Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

AHKAM AL TANWIN WA NUN AS SAKINAH


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kuliah Tahsin Al-Qur’an
DOSEN PENGAMPU : Dewi Alhaa, M.Pd.I

Disusun oleh :
Kelompok 5

1. Bilal ( 231007 )
2. Reza Saiful Fajri ( 231003 )
3. Laila Nurul Hidayati ( 231014 )
4. Siti Maziatun Nisa ( 231017 )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NAHDLATUL ULAMA
PURWOREJO
2023/2024
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh


Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, sholawat dan salam semoga
senantiasa tercurahkan Kepada baginda nabi besar SAW, juga keluarga para
sahabat dan para pengikutnya yang sampai sekarang masih memeluk dan
mengamalkan ajaran-ajaran yang telah dibawanya. Berkat rahmat dan karunia
Nya, Alhamdulillah saya dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul Ahkam
al tanwin wa nun as sakinah Dengan lancar.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Tahsin Al-Quran
yang diampu oleh ibu Dewi Alhaa, M.Pd.I. Selain itu makalah ini bertujuan untuk
menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi kami sebagai penulis.
Saya mengakui dan menyadari bahwa dalam penulisan ini masih banyak
sekali kekurangannya, dan masih jauh dari kata sempurna, maka untuk lebih
mengembangkan dan memperbaiki segala kekurangan tersebut, kritik dan saran
yang membangun sangat saya harapkan. Semoga bermanfaat bagi pembaca pada
umumnya. Dan saya mohon maaf jika ada salah dalam penulisan kata.

Purworejo, 27 Oktober 2023

Kelompok 5

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... ii


DAFTAR ISI .................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
1. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1
2. Rumusan Masalah .............................................................................. 2
3. Tujuan ................................................................................................ 2
BAB II Pembahasan...................................................................................... 3
a. Pengertian Tanwin ............................................................................. 3
b. Pengertian Nun Sakinah .................................................................... 3
c. Pengertian Hukum Bacaan Tanwin dan Nun Mati .......................... 3
BAB III Penutup ........................................................................................... 9
Kesimpulan .................................................................................................... 9
Daftar Pustaka ............................................................................................... 10

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Hukum nun mati dan tanwin merupakan ilmu tajwid yang dibutuhkan dalam
membaca Al-Quran. Hal ini merupakan hal yang penting untuk dipelajari karena
setiap umat muslim harus bias membaca Al-Quran dengan baik dan benar sesuai
ketentuan ilmu tajwid
Tajwid secara Bahasa berasal dari kata “jawada” yang berarti memperindah
atau memperbagus bacaan Al-Quran. Menggunakan Ilmu Tajwid (dalam
membaca Al-Quran) adalah keharusan. Barangsiapa yang tidak menggunakan
ilmu tajwid dalam membaca Al-Quran maka ia berdosa.Sesungguhnya allah
menurunkan Al-Quran dengan memakai ilmu tajwid.
Al-Quran merupakan kitab suci yang diturunkan oleh Allah SWT Kepada nabi
Muhammad SAW melalui malaikat jibril dan menjadi pedoman hidup bagi
manusia.Membaca Al-Quran haruslah dengan tartil. Tartil adalah memperindah
bacaan huruf-huruf al-Quran Dengan terang, mengetahui tempat-tempat waqaf,
sesuai Dengan aturan-aturan tajwid dan tidak terburu-buru. Hal ini sesuai Dengan
perintah Allah SWT yang terkandung dalam surat Muzammil ayat 4 : Artinya:
atau lebih dari seperdua itu,dan bacalah Al-Quran dengan tartil.
Masih banyak yang belum memahami dan mengetahui ilmu tajwid. Salah satu
aturan atau hukum yang terdapat dalam ilmu tajwid adalah hukum nun mati dan
tanwin. Ketidaktahuan akan ilmu tajwid menyebabkan kesalahan dalam membaca
Al-Quran Ketidaktahuan ini terjadi karena tidak mempelajari ilmu tajwid.
Beberapa faktor yang menyebabkan tidak mempelajari ilmu tajwid yaitu kurang
atau bakhan tidak diajarkannya dalam pendidikan formal, tidak adanya fasilitas
terdekat untuk mempelajarinya seperti guru atau media pembelajaran lainnya,
kesibukan sehinggan tidak ada waktu untuk mempelajarinya, serta ada yang
merasa malu atau gengsi untuk mempelajarinya.Hukum membaca Al-Quran
sesuai kaidah ilmu tajwid adalah fardhu’ain Jadi, mungkin saja terjadi seorang
Qori’ bacaannya bagus dan benar, namun sama sekali ia tidak mengetahui istilah-

1
istilah ilmu tajwid semisal izhar,mad dan lain sebagainya. Baginya hal itu cukup
bila kaum muslimin yang lain telah banyak yang mempelajari teori ilmu tajwid,
karena sekali lagi mempelajari teorinya adalah fardu kifayah. Orang yang tidak
mampu membaca Al-Quran sesuai kaidah-kaidah ilmu tajwid. Menjadi wajib
baginnya untuk berusaha membaguskan bacaanya sehingga mencapai standar
yang telah ditetapkan oleh Rasulullah SAW.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Tanwin?
2. Apa yang dimaksud dengan Nun Sakinah?
3. Apa yang dimaksud dengan Hukum bacaan Tanwin dan Nun mati?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Tanwin.
2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Nun.
3. Untu mengetahui apa yang dimaksud dengan Hukum bacaan Tanwin dan
Nun mati.

2
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Tanwin
Tanwin adalah nun sukun yang terdapat pada akhir isim yang terlihat ketika
diucapkan dan hilang ketika ditulis dan wakof.
Contoh : ‫صي َرا‬
ِ َ‫سَمِيْعًاْب‬,ْ‫علِي ٌْم‬
َ ْ‫سمِيْ ٌع‬
َ
2. Pengertian Nun Sakinah
Nun Sakinah adalah nun sukun/nun mati yang tetap ketika diucapkan ditulis
dan diwakof.
Contoh pada kalimat huruf : ْ‫عن‬
َ ْْْْْْْْْْْْْْ
Contoh pada kalimat Isim :ْْ‫ْْْْاَنهاَر‬
ُ ْ,‫كُن‬
Contoh pada kalimat Fi’ilْ:ْ‫صن‬
3. Pengertian Hukum Bacaan Tanwin dan Nun Mati
Dalam kitab Syifaul Jinan/Hidayatussibyan dijelaskan bahwa, hukum bacaan
tanwin dan nun mati ketika bertemu dengan salah satu huruf hijaiyah yang
berjumlah 28, yaitu :

‫ي‬,‫ه‬,‫و‬,‫ن‬,‫م‬,‫ل‬,‫ك‬,‫ق‬,‫ف‬,‫غ‬,‫ع‬,‫ظ‬,‫ط‬,‫ض‬,‫ص‬,‫ش‬,‫س‬,‫ز‬,‫ر‬,‫ذ‬,‫د‬,‫خ‬,‫ح‬,‫ج‬,‫ث‬,‫ت‬,‫ب‬,‫ا‬

Adalah terdapat 5 hukum bacaan yaitu : Idzhar, Idhom bighunnah, idghom


bilaghunnah, Iqlab, dan Ikhfa’. Sesuai dengan yang telah dijelaskan dalam kitab
Syifaul Jinan, yaitu :

ْ‫س ْة ٌْتُبَ َّي ُن‬ َْ ْ ِ‫ْعِندَْاِْل ِه َجاء‬#ُْ‫اَحكْا َ ُمْت َن ِوْي ٍنْ َونُو ٍنْت َسكُن‬
َ ْ‫خم‬

Hukum-hukum tanwin dan nun sukun nun mati


Ketika bertemu huruf hijaiyah ada 5 yang akan dijelaskan.

‫الخْْفَاْ َر َووا‬
ِْ ‫ْو‬
َ ‫ب‬ َ ‫ْْبِْغَي ِره‬#ْ‫غا ٌْمْ َم َْعْالْغُنَّةِْاَو‬
ُ ‫َاْوالقل‬ َْ ْ‫اراِد‬
ُ ‫اِظ َه‬

3
Yaitu idzhar, idghom serta gunnah atau idghom tanpa ghunnah dan iqlab dan
ikhfa’ sama menceritakan.
Maksudnya adalah 5 hukum bacaan, yaitu :
A. Idzhar (jelas, yaitu menghiaskan bunyi huruf dari makhrajnya tanpa
berdengung).
B. Idghom Ma’al Ghunnah (memasukkan huruf awal ke huruf kedua hingga
menjadi satu huruf yang di tasydid serta berdengung).
C. Idghom Bighoiril Ghunnah (idghom tanpa berdengung)
D. Iqlab (mengganti tanwin nun mati menjadi mim)
E. Ikhfa’ (menyamarkan bunyi bacaan antara idhar dan idghom tanpa tasydid
serta berdengung)

Berikut adalah hukum-hukum bacaan tanwin dan nun sukun :


A. Idzhar /ْ‫اظهر‬
َْ ‫ْْ َوالعَي ِنْْث َُّْمْاْلغَي ِنْْث ُ َّمْاَل‬#ْ ِ‫ْوهَاءٍ َحاء‬
ِْ‫خاء‬ َ ‫فَاظْ ِهرْلَدىْهَم ٍز‬
Bacalah idzhar ketika bertemu hamzah, ha’, kha’, dan ‘ain, ghoin,
kemudian kho’.
Maksudnya adalah kapan terdapat tanwin dan nun mati bertemu salah satu
huruf halaq, ada 6 yaitu : hamzah, ha’, ha, kha’, ‘ain, ghoin maka wajib
dibaca idhar.ْ

Idzhar artinya jelas, jadi jika terdapat nun sukun/ tanwin bertemu salah satu huruf
idhar 6 wajib dibaca jelas.
Contoh : ْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْ ْ‫ْه‬-ْ‫ْغ‬-ْ‫ْع‬-ْ‫ْخ‬-ْ‫ْح‬-ْ‫_ً_ٍ_ٌْ\ْنْْ=ْْا‬

َْ‫ _ٌْْ=ْْكُلٌْا َمن‬bertemuْ ‫ْْا‬/ْ‫همزه‬

ْ‫ْعْ =ْْمِنْعِل ِم‬bertemu ْ‫ن‬

ْ‫ ْنْ=ْْمِنْخَي ِر‬bertemu ‫خ‬

4
B. Idghom bigunnah
Idghom artinya memasukkan, bighunnah artinya dengan berdengung.
Maksudnya adalah memasukkan bunyi huruf awal ke huruf berikutnya
dengan disertai dengung hingga hurufnya seperti menjadi satu karena
tasydid. Ketika terdapat tanwin dan nun mati bertemu salah satu huruf
idghom bigunnah 4 yaitu (‫ْوْ )ينمو‬-ْ‫ْم‬-ْ‫ْن‬-ْ‫ ي‬maka wajib dibaca idghom
bigunnah.
Durasi waktu lama berdengung yaitu 2 sampai 3 harokat.

Contohnya : ْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْ ‫ْْو‬-ْ‫ْم‬-ْ‫ْن‬-ْ‫_ً_ٍ_ٌْ\ْنْ=ْي‬

ْ‫ْْي‬-ْ‫َمنْ َيقُولُْ=ْْن‬

‫ْْن‬-ْ‫عنْنَف ِسْ=ْْن‬
َ

‫ْْم‬-ٍْ_ْْ=ْ‫في‬
ً ‫ص‬َ ‫ماَءٍ ْ ُم‬

‫ْْو‬-ْ‫مِنْوا َ ٍلْ=ْْن‬

‫ْ َْكانَاْبِكِل َم ٍْةْ َكد ُنيَافَانبِ ْذَا‬#ْ‫َوادْغِمْبِْغُنَّةٍْبِيَن ُموْلَْْاِذَا‬

Bacalah idghom dengan dengung dengan huruf lafad yanmu dan tidak
ketika salah satu huruf yanmu dan nun mati dalam salah satu kata seperti
lafad duanya maka buanglah.
Kecuali jika terdapat nun mati bertemu salah satu huruf ْ‫ يَن ُمو‬dalam satu
kalimat / kata maka wajib dibaca idhar wajib.

5
Contoh :
Sebab Bacaan Lafad
ْ‫ ن‬bertemu ‫ يا‬dalam Idhar wajib َ ‫( د ُنيْا‬1)
satu kata ْ‫( بُنياَن‬2)
ْ‫ ن‬bertemu ‫ وا َ ُْو‬dalam Idhar wajib ْ‫( قِن َوان‬3)
satu kata ْ‫صن َوان‬
ِ (4)

C. Idghom bilaghunnah
Idghom artinya memasukan, bilaghunnah artinya dengan tanpa dengung.
Maksudnya memasukan bunyi huruf awal ke huruf berikutnya dengan
tanpa berdengung.
‫َوادغِمْبِالَغُنَّ ٍْةْفِىْلَ ِْمْ َو َرا‬

Dan bacalah idghom bilaghunnah ketika bertemu lam dan ra.


Kapan terdapat tanwin dan nun mati bertemu lam dan ra wajib dibaca
idghom bilaghunnah.

Contoh : ‫ْر‬-ْ‫_ً_ٍ_ٌْ\ْنْ=ْل‬

Sebab Bacaan Lafad No.


Tanwin dan nun Idghom َْ‫َرح َمةًْلِلعَالَمِين‬ 1
mati bertemu lam bilaghunnah

ُ‫مِنْلَد ُن ْه‬
Tanwin dan nun Idghom ْ‫َر ُؤفٌ َر ِحي ِم‬ 2
mati bertemu ra bilaghunnah
ْ‫ْربِ ِهم‬
َ ‫مِن‬

6
D. Iqlab
Iqlab yaitu menganti tanwin dan nun mati kehuruf mim.
Kapan terhadap tanwin dan nun mati bertemu huruf ba’ maka wajib dibaca
Iqlab.
ْ
‫بْعِندَالَْْباْءِ مِيْ ًماْ ْذ ُك َِرا‬
ُ ‫َوالقَل‬
Mengganti tanwin dan nun mati ketika bertemu ba’ pada mim yang telah
disebut.ْ
Contoh : ْ‫_ً_ٍ_ٌْ\ْنْْ=ْْب‬

ْْْْْْْ‫ْْ ِممَْْْبعْ ِد ِْه‬dibacaْْْ‫مِنَْْْبعْ ِْدِْه‬

ْ‫صي ُر‬
ِ َ‫سمِيعُمْب‬
َ di baca ‫صي ٌْر‬
ِ َ‫سمِي ٌعْب‬
َ

E. Ikhfa’
Ikhfa’ artinya samar, menyamarkan bacaan antara idzhar dan idghom tanpa
tasydid dan berdengung.
َ ُْ‫س ْة‬
ِْ‫عشْ ٍرفَاع ِرف‬ َ ‫ْ ُجملَت ُ َهاْخَم‬#ْ ِ‫لح ُرف‬
َ ْ‫َوْا َخْ ِفيَ َّنْعِن ْدَ َباقِْىْا‬

Dan bacalah ikhfa’ sungguh-sungguh ketika bertemu selain dari beberapa


huruf yang berjumlah lima belas, maka ketahuilah.
Maksudnya bacalah ikhfa’ sungguh-sungguh ketika terdapat tanwin dan nun
mati bertemu dengan huruf-huruf selain dari huruf yang telah di sebut didepan
yang berjumlah 15 terkumpul dalam syi’ir dibawah ini :

َ ْ‫ضع‬
‫ظا ِل َما‬ َ ْ‫طيِب ًِازدْْفِْىْتُقًى‬
َ ْ‫ْد ُم‬#ْ‫س َما‬ ٌْ ‫صفْْذَاثَنَاكَمْْ َجادَشَخ‬
َ ‫صْقَد‬ ِ

Hurufnya yaitu : ْْْْْْ‫ْظ‬-ْ‫ْض‬-ْ‫ْت‬-ْ‫ْف‬-ْ‫ْز‬-ْ‫ْط‬-ْ‫ْد‬-ْ‫ْس‬-ْ‫ْق‬-ْ‫ْش‬-ْ‫ْج‬-ْ‫ْك‬-ْ‫ْث‬-ْ‫ْذ‬-ْ‫ص‬

Ikhfa = Salah satu huruf 15 diatas.

7
Ikhfa disini yang dimaksud lebih tepatnya adalah ikhfa haqiqi.

Contoh : ‫ْظ‬-ْ‫ْض‬-ْ‫ْت‬-ْ‫ْف‬-ْ‫ْز‬-ْ‫ْط‬-ْ‫ْد‬-ْ‫ْس‬-ْ‫ْق‬-ْ‫ْش‬-ْ‫ْج‬-ْ‫ْك‬-ْ‫ْث‬-ْ‫ْذ‬-ْ‫_ً_ٍ_ٌْ\ْنْْ=ْْص‬
Sebab Bacaan Lafad No.
Tanwin dan nun mati Ikhfa haqiqi ُ ‫ْاُن‬,ْ‫صدَقُوا‬
‫صرنَا‬ ٌْ ‫ِر َجا‬
َ ْ‫ل‬ 1
bertemu shad (‫)ص‬
Tanwin dan nun mati Ikhfa haqiqi ‫ْ ُمنْث ُو َرا‬, ٌ‫ثِ َهابٌ ْثَاقِب‬ 2
bertemu tsa’ (‫)ث‬
Tanwin dan nun mati Ikhfa haqiqi ْ‫ْ َمنْ َجا َء‬,ٌْ‫ار َية‬ ٌْ ‫عي‬
ِ ‫نْ َج‬ َ 3
bertemu jim (‫)ج‬
Tanwin dan nun mati Ikhfa haqiqi ْ‫ْمِنْقَب ِل‬,ًْ‫ال ٌْمْقَول‬
َْ َ ‫س‬
َ 4
bertemu qaf (‫)ق‬
Tanwin dan nun mati Ikhfa haqiqi ْ‫ْ ِليُنفِق‬,ْ‫خَا ِلدًاْفِي َها‬ 5
bertemu fa (‫)ف‬

8
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Membaca Al-Quran itu sangat penting bagi umat manusia, karena Al-Quran
merupakan petunjuk atau pedoman dalam kehidupan umat islam. Namun pada
kenyatannya umat islam masih banyak yang belom bias membaca Al-Quran
secara baik dan benar, bahkan masih banyak juga yang buta huruf akan Al-
Quran.Hukum nun sukun dan tanwin ini adalah bahwa dalam ilmu tajwid, perlu
memperhatikan aturan-aturan khusus saat melafalkan huruf nun yang memiliki
sukun atau tanwin. Penerapan hokum ini penting dalam membaca Al-Quran
secara benar dan memahami nuansa tajwid untuk menjaga keakuratan bacaan.

9
Daftar Pustaka

Kitab Syifaul JinanْBab Hukum Nun Mati dan Tanwin

10

Anda mungkin juga menyukai