang akan menjadi dasar, diibaratkan bangunan, pancasila adalah
pondasinya, Ilmu pengetahuan dan segala isinya adalah kemegahan dari bangunan
tersebut, jika pondasi nya saja tidak kuat maka apalah arti kemegahan suatu
bangunan.
Pentingnya Pancasila sebagaidasar pengembangan ilmu dapat ditelusuri ke dalam
hal-hal sebagai berikut. Pertama, pluralitas nilai yang berkembang dalam kehidupan
bangsa Indonesia dewasa ini seiring dengan kemajuan iptek menimbulkan perubahan
dalam cara pandang manusia tentang kehidupan. Hal ini membutuhkan renungan dan
refleksi yang mendalam agar bangsa Indonesia tidak terjerumus ke dalam penentuan
keputusan nilai yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa. Kedua, dampak
negative yang ditimbulkan kemajuan iptek terhadap lingkungan hidup berada dalam
titik nadir yang membahayakan eksistensi hidup manusia di masa yang akan datang.
Oleh karena itu, diperlukan tuntunan moral bagi para ilmuwan dalam pengembangan
iptek di Indonesia. Ketiga, perkembangan iptek yang didominasi negara-negara Barat
dengan politik global ikut mengancam nilai-nilai khas dalam kehidupan bangsa
Indonesia, seperti spiritualitas, gotong royong, solidaritas, musyawarah, dan cita rasa
keadilan. Oleh karena itu, diperlukan orientasi yang jelas untuk menyaring dan
menangkal pengaruh nilai-nilai global yang tidak sesuai dengan nilai-nilai
kepribadian bangsa Indonesia. Pancasila sebagai kerangka kesadaran normative
humanisasi dapat merupakan dorongan ke arah dua hal penting:
Pertama, universalisasi, yaitu melepaskan simbol-simbol dari keterkaitan dengan
struktur, terutama penggunaan symbol untuk kepentingan sebuah kelas sosial, baik
yang dating dari kubu pasar bebas maupun dari Negara perencana. Kedua,
transendentalisasi, yaitu meningkatkan derajat kemerdekaan manusia, kebebasan
spiritual untuk melawan dehumanisasi dan subhumanisasi manusia yang dating dar
teknologi dan ilmu pengetahuan.
B. Sumber Historis, Sosiologis, Politis tentang Pancasila sebagai Dasar Pengembangan
Ilmu
1. Sumber Histologis
Sumber historis pancasila pada mulanya ditemukan di UUD 1945 alenia ke 4.
Di dalamnya di jelaskan bahwa kecerdasan bangsa yang seharusnya dicipkan adalah
yang berdasar atas kelima pancasila, yaitu spritualisme, kemanusian, persatuan,
musywarah dan juga keadilan. Jika tidak didasrkan atas pancasila itu berarti berarti
telah melakukan pencederaan terhadap amanat yang telah disebutkan di dalamnya.
Sumber historis lainnya juga dapat ditemukan pada diskusi kaum intelektual, pidato
petinggi Negara dll.
2. Sumber Sosiologis
Sumber sosiologis didalam dasar pengembangan ilmu bisa dilihat ketika
masyarakat memperhatikan adanya dimensi ketuhanan dan kemanusiaan. Sehingga
ketika IPTEK tidak sesuai dengan kemanusiaan dan ketuhanan, masyarakat akan
menolaknya. Seperti pada kasus pembangkit listrik tenaga Nuklir. Masyarakat
menolak karena adanya beberapa pertimbangan terhadap keamananyang belum
terjamin, dan juga trauma dari kejadian kejadian yang pernah terjadi sebelumnya,
disinilah nilai kemanusiaan mereka mulai berbicara. Bukan hanya melihat
kecanggihan yang akan ditimbulkan tapi juga melihat dari aspek kenyamanan dan
kesalamatan antar manusia.
3. Sumber Politis
Sumber politis pancasila dijadikan dasar sebagai dasar nilai pengembangan
ilmu bisa dilihat dari kebijakan – kebijakan yang diambil oleh para petinggi Negara.

C. Dinamika dan Tantangan Pancasila sebagai Pengembangan Ilmu


1. Dinamika
Pancasila sebagai pengembangan ilmu, pada faktanya belum dibicarakan
secara eksplisit oleh para penyelenggara negara sejak masa orde baru hingga era
reformasi.

2. Tantangan
a. Kapitalisme
Yang sebagai menguasai perekonomian dunia, termasuk Indonesia.
Akibatnya, ruang bagi penerapan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar
pengembangan ilmu menjadi terbatas. Upaya bagi pengembangan sitem ekonomi
Pancasila yang pernah dirintis Prof.Mubyarto pada 1980-an belum menemukan
wujud nyata yang dapat diandalkan untuk menangkal dan menyaingi
sistemekonomi yang berorientasi pada pemilik modal besar.
b. Globalisasi
Yang menyebabkan lemahnya daya saing bangsa Indonesia dalam
pengembangan iptek sehingga Indonesia lebih berkedudukan sebagai konsumen
daripada produsen dibandingkan dengan negara-negara lain.
c. Konsumerisme
Yang menyebabkan Negara Indonesia menjadi pasar bagi produk teknologi
Negara lain yang lebih maju ipteknya. Pancasila sebagai pengembangan ilmu
baru pada taraf wacana yang belum berada pada tingkat aplikasi kebijakan
negara.
d. Pragmatisme
Yang berorientasi pada tiga ciri, yaitu; workability (keberhasilan), satisfaction
(kepuasan), dan result (hasil) mewarnai perilaku kehidupan sebagian besar
masyarakat Indonesia.

D. Esensi dan Urgensi Pancasila sebagai Dasar Pengembangan Ilmu


1. Esensi
Sila pertama, ketuhanan yang maha esa, sila ini memberikan kesadaran bahwa
kita sebgai manusia hanyalah semnetara dimuka bumi ini, yang diciptakan untuk
berbuat kebaikan, dan tidak melakukan apa yang telah di larang untuk mendapatkan
kehidupan yang kekal di akhirat nanti. Tuntutan etika seperti berprilaku bertanggung
jawab, bersikap terhormat, menjunjung keselamata. itu semua merupakan menifestasi
untuk kebaikan. Dan dengan menjalankan itu semua merupakan wujud syukur atas
nikmat Tuhan
Sila kedua, kemanusiaan yang adil dan beradap memberikan arahan untuk
perlakuan terhadap manusia haruslah sesuai dengan kodratnya. Yaitu bersosial,
mempunyai kecukupan materi, mengajukan pendapat berperan nyata di
lingkungannya dan terus berusaha dan kemauan yang tertinggi ( secara maksima)
Sila ketiga, persatuan Indonesia. Professional dan seluruh masyarakat
Indonesia harusah menjunjung nilai ini, karena kekurangan yang dimilki masing
masing individu apabila
digabungkan akan menjadi sesuatu produktifitas yang tinggi daripada jumlah
individunya.
Sila keempat, sila ini mengajarkan kepada kita bagaimana bekerja secara
totalitas kepada Negara. Setiap orang memiliki hak dan kewajiban yang sama
terhadap negaranya. Dan menejemen keputusan yang didasarkan oleh musyawarah
akan memporelh keputusun akhir yang terbaik karena melibatkan kerelaan dari semua
pihak didalamnya.
Sila kelima, keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia, sila ini mendasari
agar tidak terjadinya jurang diantara warga Negara Indonesia. Dan para ilmuan dan
dan para ahli selalu mengembangkan system dan juga seharusnya mengutamakan
kesejahteraan karyawan nya. Selama ini perusahaan perusahaan besar hanya lebih
mementingkan kepentingan di dalam memajukan kepentingan perusahaan, tanpa pula
memerhatikan bagaimana kelayakan yang seharusnya diperoleh pula oleh para
karyawannya.
2. Urgensi
Pentingnya pancasila sebagai dasar dari pengembangan ilmu adalah
dikarenakan :
a. Pengembangan ilmu dan teknologi akhir akhir ini tidak berdasarkan atas
budaya sehingga ilmu yang dikembangkan di Indonesia sekarang cenderung
kepada budaya barat.
b. Perkembangan ilmu di Indonesia cenderung kepada kebutuhan pasar, sehingga
prodi prodi yang yang laku keras adalah yang punya relasi dan terserap oleh
pasar (dunia industri).
c. Pengembangan ilmu di Indonesia belum melibatkan masyarakat luas, sehingga
hanya menyejahterakan kalangan elit yang mengembangkan ilmu.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Pancasila sebagai dasar ilmu, itu artinya kelima pancasila itu seharusnya
menjadi dasar dan pegangan di dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknolgi.
Pancasila dijadikan dasar agar kita sebagai masyarakat dan mahasiwa tetap membawa
nilai nilai normatif. Dan didalam pengembanganan nya harus lah sesuai dengan
budaya buya yang ada di Indonesia serta melibatkan masyarakat luas.
DAFTAR PUSTAKA

Pratama, K. J. (2019). DINAMIKA, TANTANGAN, ESENSI DAN URGENSI PANCASILA


SEBAGAI SISTEM FILSAFAT, https://www.researchgate.net/publication/.
Surajiyo. (n.d.). PANCASILA SEBAGAI DASAR NILAI PENGEMBANGAN ILMU DAN
TEKNOLOGI DI INDONESIA, http://digilib.mercubuana.ac.id.

Anda mungkin juga menyukai