Disusun Oleh :
1. Defkha Afnan Mulya Hardinata
2. Irsyad Muttaqizzaman
3. Maulani Amesti Andini Syafitri
4. Miroya Resti Utami
5. Nurul Uswatun Hasanah Fahrini Putri Ayu
6. Nayla Rayya
MAN 2 CILACAP
TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah kami tentang
“Bertanggung Jawab Menjaga Amanah”.
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
turut memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak akan
bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami dengan
rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.
Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini berguna bagi para pembaca dan
pihak-pihak lain yang berkepentingan.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................1
DAFTAR ISI............................................................................................................2
BAB I.......................................................................................................................3
PENDAHULUAN...................................................................................................3
1.1 Latar Belakang...............................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................3
1.3 Tujuan Penulisan............................................................................................3
BAB II......................................................................................................................4
PEMBAHASAN......................................................................................................4
2.1 Surah Al An’am ayat 70.................................................................................4
2.2 Hukum Tajwid Surah Al An'am Ayat 70.......................................................4
2.3 Penjelasan Ayat..............................................................................................8
2.4 Menyikapi Orang yang Mempermainkan Agama..........................................9
2.5 Hukum bagi orang yang mempermainkan agama........................................10
BAB III..................................................................................................................11
PENUTUP..............................................................................................................11
KESIMPULAN..................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................12
2
BAB I
PENDAHULUAN
Agama islam adalah agama yang sempurna dan suci tidak pantasnya
agama ini di olok olok. Dalam dunia yang saemakin maju dan pada era jaman
globalisasi agamanya sendiri sering terabaikan karena sebuah alat elektronik
ataupun karena sebuah pergaulan bebas. Oleh karena itu pada kesempatan ini kita
disini akan membahas tentang ayat yang berkaitan dengan hal tersebut.
3
3. Sebagai sarana untuk menambah wawasan dalam bidang materi Al Qur'an
hadist
BAB II
PEMBAHASAN
َو َذ ِر اَّلِذيَن اَّت َخ ُذ وا ِد يَن ُهْم َلِعًبا َو َلْهًو ا َو َغ َّر ْت ُهُم اْلَح َي اُة الُّد ْن َي ا َو َذ ِّك ْر ِبِه َأْن ُتْب َس َل َن ْف ٌس ِبَم ا َك َسَب ْت َلْي َس َلَه ا ِمْن ُد وِن
ُأ ُأ ْذ
ِهَّللا َو ِلٌّي َو َال َش ِفيٌع َو ِإْن َت ْع ِدْل ُك َّل َع ْد ٍل َال ُيْؤ َخ ِم ْن َه ا وَلِئَك اَّلِذيَن ْبِس ُلوا ِبَم ا َك َس ُبوا َلُهْم َش َر اٌب ِمْن َح ِميٍم
( Q.S. Al An'am: 70) َو َع َذ اٌب َأِليٌم ِبَم ا َك اُن وا َي ْك ُفُروَن
Terjemah ayat :
1. Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah lam.
Dibaca idgham
2. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf dzal berharakat kasrah bertemu ya
sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara
membacanya panjang 2 harakat.
4
3. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf dzal berharakat dhamah bertemu wau
sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara
membacanya panjang 2 harakat.
4. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf dal berharakat kasrah bertemu ya
sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara
membacanya panjang 2 harakat.
5. Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf lam. Cara
membacanya dengan jelas.
6. Idgham bighunnah karena huruf wau berharakat fathah tanwin bertemu huruf
wau bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
7. Idgham bighunnah karena huruf ba berharakat fathah tanwin bertemu huruf
wau bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
8. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf ha'. Dibaca secara
jelas.
9. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ya berharakat fathah bertemu alif dan
setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara
membacanya panjang 2 harakat.
10. Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah dal.
Dibaca idgham (masuk ke huruf dal ).
11. Idzhar sebab hal ini termasuk pengecualian. Dibaca jelas tidak berdengung
sama sekali. Pada umumnya ketika huruf nun sukun bertemu huruf ya maka
dibaca idhgam bighunnah.
12. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ya berharakat fathah bertemu alif dan
setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara
membacanya panjang 2 harakat.
13. Mad shilah thawilah karena huruf ha (kata ganti) bertemu dengan huruf
hamzah. Cara membacanya panjang 5 harakat.
14. Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf ta. Cara membacanya samar
dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat.
15. Qalqalah sughra karena huruf qalqalah ba berharakat sukun dan posisinya di
tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
16. Iqlab karena huruf sin berharakat dhamah tanwin bertemu huruf ba. Cara
membacanya dengan tanwin berubah menjadi mim dan berdengung serta
ditahan selama 3 harakat.
5
17. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf mim berharakat fathah bertemu alif
dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara
membacanya panjang 2 harakat.
18. Mad lin karena huruf ya sukun didahului oleh huruf lam berharakat fathah.
Dibaca panjang 2 harakat.
19. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ha berharakat fathah bertemu alif dan
setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara
membacanya panjang 2 harakat.
20. Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf dal. Cara membacanya samar
dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat.
21. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf dal berharakat dhamah bertemu wau
sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara
membacanya panjang 2 harakat.
22. Tarqiq karena lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah nun berharakat
kasrah. Cara membacanya tipis.
23. Idgham bighunnah karena huruf ya berharakat dhamah tanwin bertemu huruf
wau bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
24. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat fathah bertemu alif
dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara
membacanya panjang 2 harakat.
25. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf fa berharakat kasrah bertemu ya sukun
dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara
membacanya panjang 2 harakat.
26. Idgham bighunnah karena huruf 'ain berharakat dhamah tanwin bertemu
huruf wau. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
27. Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf ta. Cara membacanya samar
dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat.
28. Idgham bilaghunnah karena huruf lam berharakat kasrah tanwin bertemu
huruf lam bertanda tasydid. Dibaca lebur tanpa dengung. Bunyi tanwin
hilang.
29. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat fathah bertemu alif
dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara
membacanya panjang 2 harakat.
30. Idzhar sebab huruf nun sukun bertemu huruf ha. Dibaca jelas tidak
berdengung sama sekali.
6
31. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ha berharakat fathah bertemu alif dan
setelahnya tidak bertemu huruf hamzah, huruf yang disukun, huruf diwaqaf,
dan huruf bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
32. Mad wajib muttashil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu
kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.
33. Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah lam.
Dibaca idgham (masuk ke huruf lam ).
34. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf dzal berharakat kasrah bertemu ya
sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara
membacanya panjang 2 harakat.
35. Qalqalah sughra karena huruf qalqalah ba berharakat sukun dan posisinya di
tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
36. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat dhamah bertemu wau
sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara
membacanya panjang 2 harakat.
37. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf mim berharakat fathah bertemu alif
dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara
membacanya panjang 2 harakat.
38. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ba berharakat dhamah bertemu wau
sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara
membacanya panjang 2 harakat.
39. Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf syin. Cara
membacanya dengan jelas.
40. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ra berharakat fathah bertemu alif dan
setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara
membacanya panjang 2 harakat.
41. Idgham bighunnah karena huruf ba berharakat dhamah tanwin bertemu huruf
mim bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3
harakat.
42. Idzhar sebab huruf nun sukun bertemu huruf ha'. Dibaca jelas tidak
berdengung sama sekali.
43. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf mim berharakat kasrah bertemu ya
sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara
membacanya panjang 2 harakat.
44. Idgham bighunnah karena huruf mim berharakat kasrah tanwin bertemu huruf
wau bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
7
45. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf dzal berharakat fathah bertemu alif
dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara
membacanya panjang 2 harakat.
46. Idzhar sebab huruf ba berharakat dhamah tanwin bertemu huruf hamzah.
Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.
47. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat kasrah bertemu ya
sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara
membacanya panjang 2 harakat.
48. Iqlab karena huruf mim berharakat dhamah tanwin bertemu huruf ba. Cara
membacanya dengan tanwin berubah menjadi mim dan berdengung serta
ditahan selama 3 harakat.
49. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf mim berharakat fathah bertemu alif
dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara
membacanya panjang 2 harakat.
50. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf kaf berharakat fathah bertemu alif dan
setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara
membacanya panjang 2 harakat.
51. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf nun berharakat dhamah bertemu wau
sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara
membacanya panjang 2 harakat.
52. Mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara
membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
2. Al-Quran bisa menolong orang yang terjerumus oleh tipu daya dunia.
3. Tidak ada yang bisa melindungi dan memberi syafaat kecuali Allah.
8
5. Di neraka terdapat air mendidih sebagai azab.
c. Mereka memelihara dan menjaga agamanya jika mau dan sedang ada mood,
sebagaimana mereka akan bermain sesuatu jika ada keinginan dan mood
kesana. Ini adalah cermin ketaatan beragama yang palsu dan tidak bisa
dipercaya ketulusannya.
1. Memberi peringatan.
Menurut al-Thabari, Ibnu Katsir, al-Sa’di, dan lain-lain, ayat ini berarti:
Peringatkanlah mereka dengan Alquran. Mereka diperingatkan agar tidak
terjerumus ke dalam neraka akibat perbuatan yang dilakukan. Perintah
memberikan peringatan dengan Alquran juga disebutkan dalam firman-Nya:
Maka beri peringatanlah dengan Alquran orang yang takut kepada ancaman-
Ku (TQS Qaf [50]: 45). Bisa juga diingat dengan hari perhitungan,
sebagaimana dikatakan al-Syaukani.
2. Meninggalkannya.
Sikap yang diperintahkan kepada Rasulullah SAW dan umatnya dalam
menghadapi mereka adalah tinggalkan mereka! Dijelaskan Fakhruddin al-
Razi, yang dimaksud dengan meninggalkan mereka adalah berpaling dari
mereka dan tidak menjalin persahabatan dengan mereka.
3. Jangan jadikan dia sebagai pemimpin.
Umat islam dilarang menjadikan mereka sebagai pemimpin. Seperti yang
terkandung dalam firman Allah SWT: Hai orang-orang yang beriman,
janganlah kamu mengambil jadi pemimpinmu, orang-orang yang membuat
agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang
9
telah diberi Kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang
musyrik) (TQS al-maidah [5]: 57).
2.5 Hukum bagi orang yang mempermainkan agama
10
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
11
DAFTAR PUSTAKA
12