Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

Qur’an surah Yunus ayat 40-41 dan Al-maidah ayat 32

Disusun guna memenuhi salah satu tugas

Mata kuliah : Materi Al-Qur’an dan Hadist SD/SMP/SMA

Dosen Pengampu : Dr.Rizki Ramdhani, M. P. I

Disusun Oleh : Kelompok 15

1. Nanda Arieska
2. Anisa sakinah salsabila
Semester IV

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

STIT AL-QUR’ANIYAH MANNA

BENGKULU SELATAN

TAHUN AJARAN 2021


KATA  PENGANTAR

Puji Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat  Allah SWT yang


telah melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua. Sehingga saya dapat
menyusun tugas makalah ini tepat pada waktunya.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini sebagai tugas
yang diberikan agar kita lebih memahami dan mengetahui bagaimana hakkat
sosiologi pendidikan ini kepada para pembaca.
Tidak lupa kami mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh
pihak yang telah membantu menyelesaikan tugas makalah ini, antara lain :
1. Dr. Rizki Ramadhani M.Pd.I selaku dosen yang telah membimbing
terselesainya makalah ini
2. Rekan kelompok yang telah memabantu terselesaikannnya makalah ini
3. Dan semua pihak yang telah memabantu terselesaikannnya makalah ini
Semoga bimbingan dan bantuan serta dorongan yang telah diberikan menjadi
amal kebaikan dan diridhai oleh Allah SWT

Manna, 09 July 2021

penyusun

DAFTAR ISI

2
Contents
KATA  PENGANTAR......................................................................................................2

DAFTAR ISI......................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................4

A. Latar Belakang.......................................................................................................4

B. Rumusan Masalah..................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................5

A. Pengertian Surah Yunus ayat 40-41.......................................................................5

B. Pengertian Surah Al-Maidah ayat 32......................................................................8

BAB 3 PENUTUP...........................................................................................................17

A. Kesimpulan..........................................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................18

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

3
Jadi, didalam Q.S Yunus ayat 40 Allah SWT telah menjelaskan tentang adanya 2
golongan diduni ini,,golongan pertama yaitu golongan orang orang yang beriman
kepada Allah dan golongan kedua yaitu golongan oaring orang yang tidak
beriman. Dan didalam Q.S Yunus ayat 41, Allah SWT menjelaskan tentang
Amalan yang kita kerjakan adalah untuk kita sendiri dan amalan yang mereka
kerjakan adalah adalah amalan untuk mereka sender. Kita bertanggung jawab atas
apa yang telah kita perbuat dan mereka pula betanggung jawab atas apa yang
mereka perbuat. Kata “toleransi’ merupakan kata serapan dari pada Bahasa
Inggris “tolerance”. Toleransi dalam perwujudannya adalah suatu sikaf
menghargai,membiarkan, atau membolehkan sesuatu yang bertentangan dengan
yang diyakini didalam benaknya.

B. Rumusan masalah

1. Apa pengertian surah Yunus ayat 40-41 ?

2. Apa pengertian surah Al-maidah ayat 32 ?

C. Tujuan Masalah

1. Mengetahui kandungan dalam surah Yunus ayat 40-41

2. Mengetahui kandungan dalam surah Al-Maidah ayat 32

BAB II
PEMBAHASAN

A. Surat Yunus Ayat 40-41

4
ۖ ‫لْ لِي َع َملِي َولَ ُك ْم َع َملُ ُك ْم‬MMُ‫ك فَق‬ Mَ ‫ َّذبُو‬M‫ َوإِ ْن َك‬. َ‫ ِدين‬M‫ك أَ ْعلَ ُم بِ ْال ُم ْف ِس‬
َ ُّ‫ ِه ۚ َو َرب‬Mِ‫ؤ ِمنُ ب‬Mْ Mُ‫َو ِم ْنهُ ْم َم ْن ي ُْؤ ِمنُ بِ ِه َو ِم ْنهُ ْم َم ْن اَل ي‬
َ‫أَ ْنتُ ْم بَ ِريئُونَ ِم َّما أَ ْع َم ُل َوأَنَا بَ ِري ٌء ِم َّما تَ ْع َملُون‬

1. Artinya:

Di antara mereka ada orang-orang yang beriman kepada Al Quran, dan di


antaranya ada (pula) orang-orang yang tidak beriman kepadanya. Dan Tuhanmu
lebih mengetahui tentang orang-orang yang berbuat kerusakan. Jika mereka
mendustakan kamu, maka katakanlah: “Bagiku pekerjaanku dan bagimu
pekerjaanmu. Kamu berlepas diri terhadap apa yang aku kerjakan dan akupun
berlepas diri terhadap apa yang kamu kerjakan”.

2. Hukum Tajwidnya1

a. Ayat 40

1) ‫ ِم ْنهُ ْم َم ْن‬: Idgham mimi/mutamasilaen, karena ada huruf mim mati


bertemu dengan huruf mim. Cara membacanya didengungkan selama 3
harakat.

2) ‫ َم ْن ي ُْؤ‬: Idgham bighunnah, karenaada nun mati bertemu dengan huruf


ya. Cara membacanya masuk dengan mendengung.

3) ‫ َو ِم ْنهُ ْم‬: Idhar halqi, karena ada nun mati bertemu huruf ha. Cara
membacanya terang dan jelas.

4) ‫ َو ِم ْنهُ ْم َم ْن‬: Idgham mimi/mutamasilaen, karena ada huruf mim mati


bertemu dengan huruf mim. Cara membacanya didengungkan selama 3
harakat.

5) ‫ َم ْن اَل‬: Idgham bilaghunnah, karena ada nun mati bertemu huruf lam.
Cara membacanya masuk dengan tidak mendengung.

6) َ‫ ِدين‬M‫ بِ ْال ُم ْف ِس‬: Mad arid lisukun, karena ada waqaf yang sebelumnya ada
huruf mad thabi’i. Cara membacanya boleh panjang 4 harakat atau lebih
dan juga boleh dua harakat.

1
https://www.google.com/amp/s/bersamadakwah.net/surat-yunus-ayat-40-41/%

5
b. Ayat 41

1) ‫ َوإِ ْن َك َّذ‬: Ikhfa haqiqi, karena ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf
kaf. Cara membacanya samar-samar membentuk huruf kaf.

2) ‫ َولَ ُك ْم َع َملُ ُك ْم‬: Idhar safawi, Idhar safawi, karena ada huruf mim mati/sukun
bertemu dengan huruf ain. Cara membacanya terang di bibir dengan
mulut tertutup.

3) ‫ أَ ْنتُ ْم‬: Ikhfa haqiqi, karena ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf
kaf. Cara membacanya samar-samar membentuk huruf kaf.

4) َ‫ أَ ْنتُ ْم بَ ِريئُون‬: Ikhfa safawi, karena ada mim mati bertemu huruf ba. Cara
membacanya didengungkan dengan samar.

5) ‫ ِم َّما‬: Ghunnah musyaddah, karena ada huruf mim yang bertasydid. Cara
membacanya masuk dengan mendengung.

6) ‫ ٌء ِم َّما‬: Idgham bighunnah, karena ada dhomahtain bertemu dengan huruf


mim. Cara membacanya masuk dengan mendengung.

7) ‫ ِم َّما‬: Ghunnah musyaddah, karena ada huruf mim yang bertasydid. Cara
membacanya masuk dengan mendengung.

8) َ‫ تَ ْع َملُون‬: Mad arid lisukun, karena ada waqaf yang sebelumnya ada huruf
mad thabi’i. Cara membacanya boleh panjang 4 harakat atau lebih dan
juga boleh dua harakat.

3. Tafsir Surat Yunus Ayat 40-41

Tafsir Surat Yunus ayat 40-41 ini disarikan dari Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir
Fi Zhilalil Quran, Tafsir Al Azhar. Ada empat poin penting dalam ayat ini yakni
realitas keberimanan, pembuat kerusakan, konsekuensi amal dan menyikapi
perbedaan tanpa kekerasan.

4. Kandungan Surat Yunus Ayat 40-41

6
1. Manusia terbagi menjadi dua golongan. Ada yang beriman kepada Al Quran
dan ada yang tidak beriman.

2. Allah Maha Mengetahui siapa yang berbuat kerusakan.

3. Orang-orang yang tidak beriman adalah para pembuat kerusakan terbesar.

4. Allah memerintahkan Rasulullah dan kaum muslimin untuk menjauhi orang


yang mendustakan Al Quran dan menjauhi perbuatan mereka.

5. Allah memerintahkan Rasulullah dan kaum muslimin untuk berlepas diri dari
perbuatan orang-orang yang tidak beriman.

6. Setiap amal akan ada konsekuensi dan balasannya. Amal baik membawa ke
surga, amal buruk menyeret ke neraka.

7. Surat Yunus ayat 40-41 ini merupakan pengarahan dari Allah untuk
menghadapi orang yang tidak beriman tanpa kekerasan, tetapi mengedepankan
akhlak mulia.

5. Perilaku yang mencerminkan Pengalaman Q.S Yunus ayat 40-41

Selalu menghargai akidah dan keyakinan yang dianut orang lain. Sebab setiap
orang berhak memiliki keyakinan masing-masing.

Selalu bersikap waspada terhadap orang atau pihak lain yang bermaksud
menghancurkan akidah umat islam, tanpa harus mencurigai atau memusuhi orang
tersebut.

Selalu menerima kehadiran orang lain, meskipun berbeda keyakinan dan


agamanya dengan kita.

Selalu menghindari sikap egois, sombong, dan angkuh yang dapat membuat orang
lain tersinggung, sehingga persatuan dan kesatuan sukar diwujudkan.

B. Surat Al Maidah Ayat 32 Beserta Artinya

7
َ َّ‫ض فَ َكأَنَّ َما قَت ََل الن‬
‫ا‬MMً‫اس َج ِميع‬ ِ ْ‫س أَوْ فَ َسا ٍد فِي اأْل َر‬ ٍ ‫ك َكتَ ْبنَا َعلَ ٰى بَنِي إِ ْس َرائِي َل أَنَّهُ َم ْن قَت ََل نَ ْفسًا بِ َغي ِْر نَ ْف‬ َ ِ‫ِم ْن أَجْ ِل ٰ َذل‬
ٰ
ِ ْ‫كَ فِي اأْل َر‬Mِ‫ َد َذل‬M‫يرًا ِم ْنهُ ْم بَ ْع‬Mِ‫ت ثُ َّم إِ َّن َكث‬
‫ض‬ ِ ‫ا‬MMَ‫لُنَا بِ ْالبَيِّن‬M‫ُس‬
ُ ‫ ا َء ْتهُ ْم ر‬M‫ ْد َج‬Mَ‫ا ۚ َولَق‬MM‫اس َج ِمي ًع‬َ َّ‫ا الن‬Mَ‫َو َم ْن أَحْ يَاهَا فَ َكأَنَّ َما أَحْ ي‬
َ‫ْرفُون‬
ِ ‫لَ ُمس‬

1. Artinya:

Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa:
barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu
(membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi,
maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa
yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah
memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan sesungguhnya telah datang
kepada mereka rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan yang
jelas, kemudian banyak di antara mereka sesudah itu sungguh-sungguh
melampaui batas dalam berbuat kerusakan dimuka bumi

2. Tajwid al maidah.

1) ‫ ِم ْن اَجْ ِل‬hukumnya Qalqalah sughra karena huruf qalqalah jim berharakat


sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan
secara ringan.

َ ِ‫ ٰذل‬hukumnya Mad asli atau mad thabi’i karena huruf dzal berharakat
2) ‫ك‬
fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan
tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

3) ‫ َكتَبْنا‬hukumnya Qalqalah sughra karena huruf qalqalah ba berharakat


sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan
secara ringan.

4) ‫ ع َٰلى‬hukumnya Mad asli atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat
fathah tegak bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun,
waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

5) ‫ َرٓا ِءي َْل‬M ‫ بَنِ ۤ ْي اِ ْس‬hukumnya Mad jaiz munfasil alasannya karena huruf mad
bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2/ 4 atau 5 harakat. Huruf

8
alif bila berharakat adalah hamzah. Huruf alif sebenarnya sebagai mad
atau pemanjang fathah.

6) ‫ بَنِ ۤ ْي ِاس َْرٓا ِءي َْل‬hukumnya Mad wajib muttashil alasannya karena huruf mad
bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.

7) ‫ َرٓا ِءي َْل‬MM‫ بَنِ ۤ ْي ِا ْس‬hukumnya Mad badal karena huruf mad bertemu hamzah
dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dahulu dari huruf mad.
Cara membacanya panjang 2 harakat.

8) ٗ‫ اَنَّه‬hukumnya Ghunnah karena nun bertanda tasydid dan cara


membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.

9) ٗ‫ اَنَّه‬hukumnya Mad shilah qashirah sebab huruf ha (kata ganti) bertemu


dengan huruf selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat.

10) ‫ َل‬MMَ‫ َم ْن قَت‬hukumnya Ikhfa karena huruf lam berharakat kasrah tanwin
bertemu huruf qaf. Cara membacanya samar dengan dengung dan
ditahan selama 3 harakat. Cara pengucapan seperti bunyi “ng”.

ِ ‫ا ۢبِ َغي‬MM‫ نَ ْف ًس‬hukumnya Iqlab karena huruf sin berharakat fathah tanwin
11) ‫ر‬MMْ
bertemu huruf ba. Cara membacanya dengan tanwin berubah menjadi
mim dan berdengung serta ditahan selama 3 harakat.

12) ‫ بِ َغي ِْر‬hukumnya Mad layin atau mad lin karena huruf ya’ sukun didahului
oleh huruf ghain berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.

ٍ ‫ نَ ْف‬hukumnya Idzhar sebab huruf sin berharakat kasrah tanwin


13) ْ‫س اَو‬
bertemu huruf hamzah. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.

14) ْ‫ اَو‬hukumnya Mad layin atau mad lin karena huruf wau sukun didahului
oleh huruf hamzah berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.

15) ‫ فَ َسا ٍد‬hukumnya Mad asli atau mad thabi’i karena huruf sin berharakat
fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf,
dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

9
16) ‫ا ٍدفِى‬MMM‫ فَ َس‬hukumnya Ikhfa karena huruf dal berharakat kasrah tanwin
bertemu huruf fa. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan
selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan tanwin, sikap lidah dan bibir
dipersiapkan menempati huruf fa.

17) ‫ فَ َكاَنَّ َما‬hukumnya Ghunnah karena nun bertanda tasydid dan cara
membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.

18) ‫ فَ َكاَنَّ َما‬hukumnya Mad asli atau mad thabi’i karena huruf mim berharakat
fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf,
dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

َ ‫ النَّا‬hukumnya terdapat tiga jenis di sini. Yang pertama, alif lam


19) ‫س‬
syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah nun. Dibaca
idgham (masuk ke huruf nun). Kedua, ghunnah karena nun bertanda
tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
Ketiga, mad asli atau mad thabi’i karena huruf nun berharakat fathah
bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan
tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

20) ‫ َج ِمعًا‬hukumnya Mad ‘iwadh karena lam alif berharakat fathah tanwin dan
diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2
harakat. Hal ini bila kita berhenti atau waqaf di sini.

21) ‫ َم ْن اَحْ يَا‬hukumnya Idzhar sebab huruf nun berharakat sukun bertemu huruf
hamzah. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.

22) ‫ اَحْ يَا هَا‬hukumnya Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ya berharakat
fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf,
dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

23) ‫ اَحْ يَا هَا‬hukumnya Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ha berharakat
fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf,
dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

10
ۤ ‫ فَ َكاَنَّ َم‬hukumnya Ghunnah karena nun bertanda tasydid dan cara
24) َ‫ا ا‬MMM
membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.

25) َ‫ فَ َكاَنَّ َم ۤا ا‬hukumnya Mad jaiz munfasil alasannya karena huruf mad bertemu
hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.

َ ‫ النَّا‬hukumnya terdapat tiga jenis di sini. Pertama, alif lam syamsiyah


26) ‫س‬
karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah nun. Dibaca idgham
(masuk ke huruf nun). Kedua, ghunnah karena nun bertanda tasydid dan
cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Ketiga, mad
asli atau mad thabi’i karena huruf nun berharakat fathah bertemu alif dan
setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara
membacanya panjang 2 harakat.

27) ‫ َج ِمعًا‬hukumnya Mad ‘iwadh karena lam alif berharakat fathah ta dan
diwaqaf waqfu aula. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan
panjangnya 2 harakat.

28) ‫ ْد‬MMَ‫ لَق‬hukumnya Qalqalah sughra karena huruf qalqalah dal berharakat
sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan
secara ringan.

29) ‫ ٓا َء ْتهُ ْم‬MM‫ َج‬hukumnya Mad wajib muttashil alasannya karena huruf mad
bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.

30) ‫ َجٓا َء ْتهُ ْم ُر ُسلُنَا‬hukumnya Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu
dengan huruf ra. Cara membacanya dengan jelas.

31) ‫ ُر ُسلُنَا‬hukumnya Mad asli atau mad thabi’i karena huruf nun berharakat
fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf,
dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

ِ ‫ بِ ْالبَيِّ ٰن‬hukumnya Mad asli atau mad thabi’i karena huruf nun berharakat
32) ‫ت‬
fathah bertemu alif tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun,
waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.2

2
https://www.google.com/amp/s/bersamadakwah.net/surat-al-maidah-ayat-32/%

11
33) ‫ ثُ َّم‬hukumnya Ghunnah karena mim bertanda tasydid dan cara
membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.

34) ‫اِ َّن‬. Hukumnya ghunah membacanya dengan dengung serta ditahan 3
harakat

35) ‫ َكثِ ْيرًا‬hukumnya Mad asli atau mad thabi’i karena huruf tsa berharakat
kasrah bertemu ya beraharakat sukun dan setelahnya tidak bertemu
hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2
harakat.

36) ‫ َكثِ ْيرًا ِّم ْنهُ ْم‬hukumnya Idgham bighunnah karena huruf ra berharakat fathah
tanwin bertemu huruf mim tasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan
ditahan sampai 3 harakat.

37) ‫ ِّم ْنهُ ْم‬. Hukumnya idzhar dibaca jelas tidak berdengung sama sekali

38) ‫ ِّم ْنهُ ْم بَ ْع َد‬hukumnya Ikhfa syafawi sebab huruf mim sukun bertemu huruf
ba’. Dibaca samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat.

َ ِ‫ ٰذل‬Hukumnya mad asli atau mad thabi’I dan membacanya panjang 2


39) ‫ك‬
harakat

40) َ‫ ِرفُوْ ن‬MM‫لَ ُم ْس‬. Hukumnya mad arid lissukun cara membacanya panjang 2
harakat

3. Tafsir Surat Al Maidah Ayat 32

Tafsir Surat Al Maidah ayat 32 ini disarikan dari Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Fi
Zhilalil Quran, Tafsir Al Azhar dan Tafsir Al Munir. Harapannya, agar ringkas
dan mudah dipahami.

Kami memaparkannya menjadi beberapa poin dimulai dari redaksi ayat dan
artinya. Kemudian diikuti dengan tafsirnya yang merupakan intisari dari tafsir-
tafsir di atas.

1. Besarnya Dosa Pembunuhan

12
Poin pertama dari Surat Al Maidah ayat 32, Allah Subhanahu wa Ta’ala
menunjukkan besarnya dosa pembunuhan.

َ Mَ‫ا قَت‬MM‫ض فَ َكأَنَّ َم‬ ٰ


َ َّ‫ل الن‬M
‫اس‬ ِ ْ‫ا ٍد فِي اأْل َر‬M‫س أَوْ فَ َس‬
ٍ ‫ِم ْن أَجْ ِل َذلِكَ َكتَ ْبنَا َعلَ ٰى بَنِي إِ ْس َرائِي َل أَنَّهُ َم ْن قَتَ َل نَ ْفسًا بِ َغي ِْر نَ ْف‬
‫َج ِميعًا‬

Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa
barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu
(membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi,
maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya.

Sebelum ayat 32 ini, Allah mengisahkan putra Adam (Qabil) membunuh


saudaranya (Habil). Yakni pada ayat 27 hingga ayat 31.

Ibnu Katsir menjelaskan tafsir ayat ini. Allah Subhanahu wa Ta’ala


berfirman, “Karena anak Adam pernah membunuh saudaranya secara aniaya
dan permusuhan, maka Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil. Yakni
Kami syariatkan, bahwa barangsiapa yang membunuh seorang manusia,
bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat
kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia
seluruhnya.”

Ayat ini menunjukkan besarnya dosa membunuh tanpa sebab yang


dibenarkan. Yakni membunuh satu orang seakan-akan ia membunuh seluruh
manusia.

Hukum ini tidak hanya berlaku bagi Bani Israel. Ia terus berlaku bagi kita.
Karenanya ketika Abu Hurairah hendak menolong Utsman dengan
menyerang para pengepungnya, Utsman melarangnya.

2. Besarnya Pahala Menjaga Nyawa

Poin kedua dari Surat Al Maidah ayat 32, Allah Subhanahu wa Ta’ala
menunjukkan besarnya pahala menjaga nyawa manusia.

َ َّ‫َو َم ْن أَحْ يَاهَا فَ َكأَنَّ َما أَحْ يَا الن‬


‫اس َج ِميعًا‬

13
Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-
olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya.

Ibnu Abbas menjelaskan, maksud memelihara kehidupan adalah tidak


membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah membunuhnya. Sedangkan
Mujahid mengatakan, memelihara kehidupan jiwa seorang manusia artinya
menahan diri tidak membunuhnya.

“Barangsiapa memelihara kehidupan seseorang, melarang pembunuhan


terhadapnya dan tidak melakukan pembunuhan,” kata Syaikh Wahbah Az
Zuhaili dalam Tafsir Al Munir. “Seakan-akan ia telah memelihara kehidupan
seluruh manusia, dengan menciptakan keamanan dan ketentraman bagi
mereka. Serta menghilangkan kegelisahan, ketakutan dan kekhawatiran.”

3. Rasul Membawa Keterangan yang Jelas

ِ ‫َولَقَ ْد َجا َء ْتهُ ْم رُ ُسلُنَا بِ ْالبَيِّنَا‬


‫ت‬

Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan


(membawa) keterangan-keterangan yang jelas,

Setelah Allah menerangkan besarnya dosa membunuh dan besarnya pahala


memelihara nyawa, Dia menegaskan bahwa telah datang rasul-rasulNya
dengan membawa bayyinah. Yakni keterangan yang jelas.

Ibnu Katsir menjelaskan, bayyinah adalah hujjah-hujjah, bukti-bukti dan


keterangan yang jelas lagi gamblang.

4. Banyak Orang Melampaui Batas

َ‫ْرفُون‬
ِ ‫ض لَ ُمس‬ َ ِ‫ثُ َّم إِ َّن َكثِيرًا ِم ْنهُ ْم بَ ْع َد ٰ َذل‬
ِ ْ‫ك فِي اأْل َر‬

kemudian banyak di antara mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui


batas dalam berbuat kerusakan dimuka bumi.

Poin ini adalah kecaman dan hinaan kepada Bani Israil karena mereka
melakukan berbagai pelanggaran setelah mereka mengetahui keharamannya.

14
Demikian pula orang-orang Yahudi di masa Rasulullah seperti Bani
Qainuqa’, Bani Quraizhah dan Bani Nadhir.

Sungguh Allah telah mengutus para Rasul dengan membawa keterangan yang
nyata. Termasuk menjelaskan hukum-hukum terkait pembunuhan ini. Namun
banyak di antara Bani Israil yang berlaku melampaui batas dalam melakukan
pembunuhan dan tindak kejahatan.

Ayat ini sekaligus mengisyaratkan bahwa apa yang dilakukan oleh Bani Israil
di masa dulu, juga dilakukan orang-orang Yahudi di masa Rasulullah hingga
hari ini. Banyak di antara mereka yang suka melampaui batas, membunuh dan
melakukan tindak kejahatan. Palestina menjadi bukti korban kejahatan
mereka.

4. Kandungan Surat Al Maidah ayat 32

Berikut ini adalah isi kandungan Surat Al Maidah ayat 32:

Membunuh adalah dosa besar. Membunuh satu orang tanpa alasan yang
dibenarkan, dosanya seakan-akan membunuh manusia seluruhnya.

Memelihara nyawa manusia adalah pahala besar. Memelihara satu nyawa


seakan-akan memelihara kehidupan manusia seluruhnya.

Ayat ini menunjukkan, Islam mengajarkan untuk menjaga kehidupan dan


menjauhi tindak kekerasan.

Allah telah mengutus para Rasul dengan membawa keterangan yang nyata,
termasuk mengajarkan untuk menjaga kehidupan dan memperingatkan agar
menjauhi tindak kejahatan.

Banyak di antara Bani Israil yang melampaui batas, meskipun mereka


telah mengetahui apa yang dilarang oleh Allah.

Ayat ini juga berisi hinaan dan kecaman atas Bani Israel yang suka
melampaui batas dan sering membunuh tanpa sebab yang dibenarkan.

5. Perilaku yang mencerminkan pengamalan Q.S Al Maidah ayat 32

15
1) Tiga Perkara Yang Tidak Akan Putus Amalannya

2) Pengertian Takziah Dan Ziarah Kubur

3) Kata Kata Mutiara Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 1439 H /
2018

4) Menjaga ketenteraman hidup dengan cara mencintai sesama manusia.

5) Tidak melakukan perilaku-perilaku yang dapat merugikan orang lain,


termasuk menyakitinya dan melakukan tindakan kekerasan.

6) Menerapkan perilaku tolong menolong terhadap sesama manusia.

BAB III
KESIMPULAN

A. KESIMPULAN

Jadi kesimpulan yang dapat kami ambil dari Q.S Yunus ayat 40-41 yaitu
orang-orang yang terbagi dalam 2 golongan ada yang golongan beriman dan
tidak beriman, dan amalan yang selama kita kerjakan yang mana artinya
amalan kita untuk kita sendiri dan amalan orang lain unruk mereka sendiri.

16
Sedangkan Surah Al- Maidah ayat 32 yaitu sikaf toleransi kita terhadap untuk
menghargai, membiarkan, atau membolehkan sesuatu yang bertentangan
dengan yang diyakini didalam benaknya.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/amp/s/bersamadakwah.net/surat-al-maidah-ayat-32/%

https://www.google.com/amp/s/bersamadakwah.net/surat-yunus-ayat-40-41/%

17

Anda mungkin juga menyukai