KELOMPOK 4
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Taufik dan
Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyusun Makalah ini dengan judul “Hukum Bacaan Nun
Mati, Bertasdid dan Tanwin”.
Sholawat dan Salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad saw yang telah
membawa ajaran yang benar semoga kita diberi syafa'at di yaumil akhir nanti.
Penulis berusaha semaksimal mungkin menyusun makalah ini dengan berbagai
sumber referensi baik itu dari media cetak maupun internet. Tujuannya agar
penyajian makalah ini dapat bermanfaat untuk memberi pengetahuan tentang hukum dan cara
membaca huruf mati ,tasydid dan tanwin.
Di dalam Makalah ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, segala kritik dan
saran yang bersifat perbaikan dari Dosen Bidang Studi akan kami terima dengan senang hati.
Mudah-mudahan, Makalah ini dapat bermanfaat untuk mendapatkan air bersih dalam
kehidupan kita sehari-hari.
KATA PENGANTAR......................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
1.1...............................................................................................................LATAR
BELAKANG MAKALAH...................................................................1
1.2...............................................................................................................RUMUSAN
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................2
2.1...............................................................................................................HUKUM
2.2...............................................................................................................MACAM –
3.1...............................................................................................................KESIMPULAN
..............................................................................................................11
3.2...............................................................................................................SARAN 11
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
Al-qur’an yang merupakan kitab yang berisi firman-firman Allah SWT. Sebagai umat
islam sudah seharusnya kita menjaga kitab yang menjadi pedoman umat islam. Al-qur’an
merupakan Kalamullah, maka dalam segi pembacaannya memiliki tatacara membacanya
dalam arti kata, kita mengetahui ilmunya agar tidak terjadi salah arti dalam membaca Al-
Qur’an serta bacaannya haruslah tartil. Atas dasar tersebut para ulama menciptakan sebuah
disiplin ilmu dalam membaca Al-Qur’an yatu Ilmu Tajwid.
Ilmu tajwid di dalamnya menerangkan hukum-hukum bacaan yang terdapat dalam Al-
Qur’an. Dalam ilmu tajwid juga di bahas mengenai makhorijul huruf agar dalam segi
pembacaannya ada perbadaan dalam semua huruf hijahiyah. Huruf hijahiyah mempunyai
sifatul huruf dan sifat itulah yang membedakan masing-masing huruf hijahiyah.
Hukum bacaan nun mati dan tanwin merupakan hukum bacaan dalam ilmu tajwid. Hukum
nun mati dan tanwin biasanya ditempatkan di awal pembahasan ilmu tajwid, mengingat
hukum bacaan nun sukun dan tanwin yang paling banyak ditemukan dalam pembacaan Al-
qur’an.
PEMBAHASAN
Hukum nun sukun dan tanwin ( ُــٌــ, ِــٍــ, ) َــًــadalah salah satu tajwid yang terdapat
dalam Qur'an. Hukum ini berlaku jika nun sukun atau tanwin bertemu huruf-huruf hijaiyah
tertentu. Pembagian hukum bacaan nun sukun dan tanwin yang bertemu huruf hijaiyah dibagi
menjadi empat, yaitu : Idzhar, Ikhfa, Idgham, Iqlab.
Firman Allah SWT dalam surah Al-Baqarah ayat 145, yang terdapat keterangan
Tadjwid: idzhar, idgham, ikhfa dan iqlab.
Artinya :
A. Idzhar Halqi
Pengertian idzhar halqi secara bahasa terdiri dari dua kata yaitu idzhar dan halqi. Adapun
idzhar artinya “jelas”, sedangkan halqi artinya “kerongkongan”.
Sedangkan pengertian secara istilah, izhar halqi adalah mengeluarkan lafal atau suara dari
tenggorokan dan dibaca dengan jelas (tanpa dengung). Disebut izhar halqi karena makhraj
dari huruf-huruf izhar halqi keluar (diucapkan) dari dalam tenggorakan (halq).
1
Abu nizhan, Buku Pintar Al-Qur’an, (Jakarta Selatan : Qultum Media Anggota IKAPI), hlm.16
Hukum bacaan idzhar halqi ini berlaku jika ada nun sukun atau tanwin ( “nun mati” (
ْ atau “tanwin” ( ) )ـــــٌـــ ـــــٍـــ ـــــًـــyang berhadapan atau bertemu dengan salah satu dari
)ن
huruf izhar. Huruf-huruf idzhar ini ada enam, yaitu :
Cara membaca izhar halqi adalah jelas, tanpa dengung dan tidak boleh di samarkan.
Misalnya bacaan ُكفُ ًوااَ َح ٌدmaka huruf wau dengan harakat fathah tanwin tidak boleh dibaca
dengung. Harus di baca jelas Kufuwan ahad.2
ََأ ْن َع ْمت
Ada nun sukun bertemu dengan ‘ain yang merupakan huruf Izhar Halqi dalam kalimat
ini. Sehingga bacaannya harus jelas menjadi “An’amta” bukan menjadi “Ang ‘amta” seperti
hukum tajwid ikhfa yang disamarkan.
Dalam bacaan tersebut ada tanwin yang berupa dammatain bertemu dengan huruf
Izhar Halqi dalam kalimat ini. Sehingga bacaannya harus jelas menjadi “Sawaaun ‘alaihim”
bukan menjadi “Sawaaung ‘alaihim” seperti hukum tajwid ikhfa yang bacaannya disamarkan.
Ada tanwin yang berupa dammatain dalam kata “Azaabun aliim” sehingga cara
bacanya jelas.
ُزقُوا
ِ ِم ْنهَا ر
Ada nun sukun bertemu dengan Ha, sehingga cara bacanya adalah “Minhaa”. Bukan
menjadi “Minghaa” yang disamarkan dalam hukum tajwid Ikhfa
(https://m.republika.co.id/amp/qlvcap366).3
2
Marzuki & Sun Choirol Ummah, (Dasar-dasar Ilmu Tajwid), Yogyakarta : DIVA Press Anggota IKAPI, hlm.66
3
https://m.republika.co.id/amp/qlvcap366
B. Idgham )ﺇﺩﻏﺎﻡ
Bertemunya huruf yang bersukun dengan huruf yang berharakat sehingga kedua huruf
tersebut menjadi satu huruf, huruf kedua menjadi bertasydid. Kemudian lidah mengucapkan
huruf tersebut dengan sekali ucapan.
Apabila nun sukun atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf idgham yang enam
yaitu ya, ro, lam, mim, wau, nun, ( ) ن و م ل ر يmaka dinamakan idgham.
Idgham dalam hukum nun sukun dan tanwin dibagi menjadi 2 bagian :
Cara membaca idgham bigunnah adalah dengan memasukkan suara nun sukun atau
tanwin ke dalam huruf idgham bighunnah yang ada dihadapannya sehingga menjadi satu
ucapan, seakan akan satu huruf. Pada waktu meng-idgham-kan, suara harus di tasydid-
kan ke dalam huruf idgham bighunnah.
Contoh :
Idgham bilaghunnah dalam pengertian hukum nun sukun dan tanwin adalah : “apabila
ada nun sukun atau tanwin bertemu dengan salah satu dari dua huruf yaitu lam, ro’ maka
disebut idgham bilaghunnah.
Cara membacanya idgham bilaghunnah adalah dengan memasukkan suara nun sukun
atau tanwin sepenuhnya kepada huruf lam dan ro’ seraya menahanya sejenak.
Contoh :
Pengecualian :
Jika nun mati bertemu dengan keenam huruf idgam tersebut tetapi ditemukan dalam
ٌ قِ ْن َو, اَ ُّد ْنيَا,ان
satu kata, seperti ان ٌ َبُ ْني, dan ان
ٌ ص ْن َو,
ِ maka nun mati atau tanwin tersebut dibaca jelas.
Menurut bahasa adalah as-satru, artinya adalah samar atau tertiup. Adapun ikhfa’
menurut istilah adalah:”mengucapkan huruf dengan sifat antara izhar dan idgham, tanpa
tasydid dan dengan menjaga ghunnah pada huruf yang di-ikhfa-kan.
Ikhfa’ dalam pengertian nun sukun dan tanwin adalah : “apabila nun sukun dan
tanwin bertemu dengan salah satu huruf ikhfa’ yang berjumlh 15 (lima belas), maka
dinamakan ikhfa haqiqi.
Dinamakan dengan ikhfa’ karena hilangnya bunyi huruf nun secara sempurna.
4
Samsul Amin. Ilmu Tajwid Lengkap. El-Ameen Publisher.hlm 62-65
Huruf ikhfa' yang 15 yaitu : ta'()ت, tsa' ()ث, jim ()ج, dal ()د, żal ()ذ, zai ()ز, sin ()س,
syin ()ش, sad ()ص, dad ()ض, tha ()ط, zha ()ظ, fa' ()ﻑ, qaf ()ق, dan kaf (ك
Cara membaca huruf ikhfa’ adalah dengan memadukan antara suara nun sukun atau
tanwin dengan suara huruf dari salah satu huruf ikhfa’ yang lima belas yang berada
didepanya. Suara ikhfa’ akan terdengar samar antarai-zhar dan idgham.
Contoh :
D. Iqlab ( ) اقالب
Iqlab yaitu salah satu dari hukum tajwid yang terjadi ketika ada huruf Nun Sukun ( ) ْن
ataupun juga tanwin ( ـٌـــ, ـٍـــ, ) ـًـــyang ketemu dengan huruf hijaiyah Ba ( ) ب. Secara
harfiah, Iqlab mempunyai arti menggantikan atau mengubah sesuatu dari bentuk aslinya.
Pada Surat Yasin ayat ke 52 diatas, yang berwarna merah adalah contoh dari Iqlab, dan ciri
utamanya adalah nun sukun (mati) bertemu dengan huruf ba, dan dibaca mam ba’atsanaa.
BAB III
KESIMPULAN
6
( https://makalahnih.blogspot.com/2017/03/pembahasan-lengkap-hukum-nun-mati-
dan.html?m=1)
3.1 KESIMPULAN
Idzhar halqi adalah huruf yang dibaca jelas.Sedangka menurut istilah, idzhar adalah
Mengeluarkan (mengucapkan) setiaphuruf yang diidzharkan adalah tanpa ada tambahan
ghunnah pada huruf yangdiidzharkan.Sementara idgham adalah memasukkan, dan menurut
istilah ialahMenggabungkan huruf yang sukun dengan huruf yang berharkat,
sehinggakeduannya menjadi satu huruf yang bertassdid seperti huruf yang kedua, danmakhraj
keduanya terucap secara bersamaan.Kemudian iqlab adalah mengubah, sementara mnurut
istilah Mengubah nunsukun atau tanwin menjadi mim yang tersembunyi pada ba disertai
denganghunnah (dengung).Dan yang terakhir ikhfa ialah yang samar atau tertutup, sementara
menurutistilah Mengucapkan huruf yang diikhfakan (disamarkan) denga sifat antara
idzhardan idgham tanpa tasydid dengan tetap disertai ghunnah pada huruf pertama.
3.2 SARAN
Demikan makalah yang dapat penulis sampaikan. Penulis menyadari bahwa dalam
penulisan makalah ini masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan.Untuk itu kritik dan
saran sangat penulis harapkan untuk kesempurnaan makalah ini agar menjadi lebih baik.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat. Amin.
DAFTAR PUSTAKA
Nizhan Abu. 2008. Buku Pintar Al-Qur’an. Qultum Media Anggota IKAPI : Jakarta Selatan
Marzuki & Sun Choirol Ummah. 2020. Dasar-dasar Ilmu Tajwid. DIVA Press Anggota
IKAPI : Yogyakarta
Muhammad Amri Amin.2019. Ilmu Tajwid. Batam: Pustaka Baitul Hikmah Harum Ar-
Rasyid.
Samsul Amin. Ilmu Tajwid Lengkap. El-Ameen Publisher.
https://makalahnih.blogspot.com/2017/03/pembahasan-lengkap-hukum-nun-mati-dan.html?
m=1