Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Al – Qur’an dan Hadist
Disusun
Kelompok 5
1. Maysarah (2020101069)
2. Ramayuanti (2020101086)
i
KATA PENGANTAR
Assallammu’alaikumWarohmatullahhiWabarakatu
Untuk itu dalam kesempatan ini saya mengucapkan Rasa Hormat dan Terima Kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak dan teman – teman yang membantu membuat
makalah ini. saya menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih jauh Dari
kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun saya telah berupaya dengan
segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat menyelasaikan makalah
ini. Dengan tangan terbuka saya menerima saran dan usul guna penyempurnaan makalah
ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Penulis
Maysarah
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
Kesimpulan ....................................................................................................................... 6
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Melihat fenomena pada masyarakat saat ini, dimana masih banyak yang belum bisa
membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar, terkhusus pada ilmu tajwid yang mengajarkan
tata cara membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar. Selain itu masyarakat hanya sekedar
membaca tapi tidak mengetahui makna dan mengetahui hukum bacaan dalam Al-Qur’an
tersebut. Maka dari itu saya sebagai penyusun makalah ini akan membahas tentang ilmu
tajwid khususnya tentang Hukum Bacaan Mim Mati karena materi ini masih banyak yang
belum memahaminya.
Dalam materi Hukum Bacaan Mim Mati ini juga mengandung nilai yang sangat penting
dalam tata cara pembacaan Al-Qur’an karena dalam membaca Al-Qur’an tajwid mutlak
digunakan karena didalam membaca Al-Qur’an salah penyebutan maka akan salah arti dan
makna.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana yang dimaksud dengan Hukum Mim?
2. Apa yang dimaksud dengan Hukum Mim Mati ?
3. Bagaimana Hukum bacaan Mim Mati ?
C. Tujuan
Untuk mengetahui arti dari Hukum Bacaan Mim Mati , Untuk mengetahui cara membaca
Al-Qur’an dengan Hukum Bacaan Mim Mati
1
BAB II
PEMBAHASAN
Hukum mim mati adalah salah satu hukum bacaan dalam ilmu tajwid. Hukum ini berlaku
ketika mim mati bertemu dengan huruf hijaiyah tertentu. Mim mati adalah huruf mim yang
tidak berharokat, memiliki tanda baca yaitu sukun. Hukum mim mati adalah cara membaca
mim ketika bertemu dengan huruf hijaiyyah baik washol maupun waqof. Mim mati apabila
bertemu dengan huruf Hijaiyyah cara bacanya sama dengan hukum nun mati atau tanwin, ada
yang dibaca dengung, jelas, dan ada pula yang samar.
Mim mati dapat bertemu dengan huruf hijaiyyah setelahnya kecuali tiga
huruf madd yaitu : alif, waw dan ya [ ي- ا-ٗ ]. Mim sakinah tidak dapat jatuh sebelum
huruf madd karena akan terjadi pertemuan dua huruf mati dan hal ini mustahil terjadi dalam
bahasa arab karena tidak dapat dibaca dan diucapkan.
sama dengan hukum nun mati atau tanwin ,ada yang dibaca dengung ,samar,dan ada
pula yang Fdibaca terang (tanpa dengung),hanya saja yang membedakan antara
keduanya adalah terletak pada pengucapan di dua bibir ,kalau nun mati atau tanwin tidak
melalui dua bibir ,sementara mim mati akan melalui dua bibir .
2
3. Hukum Bacaan Mim mati
Hukum mim mati adalah salah satu tajwid yang terdapat dalam Qur’an. Hukum ini
berlaku jika mim mati bertemu huruf-huruf tertentu sesuai dengan hukum bacaannya.
3
No Contoh Kalimat Huruf Cara Baca
Jika terdapat Mim Sukun / Mati(ً ) ْمbertemu dengan huruf Mim(ً)maka bacaannya disebut
Idghom Mimi. Adapun cara bacaannya dengan menyuarakan Mim rangkap / dobel
/ditasydidkan. Idgham Mitslain atau Idgham Mimi merupakan hukum tajwid yang terjadi
khusus untuk huruf hijaiyah Mim Sukun ( ً ) ْمketemu dengan huruf hijaiyah Mim yang
mempunyai harakat [ ًُ , ًِ ًَ ].
Disebut dengan Mitslain sebab terjadinya sebuah pertemuan dua huruf hijaiyah yang
makhraj dan juga sifatnya adalah sama persis [identik], tetapi khusus bagi huruf hijaiyah Mim
Sukun yang ketemu huruf Mim yang mempunyai harakat. Selain dari huruf hijaiyah Mim
4
tersebut di atas, maka hukum yang berlaku bagi pertemuan 2 [dua] huruf yang sama yaitu
huruf sukun dan huruf berharakat yaitu Hukum Mad Tamkin dan Hukum Idgham
Mutamasilain.
Berikut contohnya :
ْم – م
3 اطعٌَٖ ٍِ ج٘ع Ath’amahummminjuu’-``
5
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1. Hukum mim, Apabila ada huruf mim dan nun yang bertasydid maka hukum
bacaannya disebut ghunnah. Adapun tempat keluarnya ghunnah adalah pada jalur
hidung, sedangkan lamanya bacaan ghunnah adalah 1 alif atau 2 harokat
membacanya harus dibaca dengan suara dengung.
2. Mim mati adalah huruf mim yang tidak berharokat, memiliki tanda baca yaitu sukun.
Hukum mim mati adalah cara membaca mim ketika bertemu dengan huruf hijaiyyah
baik washol maupun waqof. Mim mati apabila bertemu dengan huruf Hijaiyyah cara
bacanya sama dengan hukum nun mati atau tanwin, ada yang dibaca dengung, jelas,
dan ada pula yang samar.
3. Hukum mim mati adalah salah satu tajwid yang terdapat dalam Qur’an. Hukum ini
berlaku jika mim mati bertemu huruf-huruf tertentu sesuai dengan hukum bacaannya.
Hukum Bacaan Mim mati )ً ( ْمAda 3 (Tiga) yaitu : IZHAR SYAFAWI, IKHFA
SYAFAWI dan IDGHAM MUTAMATSILAIN / IDGHOM
6
.Daftar Pustaka
http://ukhtyanissa.blogspot.com/2013/10/makalah-hukum-bacaan-mim-mati.html.
http://chikasiti.blogspot.com/2017/06/makalah-hukum-bacaan-tajwid.html.
https://ameliafaihaa.blogspot.com/2019/03/makalah-tajwid-hukum-mim-
sukun.html.
https://paudit.alhasanah.sch.id/pengetahuan/tiga-hukum-bacaan-mim-sukun-yang-bertemu-
dengan-huruf-hijaiyah/.