Oleh
Christi Agustina
142500051
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan berkat-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Asuhan
Keperawatan pada Ny.D dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Rasa Nyaman:
Nyeri pada Pasien Post Operasi Fraktur Tibia 1/3 Proximal Dextra di RSUD. Dr.
Pringadi Medan”, yang merupakan salah satus syarat dalam menyelesaikan pendidikan DIII
Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini masih banyak kekurangan
dan jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan pengetahuan kemampuan serta pengalaman
penulis. Karena itu penulis sangat mengharapkan adanya kritik serta saran dari semua pihak
yang bersifat membangun guna dijadikan pedoman bagi penulis dikemudian hari.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih yang sebesar besarnya kepada :
1. Bapak Setiawan, S.Kp, MNS, Ph.D selaku Dekan Fakultas Keperawatan Universitas
Sumatera Utara.
2. Ibu Sri Eka Wahyuni, S.Kep, Ns, M.Kep selaku Wakil Dekan I Fakultas Keperawatan
Universitas Sumatera Utara.
3. Ibu Cholina Trisa Siregar, S.Kep, Ns, M.Kep, Sp.KMB selaku Wakil Dekan II Fakultas
Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
4. Ibu Dr. Siti Saidah Nasution, S.Kp, M.Kep, Sp.Mat selakuWakil Dekan III Fakultas
Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
5. Ibu Mahnum L Nasution, S.Kep, Ns, M.Kep selaku Ketua Program Studi DIII
Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
6. Ibu Yesi Ariani, S.Kep, Ns, M.Kep selaku dosen pembimbing yang telah memberikan
bimbingan dan meluangkan waktu serta pikiran dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah
ini.
7. Bapak Ikhsanuddin Ahmad Harahap, S.Kp, MNS selaku dosen penguji yang telah
meluangkan waktu dan member masukan dalam KaryaTulis Ilmiah ini.
8. Seluruh Dosen Fakultas Keperawatan khususnya jurusan DIII KeperawatanUniversitas
Sumatera Utara yang telah banyak mendidik penulis selama proses perkuliahan dan Staff
non akademik yang telah banyak membantu penulis di bidang administrasi.
ii
Universitas Sumatera Utara
9. Kedua orangtua penulis Bapak Nomensen Munte dan Ibu Siti Mariani tambunan yang
telah membesarkan serta mendidik penulis sehingga mampu menyelesaikan perkuliahan,
serta kakak-kakak saya Nofriyanti Marlinang, Rina Mawarni, dan abang saya Freddy
Munthe yang selalu mendukung, mendoakan, dan memberi motivasi kepada penulis.
10. Roby Satria, sahabat yang siap menemani, menghibur, dan menolong di kala senang dan
susah dan sahabat-sahabat penulis Maria Gultom, Erica Ginting, Martina Sihombing,
Dessi Sitanggang, Yuke Sitorus, Ledy nainggolan, Ismaul Husna, Jesica Gultom dan juga
teman-teman DIII Keperawatan USU stambuk 2014 khususnya Komunitas CBD: Bulan,
Lia, Ayu, Desi Sinaga, Anna, Novi, Amin dan teman kelompok Eliora, lab A4,serta
teman satu bimbingan KTI : Desi Sinaga, Tina Harahap, Dede Atika yang selalu
memberikan dukungan pada saat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
Akhir kata, penulis mengharapkan Karya Tulis ini dapat bermanfaat bagi penulis dan bagi
semua pihak yang memerlukan.
Christi Agustina
iii
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
Kata pengantar......................................................................................................... ii
Daftar isi................................................................................................................... iv
Bab I Pendahuluan
A. Kesimpulan ............................................................................................. 46
B. Saran ...................................................................................................... 46
Lampiran
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
5. Penilaian Nyeri
Penilaian nyeri merupakan elemen yang penting untuk
menentukan terapi nyeri yang efektif. Skala penilaian nyeri dan
keterangan pasien digunakan untuk menilai derajat nyeri. Intensitas
nyeri harus dinilai sedini mungkin selama pasien dapat berkomunikasi
dan menunjukkan ekspresi nyeri yang dirasakan (Prasetyo, 2010).
a. Skala Numerik
NRS (Numerical Rating Scale) digunakan sebagai
pengganti alat pendeskripsi kata. Dalam hal ini, pasien menilai
nyeri dengan skala 0 sampai 10. Angka 0 diartikan kondisi klien
tidak merasakan nyeri, angka 10 mengindikasikan nyeri paling
berat yang dirasakan klien. Skala ini efektif digunakan untuk
mengkaji intensitas nyeri sebelum dan sesudah intervensi
teraupetik. Sebagai contoh: pada hari pertama post operasi klien
menyatakan skala nyeri yang ia rasakan pada angka 8, kemudian
hari kedua post operasi saat dilakukan pengkajian klien
melaporkan adanya penurunan nyeri yang ia rasakan pada angka
4.
10
11
12
13
14
Karakteristik Data
a. Lengkap
Data yang terkumpul harus lengkap guna membantu mengatasi
masalah klien yang adekuat. Misalnya klien tidak mau makan
selama 3 hari. Perawat harus mengkaji lebih dalam mengenai
masalah klien tersebut dengan menanyakan hal-hal sebagai
berikut; Apakah tidak mau makan karena tidak ada nafsu makan
atau disengaja? Apakah karena adanya perubahan pola makan
atau hal-hal yang patologis? Bagaimana respon klien mengapa
tidak mau makan (Sigit, 2010).
15
16
VII. Perencanaan
Perencanaan keperawatan yang dibuat untuk klien nyeri
diharapkan berorientasi untuk memenuhi hal-hal berikut (Prasetyo,
2010) :
a) Klien melaporkan adanya penurunan rasa nyeri.
b) Klien melaporkan adanya peningkatan rasa nyaman.
c) Klien mampu mempertahankan fungsi fisik dan psikologis
yang dimiliki.
d) Klien mampu menjelaskan faktor-faktor penyebab nyeri.
e) Klien mampu menggunakan terapi yang diberikan untuk
mengurangi rasa nyeri.
17
1.PENGKAJIAN
I. BIODATA
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn.D
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 47 tahun
Status Perkawinan : Belum Menikah
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat :JL. Bangau No.552 DeliSerdang
Tanggal Masuk RS : 2 Mei 2017
No. Register : 01.02.91.94
Ruangan / Kamar : Icu dewasa
Golongan Darah :B
Tanggal Pengkajian : 6 Mei 2017
Tanggal Operasi : 2 Mei 2017
Diagnosa Medis : post op fraktur tibia 1/3 proximal dextra
18
C. Region
1. Dimana lokasinya :
Lokasi nyeri pada tungkai bawah sebelah kanan
2. Apakah menyebar :
Pasien mengatakan nyeri hanya pada tungkai bawah sebelah kanan
(terlokalisasi)
D. Saverity
Pasien mengatakan sakit yang dirasakannya menganggu aktivitas. Skala
nyeri : 6(PNRS).
E. Time
Klien mengatakan nyeri timbul tiba-tiba dan pada saat kaki digerakkan.
Berlangsung 5-10 menit saat nyeri muncul.
19
B. Konsep Diri
20
D. Hubungan Sosial
E. Spiritual
21
Nadi : 84x/i
Pernafasan : 22x/i
Skala Nyeri : 6
TB : 150 cm
BB : 55 kg
bulat.
benjolan
Rambut
- Bau : Berbau.
Wajah
22
Hidung
:
- Tulang hidung dan posisi : Simetris
septum nasi
- Lubang hidung : Simetris dan bersih
23
24
Leher
Pemeriksaan Integumen
Pemeriksaan Thorak/Dada
bernafas
Pemeriksaan Paru
25
Pemeriksaan Jantung
- Inspeksi : Tidak terlihat ada pembengkakan
pada kardiak.
- Palpasi : Tidak ada pembengkakan
Pemeriksaan Abdomen
- Inspeksi : Tidak terdapat benjolan
- Auskultasi : Peristaltik usus (+), tidak
ada suara tambahan
- Palpasi : Tidak ada nyeri tekan,tidak ada massa
- Perkusi : Timpani
Fungsi Sensorik
Tidak dilakukan pemeriksaan
26
27
28
1. BAB
2. BAK
- Pola BAK : lancar (4 kali/hari) dengan volume >300 ml
- Karakter urine : Kuning
- Nyeri/rasa terbakar/kesulitan : terpasang kateter
- Riwayat penyakit ginjal : Pasien tidak menderita penyakit ginjal
sebelumnya
- Penggunaan diuretik : Pasien tidak menggunakan direutik
- Upaya mengatasi masalah : Memberikan lingkungan yang nyaman dan
pasien dianjurkan untuk istirahat.
29
30
Q : Klien mengatakan
nyeri terasa seperti
tertusuk-tusukpada Peradangan imobilisasi
tungkai kanan bawah / inflamasi
(kaki yang di gips)
31
TD : 130/80 mmHg
HR : 84 x/i
Nyeri Akut
RR: 22 x/i
T : 36,8 °C
-pasien mengalami
nyeri sedang
32
33
34
1. Nyeri akut
2. Gangguan mobilitas fisik
3. Defisit perawatan diri
4. DIAGNOSA KEPERAWATN
35
Intervensi Rasional
36
37
Kriteria hasil :
38
39
Kolaborasi
5 . Kolaborasi 5. Meningkatkan
dengan keluarga kemandirian klien untuk
untuk berusaha secara kontinu.
mendorong
kemandirian
klien,namun
campur tangan
ketika klien
tidak mampu
melakukannya
40
41
42
Kolaborasi
43
44
45
B. Saran
1. Bagi Mahasiswa
46
47
48
CATATAN PERKEMBANGAN
49
HR : 82x/i
RR : 22 x/i
T : 36,1 oC
Skala nyeri : 5
A : Masalah belum
teratasi.
P : Intervensi
dilanjutkan, yaitu :
- Memberi posisi
nyaman(mempertaha
nkan imobilisasi)
-Mengajarkan teknik
relaksasi tarik nafas
dalam untuk tindakan
pengendalian nyeri.
- Kolaborasi pemberian
terapi sesuai indikasi.
inj.ranitidine 30 mg/8
jam inj.katerolac 30
mg/8 jam
50
2. Mengajarkan klien
O :- Klien tampak
melakukan latihan
antusias
gerak aktif pada
memperhatikan
ekstremitas yang tidak gerakan yang
sakit . diajarkan.
51
Kolaborasi
5. Berkolaborasi dengan
52
53
Skala nyeri : 3
inj.ranitidine 30 mg/8
jam
-inj.katerolac 30 mg/8
jam
P : Intervensi dihentikan
54
(mempertahankan
O :- klien sangat antusias
imobilisasi)
memperhatikan
2. Mengajarkan klien
- Klien mampu
melakukan latihan
melakukan gerakan ROM
gerak aktif pada
pada ekstremitas bawah
ekstremitas yang tidak
terutama bagian jari kaki.
sakit .
A: Masalah teratasi
3. Membantu klien
P: Intervensi dihentikan
melakukan latihan
ROM ekstremitas
1.Fleksi:melengkung
kan jari-jari kaki satu
dengan yang lain.
2.Ekstensi:meluruska
n jari-jari kaki satu
dengan yang lain.
3.Adduksi:merapatka
n jari-jari kembali
secara bersama-
sama.
55
Kolaborasi
5. Berkolaborasi dengan
56
57
58