Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Observasi Kurikulum dan Manejemen
Pendidikan
Disusun Oleh :
KOTA BANJAR
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala ridho dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan ini. Sholawat serta salam semoga tetap
tercurah limpahkan kepada junjungan kita sekalian yaitu Nabi Muhammad SAW, kepada
keluarganya, para sahabatnya dan umumnya kepada kita semua selaku umatnya.
Penulisan laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu Tugas Semester mata kuliah
Obeservasi Kurikulum dan Manajemen Pendidikan. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini
penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat :
1. Bapak Dr. Arief Effendi M.Pd, selaku dosen pengampu mata kuliah Observasi
Kurikulum dan Manajemen Pendidikan.
2. Bapak Barnas, S.Pd., M.Pd selaku kepala sekolah SMA Negeri 1 Banjar yang sudah
memberikan izin kepada kelompok kami untuk melakukan observasi.
3. Pihak-pihak terkait yang telah membantu penulis dalam penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari Laporan yang dibuat ini tidaklah sempurna. Oleh karena itu, penulis
sangat berterima kasih apabila ada kritik dan saran yang bersifat membangun terhadap
Laporan ini,
Demikian Laporan ini penulis susun. Semoga dapat bermanfaat untuk kita semua.
Aamiin.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu proses yang diperlukan untuk mendapatkan
keseimbangan dan kesempurnaan dalam perkembangan individu maupun masyarakat.
Penekanan pendidikan dibanding dengan pengajaran terletak pada pembentukan kesadaran
dan kepribadian individu atau masyarakat di samping transfer ilmu dan keahlian. Dengan
proses semacam ini suatu bangsa atau negara dapat mewariskan nilai-nilai keagamaan,
kebudayaan, pemikiran dan keahlian kepada generasi berikutnya, sehingga mereka betul-
betul siap menyongsong masa depan kehidupan bangsa dan negara yang lebih cerah.
Pendidikan juga merupakan sebuah aktifitas yang memiliki maksud atau tujuan tertentu
yang diarahkan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki manusia baik sebagai
manusia ataupun sebagai masyarakat dengan sepenuhnya.1
C. Tujuan Observasi
1. Untuk mengetahui pengertian kurikulum.
D. Manfaat Observasi
Manfaat Observasi ini yaitu peneliti dapat mengetahui langsung bagaimana sistem
manajemen yang berperan penting dalam penerapan (implementasi) kurikulum
pendidikan yang mempunyai visi dan misi agar memperoleh pencapaian yang optimal
untuk kepentingan bersama, khususnya penerapan kurikulum di SMA N 1 Banjar.
3
Ray Sahas, Manajemen Kurikulum Pendidikan Sesuai Dengan Standar Nasional Pendidikan : 2017, hal. 1.
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Kurikulum
1. Pengertian Kurikulum
Secara etimologi, kurikulum berasal dari bahasa Yunani yaitu curir yang
artinya pelari dan curare yang berarti tempat berpacu. Dalam Bahasa latin curriculum
berarti a running, course, or race course kemudian dalam Bahasa Prancis courir yang
memiliki arti berlari . Dari beberapa pengertian bahasa latin tersebut kemudian
digunakan istilah “courses” atau mata pelajaran yang harus ditempuh untuk
mendapatkan suatu gelar. 4
“Kurikulum sekolah adalah muatan proses, baik formal maupun informal yang
diperuntukkan bagi pelajar untuk memperoleh pengetahuan dan pemahaman,
mengembangkan keahlian dan mengubah apresiasi sikap dan nilai dengan
bantuan sekolah”. Sedangkan Maurice Dulton mengatakan “Kurikulum
dipahami sebagai pengalaman-pengalaman yang didapatkan oleh pembelajar
di bawah naungan sekolah”.5
Kurikulum menurut UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 adalah seperangkat
rencana pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman dalam penyusunan kurikulum tingkat satuan Pendidikan
dan silabusnya pada setiap satuan pendidikan.6
Dari beberapa definisi tersebut kurikulum dapat dimaknai dalam tiga konteks,
yaitu sebagai sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik,
sebagai pengalaman belajar, dan sebagai rencana program belajar.
4
Yudi Candra Hermawan, Wikanti Iffah Juliani, Hendro Widodo, Konsep Kurikulum Dan Kurikulum Pendidikan
Islam, Jurnal MUDARRISUNA Vol. 10 No. 1 Januari-Maret 2020
5
Ali Mudlofir, Aplikasi Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Dan Bahan Ajar Dalam Pendidikan
Agama Islam, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2012) h. 1-2.
6
Yudi Candra Hermawan, Wikanti Iffah Juliani, Hendro Widodo, Konsep Kurikulum Dan Kurikulum Pendidikan
Islam, Jurnal MUDARRISUNA Vol. 10 No. 1 Januari-Maret 2020
2. Peran Kurikulum
3. Fungsi Kurikulum
Kurikulum pada suatu sekolah merupkan suatu alat atau usaha mencapai
tujuan-tujuan pendidikan yang diinginkan sekolah tertentu yang dianggap cukup tepat
dan krusial untuk dicapai, sehingga salah satu langkah yang perlu dilakukan adalah
meninjau ulang tujuan yang selama ini digunakan oleh setelah bersangkutan.8
Di Indonesia ada empat tujuan pendidikan utama yang secara hierarkis dapat
dikemukakan:
1) Tujuan Nasional
2) Tujuan institusional
3) Tujuan kurikuler
4) Tujuan instruksional
B. Managemen Pendidikan
7
Irma Agustiana; Gilang Hasbi Asshidiqi, Peranan Kurikulum Dan Hubungannya Dengan Pengembangan
Pendidikan Pada Lembaga Pendidikan, Jurnal Ilmu Pendidikan Islam, Vol. 05, No. 01, Maret hlm. 24-33
8
Abdullah Idi, Pengembangan Kurikulum, (Yogyakarta: Ar Ruzz Media, 2007)., hlm 202- 206 9
1. Pengertian Manajemen Pendidikan
pelaksanaan dan pengawasan dalam mengelola sumber daya yang mana hal itu bisa berupa
man, money, materials, method, machines, market, dan segala hal untuk mencapai tujuan
pendidikan yang efektif dan efisien. Untuk mewujudkan hal tersebut tentu membutuhkan
sebuah rancangan dan perencanaan yang matang sebelumnya. Itulah yang disebut dengan
manajemen.
pendidikan adalah
"proses untuk melakukan perencanaan, melakukan organisasi untuk memimpin dan untuk
maka fokusnya dilakukan oleh para tenaga pendidik serta sumber daya dari pendidikan itu
Para ahli mengemukakan berbagai pengertian manajemen pendidikan, namun inti dari
penjelasan tersebut adalah sama yakni sebuah pengorganisasian pendidikan yang meliputi
semua elemen-elemen pendidikan tersebut. Hasil akhirnya adalah tercapainya sebuah tujuan
Sudah berkali-kali disinggung dalam sub judul sebelumnya bahwa dilakukannya manajemen
pendidikan itu adalah untuk tercapainya tujuan. Lalu apa tujuan-tujuan tersebut? Tujuan
relevan dan akuntabel, meningkatnya citra positif pendidikan, teratasinya mutu pendidikan
kreatif dan efektif sehingga akan dihasilkan proses pembelajaran yang menyenangkan dan
bermakna bagi peserta didik dan juga pendidik. Tidak hanya itu, tujuan ini juga meliputi
identifikasi kelemahan, kekuatan, peluang dan ancaman dalam perencanaan. Jadi segala
sesuatu yang sifatnya demikian juga akan diidentifikasi dengan dilakukannya manajemen
pendidikan.
Tujuan lainnya yaitu terciptanya peserta didik yang aktif dalam pengembangan potensi
dirinya agar memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya. Dengan demikian, anak tersebut akan
bermanfaat di masyarakat, bangsa, dan negara. Maka, manajemen pendidikan penting untuk
dilaksanakan
Ruang lingkup manajemen pendidikan terbagi menjadi 4 hal, yaitu ruang lingkup menurut
wilayah kerja, ruang lingkup menurut objek garapan, ruang lingkup menurut fungsi atau
urutan kegiatannya dan menurut pelaksana. Untuk ruang lingkup pertama meliputi
manajemen pendidikan suruh negara, manajemen pendidikan satu provinsi, satu kabupaten/
kota, unit kerja dan manajemen kelas. Manajemen kelas ini adalah inti dari sebuah
Ruang lingkup menurut objek garapan meliputi; manajemen siswa, personil sekolah,
kurikulum, sarana/ material, anggaran, ketata laksanaan, humas dan komunikasi pendidikan.
Sedangkan ruang lingkup menurut fungsi / urutan kegiatan atau yang disebut juga manajemen
dan evaluasi.
https://wqa.co.id/manajemen-pendidikan-tujuan-dan-ruang-lingkupnya/
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian yang digunakan adalah dengan cara observasi ke sekolah.
Dalam metode observasi ini mencakup metode pendukung, antara lain:
1. Wawancara
Wawancara merupakan proses tanya jawab antara penanya dan narasumber guna
mendapatkan informasi.
2. Dokumentasi
Dokumentasi dilakukan oleh penulis. Dalam hal ini penulis melakukan dokumentasi
dengan foto dan rekaman suara saat pelaksanaan sebagai bahan pendukung untuk
penguatan hasil observasi.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Profil Sekolah
I. Identitas SMAN 1 Banjar
7. NPSN : 20225279
1. Visi
2. Misi
Mengoptimalkan penghayatan dan pengamalan anjaran agama, menciptakan
sekolah berbudaya lingkungan dan mempertinggi semangat berkopetensi, dalam
prestasi global.
3. Indikator
a. Andal dalam penghayatan dan pengalaman ajaran agama
b. Memiliki pengetahuan, sikap dan perilaku dalam memelihara kelestarian
lingkungan
c. Kompetitif dalam :
Prestasi Akademik
Kedisiplinan
Prestasi Olahraga
Karya Seni
Karya Kemasyarakatan
III. Identitas kepala SMAN 1 Banjar
Nama : Barnas,S.Pd.,M.Pd.
Jabatan : Kepala Sekolah
B. Hasil Observasi
1. Manajemen Kurikulum Berkualitas
SMAN 1 Banjar merupakan salah satu dari banyak sekolah yang telah
menggunakan kurikulum 2013 atau yang biasa disebut sebagai “kurtilas”. Adapun
penggunaan kurikulum 2013 saat ini disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan
siswa itu sendiri. Kurikulum 2013 juga dikolaborasikan dengan kurikumum darurat
sehubung dengan pandemi Covid 2019 saat ini.
a. Tugas Wakasek Kurikulum
Adapun tugas dari wakasek kurikulum, yaitu:
a. Wewenang
1) Memeriksa, menyetujui rencana pembelajaran tiap program pembekajaran
2) Merevisi kurikulum
3) Merencanakan dan melaksanakan bimbingan belajar dan try out kelas XII 4)
Merencanakan dan melaksanakan berbagai jenis les.
b. Media pembelajaran
c. Jurusan
Dikarenakan sudah menerapkan 2013, jurusan yang ada di sekolah ini juga berganti
nama menjadi MIA dan IIS. MIA adalah nama lain dari jurusan IPA, dan IIS adalah nama
baru IPS atau ilmu sosial. Di kurtilas jurusan sudah ditentukan mulai dari kelas X
(sepuluh).
d. Kendala
Salah satu kendala waka kurikulum adalah jumlah pengajar lebih banyak dari
jam pelajaran. Hal itu mempengaruhi pembagian jadwal yang cukup rumit
2. Manajemen Kesiswaan
Kesisiwaan merupakan salah satu dari wakasek yang juga punya peran penting dalam men-
jalankan kelangsungan proses pendidikan. Karena wakasek kesiswaan berperan penting
dalam pelayanan peserta didik dalam suatu lembaga pedidikan.
a. Tugas Wakasek
b. Wewenang Wakasek
• Sitapala
• Pramuka
• PMR
• Taekwondo
• IPBM
i. Mutasi Siswa
Mutasi ada 2 macam, yaitu mutasi masuk dan keluar. SMAN 1 Banjar
menerima mutasi masuk apabila siswa tersebut sesuai dengan kkm yang ada
di sekolah tersebut. Jika KKM nya tidak memenuhi maka pihak sekolah
tidak bisa menerima. Hal ini dapat dilihat melalui laporan pendidikan dari
sekolah asal.
Adapun penghitungan poin untuk sisiwa sudah tidak diberlakukan lagi.
Dulu pernah menggunakan model seperti itu, namun tidak efektif karena jika
ada siswa yang poinnya sudah habis padahal masih besar kemauannya untuk
belajar. Maka dari itu pihak sekolah tetap menjalankan tujuannya yaitu untuk
mendidik dan menghilangkan sistem seperti penghitungan poin.
3. Manajemen Sarana Prasarana Berkualitas
a. Peran dan Tugas Waka Sarpras
Peran sekaligus tugas Waka sarpras yaitu:
1.) Membuat program kerja sarana prasarana sekolah
2.) Mengkoordinasikan kebutuhan sarana dan prasarana
3.) Mengkoordinasika inventarisasi sarana dan prasarana
4.) Melakukan inventaris dan menganalisis kebutuhan sarana dan prasarana
5.) Melaksanakan pengawasan terhadap penggunaan sarana prasarana
6.) Memeriksa dan merekomendasikan rencana kebutuhan saran dan prasarana setiap
unit kerja
7.) Mempunyai data lengkap tentang sarpras
8.) Mengatasi kerusakan dari sarana dan prasarana
9.) Mengadministrasikan pendayagunaan sarana prasarana
10.)Mencatat kebutuhan alat-alat pembelajaran
11.)Menyampaikan laporan kegiatan
b. Manajemen Ruang kantor
1.) Standar Ruang Kantor
Standarisasi ruang kantor yang ada di SMAN 1 Banjar sudah bisa dikatakan
untuk layak digunakan. Fasilitas yang memadai seperti adanya ruangan yang luas,
meja setiap guru yang luas, rak dokumen, dispenser, pendingin ruangan (AC) dan
masih banyak fasilitas lain membuat para guru nyaman ketika berada di ruangan.
2.) Manajemen Ruang Kantor
Untuk manajemen ruang kantor di SMP N 03 Banjar terbagi menjadi 3
ruangan, yaitu ruang guru, ruang wakasek dan ruang kepala sekolah. Ruang guru
berada di lorong tepat setelah memasuki area sekolah. Hal ini sangat memudahkan
ketika ada siswa/tamu yang ingin bertemu guru. Ruang wakasek berada di seberang
ruang guru. Terdapat sofa untuk tamu, lemari yang berisi berbagai data serta di
pajang juga bebrapa piala di atasnya.
Selain itu ada ruangan tersendiri untuk kepala sekolah yang letaknya lebih
menepi dari keramaian sehingga memberikan ruang tersendiri untuk kepala sekolah
melaksanakan tugas-tugasnya. Di dalam ruang kepala sekolah juga dilengkapi sofa
untuk tamu dan juga lemari piala.
c. Manajemen Ruang Belajar
Ruang belajar yang ada di SMP N 03 Banjar memliki 30 ruang belajar yang dapat
digunakan oleh peserta didik. Setiap ruangan memiliki fasilitas yang cukup memadai,
seperti adanya proyektor di setiap ruang kelas, papan tulis, meja, bangku, ataupun sarana
penunjang lainnya.
d. Manajemen Laboratorium
1.) Fungsi laboratorium :
• Tempat dilakukannya percobaan
Alat-alat laboratorium serta bahan-bahan praktikum yang digunakan untuk percobaan
didalam ruang laboratorium
• Tempat penunjang kegiatan kelas
Supaya peserta didik dapat mengamati gejala-gejala yang terjadi pada percobaan
secara langsung dan bukan hanya teori saja.
• Sebagai tempat display atau pameran
Dapat digunakan sebagai tempat pameran dari hasil percobaan atau penelitian yang
dilakukan, sehingga dapat memotivasi orang lain.
• Tempat koleksi sejumlah spesies langka
Dengan adanya koleksi ini memudahkan siswa dalam melakukan pengamatan
terhadap beberapa spesies yang sulit untuk ditemukan.
2.) Urgensi Laboratorium
Sedangkan urgensi laboratorium adalah salah satu sumber belajar yang harus
dijadikan perhatian utama pengelola laboratorium. Untuk mencapai tujuan tersebut,
perlu dilakukansuatu manjemen pelayanan yang berfokus pada pembelajaran sebagai
pelanggan. Pelayanan juga harus memperhatikan dan menerapkan kaidah manajemen
kualitas pelayanan.
Laboratorium yang berada di SMP N 03 Banjar terdiri dari laboratorium IPA,
laboratorium bahasa, dan laboratorium komputer
• Standar Laboratorium
Pada saat kelompok kami melakaukan observasi, kami hanya melihat secara
langsung laboratorium komputer yang pada saat itu sedang digunakan oleh
siswa-siswa untuk melaksanakan PAT (Penilaian Akhir Tahun) yang berbasis
daring. Kondisi ruangan luas dan ditunjang dengan AC, komputer memadai dan
layak di gunakan.
• Manajemen Laboratorium
Laboratorium komputer terdiri dari 4 ruangan dan semuanya berada di lantai
2 sebelah timur. Sedangkan laboratorium IPA terdiri dari 4 ruangan juga dan
laboratorium bahasa hanya terdapat 1 ruangan.
e. Manajemen Perpustakaan
Terdapat berbagai buku buku mata pelajaran yang telah disediakan untuk seluruh
jurusan. Baik itu IPA, IPS, informatika, buku tentang agama ataupun buku-buku
bacaan yang lainnya. Di dalam perpustakaan ini juga dilengkapi dengan kursi dan meja
bagi siswa yang ingin membaca didalam perpustakaan. Perpustakaan ini juga
menyediakan AC supaya peserta didik dapat merasakan kenyamanan saat membaca.
Dalam perpustakaan itu sendiri juga di atur dengan berbagai peraturan yang
dipasang rapih di dinding perpustakaan, agar supaya peserta didik dapat membaca dan
menaati peraturan yang telah berlaku. Perpustakaan tersebut juga dijaga oleh beberapa
staf penjaga perpustakaan agar suasana tetap kondusif.
4. Wakasek Humas
Biasanya melakukan kerja sama dengan orang tua siswa, dalam hal
ini juga dapat dilakukan dengan wakil orang tua yaitu komite. Apabila
program sudah di acc oleh komite, maka akan mengatas namakan semua
orang tua. Musyawarah juga dil- akukan dengan komite misalnya untuk
masalah administrasi siswa yang tidak bisa hanya mengandalkan dana
BOS, karena melihat dari banyaknya kebutuhan yang dibu- tuhkan oleh
siswa. Maka dibutuhkan juga kerjasama dengan orang tua siswa tentang
administrasi
c. Promosi sekolah
PENUTUP
A. Kesimpulan
SMA Negeri 3 Banjar telah menerapkan manajemen sekolah dengan baik, pihak
sekolah telah menyelenggarakan pendidikan sesuai dengan standar pendidikan
nasional yang telah ditentukan oleh pemerintah, sehingga membantu proses belajar
menjadi lebih efektif.
B. Saran
Demi mewujudkan pendidikan yang efektif dan efesien, maka manjemen yang
baik sangat berperan penting demi mewujudkan itu semua. Maka sebaiknya kita
dapat mempelajari dan memahai bagaimana manajemen pendidikan agar kita dapat
menerapkan dan mengaplikasikan pada lingkungan sekitar.