MAKALAH
Di susun Oleh:
Assalamualaikum wr. Wb
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan limpahan
rahmat, taufik, hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini.
Shalawat serta salam tak lupa kita curahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah
menunjukkan jalan kebaikan dan kebenaran di dunia dan di akhirat kepada umat
manusia.
Makalah ini di susun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan
Kurikulum PAI. Makalah ini disusun dengan segala kemampuan dan semaksimal
mungkin. Namun, penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tentu
tidaklah sempurna dan masih banyak kesalahan serta kekurangan. Maka dari itu kritik
dan saran sangat diperlukan terutama dari Dosen mata kuliah Pengembangan
Kurikulum PAI yang penulis harapkan sebagai bahan koreksi.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................................iii
C. Tujuan .......................................................................................................................... 1
A. Kesimpulan ................................................................................................................ 13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
b. Correlated curriculum (kurikulum gabungan)
Correlated curriculum adalah bentuk kurikulum yang menunjukan adanya
suatu hubungan antara satu mata pelajaran dengan mata pelajaran lainnya,
tetapi tetap memperhatikan karakteristik tiap mata pelajaran tersebut.
Hubungan antar mata pelajaran dapat dilakuakan dengan cara:
1. Insidental artinya secara kebetulan ada hubungan antara mata
pelajaran yang satu dengan mata pelajaran lainnya.
2. Menghubungkan secara lebih erat jika terdapat suatu pokok
bahasan yang dibicarakan dalam berbagai mata pelajaran. Contoh
saja pelajaran agama dihubungkan dengan moral dan etika
3. Bats mata pelajaran disatukan dan difungsikan dengan
menghilangkan Batasan masing-masing mata pelajaran.
Penggabungan antara beberapa mata pelajaran menjadi satu disebut
sebagai broad field. Misalnya mata pelajaran Bahasa merupakan
peleburan dari mata pelajaran membaca,tata Bahasa, menulis,
mengarang,mengyimak, dan pengetahuan Bahasa.
Ciri ciri kurikulum diantaranya yaitu:
1) Berbagai mata pelajaran di kolerasikan satu dengan yang
lainnya
2) Sudah dimulai dengan adanya usaha untuk merelevansikan
pelajaran dengan permasalahan kehidupan sehari-hari, sejalan
dengan tujuan penguasaan pengetahuan
3) Sudah mulai mengusahakan penyesuaian pelajaran dengan
minat dan kemampuan para siswa, meski pelayanan terhadap
perbedaan individual masih sangat terbatas
4) Metode penyampaian mengguanakan metode korelasi, meski
masih banyak yang menghadapi kesulitan
5) Meski guru masih memegang peran penting, namun aktivitas
siswa sudah mulai dikembangkan.
3
c. Integrated curriculum (kurikulum terpadu)
Dalam integrated curriculum mata pelajaran dipusatkan pada suatu
masalah atau unit tertentu. Dengan adanya bahan ajar diharapkan dapat
membentuk pribadi peserta didik yang sesuai dengan lingkungan
masyarakatnya. Karena itu, hal-hal yang diajarkan disekolah harus
disesuaikan dengan situasi, masalah dan kebutuhan kehidupan di luar
sekolah. Ciri-ciri umum dari kurikulum studi adalah:
1. Kurikulum terdiri atas suatu bidang pengajaran, yang didalamnya
terpadu sejumlah mata pelajaran sejenis dan memiliki ciri yang sama
2. Pelajaran bertitik tolak dari core subject, yang kemudian diuraikan
menjadi sejumlah pokok bahasan berdasarkan tujuan kurikulum dan
tujuan intruktusional yang telah digariskan
3. Sistem penyampaian bersifat terpadu
4. Guru berperan selaku guru bidang studi
5. Minat, masalah, serta kebutuhan siswa dan masyarakat
dipertimbangkan sebagai dasar penyusunan kurikulum, walaupun
masih dalam batas-batas tertentu
6. Dikenalkan berbagai jenis bidang studi
Kurikulum terpadu ini juga terbagi lagi menjadi:
a) Kurikulum inti (core curriculum)
b) Kurikulum ini bertujuan untuk mengembangkan integrasi, melayani
kebutuhan siswa dan meningkatkan keaktifan belajar dan hubungan
antara kehidupan dan belajar.
Adapun cara membedakan kurikulum inti yaitu:
1. Kurikulum inti menekankan pada nilai-nilai sosial, unsur universal
dalam suatu kebudayaan memberikan stabilitas dan kesatuan pada
masyarakat.
2. Struktur kurikulum inti ditentukan oleh problem sosial. 1
1
Asset sugiana, Proses Pengembangan Organisasi Kurikulum Dalam Meningkatkan Pendidikan Di
Indonesia, jurnal pedagogic, vol 5. No 22018
4
B. Kelebihan Dan Kelemahan Jenis-Jenis Kurikulum
Diantara ketiga jenis kurikulum ini pasti ada kelebihan dan kelemahannya
dan hal ini perlukita ketahui agar kita dapat mengambil Langkah yang tepat
dalam menggunakan jenis kurikulum ini untuk itu berikut kelemahan dan
kelebihan ketiga jenis kurikulum tersebut:
a. Separated subject curriculum (kurikulum berdasarkan mata pelajaran)
Kurikulum yang disusun dalam bentuk terpisah ini lebih bersifat subject
centered, yang berpusat pada bahan ajar dari pada child centered yang
berpusat pada minat dan kebutuhan peserta didik. Dari segi ini jelas
kurikulum bentuk terpisah sangat menekankan pembentukan intelektual
dan kurang mengutamakan pembentukan kepribadian peserta didik secara
keseluruhan. Jadi kelemahan dari jenis kurikulum ini adalah:
1. Bentuk mata pelajaran yang terpisah dengan lainnya tidak relevan
dengan kenyataan dan tidak mendidik anak dalam menghadapi situasi
kehidupan mereka
2. Tidak memperhatikan masalah sosial kemasyarakatan yang dihadapi
peserta didik secara factual dalam kehidupan sehari-harinya hal ini
disebabkan hanya berpedoman pada apa yang tertera dalam buku atau
teks
3. Kurang memperhatiakn factor-faktor kejiwaan peserta didik
4. Tujuan kurikulumnya sangat terbatas dan kurang memperhatiakn
pertumbuhan jasmani, perkembangan emosional dan sosial peserta
didik serta hanya memusatkan pada perkembangan intelektual
5. Kurikulum semacam ini kurang mengembangkan kemampuan berfikir,
kerena mengutamakan penguasaan dan pengetahuan dengan cara
hafalan
6. Separated curriculum ini cenderung menjadi statis dan tidak bersifat
inovatif.
5
Namun dari beberapa kelemahan itu curriculum ini juga memiliki kelebihan
diantaranya:
2
Ahamad muthohar, Gagasan Konsentrasi Pembidangan Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas
Tarbiyah(by using separated-subject matter curriculum approach), jurnal pemikiran alternatif
kependidikan, vol 16 no 3. 2011
6
1. Korelasi factual, misalnya sejarah dan kesastraan. Fakta-fakta sejarah
disajikan melalui penulisn karangan sehingga menambah kemungkinan
menikmati bacaannya oleh siswa.
2. Korelasi deskriptif, korelasi ini dapat dilihat pada penggunaan
generalisasi yang berlaku untuk dua atau lebih mata pelajran, misalkan
psikologi dapat berkolerasi dengan sejarah atau ilmu pengetahuan sosial
dengan menggunakan prinsip-prinsip yang ada dalam psikologi untuk
menerangkan kejadian-kejadian sosial.
3. Korelasi normatif, hamper sama dengan korelasi deskriptif,
perbedaannya terletak pada prinsipnya yang bersifat moral sosial.
Sejarah dan kesusastraan dapat dikorelasikan berdasarkan prinsip-
prinsip moral sosial etika.
7
3. Memerlukan waktu yang banyak dan bervariasi sesuai dengan
kebutuhan siswa maupun kelompok.
4. Guru belum memiliki kemampuan untuk menerapkan kuriulum ini
5. Masyarakat, orangtua dan siswa belum terbiasa dengan kurikulum ini.
Sedangkan kelebihan dari kurikulum ini
a) Mempelajari bahan pelajaran melalui pemecahan masalah dengan cara
memadukan beberapa mata pelajaran secara menyeluruh dalam
menyelesaikan suatu topik atau permasalahan.
b) Memberikan kesempatan pada siswa untuk belajar sesuai dengan
bakat, minta dan potensi yang dimilikinya secara individu.
c) Memberikan kesempatan pada siswa untuk menyelesaikan masalah
secara komprehensif dan dapat mengembangkan belajar secara
bekerjasama (cooperative)
d) Mempraktekan nilai-nilai demokrasi dalam pembelajaran
e) Memberikan kepada siswa untuk belajar berdasarkan pada
pengalaman langsung
f) Dapat membantu meningkatkan hubungan antra sekolah dengan
masyarakat
g) Dapat menghilangkan batas-batas yang terdapat dalam pola kurikulum
yang lain. 3
3
Baderiah, buku ajar pengembangan kurikulum, Lembaga penerbit kampus IAIN PALOPO, 2018 hal
61-68
8
C. Faktor-Faktor Organisasi Dalam Kurikulum
b. Urutan
Urutan menentukan urutan materi pelajaran yang disajikan, apa yang
didahulukan, tujuannya agar proses belajar berjalan lancar bagus sekali.
Misalnya, sesuatu yang baru hanya tersedia dalam material dipahami
sebelumnya, atau apakah keterampilan tertentu sudah dimiliki, atau apakah
perkembangan anak telah mencapai tingkat tertentu. Faktor yang
menentukan urutan materi pembelajaran, dll;
1) kedewasaan anak
2) latar belakang pengalaman atau pengetahuan
3) tingkat kecerdasan
4) minat
5) kegunaan
6) Kesulitan materi pembelajaran
9
c. Kontinuitas
d. Terintegrasi
Faktor ini menyimpang dari asumsi di lapangan kehidupan Solusi
multidisiplin diperlukan. Artinya, jika guru menggunakan kurikulum
yang berpusat pada mata pelajaran, ada peluang bagus Pengetahuan yang
diperoleh siswa menjadi terlepas dan tidak dapat dipisahkan fungsional.
Oleh karena itu, perlu untuk fokus pada pemecahan masalah berikut: Itu
perlu diselesaikan sesuai dengan bidang kehidupan. meraih pemahaman
yang lengkap dan komprehensif, maka integrasi ini tidak tidak hanya
dilakukan oleh guru dari berbagai mata pelajaran, tetapi juga oleh Siswa
menggunakan pengetahuan dari berbagai sumber belajar saling
berhubungan
10
e. Keseimbangan (balance).
f. waktu
11
kelas. Nilai ini dapat diubah sesuai dengan kondisi zaman, sehingga Jam
yang disediakan dapat dikurangi atau ditambah.4
4
Aset Sugiana, “Proses Pengembangan Organisasi Kurikulum Dalam Meningkatkan Pendidikan Di
Indonesia,” Jurnal Pedagogik 5, no. 2 (2018): 257–73,
https://ejournal.unuja.ac.id/index.php/pedagogik.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari tiga jenis kurikulum yang sudah dijelaskan diatas bahwa kita tahu
semua jenis kurikulum pasti ada kelebihan dan kelemahannya, maka hal yang
bisa kita lakukan adalah menggunakan jenis-jenis tersebut dengan bijak sesuai
kebutuhan daerah atau lingkungan sekolah.
13
DAFTAR PUSTAKA
14