Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PANCASILA SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN ILMU

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah


Pendidikan Pancasila
Dosen Pengampu : Surachman. S. Pd, ,M. Li

Disusun oleh : Kelompok 9

Shoimatul fitria 2203402081033


Khotibul umam 22030402081012
Selvy antika 2203402081042
Mahlia Ulil albab 2203402081028
Safitri 2203402081033

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM JEMBER
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana telah
memberikan kami semua kekuatan serta kelancaran dalam menyelesaikan
makalah mata kuliah Pendidikan Pancasila yang berjudul “Pancasila sebagai
dasar pengembangan ilmu” dapat selesai seperti waktu yang telah kami
rencanakan. Tersusunnya makalah ini tentunya tidak lepas dari berbagai pihak
yang telah memberikan bantuan secara materil dan moril, baik secara langsung
maupun tidak langsung. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Bapak Surachman g. S. Pd, M. Li, dosen mata kuliah Bahasa Indonesia
Keilmuan Universitas Islam Jember
2. Orang tua yang telah memberikan dukungan dan bantuan kepada penulis
sehingga makalah ini dapat terselesaikan
3. Teman-teman yang telah membantu dan memberikan dorongan semangat
agar makalah ini dapat di selesaikan
Selain untuk menambah wawasan dan pengetahuan  penyusun, makalah
ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah pendidikan Pancasila.
Makalah ini membahas tentang .
Tak ada gading yang tak retak Penyusun menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya.
Kritik konstruktif dari pembaca sangat penyusun harapkan untuk penyempurnaan
makalah-makalah selanjutnya.

Jember, 05 Desember 2022

     Penyusun   
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.................................................................................................. i
Daftar Isi........................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang....................................................................................       iv
B. Rumusan masalah...............................................................................       v
C. Tujuan masalah................................................................................... v
D. Manfaat .............................................................................................. v
                                                                          
BAB II PEMBAHASAN
A. Konsep Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu ...................... 7
B. Alasan Diperlukannya Pancasila sebagai Dasar Ilmu ........................   8
C. Menggali Sumber Historis, Sosiologis, Politis...................................   9
D. Membangun Argumen tentang Dinamika.......................................... 10
                                                                             
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.........................................................................................       11
B. Saran................................................................................................... 12
                                                                                                     
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 13

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pancasila sebagai ideologi negara merupakan kristalisasi nilai-nilai budaya dan
agama dari bangsa Indonesia. Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia
mengakomodir seluruh aktivitas kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,
demikian pula halnya dalam aktivitas ilmiah. Oleh karena itu, perumusan Pancasila
sebagai paradigma ilmu bagi aktivitas ilmiah di Indonesia merupakan sesuatu yang
bersifat niscaya. Sebab, pengembangan ilmu yang terlepas dari nilai ideologi bangsa,
justru dapat mengakibatkan sekularisme, seperti yang terjadi pada zaman Renaissance
di Eropa. Bangsa Indonesia memiliki akar budaya dan religi yang kuat dan tumbuh
sejak lama dalam kehidupan masyarakat sehingga manakala pengembangan ilmu tidak
berakar pada ideologi bangsa, sama halnya dengan membiarkan ilmu berkembang
tanpa arah dan orientasi yang jelas. Bertitik tolak dari asumsi di atas, maka das Sollen
ideologi Pancasila berperan sebagai leading principle dalam kehidupan ilmiah bangsa
Indonesia. Para Ilmuwan tetap berpeluang untuk mengembangkan profesionalitasnya
tanpa mengabaikan nilai ideologis yang bersumber dari masyarakat Indonesia sendiri.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah :
1. Apa yang dimaksud dengan konsep Pancasila?
2. Apa alasan Diperlukannya Pancasila?
3. Bagaimana mana cara menggali sumber historis?
  
C. Tujuan Masalah
1. Agar tidak terjadi kesalahan dalam penggunakan bahasa Indonesia sehingga
menjadi  baik dan benar
2. Mengetahui apa dan bagaimana penggunaan kalimat efektif dalam berbahasa
3. Menjaga kemurnian bahasa Indonesia.

BAB II
PEMBAHASAN

4
A. Konsep pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu
Pengertian Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu dapat mengacu pada
beberapa jenis pemahaman. Pertama, bahwa setiap ilmu pengetahuan dan teknologi
(iptek) yang dikembangkan di Indonesia haruslah tidak bertentangan dengan nilai-nilai
yang terkandung dalam Pancasila.Kedua, bahwa setiap iptek yang dikembangkan di
Indonesia harus menyertakan nilainilai Pancasila sebagaifaktor internal
pengembangan iptek itu sendiri. Ketiga, bahwa nilai-nilai Pancasila berperan sebagai
rambu normatif bagi pengembangan iptek di Indonesia, artinya mampu
mengendalikan iptek agar tidak keluar dari cara berpikir dan cara bertindak bangsa
Indonesia.Keempat, bahwa setiap pengembangan iptek harus berakar dari budaya dan
ideologi bangsa Indonesia sendiri atau yang lebih dikenal dengan istilah indegenisasi
ilmu (mempribumian ilmu).Keempat pengertian Pancasila sebagai dasar
pengembangan ilmu sebagaimana dikemukakan di atas mengandung konsekuensi
yang berbeda-beda.
Apakah Anda menyadari bahwa kehadiran ilmu pengetahuan dan teknologi di
sekitar kita ibarat pisau bermata dua, di satu sisi iptek memberikan kemudahan untuk
memecahkan berbagai persoalan hidup dan kehidupan yang dihadapi, tetapi di pihak
lain dapat membunuh, bahkan memusnahkan peradaban umat manusia. Contoh yang
pernah terjadi admbaralah ketika bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima dan
Nagasaki dalam Perang Dunia Kedua. Dampaknya tidak hanya dirasakan warga
Jepang pada waktu itu, tetapi menimbulkan traumatik yang berkepanjangan pada
generasi berikut, bahkan menyentuh nilai kemanusiaan secara universal. Nilai
kemanusiaan bukan milik individu atau sekelompok orang atau bangsa semata, tetapi
milik bersama umat manusia.
B.Bertanya Alasan Diperlukannya Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan
Ilmu
Pernahkah terpikir oleh Anda bahwa tidak ada satu pun bangsa di dunia ini yang
terlepas dari pengaruh pengembangan iptek, meskipun kadarnya tentu saja berbeda-beda.
Kalaupun ada segelintir masyarakat di daerah-daerah pedalaman di Indonesia yang masih
bertahan dengan cara hidup primitif, asli, belum terkontaminasi oleh kemajuan iptek, maka
hal itu sangat terbatas dan tinggal menunggu waktunya saja. Hal ini berarti bahwa
ancaman yang ditimbulkan oleh pengembangan iptek yang terlepas dari nilai-nilai
spiritualitas, kemanusiaan, kebangsaan, musyawarah, dan keadilan merupakan gejala yang
merambah ke seluruh sendi kehidupan masyarakat Indonesia.

5
C. Menggali Sumber Historis, Sosiologis, Politis tentang Pancasila sebagai Dasar
Nilai Pengembangan Ilmu di Indonesia
1. Sumber Historis Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu di Indonesia
Sumber historis Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu di Indonesia dapat
ditelusuri pada awalnya dalam dokumen negara, yaitu Pembukaan Undang-Undang Dasar
1945. Alinea keempat Pembukaan UUD 1945 berbunyi: ”Kemudian daripada itu untuk
membentuk suatu Pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan
Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang
terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat
dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, … dan seterusnya”. Kata
“mencerdaskan kehidupan bangsa” mengacu pada pengembangan iptek melalui
pendidikan. Amanat dalam Pembukaan UUD 1945 yang terkait dengan mencerdaskan
kehidupan bangsa itu haruslah berdasar pada nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, dan
seterusnya, yakni Pancasila. Proses mencerdaskan kehidupan bangsa yang terlepas dari
nilai-nilai sipiritualitas, kemanusiaan, solidaritas kebangsaan, musyawarah, dan keadilan
merupakan pencederaan terhadap amanat Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang
merupakan dokumen sejarah bangsa Indonesia. Pancasila sebagai dasar pengembangan
ilmu belum banyak dibicarakan pada awal kemerdekaan bangsa Indonesia. Hal ini dapat
dimaklumi, mengingat para pendiri negara yang juga termasuk cerdik cendekia atau
intelektual bangsa Indonesia pada masa itu mencurahkan tenaga dan pemikirannya untuk
membangun bangsa dan negara. Para intelektual merangkap sebagai pejuang bangsa masih
disibukkan pada upaya pembenahan dan penataan negara yang baru saja terbebas dari
penjajahan.
Penjajahan tidak hanya menguras sumber daya alam negara Indonesia, tetapi juga
menjadikan bagian terbesar dari rakyat Indonesia berada dalam kemiskinan dan
kebodohan. Segelintir rakyat Indonesia yang mengenyam pendidikan di masa penjajahan
itulah yang menjadi pelopor bagi kebangkitan bangsa sehingga ketika negara Indonesia
merdeka diproklamirkan, mereka merasa perlu mencantumkan aspek kesejahteraan dan
pendidikan ke dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar
1945 yang berbunyi ”..memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa,
dan melindungi segenap tanah tumpah darah Indonesia”. Sila-sila Pancasila yang
tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 jelas merupakan bagian dari

6
amanat para pendiri negara untuk mengangkat dan meningkatkan kesejahteraan dan
memajukan kesejahteraan bangsa dalam arti penguatan perekonomian bangsa dan
pengembangan ilmu pengetahuan yang dapat mengangkat harkat dan martabat bangsa
Indonesia agar setara dengan bangsa-bangsa lain di dunia.
D. Membangun Argumen tentang Dinamika dan Tantangan Pancasila sebagai Dasar
Nilai Pengembangan Ilmu
1. Argumen tentang Dinamika Pancasila sebagai Dasar Pengembangan Ilmu
Pancasila sebagai pengembangan ilmu belum dibicarakan secara eksplisit oleh para
penyelenggara negara sejak Orde Lama sampai era Reformasi. Para penyelenggara negara
pada umumnya hanya menyinggung masalah pentingnya keterkaitan antara pengembangan
ilmu dan dimensi kemanusiaan (humanism). Kajian tentang Pancasila sebagai dasar nilai
pengembangan ilmu baru mendapat perhatian yang lebih khusus dan eksplisit oleh kaum
intelektual di beberapa perguruan tinggi.
2. Argumen tentang Dinamika Pancasila sebagai Dasar pengembangan ilmu Ada beberapa
bentuk tantangan terhadap pancasila sebagai dasar pengembangan iptek(Ilmu Pengetahuan
Teknologi) di Indonesia : A. Kapitalisme sebagai manusia perekonomian dunia, termasuk
Indonesia. Akibatnya, ruang bagi penerapan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar
pengembangan ilmu menjadi terbatas. Upaya pengembangan system perkenomian
Pancasila yang pernah dirintis Prof. Mubyarto pada 1980 an menemukan wujud nyata yang
dapat diandalkan untuk menangkal dan menyaingi sistem perekonomian yang berorientasi
pada pemilik modal besar.
B. Globalisasi yang menyebabkan lemahnya daya saing bangsa Indonesia dalam
pengembangan iptek sehingga Indonesia lebih berkedudukan sebagai konsumen
daripada produsen dibandingkan dengan negara – negara lain.
C. Konsumerisme meyebabkan negara Indonesia menjadi pasar bagi produk teknologi
negara lain yang lebih maju ipteknya. Pancasila sebagai pengembangan ilmu baru pada
taraf wacana yang belum berada pada tingkat aplikasi kebijakan negara.
D. Pragmatisme yang berorientasi pada tiga ciri, yaitu : workability(keberhasilan),
satisfaction(kepuasan), dan result(hasil) mewarnai perilaku kehidupan sebagian besar
masyarakat Indonesia.
E. Mendeskripsikan Esensi dan Urgensi Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan
Ilmu untuk Masa Depan
1. Esensi Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan IlmuHakikat Pancasila sebagai
dasar nilai pengembangan iptek dikemukakan Prof. Wahyudi Sediawan dalam Simposium

7
dan sarasehan Pancasila sebagai Paradigma Ilmu Pengetahuan dan Pembangunan bangsa
sebagai berikut:
Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa memberikan kesadaran bahwa manusia hidup di
dunia ibarat sedang menempuh ujian dan hasil ujian akan menentukan kehidupannya yang
abadi di akhirat nanti. Salah satu ujiannya adalah manusia diperintahkan melakukan
perbuatan untuk kebaikan, bukan untuk membuat kerusakan di bumi.
Sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab memberikan arahan, baik bersifat
universal maupun khas terhadap ilmuwan dan ahli teknik di Indonesia.
Sila ketiga, Persatuan Indonesia memberikan landasan esensial bagi kelangsungan Negara
Kesatauan Republik Indonesia (NKRI). Untuk itu, ilmuwan dan ahli teknik Indonesia perlu
menjunjung tinggi asas Persatuan Indonesia ini dalam tugas-tugas profesionalnya.
Sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan memberikan arahan asa kerakyatan, yang mengandung arti
bahwa pembentukan negara republik Indonesia ini adalah oleh dan untuk semua rakyat
Indonesia.
Sila kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia memberikan arahan agar
selalu diusahakan tidak terjadinya jurang (gap) kesejahteraan di antara bangsa Indonesia.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pancasila sebagai pengembang ilmu adalah sebuah pemikiran dan dasar pandangan, bahwa
pancasila sistem negara, yang bisa sebagai pegangan, tuntunan, aturan, dalam mencari
pengetahuan atau mengembangkan suatu pengetahuan. Pentingya pancasila sebagai dasar
nilai pengembang ilmu:
1. Mencegah warga agar tidak terjerumus pada nilai tertentu, yang bisa menghilangkan
kepribadian bangsa . Semisal westernisasi yang berkembang pesat di Indonesia, budaya
barat yang masuk, merubah sikap dan perilaku beberapa warga, sehingga meninggalkan
budaya dan nilai kepribadian bangsa, maka itu perlunya pancasila agar tidak hilangnya
kepribadian bangsa
2. Tuntunan IPTEK yang dapat menghilangkan eksitensi mahkluk hidup masa yang

8
akan datang. Pancasila mencegahnya agar Indonesia, memiliki moral untuk ilmuwan
dalam pengembangan IPTEK.
3. Globalisasi, IPTEK, Politik barat sangat dapat merubah Indonesia, maka perlu Pancasila
sebagai dasar pengembang ilmu agar tidak hilang kepribadian bangsa indonesia, seperti
gotong royong, solidaritas, musyawarah.

9
Daftar Pustaka

 ridhahhusna.wordpress.com/2022/10/08/kalimat-efektif/
 odeliajulita.blogspot.co.id/2012/12/contoh-paragraf-kalimat-efektif-dan.html
 http:////Pengertian, Ciri, dan Penggunaan Kalimat Efektif.html.
 http://dayintapinasthika.wordpress.com/2013/01/02/contoh-kalimat-efektif-dan-
kalimat-tidak-efektif/
 http://arifharypurnomo.blogspot.com/2013/10/kalimat-efektif-ciri-ciri-dan-
contoh.html

10

Anda mungkin juga menyukai