PENDIDIKAN JASMANI
SEMESTER 3 KELAS A
FAKULTAS PENDIDIKAN ISLAM DAN KEGURUAN
DAFTAR ISI
JUDUL………………………………………………………………………………………………………………………..
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………………………………………..
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………………………………………..
A.LATAR BELAKANG………………………………………………………………………………………………………
B.TUJUAN PEMBAHASAN………………………………………………………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………………………………………..
A.PENGERTIAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN KURIKULUM………………………………………
B.FUNGSI MANAJEMEN PENGEMBANGAN KURIKULUM……………………………………………….
C.MANFAAT MANAJEMEN PENGEMBANGAN KURIKULUM………………………………………….
Wassalamualaikum wr wb
_____________________
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada zaman dahulu pendidikan anak sepenuhnya menjadi tugas dan
tanggung jawab orang tua.Dalam keluarga anak dibimbing dan dididik untuk
mengasai pengetahuan dan keterampilan hidup sderhana. Lambat laun, seiring
dengan kemajuan masyarakat dan ilmu pengetahuan , orang tua tidak mampu lagi
menangani pendidikan bagi para anak-anaknya sendiri. Untuk itu sebagian dari tugas
anak diserahkan kepada pihak lain yang diselenggarakan disekolah.
Adapun tujuan pendidikan, isi, bahan metode dan evaluasi hasil belajar
dirancang menjadi suatu programkegiatan pendidikan berupa kurikulum. Kurikulum
sebagai tujuan-tujuan pendidikan tertentu, mempunyai peranan yang sentral dalam
penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran. Pendidiklah yang menjadi penanggung
jawab untuk menjabarkan kurikulum tertulis menjadi kegiatan belajar
mengajar.Dalam melaksanakan kurikulum, pendidik juga diharapkan dapat bertindak
sebagai peneliti dan evaluator terhadap komponen-komponen kurikulum yang ada
dan memberikan masukan untuk perbaikan kurikulum bila diperlukan. Oleh karena
itu kurikulum juga merupakan salah satu factor keberhasilan suatu proses belajar
mengajar sehingga memanajemen kurikulum juga perlu dilakukan dengan baik dan
benar.
B.TUJUAN PEMBAHASAN
Manajemen kurikulum ini tidak hanya berfungsi untuk peserta didik semata,
namun juga berfungsi untuk para pendidik (guru). Adapun fungsi kurikulum
terhadap peserta didik yaitu kurikulum sebagai organisasi pengalaman belajar
yang disusun dan disiapkan untuk peserta didik sebagai salah satu konsumen.
Dengan ini diharapkan mereka akan memperoleh sejumlah pengalaman baru
yang kelak dapat dikembangkan seirama dengan perkembangannya guna
melengkapi bekal hidupnya. Sebagai alat dalam mencapai tujuan pendidikan,
kurikulum diharapkan mampu menawarkan program-program pada peserta didik
yang akan hidup pada zamannya, dengan latar belakang sosiohistoris dan
kultural yang berbeda dengan zaman di mana kedua orang tuanya berada.
Sedangkan fungsi kurikulum bagi guru yaitu sebagai pedoman kerja dalam
menyusun dan mengorganisasikan pengalaman belajar pada anak didik dan
menjadi pedoman untuk mengadakan evaluasi terhadap perkembangan anak
didik dalam rangka meyerap sejumlah pengalaman yang diberikan. Sehingga
pada masa mendatang mereka dapat menjadi orang yang berhasil dalam bidang
yang ditekuninya.
Dengan adanya kurikulum, sudah tentu tugas pendidik sebagai pengajar dan
pendidik lebih terarah. Pendidik juga merupakan salah satu kunci utama dalam
menentukan dan sangat penting dalam proses pendidikan, dan merupakan salah
satu komponen yang berinteraksi secara aktif dengan anak didik dalam
pendidikan. Sebagai pedoman, kurikulum dijadikan sarana yang berfungsi untuk
mencapai tujuan-tujuan pendidikan. Kurikulum suatu sekolah memuat uraian
mengenai jenis-jenis program apa yang dilaksanakan sekolah tersebut.
a. Bagi murid
Dengan adanya pengembangan kurikulum para perserta didik nasibnya banyak
yang tertolong. Mereka dapat mengembangkan potensinya, sehingga proses
pembelajaran dapat berjalan dengan mudah dan tujuan akan sering tercapai.
Dengan pengembangan potensi tersebut peserta didik dapat bergerak dengan
optimal dilingkungan masyarakat.
Berdasarkan prinsip relevansi, isi kurikulum harus sesuai dengan tuntutan dan
kebutuhan perkembangan masyarakat. para peserta didik diharapkan dapat hidup
ditengah-tengah masyarakat secara luas dan dapat memenuhi harapan semua
pihak baik kebutuhan siswa, masyarakat dan pengguna lulusan ( Stakeholders).
Apa artinya sebuah pendidikan jika tidak dapat menjamin kesejahteraan para
peserta didik. Karena peserta didik adalah makhluk social yang akan dihadapkan
berbagai masalah dalam kehidupannya, dengan diadakannya pengembangan
kurikulum diharapkap proses pembelajaran lebih bermanfaat dan integral dengan
lapangan masyarakat.
b. Bagi lembaga
Pengembangan kurikulum juga memberikan kemanfaatan yang sangat besar
bagi lembaga. Perkembangan pada sebuah lembaga pendidikan bukan terletak
pada sarana prasarana yang megah dan serba mewah, karena sarana prasarana
hanyalah sebatas fasilitas untuk mencapai tujuan pembalajaran. Tapi sarana
prasarana akan hampa dari tujuan pembelajaran bila pengembangan kurikulum
diabaikan.
A.Kesimpulan