Disusun Oleh :
2022 M/1444 H
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, sholawat serta salam
tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad ﷺbeserta keluarga, sahabat,
dan seluruh pengikutnya hingga akhir zaman. Atas berkat dan karunia-Nya,
kami telah selesai menyusun maklah yang berjudul “Ilmu Pendidikan Islam”
Tak lupa juga kami mengucapkan terima kasih pada seluruh pihak
yang ikut membantu dalam menyelesaikan makalah ini sehingga dapat
terselesaikan tepat waktu. Akhir kata,semoga makalah ini menjadi sesuatu
yang bermanfaat bagi pendidikan Bahasa Indonesia.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.
2.
3.
Dalam pembahasan materi ini, dan agar tersususn secara stimulus dan
efisien maka timbullah beberapa rumusan masalah yg diantaranya :
PEMBAHASAN
1. Sistem.
Istilah sistem berasal dari bahasa Yunani “sistema” yang artinya: suatu
keseluruhan yang tersusun dari banyak bagian (whole compounded of
several parts).4 Di antara bagian-bagian itu terdapat hubungan yang
berlangsung secara teratur. Definisi sistem yang lain dikemukakan Anas
Sudjana yang mengutip pendapat Johnson, Kost dan Rosenzweg sebagai
berikut “Suatu sistem adalah suatu kebulatan/keseluruhan yang kompleks
atau terorganisir; suatu himpunan atau perpaduan hal-hal atau bagian-bagian
yang membentuk suatu kebulatan/keseluruhan yang kompleks”.5 Sedangkan
Campbel menyatakan bahwa sistem itu merupakan himpunan komponen
atau bagian yang saling berkaitan yang bersama-sama berfungsi untuk
mencapai suatu tujuan.
2. Pendidikan.
1. Komponen Tujuan.
2. Komponen Siswa
3. Komponen Pendidik.
Pendidik adalah anggota masyarakat yang bertugas membimbing,
mengajar, dan atau melatih peserta didik. Pendidik harus memiliki
kualifikasi akademik sebagai pendidik dan memenuhi beberapa kompetensi
sebagai pendidik. Kualifikasi akademik adalah tingkat pendidikan minimal
yang dipenuhi oleh seorang pendidik yang dibuktikan dengan ijazah atau
sertifikat keahlian yang relevan. Sedangkan kompetensi sebagai agen
pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan menengah serta pendidikan
anak pada usia dini meliputi, a. kompetensi pedagogik, b. kompetensi
kepribadian, c. kompetensi profesional, d. kompetensi sosial.