Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

KONSEP DASAR MANAJEMEN KURIKULUM


Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Pada
Mata Kuliah Manajemen Kurikulum

Disusun Oleh Kelompok 1 :

NAMA : RAMAYANTI SAGALA


JURUSAN : MANAJEMEN PENDIDIKAN
ISLAM
SEMESTER : II

Dosen Pembimbing :ALWIZRA , M.Pd.I

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM


YAYASAN PERGURUAN TINGGI PASAMAN
STAI-YAPTIP KAMPUS II UJUNG GADING
1441 H / 2019 M
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT , yang memberikan nikmat-Nya


sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini. Sholawat
dan salam kita kirimkan kepada Nabi Muhammad SAW, karena berkat
beliaulah kita dapat merasakan pendidikan seperti sekarang ini.
Dalam penulisan dan penyelesaian makalah ini penulis tidak terlepas
dari bantuan dan dorongan dari berbagai pihak terutama dosen pembimbing.
Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada beliau dan
terima kasih juga penulis ucapkan kepada teman-teman yang terlibat dalam
penyelesaian makalah ini.
Mudah-mudahan segala bantuan dan dorongan yang diberikan
mendapat imbalan dari Allah SWT. Semoga makalah ini bermanfaat bagi
kita semua dan juga penulis.

Ujung Gading, September 2019

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...............................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................1
C. Tujuan..............................................................................1

BAB II PEMBAHASAN
A. Konsep dasar kurikulum..........................................................2
B. Pengorganisasian kurikulum....................................................2
C. Ketatalaksanaan kurikulum......................................................4
D. Bagaimana Pengembangan kurikulum.......................................9

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan......................................................................10
B. Saran................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu yang dimiliki oleh seorang manusia itu kuantitas dan
kualitasnya berbeda. Ilmu itulah yang dapat mengangkat derajat dan
kehormatan manusia. Ilmu dapat diperoleh dimana saja melalui proses
pembelajaran. Pada proses secara umum lebih menekankan pada
pendidikan. Pendidikan itu terfokus pada interaksi antara pendidik dan
peserta didik dalam upaya membantu peserta didik dapat mencapai
tujuan-tujuan pendidikan. Interaksi pendidikan itu dapat berlangsung
secara formal seperti di sekolah atau secara informal seperti pada
keluarga, pada masyarakat maupun di lingkungan.
Untuk mengetahui dan memahami lebih lengkap tentang kurikulum
maka kami membuat makalah ini dengan menggabungkan dari berbagai
sumber. Diharapkan dengan demikian calon pendidik atau pendidik
dapat lebih memahami tentang apa yang dimaksud dengan kurikulum.
Dalam makalah ini akan dibahas tentang konsep dasar kurikulum,
pengorganisasian kurikulum, tatalaksana kurikulum, dan pengembangan
kurikulum.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Konsep dasar kurikulum?
2. Bagaimana Pengorganisasian kurikulum?
3. Bagaimana Ketatalaksanaan kurikulum?
4. Bagaimana Pengembangan kurikulum?
C. Tujuan
1. Mengetahui Konsep dasar kurikulum.
2. Mengetahui Pengorganisasian kurikulum.
3. Mengetahui Ketatalaksanaan kurikulum.
4. Mengetahui Pengembangan kurikulum.
BAB II
PEMBAHASAN
A. KONSEP DASAR KURIKULUM
Untuk mengakomodasi perbedaan pandangan tersebut, Hamid Hasan
(1988) mengemukakan bahwa konsep kurikulum dapat ditinjau dalam
empat dimensi, yaitu:
1. Kurikulum sebagai suatu ide; yang dihasilkan melalui teori-teori dan
penelitian, khususnya dalam bidang kurikulum dan pendidikan.
2.Kurikulum sebagai suatu rencana tertulis, sebagai perwujudan dari
kurikulum sebagai suatu ide; yang didalamnya memuat tentang tujuan,
bahan, kegiatan, alat-alat, dan waktu.
3.Kurikulum sebagai suatu kegiatan, yang merupakan pelaksanaan dari
kurikulum sebagai suatu rencana tertulis; dalam bentuk praktek
pembelajaran.
4.Kurikulum sebagai suatu hasil yang merupakan konsekwensi dari
kurikulum sebagai suatu kegiatan, dalam bentuk ketercapaian tujuan
kurikulum yakni tercapainya perubahan perilaku atau kemampuan tertentu
dari para peserta didik.1
B.PENGORGANISASIAN KURIKULUM
Pengorganisasian kurikulum dapat dilihat dari dua pendekatan, yakni
dalam konteks manajemen dan dalam konteks akademik. Pengertian dari
kata organisasi itu sendiri adalah suatu kelompok sosial yang bersifat
tertutup atau terbuka dari/terhadap pihak luar, yang diatur berdasarkan
aturan tertntu, yang dipimpin/diperintah oleh seseorang pimpinan atau
seorang pimpinan atau seorang staf administratif, yang dapat melaksanakan
bimbingan secara teratur dan bertujuan. Dalam sebuah organisasi sangat
diperlukan melaksanakan proses manajemen, yakni:

1 Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan, Dasar-Dasar Perbankan, Jakarta: Bumi Aksara,


2004, hal. 54
-Organisasi perencanaan kurikulum, yang dilaksanakan oleh suatu lembaga
atau tim pengembang kurikulum
-Organisasi dalam rangka implementasi kurikulum, baik pada tingkat daerah
maupun pada tingkat sekolah atau satuan lembaga pendidikan yang
melaksanakan kurikulum.2
-Organisasi dalam tahap evaluasi kurikulum, yang melibatkan pihak-pihak
yang terkait dalam proses evaluasi sebuah kurikulum.
Dalam setiap jenis organisasi kurikulum diatas, terdapat susunan
kepengurusan yang telah ditentukan sesuai dengan struktur organisasi
berikut dengan tugas-tugas pekerjaannya sekaligus. Sedangkan bentuk-
bentuk kurikulum, akan disusun menurut pola organisasi kurikulum yang
dilengkapi struktur, urutan kegiatan pembelajaran dan ruang lingkup materi
tertentu. Dan secara akademik, organisasi kurikulum dikembangkan dalam
bentuk-bentuk organisasi sebagai berikut:
1. Kurikulum Mata Ajaran Merupakan kurikulum yang terdiri dari sejumlah
mata ajaran secara terpisah. Adalah kurikulum yang mempunyai cirri-ciri
sebagai berikut:
-Terdiri atas sejumlah mata pelajaran yang terpisah satu sama lain.
-Setiap mata pelajaran seolah-olah tersimpan dalam kotak-kotak
tersendiri dan disampaikan pada anak didik pada waktu-waktu tertentu.
-Kurikulum ini bertujuan pada penguasaan sejumlah ilmu pengetahuan.
-Tidak didasarkan atas kebutuhan, minat, dan masalah-masalah yang
menyangkut diri siswa.
-Tidak mempertimbangkan kebutuhan, masalah, dan tuntutan masyarakat.
-Pendekatan metodologi sistem penuangan.
-Pelaksanaan dengan sistem guru mata pelajaran.
-Para siswa sama sekali tidak dilibatkan dalam perencanaan kurikulum
Kurikulum yang berkorelasi dengan mata pelajaran.

2Rahmat, Definisi Manajemen, disalin dari website: http://blog.re.or.id/definisi-


manajemen.htm
-Mata pelajaran-mata pelajaran itu disusun dalam pola korelasi agar lebih
mudah dipenuhi oleh siswa. Bentuk korelasi terdiri atas dua jenis, yaitu:
 Korelasi informal, dimana seorang guru mata pelajaran meminta
agar guru mata pelajaran lainnya mengkorelasikan pelajaran yang
akan digunakannya dengan bahan yang akan diberikannya dengan
bahan yang telah diberikan oleh guru yang sebelumnya.
 Korelasi formal, bahwasanya beberapa orang guru merencanakan
bersama-sama untuk mengkorelasikan mata pelajaran yang akan
menjadi tanggung jawab masing-masing guru.
Ciri-ciri kurikulum ini adalah sebagai berukut:
1) Mata pelajaran dikorelasikan satu sama lain.3
2) Mulai adanya usaha untuk merelevankan pelajaran dengan masalah
kehidupan sehari-hari meskipun tujuannya masih tetap untuk penguasaan
pengetahuan.
3) Kurikulum ini telah mulai mengusahakan penyesuaian pelajaran dengan
minat dan kemampuan para siswa walaupun pelayanan terhadap perbedaan
individual masih sangat terbatas.
4) Metode pencapaiannya adalah dengan menggunakan metode korelasi
meskipun masih banyak kendala dan hambatan yang dihadapi.
5) Meskipun guru masih memegang peran aktif, aktivitas siswa juga mulai
dikembangkan.
2. Kurikulum bidang studi
Ciri-ciri umum yang terdapat dalam kurikulum bidang studi antara
lain:
-Kurikulum terdiri atas suatu bidang pengajaran yang di dalamnya terdapat
perpaduan sejumlah mata pelajaran yang sejenis dan memiliki ciri-ciri yang
sama.
-Pelajaran bertitik tolak dari core subject, dari sana kemudian dijabarkan
menjadi sejumlah pokok bahasan.

3 Siswanto, HB.Dr. 2007. Pengantar manajemen¸ Jakarta : Bumi Aksara, Hal. 01


-Berdasarkan tujuan kurikuler dan tujuan instruksional yang telah
direncanakan sebelumnya.
-Sistem penyampaiannya bersifat terpadu.
-Guru berperan selaku guru bidang studi.
-Minat, masalah, dan kebutuhan siswa serta kebutuhan masyarakat
masyarakat dipertimbangkan sebagai dasar penyusunan kurikulum.
-Kurikulum berintegrasi/terpadu..4
Yakni kurikulum yang disusun berdasarkan masalah dan
kebutuhan siswa.Ciri-ciri core curriculum:
 Inti pelajaran meliputi pengalaman-pengalaman yang penting untuk
pertumbuhan dan perkembangan semua siswa.
 Inti program berkenaan dengan pendidikan umum (general
education) untuk memperoleh bermacam-macam hasil (tujuan
pendidikan).
 Kegiatan-kegiatan dan pengalaman-pengalaman inti disusun dan
diajarkan dalam bentuk kesatuan, tidak dibatasi oleh garis-garis
pelajaran yang terpisah.Inti program diseleenggarakan dalam jangka
waktu yang lebih lama.

C. KETATALAKSANAAN KURIKULUM
Tatalaksana kurikulum di sekolah merupakan kegiatan yang sangat
penting di antara kegiatan-kegiatan administratif lainnya. Kurikulum dengan
diiringi tatalaksanan yang baik, tepat, dan cermat akan mampu membuahkan
hasil pendidikan yang baik pula5.
a. Organisasi Kurikulum
Organisasi Kurikulum adalah pola atau bentuk penyusunan bahan
pelajaran yang akan disampaikan kepada murid-murid. Organisasi
kurikulum sangat erat berhubungan dengan tujuan pendidikan yang hendak

4 Hasibuan, 2005. Dasar-dasar manajemen, Jakarta : Bumi Aksara hal. 2

5 Ibid,hal 2
dicapai karena pola-pola yang berbeda akan mengakibatkan isi dan cara
penyampaian pelajaran berbeda pula.(Prof. Dr. Nasution, hal. 80 dalam B.
Suryosubroto (1990), hal 1)
Macam-macam pola pengorganisasian kurikulum :
A. Separated Subject Curicullum
Organisasi kurikulum ini menyajikan segala bahan pelajaran dalam berbagai
macam mata pelajaran yang terpisah-pisah satu sama lain. Beberapa hal
positif:
1) Bahan pelajaran disajikan sistematis dan logis
2) Organisasi kurikulum sederhana
3) Penilaian lebih mudah
4) Memudahkan guru dalam melaksanakan pengajaran
5) Persiapan masuk perguruan tinggi
B. Corellated Curicullum
Organisasi kurikulum ini menghendaki agar mata pelajaran itu satu
sama lain ada hubungan (bersangkut paut) walaupun batas-batas masih
dipertahankan. Beberapa kebaikan corellated curicullum :
1) Pengetahuan murid menjadi lebih integral, tidak terlepas-lepas.
2) Dengan melihat hubungan erat antara mata pelajaran satu dengan yang
lain, minat murid bertambah.
3) Memberikan pengertian yang lebih luas dan mendalam karena
memandang dari berbagai sudut.
4) Diutamakan pengertian dan prinsip, bukan pengetahuan akan fakta.
C. Integrated Curicullum
Organisasi kurikulum ini meniadakan batas-batas antara berbagai
mata pelajaran dan menyajikan bahan pelajaran dalam bentuk unit atau
keseluruhan.6
Beberapa manfaat integrated curicullum :
1) Segala sesuatu yang dipelajari anak merupakan unit yang bertali erat.

6 Siswanto, HB.Dr. 2007. Pengantar manajemen¸ Jakarta : Bumi Aksara, Hal. 02


2) Murid dihadapkan kepada masalah yang berarti dalam kehidupan mereka.
3) Memungkinkan hubungan yang erat antara sekolah dan masyarakat.
4) Aktivitas anak-anak meningkat karena dirangsang berpikir sendiri atau
bekerjasama dengan kelompok
5) Mudah disesuaikan dengan minat, kesanggupan dan kematangan murid.
Struktur Program Kurikulum dan Implikasinya dalam Kegiatan
Administratif
Pada kurikulum 1975 kita jumpai bahwa kurikulum pada garis
besarnya terperinci dalam beberapa program pendidikan.
1. Program Pendidikan Umum
Adalah program yang diberikan kepada semua siswa dan mencakup
Pendidikan Moral Pancasila yang berfungsi bagi pembinaan warga negara
yang baik.
2. Program Pendidikan Akademis
Adalah program pendidikan yang diperlukan sebagai dasar untuk
melanjutkan studi ke tingkat pendidikan selanjutnya.
3. Program Pendidikan Ketrampilan
Adalah program pendidikan yang dapat di[ilih siswa dan ada juga
yang bersifat terikat.
Menurut kurikulum 1984 yang mulai diberlakukan di SMA, Struktur
Program Kurikulum meliputi:
 Program Inti
 Program Pilihan
 Kegiatan administrasi kurikulum dititikberatkan pada usaha
pembinaan situasi belajar mengajar di sekolah agar selalu terjamin
kelancarannya. Kegiatan administrasi kurikulum yang terpenting di
sini meliputi :
 Kegiatan yang amat erat kaitannya dengan tugas guru
Kegiatannya meliputi
1) Pembagian tugas mengajar7

7 Ibid, hal 2
Pada sekolah dasar misal pembagian tugas untuk bertanggungjawab
mengajar satu kelas tertentu. Sedangkan pada sekolah lanjutan yaitu
tentang penempatan guru pada kelas tertentu.
2) Pembagian tugas dalam membina ekstrakurikuler
Agar kegiatan ekstrakurikuler seperti pramuka, UKS, koperasi, dan
sebagainya dapat berjalan lancarperlu diadakan pembagian tugas di
antara para guru tersebut.
3) Koordinasi persiapan mengajar
Setiap guru wajib menyusun satuan-satuan pelajaran yang akan
disampaikan kepada anak didiknya (persiapan mengajar) dan perlu
dikoordinir oleh kepala sekolah.
Kegiatan yang erat kaitannya dengan proses belajar mengajar
Kegiatan ini meliputi :
1)Menyusun Kalender Pendidikan
Kalender pendidikan atau kalender akademik pada dasarnya adalah
pengaturan waktu dan atau penjadwalan kegiatan di sekolah baik kurikuler
maupun ekstrakurikuler serta kegiatan penunjang lainnya selama satu tahun
ajaran, dengan maksud agar tercapai penggunaan waktu sekolah secara
optimal dalam rangka usaha meningkatkan mutu pendidikan nasional.
2)Menyusun Satuan Pelajaran
Satuan pelajaran merupakan unit terkecil program pengajaran yang
disiapkan oleh guru sebelum proses belajar mengajar berlangsung. Akhir-
akhir ini dalam usaha pengembangan lebih lanjut dari para pemikir
pendidikan, maka proses belajar mengajar di kelas disarankan (harus) lebih
mengaktifkan siswa, bukan lagi fihak guru yang aktif menyampaikan materi
pelajaran. Pola belajar demikian kemudian disebut Cara Belajar Siswa Aktif
(CBSA) mengakibatkan persiapan guru dalam program belajar mengalami
sedikit perubahan. Dengan demikian, penyusunan satuan pelajaran dapat
dikatakan seperti penyusunan rencana kegiatan pembelajaran (RPP).
3)Menyelenggarakan Evaluasi Hasil Belajar
Penyelenggaraan evaluasi (penilaian) hasil belajar siswa merupakan
salah satu tugas-kegiatan dari tatalaksana kurikulum. Evaluasi berguna dan
bertujuan untuk mendapatkan umpan balik bagi guru tentang sejauh mana
tujuan instruksional (pengajaran) telah tercapai sehingga guru dengan
demikian mengetahui apakah guru masih harus memperbaiki lagi langkah
yang ia tempuh dalam kegiatan mengajar.
Bagi siswa hasil evaluasi akan menunjukkan kepada mereka betapa
keberhasilan mereka dalam kegiatan belajar yang pernah mereka lakukan.
Macam-macam evaluasi hasil belajar di sekolah meliputi :
a. Tes formatif
Yaitu evaluasi atau usaha penilaian hasil belajar berupa tes yang
diberikan kepada siswa setelah satu pokok bahasan selesai dipelajari.
b. Tes sub formatif
Yaitu tes yang diberikan kepada siswa dengan bahan atau materi
meliputi beberapa pokok nahasan yang sejenis.
c. Tes sumatif
Yaitu evaluasi atau usaha penilaian hasil belajar berupa tes yang
diberikan kepada siswa setelah kegiatan belajar-mengajar
berlangsung dalam satuan waktu tertentu.
4)Evaluasi belajar tahap akhir
Merupakan usaha penilaian yang terakhir dilakukan untuk
mengungkap hasil belajar siswa secara keseluruhan selama ia belajar di
sekolah tersebut.
5)Menyusun Laporan Pendidikan
Dalam kegiatan profesionalnya sehari-hari, kepala sekolah dan guru
dihadapkan kepada hal-hal yang perlu dikomunikasikan. Komunikasi
tersebut diperlukan dalam menjalankan semua peranan di sekolah sebagai
pengajar, penatalaksana atau administrator, dan sebagai pembimbing.banyak
pihak seperti kepala sekolah, murid, orang tua, dan rekan sekerja sangat
memerlukan keterangan yang relevan dari guru.
D. PENGEMBANGAN KURIKULUM8
Kurikulum juga memiliki dasar pengembangan yang harus
diperhatikan dalam proses pengembangannya. Dasar-dasar pengembangan
kurikulum tersebut adalah :
1. Kurikulum disusun untuk mewujudkan system pendidikan nasional.
2.Kurikulum pada semua jenjang pendidikan dikembangakan dengan
pendekatan kemampuan.
3. Kurikulum harus sesuai dengan ciri khas satuan pendidikan pada masing-
masing jenjang pendidikan.
4. Kurikulum pendidikan dasar, menengah, dan tinggi dikembangkan atas
dasar standar nasional pendidikan untuk setiap jenis dan jenjang pendidikan
5. Kurikulum pada semua jenjang pendidikan dikembangkan secara
berdisversikasi sesuai dengan kebutuhan potensi dan minat pesererta didik
6.Kurikulum dikembangakan dengan memperhatikan tuntutan
pemanbangunan daerah maupun nasional, serta mempertimbangkan
kebutuhan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan seni.
7. Kurikulum pada semua jenjang pendidikan dikembangkan secara
berdiversifikasi sesuai dengan tuntutan lingkungan dan budaya setempat.
8. Kurikulum pada semua jenjang mencakup aspek spiritual keagamaan,
intelektualitas, watak konsep diri, ketrampilan belajar, kewirausahaan,
ketrampilan hidup yang berharkat dan bermartabat, polahidup sehat, estetika
dan rasa kebangsaan.

BAB III

8 Hasibuan, 2005. Dasar-dasar manajemen, Jakarta : Bumi Aksara hal. 2


PENUTUP
A. Kesimpulan
Kurikulum adalah Kurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pembelajaran untuk mencapai
tujuan pendidikan tertentu.
Pengembangan kurikulum adalah proses yang dinamik sehingga
dapat merespon terhadap tuntutan perubahan structural pemerintahan,
perkembangan ilmu dan teknologi, maupun globalisasi yang dilakukan
untuk menyiapkan peserta didik dalam menghadapi tuntutan masa sekarang
maupun yang akan datang. Pengembangan kurikulum dipengaruhi oleh
faktor pendidikan tinggi, masyarakat, dan sistem nilai.
B. SARAN
Demikianlah makalah ini saya selesaikan. Saya menyadari bahwa makalah
ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
konstruktif sangat saya harapkan demi kesempernaan makalah-makalah
selanjutnya. Akhirnya semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.

DAFTAR PUSTAKA
Hasibuan, Malayu, Manajemen= Dasar, Pengertian dan Masalah, (PT Bumi
Aksara: Jakarta), 2005
http://Manajemen menentukan keberhasilan// Written by Mr.Ndy on
February 17, 2009 – 9:05 pm
Rahmat, Definisi Manajemen, disalin dari
website: http://blog.re.or.id/definisi-manajemen.htm
Sukirman, Hartati dkk. 1998. Administrasi dan Supervisi Pendidikan.
Silalahi, 1996, Pengantar manajemen , teori dan praktek Jakarta : Rineka
Cipta
Siswanto, HB.Dr. 2007. Pengantar manajemen¸ Jakarta : Bumi Aksara
Trisnawati Sule, Ernie, Pengantar Manajemen, (KEncana: Jakarta), hal. 8

Anda mungkin juga menyukai