Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“KARAKTERISTIK KEPRIBADIAN DAN PERAN GURU


DALAM PEBELAJARAN”

Untuk memenuhi salah satu tugas

Mata Kuliah : Bimbingan Konseling

Dosen Pengampu : Mahlian, M. Pd

Disusun Oleh : Kelompok 7

Selly Apriani

Serli Rayhani Putri

Shinta Miniardi Putri

Prodi/Semester : PAI/V

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH AL-QURANIYAH

MANNA BENGKULU SELATAN

TAHUN AJARAN 2021/2022


KATA PENGANTAR

Puji Syukur Alhamdulillah kita panjatkan kehadirat  Allah SWT yang


telah melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua sehingga kita dapat menyusun
salah satu tugas makalah yang telah diberikan tepat pada waktunya.

Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan makalah yang berjudul


“Karakteristik Kepribadian Dan Peran Guru Dalam Mendidik” sebagai salah
satu tugas yang telah diberikan oleh Bapak Mahlian, M. Pd. Selain itu, tujuan dari
tugas ini juga agar kita lebih memahami dan mengetahui karakterisitik
kepribadian seorang guru dalam mendidik peserta didiknya serta mengetahui apa
saja peran guru dalam pembelajaran yang mendidik.

Tidak lupa kami mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh


pihak yang telah membantu menyelesaikan tugas makalah ini, antara lain :

1. Bapak MahlianM. Pd selaku dosen mata kuliah yang telah membimbing


dan membantu terselesainya makalah ini
2. Rekan kelompok yang turut membantu terselesaikannya makalah ini
3. Dan semua pihak yang telah memabantu terselesaikannnya makalah ini

Semoga bimbingan dan bantuan serta dorongan yang telah diberikan


menjadi amal kebaikan dan diridhai oleh Allah SWT.

i
Manna, 16 Desember 2021

Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................3

A. Latar Belakang Masalah............................................................................3

B. Rumusan Masalah.......................................................................................4

C. Tujuan..........................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................5

A. Karakteristik Kepribadian Guru Sebagai Pembimbing.........................5

B. Peran Guru Dalam Pembelajaran.............................................................6

BAB III PENUTUP..............................................................................................10

A. Kesimpulan................................................................................................10

B. Saran..........................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam keseluruhan proses pendidikan guru merupakan faktor utama.


Dalam tugasnya sebagai pendidik, guru memegang berbagai jenis peran yang
mau tidak mau harus dilaksanakan sebaik-baiknya. Setiap jabatan atau tugas
tertentu akan menuntut pola tingkah laku tertentu pula. Sehubungan dengan
peranannya sebagai pembimbing, seorang guru harus Mengumpulkan data
tentang siswa, mengamati tingkah laku siswa dalam situasi sehari-hari, mengenal
para siswa yang memerlukan bantuan khusus, mengadakan pertemuan atau
hubungan dengan orangtua siswa baik secara individu maupun secara kelompok
untuk memperoleh saling pengertian tentang pendidikan anak, bekerja sama
dengan masyarakat dan lembaga lainnya untuk membantu memecahkan masalah
siswa, membuat catatan pribadi siswa menyiapkannya dengan baik,
menyelenggarakan bimbingan kelompok atau individu, bekerja sama dengan
petugas bimbingan lainnya untuk membantu memecahkan masalah siswa,
menyusun program bimbingan sekolah bersama sama dengan petugas bimbingan
lainnya, meneliti kemajuan siswa baik di sekolah maupun di luar sekolah.

peran guru sebagai pengajar maupun sebagai pembimbing pada


hakekatnya saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Dengan kata lain, kedua
peran tersebut harus dilaksanakan secara berkesinambungan dan sekaligus
merupakan keterpaduan. Dari fakta-fakta di atas, jelas bahwa "karakter guru"
sangat berpengaruh besar terhadap keberhasilan belajar siswa di tingkat
pendidikan dasar dan menengah. Karena karakter guru sangat berpengaruh

1
terhadap rasa suka atau tidak suka terhadap pelajaran yang diampunya. Padahal
rasa suka sangat diperlukan untuk modal awal keberhasilan dalam belajar.

Seorang guru pembimbing di sebut profesional dalam melaksanakan


tugas-tugasnya bila ia antara lain memiliki ciri-ciri kepribadian tertentu yang
menunjangnya menyelesaikan tugas-tugasnya sebagai seorang guru pembimbing.
Oleh karena itu perlu kiranya diketahui ciri-ciri kepribadian yang diharapkan ada
pada seorang guru pembimbing.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaiamana karakteristik kepribadian guru sebagai pembimbing?
2. Bagaimana peran guru dalam pembelajaran yang mendidik?

C. Tujuan
1. Mengetahui karakteristik kepribadian guru sebagai pembimbing
2. Mengetahui peran guru dalam pembelajaran yang mendidik

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Karakteristik Kepribadian Guru Sebagai Pembimbing


Guru sebagai tenaga pendidik memiliki karakteristik kepribadian yang
sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pengembangan diri siswa Kepribadian
yang baik dari sosok seorang guru akan memberikan teladan yang baik terhadap
anak didik maupun masyarakatnya, sehingga guru akan tampil sebagai sosok
yang patut "digugu" (ditaati nasehat/ucapan/perintahnya) dan "ditiru" (di contoh
sikap dan perilakunya). Kepribadian guru merupakan faktor terpenting bagi
keberhasilan belajar anak didik. Dalam kaitan ini, menegaskan bahwa
kepribadian itulah yang akan menentukan apakah ia menjadi pendidik dan
pembina yang baik bagi anak didiknya, ataukah akan menjadi perusak atau
penghancur bagi masa depan anak didiknya terutama bagi anak didik yang masih
kecil (tingkat dasar) dan mereka yang sedang mengalami kegoncangan jiwa
(tingkat menengah).
Karakteristik kepribadian yang berkaitan dengan keberhasilan guru dalam
menggeluti profesinya adalah meliputi fleksibilitas kognitif dan keterbukaan
psikologis. Fleksibilias kognitif merupakan kemampuan berpikir yang diikuti
dengan tindakan secara simultan dan memadai dalam situasi tertentu. Guru yang
fleksibel pada umumnya ditandai dengan adanya keterbukaan berpikir dan
beradaptasi. Selain itu, memiliki resistensi atau daya tahan terhadap ketertutupan
ranah cipta yang prematur dalam pengamatan dan pengenalan.
Di era otonomi daerah saat ini kebutuhan akan adanya tenaga guru
pembimbing di sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama. Sekolah Menengah
Kejuruan, khususnya di Sekolah Menengah Atas (SMA), semakin mendesak.
Hal ini dapat dilihat dari kenyataan yang ada di lapangan, semakin banyak siswa

3
yang membutuhkan bimbingan dan konseling. Banyak siswa merasa bingung
dengan perannya dalam pergaulan, dalam belajar, dan dalam penyesuaian diri.
Kebingungan yang dialami oleh para siswa tidak lepas dari tugas
perkembangannya sebagai seorang remaja yang harus dilaksanakannya. Atas
dasar itu sekolah perlu menyelenggarakan pelayanan bimbingan dan konseling
yang dilaksanakan oleh guru-guru pembimbing yang profesional dalam
bidangnya.
Profesi guru dewasa ini berkembang sesuai dengan fungsinya, membina,
mendidik dan membimbing untuk mencapai tujuan pendidikan. Lebih-lebih
dalam sistem sekolah sekarang ini, masalah pengetahuan, kecakapan, dan
keterampilan tenaga pengajar perlu mendapat perhatian yang serius.
Bagaimanapun baiknya kurikulum, administrasi, dan sarana prasarana
pendidikan, kalau tidak diimbangi dengan peningkatan kualitas guru-guru, tidak
akan membawa hasil yang diharapkan. Oleh karena itu, peningkatan mutu
tenaga-tenaga pengajar untuk membina siswa adalah unsur yang penting bagi
pembaruan dunia pendidikan.
Salah satu tugas yang harus dilaksanakan oleh guru di sekolah adalah
memberikan pelayanan kepada para siswa agar mereka menjadi siswa atau anak
didik yang selaras dengan tujuan sekolah. Melalui bidang pendidikan, guru
mempengaruhi aspek kehidupan, baik sosial, budaya maupun ekonomi. Dalam
keseluruhan proses pendidikan, guru merupakan faktor utama yang bertugas
sebagai pendidik. 1

B. Peran Guru Dalam Pembelajaran


Dalam kegitan belajar mengajar, guru mempunya peranan yang cukup
penting untuk membuat ilmu-ilmu yang diajarkan dapat diterima oleh peserta
didik yang ada. Tank hanya berperan untuk mengajarkan ilm-ilmu saja, banyak
sekali peran guru dalam proses pembelajaran.

1
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url

4
1. Guru Sebagai Pendidik2
Guru merupakan pendidik, tokoh, panutan serta identifikasi bagi para
murid yang di didiknya serta lingkungannya. Oleh sebab itu, tentunya
menjadi seorang guru harus memiliki standar serta kualitas tertentu yang
harus dipenuhi. Sebagai seorang guru, wajib untuk memiliki rasa tanggung
jawab, mundiri, wibawa, serta kedisiplinan yang dapat dijadikan contoh bagi
peserta didik.
2. Guru Sebagai Pengajar
Kegiatan belajar mengajar akan dipengaruhi oleh beragam faktor di
dalamnya, mulai dari kematangan, motivasi, hubungan antara murid dan guru,
tingkat kebebasan, kemampuan verbal, ketrampilan guru di dalam
berkomunikasi, serta rasa aman. Jika faktor faktor tersebut dapat terpenuhi,
maka kegiatan. belajar mengajar dapat berlangsung dengan baik. Guru harus
dapat membuat sesuatu hal menjadi jelas bagi murid, bahkan serampil untuk
memecahkan beragam masalah.
3. Guru Sebagai Sumber Belajar
Peran guru sebagai sebuah sumber belajar akan sangat berkaitan dengan
kemampuan guru untuk menguasai materi pelajaran yang ada. Sehingga saat
siswa bertanya sesuatu hal, guru dapat dengan sigap dan tanggap menjawab
pertanyaan murid dengan menggunakan bahasa yang lebih mudah dimengerti.
4. Guru Sebagai Fasilitator
Peran seorang guru sebagai fasilitator adalah dalam memberikan
pelayanan agar murid dapat dengan mudah menerima dan memahami materi-
materi pelajaran. Sehingga nantinya proses pembelajaran akan menjadi lebih
efektif dan efisien.
5. Guru Sebagai Pembimbing

2
Syaiful Bahri Djamarah. 2010. Guru dan Anak didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: PT. Rineka
cipta

5
Guru dapat dikatakan sebagai pembimbing perjalanan, yang mana berdasar
pengetahuan serta pengalamannya dan memiliki rasa tanggung jawab dalam
helancaran perjalanan tersebut. Perjalanan ini tidak hanya cola fisik namun
juga perjalanan mental, kreatifitas, moral, emosional dan spritual yang lebih
kompleks dan dalam.
6. Guru Sebagai Demonstrator3
Guru memiliki peran sebagai demonstator adalah memiliki peran yang
mana dapat menunjukkan sikap-sikap yang bisa menginspirasi murid untuk
melakukan hal-hal yang sama bahkan dapat lebih baik.
7. Guru Sebagai Pengelola
Dalam proses kegiatan belajar mengajar, guru memiliki peran dalam
memegang kendali atas iklim yang ada di dalam suasana proses
pembelajaran. Dapat diibaratkan jika guru menjadi nahkoda yang memegang
kemudi dan membawa kapal dalam perjalanan yang nyaman dan aman.
Seorang guru haruslah dapat menciptakan suasana kelas menjadi kondusif
dan nyaman
8. Guru Sebagai Penasehat
Guru berperan menjadi penasehat bagi murid-muridnya juga bagi para
orang tua, meskipun guru tidak memiliki pelatihan khusus untuk menjadi
penasehat. Murid-murid akan senantiasa akan berhadapan dengan kebutuhan
dalam membuat sebuah keputusan dan dalam prosesnya tersebut
membutuhkan bantuan guru. Agar guru dapat memahami dengan baik
perannya sebagai penasehat serta orang kepercayaan yang lebih dalam maka
sudah seharunya guru mendalami mengenai psikologi kepribadian.
9. Guru Sebagai Inovator
Guru menerjemahkan pengalaman yang didapatkannya di masa lalu ke
dalam kehidupan yang lebih bermakna untuk murid-murid didikannya.

3
Thoifu. 2007. Menjadi Guru Inisiator. Semarang: Rasail Media Group

6
Karena usia guru dan murid yang mungkin terlampau jauh, maka tentu saja
guru lebih memiliki banyak pengalaman dibandingkan murid. Tugas guru
adalah untuk menerjemahkan pengalaman serta kebijakan yang berharga ke
dalam bahasa yang lebih modern yang mana dapat diterima oleh murid-
murid.
10. Guru Sebagai Motivator
Proses kegiatan belajar mengajar akan berhasil jika murid-murid di dalam
nya memiliki motivasi yang tinggi. Guru memiliki peran yang penting untuk
menumbuhkan motivias serta semangat di dalam diri siswa dalam belajar.
11. Guru Sebagai Pelatih
Proses pendidikan serta pembelajaran tentunya membutuhkan latihan
ketrampilan, entah itu dalam intelektual ataupun motorik. Dalam hal ini guru
akan bertindak sebagai pelatih untuk mengembangkan ketrampilan tersebut.
Hal ini lebih ditekankan dalam kurikulum 2004 yang mana memiliki basis
kompetensi. Tanpa adanya latihan maka tentunya seorang guru tidak akan
mampu dalam menunjukkan penguasaan kompetensi dasar serta tidak mahir
dalam ketrampilan ketrampilan yang sesuai dengan materi standar.
12. Guru Sebagai Elevator
Setelah proses pembelajaran berlangsung, tentunya seorang guru harus
melakukan evaluasi pada hasil yang telah dilakukan selama kegiatan
pembelajaran tersebut. Evaluasi ini tidak hanya untuk mengevaluasi
keberhasilan siswa untuk mencapai tujuan dalam kegiatan belajar mengajar.
Namun juga menjadi evaluasi bagi keberhasilan guru di dalam pelaksanaan
kegiatan belajar mengajar.

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Guru sebagai tenaga pendidik memiliki karakteristik kepribadian yang
sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pengembangan diri siswa Kepribadian
yang baik dari sosok seorang guru akan memberikan teladan yang baik terhadap
anak didik maupun masyarakatnya, sehingga guru akan tampil sebagai sosok yang
patut "digugu" (ditaati nasehat/ucapan/perintahnya) dan "ditiru" (di contoh sikap
dan perilakunya). Kepribadian guru merupakan faktor terpenting bagi
keberhasilan belajar anak didik.

Dalam kegitan belajar mengajar, guru mempunya peranan yang cukup


penting untuk memmbuat ilmu-ilu yang diajarkan dapat diterima oleh peserta
didik yang ada. Tank hanya berperan untuk mengajarkan ilm-ilmu saja, banyak
sekali peran guru dalam proses pembelajaran.

B. Saran

Kami menyadari bahwa di dalam penyusunan makalah ini masih banyak


terdapat kesalahan dan kekeliruan. Kami selaku mahasiswa yang masih proses
dalam pembelajaran mengharapkkan kritik serta saran dari para pembaca, pakar
penulis serta yang paling utama Dosen pengampu mata kuliah Bimbingan
Konseling.

8
DAFTAR PUSTAKA

Djamarah, Syaiful Bahri. 2010. Guru dan Anak didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta:
PT. Rineka cipta

Thoifu. 2007. Menjadi Guru Inisiator. Semarang: Rasail Media Group

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url

Anda mungkin juga menyukai