Anda di halaman 1dari 24

PEMAHAMAN PERAN DAN TANGGUNG JAWAB PROFESI

KEPENDIDIKAN DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER


PESERTA DIDIK

Disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah


“Pengantar Manajemen Pendidikan “

Disusun Oleh:

HAWANI
NIM: 2106102010095

PRODI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA
sehingga kami dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Tidak lupa
kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari seluruh
komponen yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi para pembaca, serta seluruh Masyarakat Indonesia
khususnya para mahasiswa untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah ini agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami
yakin dalam pembuatan makalah kali ini masih banyak ditemukan
kekurangan, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Selasa, 16 Mei 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i


DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................2

1.3 Tujuan penulisan ..........................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 4


2.1 Peran Profesi Kependidikan dalam Pembentukan Karakter Peserta Didik ..4

2.2 Tanggung Jawab Profesi Kependidikan dalam Pembentukan Karakter


Peserta Didik ......................................................................................................7

2.3cPemahaman Karakter Peserta Didik ..........................................................10

2.4 Strategi dan Praktik Profesi Kependidikan dalam Pembentukan Karakter


Peserta Didik ....................................................................................................13

2.5 Upaya Peningkatan Pemahaman dan Kompetensi Profesi Kependidikan


dalam Pembentukan Karakter Peserta Didik....................................................16

BAB III PENUTUP .............................................................................................. 20


3.1 Kesimpulan ................................................................................................20

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 21

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pendidikan tidak hanya berfokus pada transfer ilmu pengetahuan, tetapi
juga pada pembentukan karakter peserta didik. Oleh karena itu, peran dan
tanggung jawab profesi kependidikan dalam pembentukan karakter peserta
didik sangatlah penting. Dalam tulisan ini, akan dibahas mengenai pemahaman
peran dan tanggung jawab profesi kependidikan dalam pembentukan karakter
peserta didik.
Profesi kependidikan memiliki peran penting dalam pembentukan
karakter peserta didik. Sebagai pengajar, guru harus membantu siswa
mengembangkan keterampilan dan sikap positif, seperti kreativitas, kerjasama,
dan integritas. Profesi kependidikan juga harus membantu siswa
mengembangkan nilai-nilai yang positif, seperti tanggung jawab, kejujuran, dan
empati.
Salah satu tanggung jawab utama profesi kependidikan dalam
pembentukan karakter peserta didik adalah memahami etika profesi
kependidikan. Etika profesi kependidikan mencakup tata cara berperilaku dan
bertindak sesuai dengan norma dan standar yang berlaku. Etika profesi
kependidikan juga mencakup kewajiban untuk memperhatikan dan menghargai
keberagaman siswa serta memberikan perlakuan yang sama terhadap semua
siswa.
Selain itu, implementasi kurikulum pendidikan karakter juga menjadi
tanggung jawab profesi kependidikan. Pendidikan karakter harus menjadi
bagian integral dari kurikulum yang ada. Guru harus memahami dan mampu
mengimplementasikan pendidikan karakter dalam setiap kegiatan
pembelajaran.
Pembinaan nilai dan sikap positif juga merupakan tanggung jawab
profesi kependidikan dalam pembentukan karakter peserta didik. Guru harus
membantu siswa membangun sikap positif dan nilai-nilai yang baik melalui
kegiatan pembelajaran dan di luar kelas. Misalnya, guru dapat membantu siswa

1
memahami pentingnya kerjasama dalam pembelajaran, sehingga siswa dapat
belajar bekerja sama dalam tim dengan baik.
Untuk mencapai tujuan pembentukan karakter peserta didik, profesi
kependidikan harus mengembangkan strategi dan praktik yang efektif. Salah
satu strategi yang dapat diterapkan adalah penerapan model pembelajaran
karakter. Model pembelajaran karakter ini meliputi pengembangan nilai,
keterampilan, dan sikap positif pada siswa melalui kegiatan pembelajaran.
Selain itu, pendidikan karakter juga dapat diintegrasikan dalam kegiatan
ekstrakurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler dapat membantu siswa
mengembangkan keterampilan dan sikap positif, seperti kepemimpinan,
kepercayaan diri, dan kreativitas. Guru dapat membantu siswa memilih kegiatan
ekstrakurikuler yang sesuai dengan minat dan bakat mereka.
Terakhir, kolaborasi dengan orang tua dan masyarakat juga sangat
penting dalam pembentukan karakter peserta didik. Guru harus berkomunikasi
dengan orang tua dan masyarakat secara teratur untuk memperoleh dukungan
dalam membangun karakter siswa.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa peran profesi kependidikan dalam pembentukan karakter peserta didik?
2. Bagaimana profesi kependidikan membantu dalam implementasi kurikulum
pendidikan karakter?
3. Bagaimana profesi kependidikan membina nilai dan sikap positif pada
peserta didik?
4. Apa saja strategi dan praktik yang dilakukan oleh profesi kependidikan
dalam pembentukan karakter peserta didik?
5. Bagaimana kontribusi profesi kependidikan terhadap pembentukan karakter
peserta didik?
6. Apa saja etika profesi kependidikan yang relevan dalam pembentukan
karakter peserta didik?
7. Bagaimana implementasi kurikulum pendidikan karakter dilakukan oleh
profesi kependidikan?
8. Bagaimana profesi kependidikan dapat melibatkan orang tua dan
masyarakat dalam pembentukan karakter peserta didik?

2
1.3 Tujuan penulisan
1. Menganalisis peran profesi kependidikan dalam membentuk karakter
peserta didik.
2. Menjelaskan bagaimana profesi kependidikan mendukung implementasi
kurikulum pendidikan karakter.
3. Mengidentifikasi strategi dan praktik yang dilakukan oleh profesi
kependidikan dalam pembentukan karakter peserta didik.
4. Menjelaskan kontribusi profesi kependidikan terhadap pembentukan
karakter peserta didik.
5. Membahas etika profesi kependidikan yang relevan dalam pembentukan
karakter peserta didik.
6. Menggambarkan implementasi kurikulum pendidikan karakter oleh profesi
kependidikan.
7. Menjelaskan bagaimana profesi kependidikan dapat melibatkan orang tua
dan masyarakat dalam pembentukan karakter peserta didik.
8. Memberikan pemahaman yang lebih baik tentang tanggung jawab utama
profesi kependidikan dalam pembentukan karakter peserta didik.

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Peran Profesi Kependidikan dalam Pembentukan Karakter Peserta Didik


A. Profesi Kependidikan
Profesi kependidikan merujuk pada berbagai profesi yang terlibat dalam
bidang pendidikan. Ini mencakup guru, administrator sekolah, konselor, dan
para ahli pendidikan lainnya yang berkontribusi dalam proses pembelajaran dan
pengembangan peserta didik.
Pendidikan bukan hanya tentang mentransfer pengetahuan dan
keterampilan kepada peserta didik, tetapi juga tentang membentuk karakter
yang baik. Karakter yang kuat dan berintegritas adalah landasan penting untuk
sukses dalam kehidupan pribadi, sosial, dan profesional. Dalam konteks ini,
peran profesi kependidikan menjadi sangat penting dalam membentuk karakter
peserta didik. Profesi kependidikan melibatkan para guru, staf sekolah,
administrator, dan pihak terkait lainnya yang terlibat dalam proses pendidikan.
Dalam essay ini, akan dibahas mengenai peran penting profesi kependidikan
dalam pembentukan karakter peserta didik.
Pertama, profesi kependidikan memiliki tanggung jawab untuk menjadi
teladan yang baik bagi peserta didik. Sebagai seorang pendidik, mereka harus
memiliki integritas, moralitas yang tinggi, dan sikap yang etis. Keteladanan ini
akan memberikan dampak yang positif pada karakter peserta didik. Ketika
mereka melihat guru mereka sebagai contoh yang baik, mereka akan cenderung
meniru sikap dan nilai-nilai positif yang ditunjukkan oleh guru tersebut. Oleh
karena itu, guru perlu secara sadar menjaga perilaku dan sikap mereka agar
sesuai dengan nilai-nilai yang diharapkan dalam pembentukan karakter peserta
didik.
Kedua, profesi kependidikan berperan dalam implementasi kurikulum
pendidikan karakter. Kurikulum pendidikan karakter memprioritaskan
pembentukan nilai-nilai moral, etika, dan sikap positif dalam proses
pembelajaran. Guru sebagai pelaksana kurikulum memiliki peran kunci dalam
menyampaikan pelajaran dan aktivitas yang dapat membantu peserta didik

4
memahami dan menginternalisasi nilai-nilai tersebut. Mereka dapat
menyelenggarakan kegiatan pembelajaran yang melibatkan diskusi moral,
refleksi diri, dan simulasi situasi nyata untuk memperkuat karakter peserta
didik.
Selain itu, tanggung jawab profesi kependidikan juga meliputi
pembinaan nilai dan sikap positif. Guru memiliki peran aktif dalam
membimbing dan membantu peserta didik memahami nilai-nilai yang baik,
seperti kejujuran, rasa tanggung jawab, kerja sama, dan empati. Melalui
pendekatan yang terarah dan interaksi yang positif, guru dapat membantu
peserta didik mengenali pentingnya nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-
hari. Guru juga dapat memberikan umpan balik konstruktif dan dukungan untuk
membantu peserta didik mengatasi tantangan dan mengembangkan sikap yang
positif.
Strategi dan praktik yang dilakukan oleh profesi kependidikan juga
berperan dalam pembentukan karakter peserta didik. Guru dapat menerapkan
model pembelajaran karakter yang mengintegrasikan nilai-nilai dalam setiap
mata pelajaran dan kegiatan. Misalnya, dalam mata pelajaran matematika, guru
dapat mengajarkan nilai ketelitian, kejujuran, dan kerja keras.
B. Fungsi Profesi Kependidikan dalam Pendidikan Karakter
1. Mendidik dan membimbing: Profesi kependidikan memiliki peran
utama dalam mendidik dan membimbing peserta didik. Guru dan
pendidik lainnya bertanggung jawab untuk menyampaikan
pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang penting untuk
membentuk karakter yang baik.
2. Menjadi contoh dan role model: Profesi kependidikan harus menjadi
contoh yang baik bagi peserta didik dalam perilaku, sikap, dan nilai-nilai
yang diinginkan. Dengan menjadi role model yang positif, mereka dapat
mempengaruhi pembentukan karakter peserta didik secara langsung.
3. Membantu pengembangan moral dan etika: Profesi kependidikan
berperan penting dalam mengajarkan dan mengembangkan kesadaran
moral serta nilai-nilai etika kepada peserta didik. Mereka membantu

5
membangun pemahaman tentang apa yang benar dan salah, serta
mendorong peserta didik untuk bertindak secara etis.
4. Membantu pengembangan sosial dan emosional: Profesi kependidikan
membantu peserta didik dalam mengembangkan keterampilan sosial,
empati, dan pengendalian diri. Melalui interaksi dan bimbingan yang
diberikan, mereka membantu peserta didik memahami pentingnya
kerjasama, toleransi, dan mengelola emosi dengan baik.
C. Kontribusi Profesi Kependidikan terhadap Pembentukan Karakter Peserta
Didik
1. Pengajaran nilai-nilai karakter: Profesi kependidikan secara aktif
mengajarkan dan mengamalkan nilai-nilai karakter seperti integritas,
kejujuran, tanggung jawab, disiplin, dan rasa hormat kepada peserta
didik. Dengan konsistensi dan keteladanan, mereka membantu
membentuk karakter yang kuat dan positif pada peserta didik.
2. Mendorong pembelajaran karakter di dalam kurikulum: Profesi
kependidikan dapat memasukkan pembelajaran karakter secara eksplisit
dalam kurikulum sekolah. Dengan mengintegrasikan mata pelajaran dan
kegiatan yang mendukung pengembangan karakter, mereka memastikan
bahwa pembentukan karakter bukan hanya menjadi tanggung jawab
individu, tetapi juga merupakan bagian integral dari proses pendidikan.
3. Memberikan pembimbingan dan konseling: Profesi kependidikan
memberikan bimbingan dan konseling kepada peserta didik dalam
menghadapi tantangan moral, emosional, dan sosial. Mereka
memberikan dukungan dan bantuan kepada peserta didik untuk
mengatasi masalah dan konflik yang mungkin mempengaruhi
pembentukan karakter mereka.
4. Kolaborasi dengan orang tua dan masyarakat: Profesi kependidikan
berperan dalam membangun hubungan yang baik antara sekolah, orang
tua, dan masyarakat.

6
2.2 Tanggung Jawab Profesi Kependidikan dalam Pembentukan Karakter
Peserta Didik
Pendidikan karakter telah menjadi fokus penting dalam sistem
pendidikan modern. Pendidikan bukan lagi sekadar mentransfer pengetahuan,
tetapi juga melibatkan pembentukan karakter yang kuat dan berintegritas pada
peserta didik. Dalam konteks ini, profesi kependidikan memainkan peran yang
sangat penting dan memiliki tanggung jawab besar dalam membentuk karakter
peserta didik. Dalam essay ini, akan dibahas mengenai tanggung jawab utama
profesi kependidikan dalam pembentukan karakter peserta didik.
Pertama-tama, profesi kependidikan memiliki tanggung jawab etis
dalam membina perilaku dan sikap peserta didik. Guru dan staf sekolah harus
menjadi panutan yang baik bagi peserta didik. Mereka harus menunjukkan
integritas, moralitas yang tinggi, dan sikap yang etis dalam tindakan dan
perkataan mereka. Guru yang memiliki sikap positif, kesabaran, toleransi, dan
empati akan memberikan contoh yang baik bagi peserta didik. Melalui
keteladanan mereka, guru mampu mengilhami peserta didik untuk mengadopsi
nilai-nilai tersebut dan mengembangkan karakter yang baik.
Selanjutnya, implementasi kurikulum pendidikan karakter menjadi
tanggung jawab utama profesi kependidikan. Kurikulum pendidikan karakter
menekankan pentingnya pembentukan nilai-nilai moral, etika, dan sikap positif
pada peserta didik. Guru harus memahami dan menerapkan secara efektif
kurikulum ini dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari. Mereka perlu
menyediakan waktu khusus untuk membahas nilai-nilai karakter, mengajarkan
peserta didik bagaimana menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, dan
memberikan contoh konkret tentang bagaimana karakter yang kuat
memengaruhi kehidupan pribadi dan sosial.
Selain itu, tanggung jawab profesi kependidikan melibatkan pembinaan
nilai dan sikap positif pada peserta didik. Guru harus aktif dalam memberikan
pembinaan moral kepada peserta didik, membantu mereka memahami
pentingnya nilai-nilai seperti kejujuran, rasa tanggung jawab, kerja sama, dan
disiplin. Guru dapat menggunakan berbagai metode, seperti diskusi kelompok,
studi kasus, dan kegiatan refleksi diri, untuk membantu peserta didik

7
menginternalisasi nilai-nilai ini. Dalam proses pembinaan, guru juga harus
memberikan umpan balik yang konstruktif dan mendukung untuk membantu
peserta didik mengatasi kesalahan dan mengembangkan sikap yang positif.
Profesi kependidikan juga memiliki tanggung jawab dalam membangun
hubungan yang erat dengan orang tua dan masyarakat. Kerjasama yang baik
antara guru, orang tua, dan masyarakat dapat mendukung proses pembentukan
karakter peserta didik. Guru dapat melibatkan orang tua dalam program
pendidikan karakter dan mengadakan pertemuan reguler untuk berdiskusi
tentang perkembangan karakter peserta didik.
A. Etika Profesi Kependidikan:
1. Integritas: Profesi kependidikan memiliki tanggung jawab moral untuk
bertindak dengan integritas dan jujur. Mereka harus menjaga standar
etika yang tinggi dalam melaksanakan tugas mereka, termasuk
menyampaikan informasi yang akurat dan memperlakukan peserta didik
dengan adil.
2. Profesionalisme: Profesi kependidikan harus menjunjung tinggi
profesionalisme dalam segala aspek pekerjaan mereka. Mereka harus
memiliki komitmen terhadap peningkatan diri secara terus-menerus,
menjaga keahlian dalam bidangnya, serta berperilaku dengan sopan dan
menghormati semua peserta didik.
3. Empati dan kepedulian: Profesi kependidikan perlu memiliki empati dan
kepedulian terhadap kebutuhan dan perkembangan peserta didik.
Mereka harus dapat memahami latar belakang dan perbedaan individu
peserta didik, serta memberikan dukungan yang diperlukan untuk
pertumbuhan mereka secara holistik.
4. Kerahasiaan: Profesi kependidikan harus menjaga kerahasiaan
informasi pribadi peserta didik dan keluarga. Mereka harus
memperlakukan semua informasi yang diperoleh dalam konteks
profesional dan menjaga privasi peserta didik.
B. Implementasi Kurikulum Pendidikan Karakter:
1. Menyusun rencana pembelajaran karakter: Profesi kependidikan harus
mengimplementasikan kurikulum pendidikan karakter yang sesuai

8
dengan nilai-nilai yang diinginkan. Mereka perlu menyusun rencana
pembelajaran yang mengintegrasikan aspek karakter ke dalam mata
pelajaran dan kegiatan ekstrakurikuler.
2. Mengajar nilai-nilai karakter: Profesi kependidikan harus secara aktif
mengajar dan mendorong peserta didik untuk mengembangkan nilai-
nilai karakter yang diinginkan, seperti kejujuran, tanggung jawab, rasa
hormat, kerjasama, dan empati. Mereka harus menciptakan lingkungan
belajar yang mendukung perkembangan karakter positif.
3. Menilai perkembangan karakter: Profesi kependidikan perlu melakukan
evaluasi terhadap perkembangan karakter peserta didik secara
sistematis. Mereka harus menggunakan alat penilaian yang tepat untuk
mengukur perkembangan karakter, termasuk observasi, penilaian diri,
dan refleksi peserta didik.
4. Melibatkan orang tua dan masyarakat: Profesi kependidikan harus
melibatkan orang tua dan masyarakat dalam implementasi kurikulum
pendidikan karakter. Mereka dapat menjalin kerjasama dengan orang
tua dalam memperkuat nilai-nilai karakter di rumah dan melibatkan
masyarakat dalam kegiatan sekolah yang mendukung pembentukan
karakter.
Profesi kependidikan memiliki tanggung jawab yang penting dalam
pembinaan nilai dan sikap positif pada peserta didik. Berikut adalah beberapa
langkah yang dapat diambil dalam melaksanakan tanggung jawab ini:
1. Model Perilaku Positif: Profesi kependidikan harus menjadi contoh dan
teladan bagi peserta didik dalam perilaku yang positif. Mereka harus
menunjukkan nilai-nilai seperti kesopanan, kerjasama, keterbukaan, dan
toleransi dalam interaksi sehari-hari dengan peserta didik.
2. Pembelajaran Karakter Terintegrasi: Profesi kependidikan dapat
mengintegrasikan pembelajaran karakter ke dalam kurikulum dan
kegiatan sehari-hari di sekolah. Hal ini dapat dilakukan dengan
menyisipkan nilai-nilai karakter dalam pelajaran, memberikan proyek-
proyek atau tugas yang melibatkan penerapan nilai-nilai tersebut, serta

9
memanfaatkan momen-momen pembelajaran di luar kelas seperti
kunjungan ke tempat-tempat bersejarah atau kegiatan sosial.
3. Pembinaan Moral dan Etika: Profesi kependidikan memiliki peran
penting dalam membina moral dan etika peserta didik. Mereka dapat
mengadakan diskusi terbuka, refleksi nilai-nilai, dan ceramah mengenai
moral dan etika dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, mereka juga
dapat mengenalkan cerita atau buku-buku yang mengandung pesan
moral yang baik.
4. Membina Sikap Positif: Profesi kependidikan perlu memberikan
pembinaan sikap positif pada peserta didik. Mereka dapat
mengorganisir kegiatan ekstrakurikuler yang mengembangkan sikap
seperti kepemimpinan, keberanian, kejujuran, dan empati. Selain itu,
mereka juga dapat memberikan penghargaan dan pengakuan atas
prestasi dan sikap positif yang ditunjukkan oleh peserta didik.
5. Pembinaan Hubungan Sosial: Profesi kependidikan dapat membantu
peserta didik dalam membangun hubungan sosial yang sehat. Mereka
dapat memberikan pemahaman tentang pentingnya kerjasama, rasa
saling menghargai, dan pengelolaan konflik secara konstruktif. Melalui
kegiatan kelompok, projek bersama, atau simulasi sosial, mereka dapat
melatih peserta didik dalam berinteraksi dengan orang lain secara
positif.
Pembinaan nilai dan sikap positif membutuhkan komitmen dan
konsistensi dari profesi kependidikan. Dengan melibatkan peserta didik dalam
proses pembentukan karakter ini, mereka dapat membantu menghasilkan
individu yang memiliki nilai-nilai yang kuat, sikap positif, dan mampu
berkontribusi secara positif dalam masyarakat.

2.3 Pemahaman Karakter Peserta Didik


Karakter bangsa merujuk pada sekumpulan nilai, sikap, moral, etika,
dan kepribadian yang menjadi ciri khas dan identitas sebuah bangsa. Karakter
bangsa membentuk landasan moral dan etika yang menjadi panduan dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Pemahaman karakter

10
bangsa menjadi sangat penting karena karakter yang baik akan membentuk
masyarakat yang kuat, harmonis, dan berkeadilan.
Pemahaman karakter bangsa melibatkan pengetahuan, penghargaan,
dan pengamalan nilai-nilai luhur yang dianut oleh bangsa tersebut. Nilai-nilai
ini meliputi kesetiaan, kejujuran, keadilan, rasa persatuan, semangat gotong
royong, disiplin, keberagaman, toleransi, dan penghormatan terhadap harkat
dan martabat manusia. Pemahaman karakter bangsa juga mencakup
pemahaman terhadap sejarah, budaya, dan tradisi yang membentuk identitas
suatu bangsa.
Pendidikan memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk
karakter bangsa. Pendidikan tidak hanya bertujuan untuk mentransfer
pengetahuan, tetapi juga untuk membentuk pribadi yang baik, moral yang
kokoh, dan warga negara yang bertanggung jawab. Dalam konteks ini,
pendidikan memiliki peran sentral dalam mengembangkan pemahaman
karakter bangsa pada generasi muda.
Pendidikan formal dan non-formal menjadi wadah utama untuk
mengimplementasikan pemahaman karakter bangsa. Sekolah, lembaga
pendidikan, dan keluarga memiliki peran penting dalam menyampaikan nilai-
nilai yang memperkuat karakter bangsa. Kurikulum pendidikan harus
mencakup pembelajaran yang berfokus pada pengembangan karakter, termasuk
mengajarkan nilai-nilai luhur bangsa dan mengintegrasikannya dalam
pembelajaran lintas disiplin.
Selain pendidikan formal, keluarga juga memainkan peran yang tak
tergantikan dalam membentuk karakter bangsa. Keluarga sebagai unit terkecil
masyarakat memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan nilai-nilai, etika,
dan moral yang menjadi bagian integral dari karakter bangsa. Dalam lingkungan
keluarga, anak-anak mempelajari nilai-nilai sosial, mengembangkan sikap
menghormati, belajar mengendalikan emosi, dan mempraktikkan etika dalam
kehidupan sehari-hari.
Selain itu, media massa dan teknologi informasi juga memegang peran
yang penting dalam mempengaruhi pemahaman karakter bangsa. Media
memiliki kekuatan untuk membentuk persepsi, sikap, dan perilaku masyarakat.

11
Oleh karena itu, media perlu mengambil peran aktif dalam menyampaikan nilai-
nilai positif, mengedukasi masyarakat, dan mempromosikan kebaikan dalam
budaya dan kehidupan sehari-hari.
A. Konsep Karakter Peserta Didik
Karakter peserta didik merujuk pada kualitas dan nilai-nilai yang
membentuk kepribadian, sikap, dan perilaku mereka. Ini melibatkan aspek
moral, etika, sosial, dan emosional yang mempengaruhi cara peserta didik
berinteraksi dengan dunia di sekitarnya. Konsep karakter peserta didik
mencakup nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, rasa hormat, kerjasama,
keberanian, empati, dan integritas.
B. Perkembangan Karakter Peserta Didik
Perkembangan karakter peserta didik adalah proses bertahap di mana
mereka memperoleh dan menginternalisasi nilai-nilai, sikap, dan perilaku yang
dianggap penting dalam membentuk kepribadian yang baik. Faktor-faktor
seperti lingkungan keluarga, sekolah, teman sebaya, pengalaman hidup, dan
interaksi sosial memainkan peran penting dalam perkembangan karakter peserta
didik. Proses ini dimulai sejak usia dini dan terus berlanjut sepanjang
kehidupan.
C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Karakter Peserta Didik
1. Lingkungan Keluarga: Keluarga memainkan peran sentral dalam
pembentukan karakter peserta didik. Nilai-nilai, norma, dan perilaku
yang diperoleh dari lingkungan keluarga dapat memberikan dasar yang
kuat bagi perkembangan karakter peserta didik.
2. Lingkungan Sekolah: Lingkungan sekolah juga memiliki dampak
signifikan dalam pembentukan karakter peserta didik. Budaya sekolah,
nilai-nilai yang diterapkan, kurikulum pendidikan karakter, serta
hubungan dan interaksi dengan guru dan teman sebaya dapat
mempengaruhi perkembangan karakter peserta didik.
3. Interaksi Sosial: Interaksi dengan teman sebaya, masyarakat, dan
lingkungan sekitar juga memiliki pengaruh dalam pembentukan
karakter peserta didik. Melalui interaksi ini, peserta didik belajar
mengenai toleransi, kerjasama, empati, dan menghadapi perbedaan.

12
4. Pengalaman Hidup: Pengalaman hidup, termasuk pengalaman positif
maupun negatif, dapat membentuk karakter peserta didik. Pengalaman-
pengalaman ini meliputi tantangan, keberhasilan, kegagalan, dan situasi
yang membutuhkan pengambilan keputusan moral.
5. Media dan Teknologi: Media dan teknologi juga berperan dalam
membentuk karakter peserta didik. Peserta didik dapat terpapar pada
konten yang dapat mempengaruhi sikap dan nilai-nilai mereka. Oleh
karena itu, penting untuk memastikan eksposur yang sehat dan
bertanggung jawab terhadap media dan teknologi.
Dalam pembentukan karakter peserta didik, penting untuk mengakui
bahwa setiap individu memiliki keunikan dan perkembangan yang berbeda.

2.4 Strategi dan Praktik Profesi Kependidikan dalam Pembentukan Karakter


Peserta Didik
Pembentukan karakter yang kuat dan berintegritas merupakan salah satu
tujuan utama pendidikan. Profesi kependidikan memiliki peran sentral dalam
proses ini, dan strategi serta praktik yang diterapkan oleh guru dan staf sekolah
sangat penting dalam membentuk karakter peserta didik. Dalam essay ini, akan
dibahas mengenai strategi dan praktik yang digunakan oleh profesi
kependidikan dalam pembentukan karakter peserta didik.
Salah satu strategi utama yang dapat digunakan adalah menerapkan
model pembelajaran karakter. Model ini melibatkan pengajaran langsung
mengenai nilai-nilai karakter yang diinginkan, seperti kejujuran, rasa tanggung
jawab, kerja sama, dan empati. Guru dapat menggunakan berbagai metode dan
pendekatan, seperti diskusi kelompok, studi kasus, permainan peran, dan
kegiatan refleksi diri, untuk membantu peserta didik memahami dan
menginternalisasi nilai-nilai tersebut. Melalui pendekatan yang terarah, peserta
didik akan terlibat aktif dalam proses pembelajaran karakter dan dapat
menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari.
Selain itu, kegiatan ekstrakurikuler juga menjadi bagian penting dalam
strategi profesi kependidikan. Kegiatan-kegiatan di luar jam pelajaran yang
melibatkan peserta didik dalam konteks sosial, budaya, seni, atau olahraga dapat
memberikan peluang bagi mereka untuk mengembangkan karakter yang kuat.

13
Melalui kegiatan seperti kelompok diskusi, proyek sosial, klub sukarelawan,
dan tim olahraga, peserta didik dapat belajar tentang kerja sama, kepemimpinan,
ketekunan, dan rasa tanggung jawab. Guru dapat memfasilitasi dan mendukung
kegiatan ekstrakurikuler ini, serta memberikan panduan tentang bagaimana
nilai-nilai karakter dapat diterapkan dalam konteks kegiatan tersebut.
Selain itu, kolaborasi antara guru, orang tua, dan masyarakat juga
merupakan praktik yang efektif dalam pembentukan karakter peserta didik.
Guru dapat melibatkan orang tua dalam program pendidikan karakter, seperti
mengadakan pertemuan reguler untuk berdiskusi tentang perkembangan
karakter peserta didik. Melibatkan masyarakat dalam kegiatan sekolah, seperti
mengundang pembicara tamu, mengadakan kunjungan lapangan, atau menjalin
kemitraan dengan organisasi lokal, juga dapat memberikan pengalaman nyata
bagi peserta didik dalam mengaplikasikan nilai-nilai karakter dalam konteks
yang lebih luas.
Penting juga bagi profesi kependidikan untuk memberikan umpan balik
yang konstruktif kepada peserta didik tentang perkembangan karakter mereka.
Guru harus menyediakan waktu untuk berbicara secara individual dengan
peserta didik, memberikan pujian dan penghargaan untuk tindakan yang baik,
dan memberikan arahan yang jelas mengenai perbaikan yang perlu dilakukan.
Umpan balik yang positif dan mendukung dapat memotivasi peserta didik untuk
terus mengembangkan karakter yang baik
A. Penerapan Model Pembelajaran Karakter:
1. Pengintegrasian nilai-nilai karakter dalam kurikulum: Profesi
kependidikan dapat mengintegrasikan nilai-nilai karakter ke dalam
rencana pelajaran. Ini dapat dilakukan dengan menentukan mata
pelajaran yang dapat mencakup dan mengajarkan nilai-nilai karakter
secara eksplisit.
2. Metode pembelajaran yang berpusat pada karakter: Profesi
kependidikan dapat menggunakan metode pembelajaran yang
menekankan pengembangan karakter. Misalnya, metode diskusi, studi
kasus, permainan peran, atau proyek yang melibatkan kerjasama dan
pemecahan masalah.

14
3. Pembelajaran melalui contoh nyata: Profesi kependidikan dapat
menggunakan contoh nyata dari kehidupan sehari-hari untuk
mengajarkan nilai-nilai karakter. Hal ini dapat dilakukan melalui cerita,
film, atau mengundang pembicara tamu yang memiliki pengalaman dan
nilai-nilai yang relevan.
B. Pendidikan Karakter dalam Kegiatan Ekstrakurikuler:
1. Penyelenggaraan kegiatan ekstrakurikuler yang menekankan nilai-nilai
karakter: Profesi kependidikan dapat mengorganisir kegiatan
ekstrakurikuler yang dirancang khusus untuk membentuk karakter
peserta didik. Misalnya, klub amal, kegiatan lingkungan, kegiatan
sosial, atau klub debat yang mempromosikan kejujuran dan rasa hormat.
2. Pembinaan karakter melalui kepemimpinan dan partisipasi: Profesi
kependidikan dapat memberi kesempatan pada peserta didik untuk
berperan sebagai pemimpin dalam kegiatan ekstrakurikuler. Hal ini
dapat membantu dalam pengembangan sikap kepemimpinan, tanggung
jawab, dan kerjasama.
3. Refleksi dan evaluasi karakter dalam kegiatan ekstrakurikuler: Profesi
kependidikan dapat melibatkan peserta didik dalam proses refleksi dan
evaluasi terhadap nilai-nilai karakter yang ditunjukkan dalam kegiatan
ekstrakurikuler. Ini membantu peserta didik memahami dampak
perilaku mereka terhadap pembentukan karakter mereka.
C. Kolaborasi dengan Orang Tua dan Masyarakat:
1. Komunikasi yang terbuka dengan orang tua: Profesi kependidikan perlu
menjalin hubungan yang baik dengan orang tua peserta didik. Mereka
dapat mengadakan pertemuan rutin, mengirim laporan perkembangan
karakter, dan memberikan informasi tentang nilai-nilai karakter yang
sedang diajarkan di sekolah.
2. Keterlibatan orang tua dalam kegiatan pembentukan karakter: Profesi
kependidikan dapat melibatkan orang tua dalam kegiatan yang
mendukung pembentukan karakter peserta didik, seperti mengadakan
lokakarya, seminar, atau proyek bersama yang melibatkan partisipasi
orang tua.

15
3. Kolaborasi dengan masyarakat: Profesi kependidikan dapat menjalin
kemitraan dengan masyarakat untuk memperkuat pembentukan karakter
peserta didik.

2.5 Upaya Peningkatan Pemahaman dan Kompetensi Profesi Kependidikan


dalam Pembentukan Karakter Peserta Didik
Pendidikan memiliki peran krusial dalam membentuk karakter peserta
didik. Sebagai pendidik, para guru dan tenaga kependidikan memiliki tanggung
jawab besar dalam mengembangkan karakter yang baik pada peserta didik.
Untuk mewujudkan hal ini, penting bagi mereka untuk terus meningkatkan
pemahaman dan kompetensi profesi kependidikan agar dapat efektif dalam
membentuk karakter peserta didik.
Pemahaman yang mendalam tentang karakter dan nilai-nilai yang ingin
diimplikasikan pada peserta didik merupakan landasan penting dalam proses
pembentukan karakter. Para pendidik perlu memahami nilai-nilai luhur seperti
kejujuran, disiplin, tanggung jawab, keberanian, toleransi, dan kerjasama, serta
bagaimana nilai-nilai ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan
pemahaman yang baik, pendidik dapat mengkomunikasikan nilai-nilai tersebut
dengan efektif kepada peserta didik.
Selain pemahaman, peningkatan kompetensi profesi kependidikan juga
penting dalam membentuk karakter peserta didik. Kompetensi ini mencakup
berbagai aspek, termasuk kemampuan mengajar, pengelolaan kelas, bimbingan
dan konseling, serta penilaian dan evaluasi. Para pendidik perlu menguasai
teknik pengajaran yang inovatif dan efektif, agar peserta didik dapat terlibat
aktif dalam proses pembelajaran dan mendapatkan pemahaman yang mendalam
tentang karakter yang diinginkan.
Selain itu, pendidik juga perlu mengembangkan keterampilan
interpersonal yang kuat. Mereka harus mampu membangun hubungan yang
baik dengan peserta didik, mendorong keterlibatan aktif, dan membangun
lingkungan belajar yang inklusif dan bermakna. Dengan memperhatikan
kebutuhan dan keunikan setiap peserta didik, pendidik dapat memperkuat
pengembangan karakter mereka secara individual.

16
Upaya peningkatan pemahaman dan kompetensi profesi kependidikan
dapat dilakukan melalui pelatihan dan pengembangan profesional secara terus-
menerus. Pendidik perlu memiliki akses ke program pelatihan yang relevan dan
mendalam tentang pembentukan karakter peserta didik. Pelatihan ini dapat
mencakup metode pengajaran yang berfokus pada pengembangan karakter,
teknik manajemen kelas yang positif, strategi bimbingan dan konseling, serta
penggunaan alat evaluasi yang sesuai.
Selain pelatihan, kolaborasi dan pertukaran pengetahuan antar pendidik
juga penting dalam meningkatkan pemahaman dan kompetensi profesi
kependidikan. Diskusi, lokakarya, dan forum profesional dapat menjadi wadah
yang baik untuk berbagi pengalaman, pengetahuan, dan praktik terbaik dalam
membentuk karakter peserta didik. Dalam lingkungan kolaboratif, para
pendidik dapat saling mendukung dan memperkaya pengalaman pembelajaran.
A. Pelatihan dan Pengembangan Profesional:
Profesi kependidikan perlu mengikuti pelatihan dan pengembangan
profesional yang berkaitan dengan pendidikan karakter. Pelatihan ini dapat
meliputi pemahaman konsep karakter, strategi pembelajaran karakter,
pengembangan modul pembelajaran karakter, dan evaluasi karakter peserta
didik.
Profesi kependidikan perlu mengembangkan keterampilan komunikasi
dan hubungan interpersonal yang baik untuk efektif dalam membina karakter
peserta didik. Pelatihan ini dapat membantu mereka dalam berinteraksi dengan
peserta didik, orang tua, dan rekan kerja dengan sikap yang positif dan empati.
B. Penelitian dan Pengembangan dalam Bidang Pendidikan Karakter:
Profesi kependidikan dapat terlibat dalam penelitian yang berkaitan
dengan pembentukan karakter peserta didik. Penelitian ini dapat menghasilkan
wawasan baru, metode pembelajaran inovatif, dan strategi efektif dalam
mendukung pendidikan karakter.
Profesi kependidikan dapat berperan aktif dalam pengembangan
program pendidikan karakter yang berbasis bukti. Melalui penelitian dan
pengembangan, program tersebut dapat disesuaikan dengan kebutuhan peserta
didik dan konteks pendidikan yang berbeda.

17
C. Keterlibatan Profesi Kependidikan dalam Diskusi dan Seminar:
Profesi kependidikan perlu aktif terlibat dalam diskusi dan seminar yang
membahas isu-isu terkait dengan pembentukan karakter peserta didik. Ini dapat
melibatkan partisipasi dalam konferensi, lokakarya, atau kelompok diskusi
untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan ide-ide terkait pendidikan
karakter.
Profesi kependidikan dapat menjalin kolaborasi dengan sesama
profesional, baik di tingkat lokal maupun nasional, untuk saling belajar dan
bertukar informasi tentang praktik terbaik dalam pembentukan karakter peserta
didik. Ini dapat dilakukan melalui jaringan profesional, forum diskusi online,
atau pertemuan rutin.
Profesi kependidikan memiliki peran yang sangat penting dalam
membentuk karakter peserta didik. Sebagai pendidik, para guru dan tenaga
kependidikan memiliki tanggung jawab besar dalam mengembangkan karakter
yang baik pada peserta didik. Pemahaman yang mendalam tentang peran dan
tanggung jawab ini menjadi landasan penting dalam proses pembentukan
karakter yang holistik.
Salah satu peran utama profesi kependidikan dalam pembentukan
karakter peserta didik adalah sebagai pembimbing. Para pendidik memiliki
tanggung jawab untuk memberikan bimbingan kepada peserta didik dalam
mengembangkan nilai-nilai moral, etika, dan sikap yang baik. Mereka harus
memberikan contoh teladan dalam perilaku sehari-hari dan membantu peserta
didik memahami pentingnya integritas, tanggung jawab, dan kedisiplinan.
Selain itu, profesi kependidikan juga memiliki peran sebagai fasilitator
pembelajaran. Para pendidik bertanggung jawab untuk menciptakan lingkungan
belajar yang positif dan inklusif, di mana peserta didik dapat mengembangkan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang relevan dengan pembentukan
karakter. Mereka harus mampu mengaitkan materi pelajaran dengan nilai-nilai
yang diinginkan, memberikan kesempatan untuk diskusi, refleksi, dan aplikasi
nilai-nilai dalam konteks kehidupan nyata.
Sebagai pemimpin dalam ruang kelas, para pendidik juga harus mampu
membantu peserta didik mengembangkan kemampuan kepemimpinan yang

18
positif. Mereka perlu memberdayakan peserta didik untuk mengambil inisiatif,
bekerja sama dalam tim, dan menghargai perbedaan. Dengan memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk berpartisipasi dalam kegiatan
ekstrakurikuler, proyek kolaboratif, dan kegiatan sosial, pendidik dapat
membantu mereka mengasah keterampilan kepemimpinan dan
menginternalisasi nilai-nilai kejujuran, tanggung jawab, dan kerjasama.
Selain peran sebagai pembimbing, fasilitator pembelajaran, dan
pemimpin, profesi kependidikan juga memiliki tanggung jawab untuk
membangun hubungan yang positif dengan peserta didik. Pendekatan yang
empatik, penuh perhatian, dan responsif terhadap kebutuhan individu peserta
didik adalah hal yang sangat penting. Dalam konteks ini, pendidik perlu
menghormati dan memahami latar belakang budaya, sosial, dan pribadi peserta
didik, sehingga dapat membangun ikatan yang kuat dan mempengaruhi
pembentukan karakter secara positif.
Tanggung jawab profesi kependidikan dalam pembentukan karakter
tidak terbatas pada lingkungan sekolah. Pendidik juga perlu melibatkan orang
tua dan masyarakat dalam upaya pembentukan karakter peserta didik.
Kerjasama dengan orang tua melalui komunikasi yang terbuka dan kolaborasi
yang erat dapat memperkuat pembentukan karakter secara konsisten.

19
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan isi makalah tersebut, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai
berikut:
• Profesi kependidikan memiliki peran yang sangat penting dalam
pembentukan karakter peserta didik. Mereka bertanggung jawab untuk
menjadi teladan yang baik, mengajarkan nilai-nilai karakter, membantu
pengembangan moral dan etika, serta membantu pengembangan sosial dan
emosional peserta didik.
• Tanggung jawab profesi kependidikan dalam pembentukan karakter peserta
didik mencakup mendidik dan membimbing, menjadi contoh dan role
model, membantu pengembangan moral dan etika, serta membantu
pengembangan sosial dan emosional peserta didik.
• Profesi kependidikan memberikan kontribusi yang signifikan dalam
pembentukan karakter peserta didik melalui pengajaran nilai-nilai karakter,
mendorong pembelajaran karakter di dalam kurikulum, memberikan
pembimbingan dan konseling, serta berkolaborasi dengan orang tua dan
masyarakat.
• Etika profesi kependidikan meliputi integritas, profesionalisme, empati,
kepedulian, dan kerahasiaan. Implementasi kurikulum pendidikan karakter
melibatkan menyusun rencana pembelajaran karakter, mengajar nilai-nilai
karakter, menilai perkembangan karakter, dan melibatkan orang tua dan
masyarakat.
• Langkah-langkah yang dapat diambil oleh profesi kependidikan dalam
melaksanakan tanggung jawab pembinaan nilai dan sikap positif meliputi
menjadi model perilaku positif, mengintegrasikan pembelajaran karakter,
membina hubungan dengan orang tua dan masyarakat, serta menggunakan
strategi dan metode yang tepat.

20
DAFTAR PUSTAKA

Setiyaningsih, D. (2020). Peran etika dan profesi kependidikan dalam membangun


nilai-nilai karakter mahasiswa calon guru sd. Jurnal Holistika, 4(1), 27-36.

Affandi, R. H., Panjaitan, A., Novaliza, A., Aidin, W., Sholeha, D., & Nasution, I.
(2022). Peran Profesi Kependidikan dalam Membangun Nilai-Nilai
Karakter Mahasiswa Calon Guru Madrasah Ibtidaiyah. Jurnal Informasi
Keagamaan, Manajemen dan Strategi: Jurnal Manajemen Pendidikan
Islam (IKaMaS), 2(2), 180-190.

Sholeh, S., & Maryati, M. (2021). Peran Guru PAI dalam Pembentukan Karakter
Siswa. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 6(2), 212-217.

Ananda, R. (2018). Profesi pendidik dan tenaga kependidikan (Telaah tehadap


pendidik dan tenaga kependidikan).

Fauzi, F. Y., Arianto, I., & Solihatin, E. (2013). Peran guru Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan dalam upaya pembentukan karakter peserta
didik. Jurnal PPKn UNJ Online, 1(2), 1-15.

21

Anda mungkin juga menyukai