Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PERAN DAN FUNGSI KEPALA SEKOLAH DALAM PEMIMPIN


PENDIDIKAN
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Pada
Mata Kuliah Kepemimpinan Pendidikan

Disusun Oleh Kelompok VI:

NAMA : A. PUTRA ANGGARA


JURUSAN : MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
SEMESTER : III

Dosen Pembimbing : ALWIZRA , M.Pd.I

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM


YAYASAN PERGURUAN TINGGI PASAMAN
STAI-YAPTIP KAMPUS II UJUNG GADING
1441 H / 2019 M
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT , yang memberikan nikmat-Nya


sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini. Sholawat
dan salam kita kirimkan kepada Nabi Muhammad SAW, karena berkat
beliaulah kita dapat merasakan pendidikan seperti sekarang ini.
Dalam penulisan dan penyelesaian makalah ini penulis tidak terlepas
dari bantuan dan dorongan dari berbagai pihak terutama dosen pembimbing.
Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada beliau dan
terima kasih juga penulis ucapkan kepada teman-teman yang terlibat dalam
penyelesaian makalah ini.
Mudah-mudahan segala bantuan dan dorongan yang diberikan
mendapat imbalan dari Allah SWT. Semoga makalah ini bermanfaat bagi
kita semua dan juga penulis.

Ujung Gading, September 2019

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................1
C. Tujuan.................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan...............2
B. Peran kepala sekolah................................................................4
C. Fungsi kepala sekolah.................................................................6

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan......................................................................................11
B. Saran.....................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Untuk mewujudkan visi dan misi pendidikan di tingkat satuan
pendidikan perlu ditunjang oleh kemampuan kepala sekolah yang handal
dalam menjalankan fungsi dan peranannya. Meskipun pengangkatan kepala
sekolah dilakukan secara terencana dan sistematis, bahkan diangkat dari
guru yang sudah berpengalaman atau mungkin sudah lama menjabat sebagai
wakil kepala sekolah, namun tidak otomatis membuat kepala sekolah
profesional dalam melakukan tugasnya. Pada beberapa kasus ditunjukkan
adanya kepala sekolah yang terpaku dengan urusan administratif yang
sebenarnya bisa dilimpahkan kepada Tenaga Administrasi Sekolah (TAS).
Penelitian tentang harapan peranan kepala sekolah sangat penting bagi
guru-guru dan murid-murid. Pada umumnya kepala sekolah memiliki
tanggung jawab sebagai pemimpin di bidang pengajaran, pengembangan
kurikulum, administrasi kesiswaan, administrasi personalia staf, hubungan
masyarakat, administrasi school plant, dan perlengkapan serta organisasi
sekolah. Dalam memberdayakan masyarakat dan lingkungan sekitar, kepala
sekolah merupakan kunci keberhasilan yang harus menaruh perhatian
tentang apa yang terjadi pada peserta didik di sekolah dan apa yang
dipikirkan orang tua dan masyarakat tentang sekolah.

B. Rumusan Masalah
1. J elaskan Pengertian Kepala Sekolah Sebagai Pemimpin Pendidikan!
2. Jelaskan peran kepala sekolah!
3. Jelakan fungsi kepala sekolah!
C. Tujuan
1. Mengetahui Pengertian kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan.
2. Mengetahui peran kepala sekolah.
3. Mengetahui fungsi kepala sekolah.
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian Kepala Sekolah Sebagai Pemimpin Pendidikan
Kepala sekolah adalah pemimpin pendidikan yang mempunyai
peranan sangat besar dalam mengembangkan mutu pendidikan di sekolah.
Kualitas kepemimpinan kepala sekolah sangat berpengaruh terhadap
terbentuknya semangat kerja, kerja sama yang harmonis, minat terhadap
perkembangan pendidikan, suasana kerja yang menyenangkan, dan
perkembangan mutu profesional diantara para guru.1
Tidak semua kepala sekolah mengerti maksud kepemimpinan, kualitas serta
fungsi-fungsi yang harus dijalankan oleh pemimpin pendidikan. Setiap
orang yang memberikan sumbangan bagi perumusan dan pencapaian tujuan
bersama adalah pemimpin, namun individu yang mampu memberi
sumbangan yang lebih besar terhadap perumusan tujuan serta terhimpunnya
suatu kelompok di dalam kerja sama mencapainya, dianggap sebagai
pemimpin yang sebenarnya. Orang yang memegang jabatan kepala sekolah
adalah pemimpin pendidikan. Tanggung jawab kepala sekolah sebagai
pemimpin pendidikan ada 6, antara lain:
1.Pemimpin di bidang kurikulum
Pada jenis dan tingkat sekolah apapun yang menjadi tugas utama
kepala sekolah ialah menajmin adanya program pengajaran yang baik bagi
murid-murid. Inilah tanggung jawab kepala sekolah yang paling penting dan
banyak tantangannya, sedangkan stafnya mendapat bagian tanggung jawab
dalam membantu usaha pelaksanaan dan pengembangan program
pengajaran yang efektif. Agar supaya kepala sekolah mampu memberikan
pimpinan yang efektif dalam bidang ini hendaknya ia mengetahui berbagai

1Http://mpilovers2010.blogspot.com/2012/03/kepemimpinan-
kepala-sekolah-dalam.html#!/2012/03/peningkata-profesionalisme-
guru.html
teori mengenai kurikulum dan menyadari kaitannya dengan kebijaksanaan
dan langkah-langkah administrasi yang sedang berlaku.
2.Pemimpin di bidang personalia
Kepala sekolah harus dapat :
(a) memiliki kemampuan menerima dan menghargai individu guru sebagai
anggota staf atas dasar karakter pribadi dan latar belakangnya
(b) memberikan bekal yang mendorong kekuatan, minat, dan kecakapan
setiap anggota staf dalam melaksanakan tugas (c) menghargai kekuatan dan
kelemahan guru dan melengkapi serta membantunya menjadi konseling
pribadi.2
(d) memperaktekan pendekatan psikologis dan manajemen personalia.
Pendekatan ini dapat dilakukan dengan kerjasama dalam perencanaan,
hubungan individual dan kelompok, menciptakan iklim yang menyenangkan
dan pengorganisasian kurikulum dan sekolah secar bijaksana
(e) mengetahui dan menerapkan beraneka ragam teknik bekerja bersama staf
dalam menyelesaikan progam
(f) mengembangkan sensitifitas orang lain
(g)mendorong dan memberikan bimbingan dalam pertumbuhan professional
para guru dan mendorong motivasi belajar.
3.Pemimpin di bidang public relation
Kepala sekolah harus dapat
(a) mendayagunakan organisasi orang tua murid dan guru dan organisasi
tertentu demi kesehatan dan kesejahteraan anak didik
(b) menggunakan organisasi-organisasi tersebut untuk membantu personal
sekolah dalam menentukan, mengembangkan, dan memahami tujuan
sekolah
(c) menerapkan kepemimpinan untuk meningkatkan partisipasi orang tua
dalam menyelesaikan problema sekolah dan masyarakat

2 wiki.bestlagu.com/.../169175-tugas-dan-peran-kepala-sekolah-sebaga...
(d) mendorong kunjungan orang tua dan menyediakan fasilitas terhadap
kunjungan orang tua ke sekolah dan kunjungan staf ke rumah-rumah siswa
(e) mengembangkan metode laporan regular yang sistematik kepada orang
tua tentang pengembangan sekolah
(f) mendayagunakan partisipasi siswa dalam program hubungan sekolah
dengan masyarakat
(g) mengadakan studi dan memperaktekan teknik-teknik latihan guru untuk
menghandel public relation
(h)mendayagunakan orang tua dan warga masyarakat untuk
meningkatkan program hubungan sekolah dengan masyarakat (i) melihat
dengan jelas bagaimana memperbaiki hubungan sekolah dengan
masyarakat.
4. Pemimpin di bidang hubungan guru-murid
5. Pemimpin di bidang personal non pengajar
6. Pemimpin dalam pelayanan bimbingan dan pengorganisasian
B. Peran Kepala Sekolah3
Penelitian tentang harapan peranan kepala sekolah sangat penting
bagi guru-guru dan murid-murid. Pada umumnya kepala sekolah memiliki
tanggung jawab sebagai pemimpin di bidang pengajaran, pengembangan
kurikulum, administrasi kesiswaan, administrasi personalia staf, hubungan
masyarakat, administrasi school plant, dan perlengkapan serta organisasi
sekolah. Dalam memberdayakan masyarakat dan lingkungan sekitar, kepala
sekolah merupakan kunci keberhasilan yang harus menaruh perhatian
tentang apa yang terjadi pada peserta didik di sekolah dan apa yang
dipikirkan orang tua dan masyarakat tentang sekolah. Cara kerja kepala
sekolah dan cara ia memandang peranannya dipengaruhi oleh
kepribadiannya, persiapan dan pengalaman profesionalnya, serta ketetapan
yang dibuat oleh sekolah mengenai peranan kepala sekolah di bidang

3 Drs.H.M. Daryanto, Administrasi Pendidikan, (Jakarta: Rineka


Cipta, 2010), Cet. 6, Hal. 84
pengajaran. Pelayanan pendidikan dalam dinas bagi administrator sekolah
dapat memperjelas harapan-harapan atas peranan kepala sekolah.
Menurut Purwanto, bahwa seorang kepala sekolah mempunyai
sepuluh macam peranan, yaitu : “Sebagai pelaksana, perencana, seorang
ahli, mengawasi hubungan antara anggota-anggota, menwakili kelompok,
bertindak sebagai pemberi ganjaran, bertindak sebagai wasit, pemegang
tanggung jawab, sebagai seorang pencipta, dan sebagai seorang ayah.”
Penjabarannya adalah sebagai berikut:
1. Sebagai pelaksana (executive)
Seorang pemimpin tidak boleh memaksakan kehendak sendiri
terhadap kelompoknya. Ia harus berusaha memenuhi kehendak dan
kebutuhan kelompoknya, juga program atau rencana yang telah ditetapkan
bersama
2. Sebagai perencana (planner)
Sebagai kepala sekolah yang baik harus pandai membuat dan
menyusun perencanaan, sehingga segala sesuatu yang akan diperbuatnya
bukan secara sembarangan saja, tatapi segala tindakan diperhitungkan dan
bertujuan.
3.Sebagai seorang ahli (expert)
Ia haruslah mempunyai keahlian terutama yang berhubungan dengan
tugas jabatan kepemimpinan yang dipegangnya.
4.Mengawasi hubungan antara anggota-anggota kelompok (contoller of
internal relationship)
Menjaga jangan sampai terjadi perselisihan dan berusaha
mambangun hubungan yang harmonis.
5.Mewakili kelompok (group representative)4
Ia harus menyadari, bahwa baik buruk tindakannya di luar
kelompoknya mencerminkan baik buruk kelompok yang dipimpinnya.

4 DRS. M. Ngalim Purwanto, Mp., Administrasi dan Supervisi


Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2005) Cet 15. Hal. 117
6.Bertindak sebagai pemberi ganjaran / pujian dan hukuman.
Ia harus membesarkan hati anggota-anggota yang bekerja dan
banyak sumbangan terhadap kelompoknya.
7. Bertindak sebagai wasit dan penengah (arbitrator and modiator)
Dalam menyelesaikan perselisihan atau menerima pengaduan antara
anggota-anggotanya ia harus dapat bertindak tegas, tidak pilih kasih atau
mementingkan salah satu anggotanya.
8. Pemegang tanggung jawab para anggota kelompoknya
Ia haruslah bertanggung jawab terhadap perbuatan-perbuatan
anggota-anggotanya yang dilakukan atas nama kelompoknya.
9.Sebagai pencipta/memiliki cita-cita (idiologist)
Seorang pemimpin hendaknya mempunyai kosepsi yang baik dan
realistis, sehingga dalam menjalankan kepemimpinannya mempunyai garis
yang tegas menuju kearah yang dicita-citakan.
10.Bertindak sebagai ayah (father figure)
Tindakan pemimpin terhadap anak buah/kelompoknya hendaknya
mencerminkan tindakan seorang ayah terhadap anak buahnya.
Apabila kita meneliti lebih lanjut, maka dapat disimpulkan 10 peran
di atas sama seperti apa yang dikemukakan oleh Bapak Pendidikan kita “Ki
Hadjar Dewantara”, mengatakan bahwa pemimpin yang baik haruslah
menjalankan peranan seperti : Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun
Karso, dan Ing Tut Wuri Handayani.

C. Fungsi Kepala Sekolah


Soewadji Lazaruth menjelaskan 3 fungsi kepala sekolah, yaitu
sebagai administrator pendidikan, supervisor pendidikan, dan pemimpin
pendidikan. Kepala sekolah berfungsi sebagai administrator pendidikan
berarti untuk meningkatkan mutu sekolahnya, seorang kepala sekolah dapat
memperbaiki dan mengembangkan fasilitas sekolahnya misalnya gedung,
perlengkapan atau peralatan dan lain-lain yang tercakup dalam bidang
administrasi pendidikan. Lalu jika kepala sekolah berfungsi sebagai
supervisor pendidikan berarti usaha peningkatan mutu dapat pula dilakukan
dengan cara peningkatan mutu guru-guru dan seluruh staf sekolah, misalnya
melalui rapat-rapat, observasi kelas, perpustakaan dan lain sebagainya. Dan
kepala sekolah berfungsi sebagai pemimpin pendidikan berarti peningkatan
mutu akan berjalan dengan baik apabila guru bersifat terbuka, kreatif dan
memiliki semangat kerja yang tinggi. Suasana yang demikian ditentukan
oleh bentuk dan sifat kepemimpinan yang dilakukan kepala sekolah.] Itulah
pendapat Soewadji Lazaruth dalam bukunya Kepala Sekolah dan Tanggung
Jawabnya, yang kurang lebih sama dengan pendapat E. Mulyasa dalam
bukunya Menjadi Kepala Sekolah Profesional,seperti di bawah ini.
Menurut E. Mulyasa, kepala sekolah mempunyai 7 fungsi utama,
yaitu:[
1.Kepala Sekolah Sebagai Educator (Pendidik)
Kegiatan belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan
dan guru merupakan pelaksana dan pengembang utama kurikulum di
sekolah. Kepala sekolah yang menunjukkan komitmen tinggi dan fokus
terhadap pengembangan kurikulum dan kegiatan belajar mengajar di
sekolahnya tentu saja akan sangat memperhatikan tingkat kompetensi yang
dimiliki gurunya, sekaligus juga akan senantiasa berusaha memfasilitasi dan
mendorong agar para guru dapat secara terus menerus meningkatkan
kompetensinya, sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berjalan efektif
dan efisien.
2.Kepala Sekolah Sebagai Manajer5
Dalam mengelola tenaga kependidikan, salah satu tugas yang harus
dilakukan kepala sekolah adalah melaksanakan kegiatan pemeliharaan dan
pengembangan profesi para guru. Dalam hal ini, kepala sekolah seyogyanya
dapat memfasiltasi dan memberikan kesempatan yang luas kepada para guru
untuk dapat melaksanakan kegiatan pengembangan profesi melalui berbagai

5 Drs.H.M. Daryanto, Administrasi Pendidikan, (Jakarta: Rineka


Cipta, 2010), Cet. 6, Hal. 87-88
kegiatan pendidikan dan pelatihan, baik yang dilaksanakan di sekolah,
seperti: MGMP/MGP tingkat sekolah, atau melalui kegiatan pendidikan dan
pelatihan di luar sekolah, seperti kesempatan melanjutkan pendidikan atau
mengikuti berbagai kegiatan pelatihan yang diselenggarakan pihak lain.
3.Kepala Sekolah Sebagai Administrator
Khususnya berkenaan dengan pengelolaan keuangan, bahwa untuk
tercapainya peningkatan kompetensi guru tidak lepas dari faktor biaya.
Seberapa besar sekolah dapat mengalokasikan anggaran peningkatan
kompetensi guru tentunya akan mempengaruhi terhadap tingkat kompetensi
para gurunya. Oleh karena itu kepala sekolah seyogyanya dapat
mengalokasikan anggaran yang memadai bagi upaya peningkatan
kompetensi guru.
4.Kepala Sekolah Sebagai Supervisor
Untuk mengetahui sejauh mana guru mampu melaksanakan
pembelajaran, secara berkala kepala sekolah perlu melaksanakan kegiatan
supervisi, yang dapat dilakukan melalui kegiatan kunjungan kelas untuk
mengamati proses pembelajaran secara langsung, terutama dalam pemilihan
dan penggunaan metode, media yang digunakan dan keterlibatan siswa
dalam proses pembelajaran. Dari hasil supervisi ini, dapat diketahui
kelemahan sekaligus keunggulan guru dalam melaksanakan pembelajaran,
tingkat penguasaan kompetensi guru yang bersangkutan, selanjutnya
diupayakan solusi, pembinaan dan tindak lanjut tertentu sehingga guru dapat
memperbaiki kekurangan yang ada sekaligus mempertahankan
keunggulannya dalam melaksanakan pembelajaran. Sebagaimana
disampaikan oleh Sudarwan Danim mengemukakan bahwa menghadapi
kurikulum yang berisi perubahan-perubahan yang cukup besar dalam tujuan,
isi, metode dan evaluasi pengajarannya, sudah sewajarnya kalau para guru
mengharapkan saran dan bimbingan dari kepala sekolah mereka. Dari
ungkapan ini, mengandung makna bahwa kepala sekolah harus betul-betul
menguasai tentang kurikulum sekolah. Mustahil seorang kepala sekolah
dapat memberikan saran dan bimbingan kepada guru, sementara dia sendiri
tidak menguasainya dengan baik.
5.Kepala Sekolah Sebagai Leader (Pemimpin)
Gaya kepemimpinan kepala sekolah seperti apakah yang dapat
menumbuh-suburkan kreativitas sekaligus dapat mendorong terhadap
peningkatan kompetensi guru? Dalam teori kepemimpinan setidaknya kita
mengenal dua gaya kepemimpinan yaitu kepemimpinan yang berorientasi
pada tugas dan kepemimpinan yang berorientasi pada manusia. Dalam
rangka meningkatkan kompetensi guru, seorang kepala sekolah dapat
menerapkan kedua gaya kepemimpinan tersebut secara tepat dan fleksibel,
disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan yang ada. Mulyasa menyebutkan
kepemimpinan seseorang sangat berkaitan dengan kepribadian, dan
kepribadian kepala sekolah sebagai pemimpin akan tercermin sifat-sifat
sebagai barikut :
(1) jujur;
(2) percaya diri;
(3) tanggung jawab;
(4) berani mengambil resiko dan keputusan;
(5) berjiwa besar;
(6) emosi yang stabil, dan
(7) teladan.
6. Kepala Sekolah Sebagai Inovator
Dalam rangka melakukan peran dan fungsinya sebagai innovator,
kepala sekolah harus memiliki strategi yang tepat untuk menjalin hubungan
yang harmonis dengan lingkungan, mencari gagasan baru, mengintegrasikan
setiap kegiatan, memberikan teladan kepada seluruh tenaga kependidikan
sekolah, dan mengembangkan model model pembelajaran yang
inofatif. Kepala sekolah sebagai inovator akan tercermin dari cara cara ia
melakukan pekerjaannya secara konstruktif, kreatif, delegatif, integratif,
rasional, objektif, pragmatis, keteladanan
7. Kepala Sekolah Sebagai Motivator6
Sebagai motivator, kepala sekolah harus memiliki strategi yang tepat
untuk memberikan motivasi tenaga kependidikan dalam melaksanakan tugas
dan fungsinya. Motivasi ini dapat ditumbuhkan melalui pengaturan
lingkungan fisik, pengaturan suasana kerja, disiplin, dorongan, penghargaan
secara efektif, dan penyediaan berbagai sumber belajar melalui
pengembangan Pusat Sumber Belajar (PSB).

6 smpn21-bpn.sch.id/web/index.php?option=com_content...
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Kepala sekolah adalah pemimpin pendidikan yang mempunyai
peranan sangat besar dalam mengembangkan mutu pendidikan di sekolah.
Kualitas kepemimpinan kepala sekolah sangat berpengaruh terhadap
terbentuknya semangat kerja, kerja sama yang harmonis, minat terhadap
perkembangan pendidikan, suasana kerja yang menyenangkan, dan
perkembangan mutu profesional diantara para guru.
Selain sebagai pemimpin pendidikan kepala sekolah juga sebagai
Administrator, bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan
pendidikan dan pengajaran di sekolahnya. Hal tersebut mencakup seluruh
kegiatan sekolah, seperti; proses belajar-mengajar, kesiswaan, personalia,
sarana prasarana, ketatausahaan dan keuangan serta mengatur hubungan
sekolah dengan masyarakat. Selain itu juga, kepala sekolah bertanggung
jawab terhadap keadaan lingkungan sekolahnya.
Kepala sekolah juga sebagai supervisor berarti bahwa ia harus
meneliti, mencari dan menentukan syarat-syarat mana saja yang diperlukan
bagi kemajuan sekolahnya.

B. SARAN
Demikianlah makalah ini saya selesaikan. Saya menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang konstruktif sangat saya harapkan demi kesempernaan makalah-
makalah selanjutnya. Akhirnya semoga makalah ini bermanfaat bagi kita
semua.
DAFTAR PUSTAKA

Daryanto, Administrasi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2010


Http://mpilovers2010.blogspot.com/2012/03/kepemimpinan-kepala-sekolah
dalam.html#!/2012/03/peningkata-profesionalisme-guru.html
http://wiki.bestlagu.com/news/169175-tugas-dan-peran-kepala-sekolah-
sebagai-pemimpin.html
Purwanto Ngalim, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, Bandung: PT.
Remaja Rosda Karya, 2005
smpn21-bpn.sch.id/web/index.php?option=com_content...

Anda mungkin juga menyukai