Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

“SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA


DAN PANDANGAN HIDUP”

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan

Dosen Pengampu :

Seka Andrean, M.Pd.I

Disusun Oleh :

Kelompok 1

Adi Ito Wijaya (2211010235)


Alsa Silvia Grymitha (2211010248)
Wanda Hamidah (2211010227)

Program Studi Pendidikan Agama Islam


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
RADEN INTAN LAMPUNG
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah, Sang pencipta langit dan bumi serta
segala isinya yang telah melimpahkan rahmat, hidayat, serta kasih sayang-Nya kepada penulis
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah tanpa ada halangan apapun sesuai dengan
waktu yang telah ditentukan. Tak lupa shalawat dan salam penulis panjatkan kepada
Rasulullah Muhammad yang telah diutus ke bumi sebagai lentara bagi hati manusia, Nabi
yang telah membawa manusia dari zaman kebodohan menuju zaman yang penuh dengan
pengetahuan yang luar biasa seperti saat ini.

Penulis menyadari bahwa tak ada gading yang tak retak, befitu juga dengan makalah
ini yang tak luput dari kekurangan. Sehingga dibutuhkan saran dan kritik yang membangun
untuk menciptakan karya yang lebih baik lagi dimasa yang akan datang. Semoga Allah SWT
menilai ibadah yang penulis kerjakan dan senantiasa membimbing kita ke jalan yang diridhoi-
Nya.Amin

Bandar Lampung ,4 September 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................. ii

DAFTAR ISI............................................................................................................. iii

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan............................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pancasila Sebagai Dasar Negara ....................................................................


3
B. Fungsi Pancasila Sebagai Dasar Negara ........................................................ 6
C. Kedudukan Pancasila Sebagai Dasar Negara................................................. 7
D. Implementasi Pancasila Sebagai Dasar Negara ............................................. 8

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................................... 10
B. Saran ............................................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 11

i
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi
seluruh rakyat Indonesia. Kelima butir tersebut tercantum dalam alinea ke-4 pembukaan UUD
1945. Sebagaimana yang telah diketahui oleh hampir semua warga Negara Indonesia
bahwa fungsi pokok dariPancasila adalah sebagai dasar negara, meskipun sebenarnya
masih banyakfungsi-fungsi lainnya yang tak kalah penting dan bernilai sakral bagi
bangsaIndonesia sendiri dalam membangun kehidupan berbangsa dan bernegara.Inilah sifat
dasar Pancasila yang pertama dan utama, yakni sebagai dasar negara Republik Indonesia.
Pancasila yang terkandung dalam alineakeempat Pembukaan UUD 1945 telah ditetapkan
sebagai dasar negara pada tanggal 18 Agustus 1945.

Eksistensi pancasila sebagai dasar negara termuat dalam pasal 1 ayat 2 UUD 1945 yang
menjelaskan hubungan Pancasila tepatnya sila ketiga dengan bentuk negara yang dianut oleh
Indonesia sebagai negara kesatuan. Pancasila memang pada dasarnya tidak dapat dipisahkan
dari situasi menjelang lahirnya negara Indonesia yang merdeka.Pancasila dirumuskan dengan
pemikiran yang berbeda-beda. Dasar negara atau Pancasila sangat penting bagi suatu bangsa.
Tanpa dasar negara, negara akan goyah ,tidak mempunyai tujuan yang jelas dan tidak tahu
apa yang ingin dicapai setelah negara tersebut didirikan. Sebaliknya dengan adanya dasar
negara, suatu bangsa tidak akan terombang ambing dalam menghadapi berbagai
permasalahan yang dapat datang darimana saja.

Kita sebagai bangsa Indonesia mengetahui bahwa dasar negara Indonesia adalah
Pancasila. Pancasila adalah lima dasar, pancasila sebagai dasar negara memiliki sejarah yang
tak lepas dari kemerdekaan Indonesia. Kita sebagai bangsa Indonesia harus mengenal sejarah
pancasila. Oleh karena itu penulis tertarik untuk. Menyusun makalah dengan judul “
SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA PANDANGAN
HIDUP”.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah Pancasila Sebagai Dasar Negara?
2. Apa Sajakah Fungsi Pancasila Sebagai Dasar Negara?
3. Bagaimanakah Kedudukan Pancasila sebagai Dasar Negara?
4. Bagaimnakah Implementasi Pancasila Sebagai Dasar Negara ?

1
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui Pancasila Sebagai Dasar Negara
2. Untuk mengetahui Fungsi Pancasila Sebagai Dasar Negara
3. Untuk mengetahui Kedudukan Pancasila sebagai Dasar Negara
4. Untuk mengetahui Implementasi Pancasila Sebagai Dasar Negara

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pancasila sebagai Dasar Negara

Pancasila adalah dasar negara dan hukum utama di Indonesia. Pancasila terdiri dari
dua jenis kata yaitu "pantja" dan "sila". Pantja berarti lima, dan sila berarti asas atau
sendi. Pancasila berisi lima asas yang meliputi aspek, ketuhanan, kemanusiaan, persatuan,
kerakyatan dan keadilan sosial. Pancasila adalah dasar falsafah negara Indonesia,
sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa Pancasila merupakan dasar falsafah dan
ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai
pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara.
Pancasila sebagai pandangan hidup Pancasila dianggap memiliki nilai-nilai kehidupan
paling baik. Pancasila dijadikan dasar dan motivasi dalam sikap, tingkah laku dan
perbuatan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Semua sila dari
Pancasila tidak dapat dilaksanakan secara terpisah-pisah karena Pancasila merupakan satu
kesatuan yang utuh dan saling berkaitan.1

• Menurut Notonegoro Pancasila adalah dasar falsafah negara Indonesia, sehingga


dapat diambil kesimpulan bahwa Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi
negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai
pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan
negara Indonesia.
• Menurut Muhammad Yamin Pancasila berasal dari kata panca yang berarti lima
dan sila yang berarti sendi, asas, dasar, atau pengaturan tingkah laku yang penting
dan baik. Dengan demikian pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman
atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik.
• Menurut Ir. Soekarno pancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesia yang turun
menurun yang sekian abad lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan barat.
Dengan demikian, Pancasila tidak saja falsafah negara, tetapi lebih luas lagi, yakni
falsafah
bangsa Indonesia .2

1
Puji Ayu Handayani & Dinie Anggraeni Dewi, “Implementasi Pancasila Sebagai Dasar Negara”, Jurnal
Kewarganegaraan, Vol.5 No. 1 (Juni 2021),8- 9.
3
2
Ronto, Pancasila Sebagai Ideologi dan Dasar Negara, (Jakarta: PT Balai Pustaka, 2012), hlm.1

4
Pancasila sebagai dasar negara berarti setiap sendi-sendi ketatanegaraan pada negara
Republik Indonesia harus berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila. Artinya, Pancasila
harus senantiasa menjadi ruh atau power yang menjiwai kegiatan dalam membentuk
negara. Setijo menyatakan bahwa konsep Pancasila sebagai dasar negara diajukan oleh Ir.
Soekarno dalam pidatonya pada hari terakhir sidang pertama BPUPKI tanggal 1 juni
1945, yang isinya untuk menjadikan Pancasila sebagai dasar negara Falsafah negara atau
filosophische grondslag bagi negara Indonesia mereka. Usulan tersebut ternyata dapat
diterima oleh seluruh anggota sidang. Hasil-hasil sidang selanjutnya dibahas oleh panitia
kecil atau Panitia 9 dan menghasilkan rumusan “Rancangan Mukadimah Hukum Dasar”
pada tanggal 22 juni 1945, yang selanjutnya oleh Muhammad Yamin disarankan diberi
nama Jakarta Charter, atau Piagam Jakarta, yang didalamnya terdapat Pancasila pada
alinea IV, Piagam Jakarta, selanjutnya disahkan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan
indonesia menjadi Pembukaan UUD, dengan mengalami beberapa perubahan yang
bersamaan dengan Pancasila disahkan menjadi dasar negara.3

Sejak awal sebelum terbentuknya bangsa Indonesia, para tokoh bangsa selalu
disibukkan bagaimana cara untuk menyatukan masyarakat Indonesia yang sangat beragam
dari suku, ras, agama dan golongan. Hingga terjadinya adu argumen antar tokoh pendiri
bangsa guna mencari jalan terbaik yang digunakan untuk menjadi landasan dan pedoman
untuk menyatukan masyarakat Indonesia. Pancasila telah ditetapkan sebagai dasar negara
dan pandangan hidup yang merupakan hasil pemikiran beberapa tokoh besar perjuangan
serta bentuk kelapangan hati tokoh muslim dalam menerima Pancasilasebagai ideologi
negara. Pancasila juga merupakan sumber hukum dan tatanan kehidupan bangsa yang
selalu ditanamkan kepada seluruh masyarakatagar dapat dijalankan dan sesuai dengan
yang dicita-citakan pendiri bangsa.

Pancasila yang menggandeng konsep ideologi terbuka serta memiliki nilai dasar, nilai
instrumental dan nilai praktis yang harus mampu mengikuti perkembangan zaman
(Pramono, 2018). Nilai dasar yang dimaksudkan yaitu nilai-nilai yang terkandung dalam
pembukaan Undang-Undang Dasar Tahun 1945, nilai instrumental yaitu arahan dan
kebijakan lembaga pelaksana yang merupakan hasil penjabaran dari nilai-nilai dasar
dalam rangka penyesuaian untuk melaksanakan nilai-nilai dasar ideologi Pancasila. Nilai
Praktis
yaitu penjabaran dari nilai-nilai instrumental yang bersifat konkret dalam kehidupan. Nilai

3
Maulana Arafat Lubis, Pembelajaran PPKn (Teori Pengajaran Abad 21 di SD/ MI), (Yogyakarta: Samudra
5
Biru, 2018), hlm. 40-41.

6
ini sangat dinamis pada suatu tempat dan keadaan tertentu. Nilai praktis ini akan terlihat
apakah nilai-nilai Pancasila sesuai atau tidak sesuai dengan perkembangan zaman, ilmu
pengetahuan, dan dinamika masyarakat seperti toleransi, demokrasi, kerjasama, saling
menghargai dan lain-lain.4

Gambar Sila-sila Pancasila

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

2. kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab

3. persatuan Indonesia

4. kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat KebijkSanaan


Dalam Permusyawaratan Perwakilan

5. keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia5

4
Aqil Teguh Fahmi dan Zuly Qodir, “Studi sejarah dan peran agama dalam lahirnya Pancasila”,(Juni 2021),117.
5
http://satujam.com/pancasila-dan-lambangnya/

7
B. Fungsi Pancasila Sebagai dasar Negara
1. Pancasila sebagai pedoman hidup
Di sini Pancasila berperan sebagai dasar dari setiap pandangan di Indonesia.
Pancasila haruslah menjadi pedoman dalam mengambil keputusan dalam
menghadapi suatu masalah.
2. Pancasila sebagai jiwa bangsa
Pancasila haruslah menjadi jiwa bangsa Indonesia. Pancasila yang merupakan
jiwa bangsa harus terwujud dalam setiap lembaga maupun organisasi dan insan
yang ada di Indonesia.
3. Pancasila sebagai kepribadian bangsa
Kepribadian bangsa Indonesia sangatlah penting dan juga sebagai identitas
bangsa Indonesia. Oleh karena itu Pancasila harus diam dalam diri tiap pribadi
bangsa Indonesia agar bisa membuat pancasila sebagai kepribadian bangsa.
4. Pancasila sebagai sumber hukum
Pancasila menjadi sumber hukum dari segala hukum yang berlaku di
Indonesia. Dengan kata lain Pancasila sebagai dasar negara tidak boleh ada satu
persatuan yang bertentangan dengan pancasila.
5. Pancasila sebagai cita-cita bangsa
Pancasila yang dibuat sebagai dasar negara juga dibuat untuk menjadi tujuan
negara dan cita-cita bangsa. Kita sebagai bangsa Indonesia haruslah
mengidamkam sebuah negara yang punya Tuhan yang Maha Esa punya rasa
kemanusiaan yang tinggi, bersatu serta solid, selalu bermusyawarah dan juga
munculnya keadilan
sosial.6

8
6
Irwan Gesmi dan Yun Hendri, Buku Ajar Pendidikan Pancasila, (Ponorogo:Uwais Inspirasi Indonesia, 2018),
hlm. 4-5.

9
C. Kedudukan Pancasila Sebagai Dasar Negara
Dalam kedudukannya Pancasila menempati kedudukan yang paling tinggi
sebagai sumber dari segala sumber hukum dasar nasional dan tata hukum Indonesia.
Pancasila adalah dasar negara dan ideologi nasional, hal ini membawa konsekuensi
logis bahwa nilai nilai pancasila dijadikan sebagai landasan pokok, dan landasan
fundamental bagi penyelenggaraan negara Indonesia. Pancasila berisi limasila yang
pada hakikatnya berisi lima nilai dasar yang fundamental. Nilai nilai dasar dari
pancasila tersebut adalah nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, nilai Kemanusiaan Yang
Adil dan Beradab, nilai Persatuan Indonesia, nilai Kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalan permusyawaratan/perwakilan, dan nilai Keadilan sosial
bagi seluruh rakyat indonesia. Dengan pernyataan secara singkat bahwa nilai dasar
Pancasila adalah nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan,
dan nilai keadilan.
Pancasila harus dipandang sebagai satu kesatuan yang bulat dan utuh karena
setiap sila dalam pancasila tidak dapat dintitesiskan satu sama lain. Secara tepat
dalam seminar pancasila tahun 1959, Prof. Notonegoro melukiskan sifat hirarki-
piramidal pancasila dengan menempatkan sila “ketuhanan Yang Maha Esa” sebagai
basis bentuk piramid Pancasila. Dengan demikian keempat sila yang lain harus
dijiwai oleh sila “Ketuhan Yang Maha Esa”. Pancasila memenuhi syarat sebagai
dasar negara bagi negara kesatuan Republik Indonesia dengan alasan sebagi berikut:
1. Pancasila memiliki potensi menampung keadaan pluralistik masyarakat Indonesia
yang beraneka ragam suku, agama, ras dan antar golongan secara berkeadilan yang
sesuai dengan kemampuan dan hasil usahanya. Hal ini ditunjukkan dengan sila
kemanusiaan yang adil dan beradab.
2. Pancasila memiliki potensi menjamin keutuhan negara kesatuan republik
Indonesia yang terbentang dari sabang sampai merauke, yang terdiri atas
ribuanpulau sesuai sila Persatuan Indonesia.
3. Pancasila memberikan jaminan berlangsungnya demokrasi dan hak-hak asasi
manusia sesuai dengan budaya bangsa. Hal ini selaras dengan berkerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan.
4. Pancasila menjamin terwujudnya masyarakat yang adil dan sejahtera sesuai
dengan sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat sebagai acuan dalam mencapai
tujuan tersebut. Pancasila sebagai kaidah negara pundamental yang berarti bahwa

1
pada sila ketuhanan yang maha esa, menjamin kebebasan untuk beribadah sesuai
agama dan

1
keyakinan masing-masing. Kemudian pada sila persatuan Indonesia, bangsa yang
tetap menghormati sifat masing-masing seperti apa adanya.7

Inilah sifat dasar Pancasila yang pertama dan utama, yakni sebagai dasar
negara Republik Indonesia. Pancasila yang terkandung dalam alinea keempat
Pembukaan UUD 1945 telah ditetapkan sebagai dasar negara pada tanggal 18
Agustus 1945 oleh PPKI yang telah dianggap sebagai penjelmaan kehendak seluruh
rakyat Indonesia yang merdeka. Penerapan Pancasila sebagai dasar negara itu
memberikan pengertian bahwa negara Indonesia adalah negara Pancasila. Hal itu
terkandung arti bahwa negara harus tunduk kepadanya, membela dan
melaksanakannya dalam seluruh perundang-undang.
Pancasila yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945 dan ditegaskan
keseragaman sistematikanya melalui instruksi Presiden No.12 Tahun 1968 itu
tersusun secara hirarkis-piramidal. Setiap sila (dasar/asas) memiliki hubungan yang
saling mengikat dan menjiwai satu dengan lainnya sedemikian rupa sehingga tidak
dapat dipisah-pisahkan. Melanggar satu sila dan mencari pembenarannya pada sila
lainnya adalah tindakan sia-sia. Oleh karena itu, pancasila pun harus dipandang
sebagai satu kesatuan yang bulat dan utuh, yang tidak dapat dipisahkan. Usaha
memisahkan sila- sila dalam kesatuan yang utuh dari pancasila akan mengakibatkan
pancasila kehilangan esensinya sebagai dasar negara.

D. Implementasi Pancasila Sebagai Dasar Negara


Masyarakat Indonesia sadar bahwa Pancasila itu sangat penting. Mereka
mengimplementasikan Pancasila sebagai dasar negara ke dalam kehidupan sehari-hari.
• Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa. Dalam kehidupan sekarang, setiap
masyarakat Indonesia dijamin kebebasan dalam menjalani kepercayaannya
masing-masing. Masyarakat kini dapat menjalani kepercayannya dengan
tenang tanpa gangguan intoleransi. Di sila ini, masyarakat juga diminta agar
tidak menistakan agama lain dan harus menjunjung tinggi kerukunan umat
beragama antara satu dengan yang lain.
• Sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Di sila ini, semua warga
negara Indonesia memiliki hak yang setara dalam pemenuhan kesejahteraan.

7
Irwan Gesmi dan Yun Hendri, Buku Ajar Pendidikan Pancasila..., hlm. 5-8.
1
Selain itu, juga kesetaraan dalam kehidupan yang layak, hak politik, hokum,
dan semua hal yang telah diatur di undang-undang tanpa melihat suku dan ras
warga negara Indonesia tersebut.
• Sila ketiga, Persatuan Indonesia. Di sila ketiga ini, semua warga negara
Indonesia tidak boleh melakukan aksi-aksi yang dapat merenggangkan
persatuan dan kesatuan negara kita, seperti melakukan tindakan terorisme,
intoleransi, gerakan separatism, dan hal-hal yang serupa. Sebagai warga negara
Indonesia yang baik, kita harus tetap menjaga keutuhan negara kita. Kita harus
menghindari tindakan-tindakan yang dapat memecah belah negara kita.
• Sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan Perwakilan. Dapat dilihat, bahwa banyak sekali kasus
ataupun masalah yang terjadi di negara kita yang menunjukkan penurunan sila
keempat ini. Contohnya banyaknya kasus sengketa Pilkada yang harus
berakhir di MK. Hal ini semakin parah karena masyarakat disuguhkan oleh
matinya sikap dalam menghormati pendapat orang lain. Demokrasi dan rasa
legowo di hati para pihak yang kalah seolah-olah sudah mati sejak lama.
Sebagai warga negara yang baik, kita harus menghormati segala keputusan
yang telah dirundingkan bersama. Meskipun kalah, kita harus lapang dada
dalam menerima apapun hasilnya.
• Sila kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Di sila kelima ini,
dapat dilihat bahwa tujuannya adalah agar seluruh warga negara Indonesia
mendapat kesejahteraan dan keadilan yang merata. Seluruh rakyat Indonesia
berhak mendapatkan penghidupan yang layak, penghormatan terhadap Hak
Asasi Manusia, perlindungan keamanan dan hokum yang seutuhnya, dan
semua hal yang berkaitan dengan kesejahteraan warga negara.

Meskipun banyak orang maupun pihak yang ingin memecah belah negara kita
dengan menganggu nilai-nilai Pancasila, kita tidak boleh goyah. Kita harus berpegang
teguh pada Pancasila yang menyatukan Indonesia yang sangat luas ini. Nilai-nilai
Pancasila merupakan hasil kerja keras para leluhur kita yang ingin Indonesia dapat
hidup dengan damai dan tenteram. Kita sebagai anak muda, harus bisa selalu menjaga
keutuhan nilai-nilai Pancasila agar tidak pudar karena budaya-budaya luar yang masuk
ke Indonesia. Apalagi sekarang ancaman bisa datang dari mana saja. Bisa saja dari

1
internet, paham tidak benar, dan lain-lain. Implementasi Pancasila sangat penting bagi
kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, kita tidak boleh lupa untuk selalu melandaskan
Pancasila dan tetap menjaga keutuhan nilai dari Pancasila itu sendiri.8

8
https://binus.ac.id/character-building/pancasila/implementasi-pancasila-sebagai-dasar-kehidupan-bersama-
di-indonesia/

1
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa, memiliki fungsi utama
sebagaidasar negara Indonesia. Dalam kedudukannya yang demikian Pancasila
menempatikedudukan yang paling tinggi, sebagai sumber dari segala sumber hukum
atau sebagaisumber hukum dasar nasional dalam tata hukum di Indonesia.
Fungsi Pancasila sebagai dasar negara adalah
• Pancasila sebagai pedoman hidup
• Pancasila sebagai jiwa bangsa
• Pancasila sebagai kepribadian bangsa
• Pancasila sebagai sumber hukum
• Pancasila sebagai cita-cita bangsa.

Dalam kedudukannya Pancasila menempati kedudukan yang paling tinggi sebagai


sumber dari segala sumber hukum dasar nasional dan tata hukum Indonesia.
Pancasila perlu di implementasikan dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara agar
terciptanyakeseimbangan, keadilan, dan keselarasan dalam negara tersebut.
B. Saran
Dalam pembuatan makalah penulis menyadari bahwa masih banyak sekali
terjadi kekurangan dalam penyusunan makalah ini maka dari itu dibutuhkan saran
pembaca agar ikut peduli dalam mengetahui sejauh mana kita mempelajari tentang
Sejarah Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup . Semoga makalah ini
bisa menambahkan pengetahuan bagi pembaca.

1
DAFTAR PUSTAKA

Fahmi, Aqil Teguh dan Zuly Qodir, 2021.“Studi sejarah dan peran agama dalam lahirnya
Pancasila”.
Gesmi, Irwan & Yun Hendri.2018. Buku Ajar Pendidikan Pancasila. Ponorogo: Uwais
Inspirasi Indonesia.
Handayani, Puji Ayu & Dinie Anggraeni Dewi, 2021, “Implementasi Pancasila Sebagai
Dasar Negara”, Jurnal Kewarganegaraan, Vol.5 No. 1.
https://binus.ac.id/character-building/pancasila/implementasi-pancasila-sebagai-dasar-
kehidupan-bersama-di-indonesia/
http://satujam.com/pancasila-dan-lambangnya/
Lubis, Maulana Arafat. 2018. Pembelajaran PPKn (Teori Pengajaran Abad 21 di SD/ MI).
Yogyakarta: Samudra Biru.
Ronto. 2012. Pancasila Sebagai Ideologi dan Dasar Negara. Jakarta: PT Balai Pustaka.

Anda mungkin juga menyukai