Anda di halaman 1dari 2

Nama : Tia Eka Safitri

Nim : 10519703

Kelas : IS-3

Tugas Pancasila

Kegiatan Suku Jawa yang Mencerminkan Nilai-Nilai Pancasila

Budaya Wiwitan

Tradisi wiwitan merupakan ritual tradisional Hindu Jawa yang dilakukan para petani
untuk memulai masa panen dan memulai masa menanam padi. Tradisi ini merupakan
persembahan dan wujud rasa syukur kepada bumi sebagai sedulur sikep dan Dewi Sri sebagai
dewi kemakmuran dan kesuburan. Wiwitan berasal dari kata “Wiwit” yang berarti “mulai”
jadi tradisi ini adalah ritual memulai menanam padi dan mulai memanen padi.

Dalam upacara wiwitan ini berbagai macam sesaji atau sajen dipersiapkan. Sesaji
yang biasa dihaturkan diantaranya berupa nasi tumpeng, sambal goreng, serkondeng, gereh
pethek, thontho, kacang gleyor santan, dan pithik ingkung, selain itu juga ada cok bakal,
kembang setaman dan air kendhi. Setelah semua persembahan siap, lalu dibawa ke sawah,
dengan dipimpin oleh tokoh adat setempat para petani berkumpul dan berdo’a khusyuk untuk
melaksanakan ritual wiwitan

Tradisi wiwitan pada dasarnya adalah wujud rasa syukur kepada Dewi Sri yang telah
memberikan hasil panen yang melimpah serta sebagai pengharapan dimulai masa tanam padi
agar padi yang ditanam tumbuh subur dan terbebas dari segala macam hama sehingga
tanaman selamat sampai masa panen nanti. Namun seiring berjalannya zaman, tradisi ini
sudah mulai ditinggalkan masyarakat Jawa sehingga tradisi ini pun mulai terancam punah
oleh perkembangan zaman.

Karakteristik nilai-nilai pancasila dalam kebudayaan adalah falsafah hidup. Falsafah


Jawa menekankan adanya kesempurnaan hidup, begitu juga dengan Pancasila. Namun untuk
mencapai kesempurnaan hidup dalam falsafah Jawa lebih menekankan kesempurnaan
individu dan banyak dilakukan dengan nilai religius yaitu ritual mistik kejawen.
Kesempurnaan hidup dalam Pancasila ditunjukkan untuk kolektif dan dilakukan melalui
sikap dan perilaku baik yang dilakukan manusia dengan sesama dan Tuhannya. Melalui
Pancasila khususnya dalam sila pertama (Ketuhanan Yang Maha Esa) artinya bahwa setiap
warga negara Indonesia wajib untuk beribadah sesuai dengan agama yang dipeluknya.
Melalui ibadah tersebut, setiap individu memiliki iman yang teguh dan kuat untuk
mencerminkan pribadi yang baik. Ketuhanan Yang Maha Esa mempengaruhi sila yang lain
juga seperti kemanusiaan, persatuan, gotong royong dan keadilan.

Anda mungkin juga menyukai