Anda di halaman 1dari 14

SEJARAH PANCASILA

Disusun guna untuk memenuhi mata kuliah pancasila

Di susun oleh:

: Ahmad Shulhan Aditia Aruan

Akbar Kurniawan Lubis

Muhammad Rajen Hutasuhut

Muhammad Yunus Siregar

Rian Alhafiz Situmeang

Kelompok

:1

Fakultal Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Dosen

:Didik Rezki Suryani


1
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan
judul “SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA”. Kami menyadari sepenuhnya sebagai
manusia biasa, bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak luput dari segala kekurangan.
Sumbangan saran dan kritik sangat kami harapkan demi kesempurnaan tugas ini semoga yang
kami kerjakan ini memiliki arti yang baik dan bermanfaat bagi kita semua, khususnya
penulis. AMIN.

Padangsidimpuan, 10 September 2022

i
ABSTRAKSI

Pancasila merupakan dasar negara indonesia yang di kemukakan oleh Ir.Soekarno


pada tanggal1(satu) juni 1945 yang tercantum dalam pidatonya, pancasila mengalami
beberapa kali perubahan karena masih dalam tahap penyampurnaan dan masih berupa
rumusan-rumusan, rumusan-rumusan tersebut di sesuaikan dengan kondisi rakyat dan
penanggapan rakyat. Hal tersebut sesuai dengan pidato Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1945
di depan BPUPKI, yang antara lain berbunyi, “Atau barang kali ada saudara-saudara yang
tidak senang adanya bilangan itu? Saya boleh peras sehingga tinggal tiga saja. Bunyi pidato
tersebut merupakan sikap toleransi Bung Karno terhadap rakyat. Dalam merumuskan
pancasila bung karno tidak hanya dengan mudah akan tetapi mendapat banyak cobaan dari
rakyat maupun dari belanda yang pada saaat itu masih berada di indonesia sehingga
membawa indonesia ke konfrensi meja bundar di denhark(belanda),selain itu bung karno
mendapat cobaan dari rakyat antara lain protes umat karena menghilangkan kata “dengan
kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi pemeluk-pemeluknya;” pada sila pertama dalam
rumusan ke 3(tiga).

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………………………………….. i
.........................
.........................
.........................
.........................
.........................
.........................
.........................
.........................

ABSTRAKSI............................................................................................................................ ii

DAFTAR ISI............................................................................................................................ iii

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG………………………………………………………………………………………………. 1
B. RUMUSAN MASALAH…………………………………………………………………………………………. 1
C. TUJUAN……………………………………………………………………………………………………………… 1

BAB II PEMBAHASAN

A. ASPEK HUKUM PENDIDIKAN PANCASILA……………………………………………………………. 2


B. TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA………………………………………………………………………. 2
C. MAKNA HARI LAHIR PANCASILA…………………………………………………………………………. 2
D. MAKNA LAMBANG GARUDA PANCASILA……………………………………………………………. 3
E. PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI INDONESIA………………………………………………………… 4

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN………………………………………………………………………………………………………. 7
B. SARAN………………………………………………………………………………………………………………… 7
C. DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………………………….. 8

iii
iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sejarah telah mengungkapkan bahwa Pancasila adalah jiwa seluruh rakyat Indonesia,
yang memberi kekuatan hidup kepada bangsa Indonesia serta membimbingnya dalam
mengejar kehidupan lahir batin yang makin baik, di dalam masyarakat Indonesia yang adil
dan makmur. Bahwasanya Pancasila yang telah diterima dan ditetapkan sebagai dasar negara
seperti tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 merupakan kepribadian dan
pandangan hidup bangsa, yang telah diuji kebenaran, kemampuan dan kesaktiannya, sehingga
tak ada satu kekuatan manapun juga yang mampu memisahkan Pancasila dari kehidupan
bangsa Indonesia. Menyadari bahwa untuk kelestarian kemampuan dan kesaktian Pancasila
itu, perlu diusahakan secara nyata dan terus menerus penghayatan dan pengamamalan nilai-
nilai luhur yang terkandung di dalamnya oleh setiap warga negara Indonesia, setiap
penyelenggara negara serta setiap lembaga kenegaraan dan lembaga kemasyarakatan, baik di
pusat maupun di daerah.

B. RUMUSAN MASALAH

Untuk menghindari adanya kesimpangsiuran dalam penyusunan makalah ini, maka


penulis membatasi masalah-masalah yang akan di bahas diantaranya:

1. Peristiwa apa saja yang terjadi selama pembuatan pancasila


2. Siapa-siapa yang terlibat dalam perumusan pancasila?

C. TUJUAN

Dalam menyusun makalah ini penulis mempunyai beberapa tujuan, yaitu:

1. Penulis ingin mengetahui sejarah pancasila.


2. Penulis ingin mengetahui siapa-siapa yang terlibat dalam perumusan pancasila.
3. Penulis ingin memberi tahu pembaca tentang sejarah pancasila
4. karena kewajiban penulis untuk membuat dan mengumpulkan makalah

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. ASPEK HUKUM PENDIDIKAN PANCASILA

Kedudukan Pancasila lebih tinggi dari UUD 1945 dalam teori norma. Namun bukan
merupakan dasar hukum tertinggi dalam hierarki peraturan perundang-undangan. Dapat
dipahami bahwa Pancasila bukan dasar hukum, melainkan sumber dari segala sumber hukum
karena dasar hukum tertinggi dalam hierarki ialah UUD 1945 berdasarkan Pasal 7 ayat
(1) UU12/2011.

B. TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA

Tujuan pendidikan Pancasila adalah untuk:

1. Memperkuat Pancasila sebagai dasar falsafah negara dan ideologi bangsa melalui
revitalisasi nilai-nilai dasar Pancasila sebagai norma dasar kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.

2. Agar mahasiswa dapat mengembangkan karakter manusia Pancasilais dalam


pemikiran, sikap, dan tindakan.

3. Memberikan pemahaman dan penghayatan atas jiwa dan nilai-nilai dasar Pancasila
kepada mahasiswa sebagai warga negara Republik Indonesia, serta membimbing
untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.

4. Mempersiapkan mahasiswa agar mampu menganalisis dan mencari solusi terhadap


berbagai persoalan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara melalui sistem
pemikiran yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila dan UUD RI Tahun 1945.

5. Membentuk sikap mental mahasiswa yang mampu mengapresiasi nilai-nilai


ketuhanan, kemanusiaan, kecintaan pada tanah air dan kesatuan bangsa, serta
penguatan masyarakat madani yang demokratis, berkeadilan, dan bermartabat
berlandaskan Pancasila, untuk mampu berinteraksi dengan dinamika internal dan
eksternal masyarakat bangsa Indonesia. (Derektorat, 2013).

C. MAKNA HARI LAHIR PANCASILA

Panitia Sembilan yang dibentuk Ketua BPUPKI, lantas memilih dan mendiskusikan
kelima sila tersebut. Setelah sempat mengalami beberapa perubahan, Pancasila akhirnya
resmi ditetapkan oleh PPKI pada 18 Agustus 1945.

Bagi rakyat Indonesia, Hari Lahir Pancasila memiliki makna yang mendalam karena pada
hari tersebut, sejak dicetuskannya, nilai-nilai luhur yang menjadi
pedoman bangsa Indonesia berhasil digali dan ditetapkan oleh para Bapak Pendiri Bangsa.

2
Sebagai alat pemersatu bangsa, Pancasila memiliki makna menyatukan masyarakat dengan
segala perbedaan yang ada.

Makna lainnya, Hari Lahir Pancasila sebagai jembatan untuk mengingat kembali perjuangan
pendiri bangsa dalam merumuskan Pancasila. Tak hanya mengingat, tetapi juga mengenang,
menghormati, juga menghargai.

1. Makna Pancasila Menurut Ir.Soekarno

Sebagai falsafah hidup untuk seluruh warga negara Indonesia, Pancasila tidak hanya
dasar negara. Oleh karena itu, Pancasila merupakan jiwa bangsa Indonesia.

2. Makna Pancasila Menurut Muhammad Yamin

Mengandung pedoman penting termasuk dalam mengatur tingkah


laku bangsa Indonesia, Pancasila adalah dasar negara yang berasal dari kata Panca yang
berarti Lima dan Sila yang berarti Sendi, Atas, Dasar atau peraturan tingkah laku yang baik
dan penting.

3. Makna Pancasila Menurut Notonegoro

Kelahiran Pancasila menjadi jalan hidup bangsa Indonesia yang mengandung falsafah
bahkan ideologi itu sendiri.

D. MAKNA LAMBANG GARUDA PANCASILA

1. Kepala

Kepala burung Garuda Pancasila menghadap ke kanan. Ini berarti dan bermakana
sebagai kebajikan.

2. Perisai

Perisai pada bagian dada burung Garuda Pancasila memiliki lambang Pancasila sila pertama
sampai sila kelima.

3. Pita pada kaki

Pita pada kaki burung Garuda Pancasila bertuliskan "Bhinneka Tunggal Ika" yang merupakan
semboyan bangsa Indonesia yang berarti "Berbeda-beda tetapi tetap satu jua".

Burung garuda yang menjadi lambang negara Indonesia ini dirancang oleh Sultan Hamid II.

Burung garuda membawa pita bertuliskan Bhinneka Tunggal Ika adalah untuk
menggambarkan adanya persatuan dan kesatuan di Indonesia.

3
4. Pangkal Ekor dan Leher

Jumlah bulu yang berada pada pangkal ekor yang terletak di bawah perisai berjumlah 19
helai.

Jumlah bulu pada leher burung Garuda Pancasila adalah 45 helai. Ini bermakna tahun
kemerdekaan bangsa Indonesia, yakni tahun 1945.

5. Sayap

Jumlah bulu pada masing-masing sayap kanan dan kiri burung Garuda Pancasila adalah 17
helai.

Maknanya yaitu tanggal kemerdekaan bangsa Indonesia yaitu tanggal 17 Agustus.

E. PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA INDONESIA

Pancasila adalah ideologi bangsa Indonesia sekaligus dasar negara sebagaimana diterangkan
dalam pembukaan Undang-undang Dasar 1945. Ideologi Pancasila disahkan pada saat Sidang
PPKI 18 Agustus 1945. Pancasila sebagai ideologi negara memiliki arti lima prinsip. Panca
berarti lima dan sila berarti prinsip atau asas. Ideologi Pancasila bersumber pada jiwa dan
kepribadian bangsa Indonesia. Nilai yang terkandung dalam ideologi ini dianggap mampu
merefleksikan budaya, nilai, dan kepercayaan masyarakat Indonesia secara menyeluruh .

Ideologi negara jika dilihat dari sistem pemikiran, maka terbagi menjadi dua jenis yaitu
ideologi terbuka dan tertutup. Ideologi terbuka adalah suatu sistem dengan pemikiran
terbuka. Sebaliknya, ideologi tertutup merupakan sebuah pemikiran tertutup.

Sebagaimana dijelaskan dalam hasil Seminar Nasional: Aktualisasi Nilai-nilai Pancasila di


Era Reformasi ISSN: 2598-6384, dikatakan Pancasila sebagai ideologi terbuka karena
memiliki nilai dan cita-cita yang tidak dipaksakan dari luar. Nilai dan cita-cita Pancasila
berasal dari kekayaan rohani, moral, dan budaya masyarakat Indonesia sendiri. Pancasila
sebagai ideologi terbuka juga memiliki dua dimensi nilai yaitu nilai ideal dan aktual. Kedua
nilai tersebut yang menjadi landasan bahwa Pancasila akan senantiasa menerima pengaruh
hari luar dan Pancasila akan sejalan dengan perkembangan zaman.

Ideologi Pancasila merupakan norma dasar yang menjadi payung kehidupan berbangsa yang
menaungi semua warga negara dari berbagai suku, adat, budaya, bahasa, agama, hingga
afiliasi politik.

4
Tantangan Pancasila sebagai Ideologi Negara

Pancasila sebagai ideologi negara ternyata tidak bisa lepas dari tantangan yang ada.
Tantangan yang muncul bisa dari faktor internal atau eksternal, berikut beberapa terhadap
ideologi Pancasila dari faktor internal maupun eksternal.

Faktor Internal

1. Pergantian rezim yang berkuasa melahirkan kebijakan politik yang berorientasi pada
kepentingan kelompok atau partai, sehingga ideologi Pancasila sering diabaikan.

2. Penyalahgunaan kekuasaan seperti korupsi, mengakibatkan kepercayaan masyarakat


kepada rezim yang berkuasa menurun. Hal ini bisa mempengaruhi kepercayaan terhadap
ideologi negara.

Faktor Eksternal

1. Pertarungan ideologi antar negara super power antara Amerika Serikat dan Uni Soviet di
tahun 1945 – 1990 yang berakhir pada bubarnya negara Soviet sehingga Amerika menjadi
negara super power satu-satunya.

2. Menguatnya isu kebudayaan global yang ditandai dengan masuknya ideologi asing dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara, sebagai akibat dari keterbukaan informasi.

3. Kebutuhan dunia semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk dan kemajuan
ideologi, sehingga terjadi eksploitasi sumber daya alam secara masif. Tentu saja kondisi
tersebut bisa mengakibatkan kerusakan lingkungan dan memicu bencana alam seperti banjir,
dan kebakaran hutan.

Urgensi Pancasila sebagai Ideologi

Ideologi Pancasila tidak hanya berperan dalam aspek legal formal saja, namun juga
hadir dalam kehidupan masyarakat secara nyata. Masih mengutip dari Jurnal Office 2(2),
berikut ini beberapa peranan dari ideologi Pancasila.

1. Ideologi sebagai penuntun warga negara. Dengan demikian, seluruh tingkah laku
masyarakat harus berdasarkan pada ideologi tersebut. Misalnya saat terjadi pelanggaran
hukum di masyarakat, maka ideologi perlu hadir untuk memberikan rambu yang jelas dan
hukuman yang setimpal bagi pelaku.

2. Ideologi negara sebagai penolakan terhadap nilai yang tidak sesuai sila Pancasila.
Misalnya, tindakan terorisme yang memaksakan kehendak lewat kekerasan. Hal tersebut
bertentangan dengan nilai toleransi, keyakinan, HAM, dan semangat persatuan yang ada
dalam Pancasila.

5
Ideologi Pancasila bersumber pada pandangan hidup bangsa dan falsafah bangsa,
sehingga telah memenuhi syarat sebagai ideologi terbuka. Meskipun demikian, tidak berarti
keterbukaan tersebut dapat memusnahkan atau meniadakan ideologi itu sendiri. Justru
sebaliknya keterbukaan menjadi kekuatan tersendiri untuk Pancasila.

Faktor Pendorong Keterbukaan Ideologi Pancasila

Pancasila sebagai ideologi terbuka ternyata dipicu oleh beberapa faktor. Dalam Jurnal
Office 2(2), disebutkan beberapa faktor yang menjadi pendorong keterbukaan ideologi
Pancasila. Berikut penjelasannya.

1. Kenyataan dalam proses pembangunan nasional dan dinamika masyarakat


berkembang cepat.
2. Ideologi tertutup cenderung memperlambat perkembangan diri.
3. Pengalaman sejarah politik Indonesia di masa lampau.
4. Tekad untuk memperkokoh kesadaran akan nilai dasar Pancasila yang sifatnya abadi
dan hasrat untuk mengembangkan secara kreatif dan dinamis demi tercapainya tujuan
nasional.

6
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pancasila adalah dasar falsafah negara Indonesia, sehingga dapat


diambil kesimpulan bahwa Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang
diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai pemersatu, lambang
persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia.

B. SARAN

Penulis sepakat bahwa makalah ini masih belum sempurna dan masih butuh
bimbingan lebih lanjut, tetapi kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua. Terkhusus kepada penulis. AMIN

7
DAFTAR PUSTAKA

https://kesbangpol.madiunkab.go.id/sejarah-singkat-hari-lahir-pancasila/

https://beritadiy.pikiran-rakyat.com/citizen/pr-701977849/makna-hari-lahir-pancasila-
ideologi-bangsa-dan-negara-indonesia-yang-diperingati-setiap-1-juni

https://katadata.co.id/intan/berita/62044d1365ae6/memahami-ideologi-pancasila-sebagai-
ideologi-terbuka

Anda mungkin juga menyukai