Disusun Oleh:
2020/2021
1
Kata pengantar
Puji syukur khadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-nya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Hukum Nun sukun, mim sukun,
dan Ghunnah ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Dosen pada
mata kuliah Tajwid dan Tahsinul Qur’an. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang Hukum nun sukun,mim sukun, dan Ghunnah bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Nisrokhah, selaku Dosen Tajwid dan
Takhsinul Qur’an yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan
dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangunkan akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah
ini .
2
DAFTAR ISI
Contents
Kata pengantar...............................................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................................3
BAB I...................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..................................................................................................................................4
A. Latar belakang........................................................................................................................4
A. RUMUSAN MASALAH.............................................................................................................4
B. TUJUAN..................................................................................................................................4
C. MANFAAT...............................................................................................................................4
BAB II..................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN....................................................................................................................................5
A. Hukum bacaan nun mati ( ) ْنatau tanwin ( ً ٍ ٌ ).......................................................................5
B. Hukum bacaan Mim Mati ( ) ْم................................................................................................8
C. Ghunnah Musyaddadah.........................................................................................................9
BAB III...............................................................................................................................................13
PENUTUP..........................................................................................................................................13
A. Kesimpulan...........................................................................................................................13
B. SARAN..................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................14
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Ilmu tajwid merupakan suatu ilmu yang mempelajari atau menerangkan
tentang tata cara membaca ak-Qur’an dengan baik dan benar. Allah
memerintahkan membaca al-Qur’an secara tartil yaitu membaguskan bacaan
huruf-huruf al-Qur’an dengan terang, teratur dan tidak terburu-buru serta
mengenal tempat-tempat wakaf sesuai aturan-aturan tajwid.
4
A. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan hukum nun sukun dan tanwin?
2. Apa yang dimaksud dengan hukum mim sukun dan tanwin?
3. Apa yang dimaksud dengan ghunnah?
A. TUJUAN
Agar para pembaca Al-qur’an dapat lebih menyempurnakan bacaannya dengan
memahami isi ilmu tajwid dan mengerti pentingnya ilmu tajwid dalam bacaan Al-
qur’an.
B. MANFAAT
1. Untung mengembangkan penguasaan teori-teori ilmu tajwid, serta agar pembaca
mampu memahami bacaan-bacaan dalam al-qur;an .
2. Sebagai bahan pustaka atau bahan referensi penelitian yang sejenis.
5
BAB II
PEMBAHASAN
ْ )
Idhar artinya jelas atau terang. Apabila ada nun mati/tanwin (/ ٌ ٍ ً ن
bertemu dengan salah satu huruf halqi hukum bacaannya disebut idhar.
ْ Tanwin (ً ٍ ٌ )
Huruf Nun mati ()ن
6
4 ع ِم ْن ِع ْل ٍم َس ٍم ْي ٌع َعلٍ ْي ٌم
Idgham artinya memasukkan atau melebur. Apabila nun mati atau tanwin
bertemu salah satu huruf dari huruf ي ن م و ل رmaka wajib dibaca idgham, cara
membacanya seolah mentasydidkan nun mati/tanwin ( ْن/ ً ٍ ٌ ) ke dalam huruf hidup
sesudahnya. Sehingga bunyi nun mati atau tawin tidak terdengar sama sekali.
Idgham terbagi menjadi dua macam, yaitu: idgham bighunnah dan idgham bila
ghunnah.
(ghunnah) yaitu bila nun mati atau tanwin bertemu salah satu huruf idgham
bighunnah yang empat yaitu:
ْ Tanwin ( ً ٍ ٌ )
Huruf Nun mati ()ن
2 ن ِم ْن نِ ْع َم ِة ِح ْك َم ٍة نَافِ َع ٍة
7
4 و ِم ْن َو َرا ِء ِه ْم خَ ْي ٌر َواَ ْبقَى
Ketentuan bacaan idgham bighunnah tidak berlaku lagi jika nun mati berada dalam
satu kata. Hukum bacannya wajib dibaca idhar atau bunyi nun mati/tanwin dibaca
jelas.
Apabila nun mati atau tnwin bertemu dengan salah atu huruf idgham
4. Iqlab ( ) اقالب
bertemu dengan huruf ب, maka hukum bacaannya disebut iqlab. Cara membacanya
adalah bunyi nun mati/ tanwin berubah menjadi bunyi mim ( ) ْمHuruf iqlab hanya
satu yaitu huruf ب
ِ َب ِم ْن بَ ْع ِد ِه ْم َس ِم ْي ٌع ب
ص ْي ٌر
8
تـثـجـدـذـز-سـشـشـصـضـطـظـفـقـك
ت فَ َم ْن تَبِ َع َجنّ ٍ
ت تَجْ ِرى 1
ث فَ َم ْن ثَقُلَ ْ
ت ِشهَابٌ ثَاقِبٌ 2
ج اِ ْن َجا َء ُك ْم خَ ْل ٍ
ق َج ِد ْي ٍـد 3
ق َع َذا ٍ
ب َش ِد ْي ٍد 8 ش ِم ْن َش ِّر َما خَ لَ َ
صالَتِ ِه ْم َع َمالً َ
صالِحًا 9 ص ع َْن َ
ظ ِم ْن ظُهُوْ ِر ِه ْم ُحرَّا ًء َ
ظا ِه َرةً 12
9
B. Hukum bacaan Mim Mati ( ) ْم
Hukum mim mati merupakan salah satu dari ilmu tajwid sebagaimana
halnya hukum nun mati.
Mim mati atau mim sukun ( ) ْمapabila bertemu dengan salah satu huruf hijaiyah
maka memiliki tiga hukum bacaan, yaitu ikhfa syafawi, idghom mimi dan idhar
syafawi.
mim.Hukum bacaan disebut ikhfa syafawi apabila mim mati atau mim sukun
bertemu dengan huruf ba ( )ب.
Contoh:
Hukum bacaan disebut idgham mimi apabila mim sukun bertemu dengn
mim yang sejenis. Cara membacanya adalah seperti menyuarakan mim rangkap atau
ditasydidkan dan wajib dibaca dengung. Idgham mimi sering pula disebut idgham
mitslain atau idgham mutamatsilain (idgham yang hurufnya serupa atau sejenis)
Mim mati bertemu huruf mim : َِو َما لَهُ ْم ِمنَ هللا
Mim mati bertemu huruf mim : َاِ ْن ُك ْنتُ ْم ُمْؤ ِمنِ ْين
10
ْ ِ)ا
ِّ ظهَارْ َشفَ ِو
3. Idhar Syafawi (ي
Idhar syafawi artinya apabila mim mati bertemu dengan salah
satu huruf hijaiyyah selain huruf mim dan ba’, maka hukum bacaannya disebut
idhar syafawi. Cara membacnya bunyi mim disuarakan dengan terang dan jelas
tanpa berdengung di bibir dengan mulut tertutup.
ا ـ ت ـ ث ـ ج ـ ح ـ خ ـ د ـ ذ ـ ر ـ ز ـ س ـ ش ـ ص ـ ض ـ ط ـ ظ ـ ع ـ غ ـ ف ـ ق ـ ك ـ ل ـ ن ـ وـ ھ ـ ي
C. Ghunnah Musyaddadah
Ghunnah musyaddadah adalah suara nasal atau suara dengung yang terdapat
pada nun dan mim yang bertasydid. Ghunnah merupakan sifat yang terdapat pada
nun dan mim. Apabila kedua huruf tersebut bertasydid, maka semakin tampak jelas
sifat ghunnahnya.
Pada dasarnya huruf nun dan mim dalam keadaan apapun selalu
berghunnah. Coba tekan hidung saat melafalakan nun dan mim! Pasti akan ada
getaran yang menunjukkan ada aliran suara yang melewati hidung.
َو ُغ َّن ِمي ًمـا ثُـ َّم نُونًـا ُش ِّددَا • َو َس ِّم ُكالً َحـرْ فَ ُغنَّـ ٍة بَــدَا
Artinya:
11
Dan dengungkanlah mim dan nun yang bertasydid, dan kedua huruf tersebut dinamai dengan huruf
ghunnah.
Ketika nun dan mim bertasydid, maka ghunnahnya semakin nampak dan
jelas. Begitu pula dijelaskan dalam kitab Muqaddimah Al-Jazariyyah:
ْ َوَأ....
ظ ِه ِر ال ُغنَّةَ ِم ْن نُـوْ ٍن َو ِم ْن ِمي ٍْم • ِإ َذا َما ُش ِّددَا
Artinya:
Dan tampakkanlah ghunnah pada nun dan mim apabila keduanya bertasydid.
ِ َّك الن
َوآ َمنَهُ ْم ِّم ْن- اس ِ ِ َمل- ِإنَّا – فِ ْي ِه َّن
12
ف َمْأ ُكو ٍل
ٍ ْفَ َج َعلَهُ ْم َك َعص
Tambahan:
1. Akmal
ِ َّك الن
َع َذابٌ ُّمقِ ْي ٌم- لَهُ ْم َّما- اس ِ ِِإنَّا – َمل
2. Kamilah
Artinya ghunnah sempurna. Ghunnah kamilah yaitu ghunnah pada nun dan
mim ketika ikhfa’. Nun dan mim dibaca ikhfa’ dalam tiga keadaan yaitu ikhfa’
haqiqi, iqlab dan ikhfa’ syafawi. Mempraktikkan ghunnah kamilah adalah dengung
sempurna dan ditahan 2 harkat.
3. Naqishah
13
Artinya ghunnah yang kurang. Ghunnah naqishah adalah ghunnah pada nun
dan mim ketika sukun dan idzhar. Pada nun dan mim yang sukun terdapat shifat
tawasuth sehingga ghunnahnya sedikit mengalir namun tidak panjang sampai 2
harakat.
4. Anqash
Artinya ghunnah yang paling kurang. Ghunah anqash adalah ghunnah pada
nun dan mim yang berharakat baik fathah, kasrah atau dhammah.Contoh ghunnah
anqash:
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Nun mati/tanwin apabila bertemu dengan huruf-huruf hijaiyyah hukum bacaannya
ada empat macam, yaitu: Idhhar, idgham, iqlab dan ikhfa.
Hukum mim mati merupakan salah satu dari ilmu tajwid sebagaimana halnya hukum nun
mati. Mim mati atau mim sukun ( ) ْمapabila bertemu dengan salah satu huruf hijaiyah maka
memiliki tiga hukum bacaan, yaitu ikhfa syafawi, idghom mimi dan idhar syafawi.
Ghunnah musyaddadah adalah suara nasal atau suara dengung yang terdapat pada nun dan
mim yang bertasydid. Ghunnah merupakan sifat yang terdapat pada nun dan mim. Apabila
kedua huruf tersebut bertasydid, maka semakin tampak jelas sifat ghunnahnya.
B. SARAN
Demikian makalah ini kami buat. Kami yakin makalah ini masih banyak
kekurangan baik dari segi isi maupun penulisan. Untuk itu, kami meminta kritik dari
berbagai pihak. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi kami
selaku penulis dan umumnya bagi pembaca semua .
Terima kasih.
15
DAFTAR PUSTAKA
PanduanTahfidz/jilidyanbu’A.unsiq.Hal13-20
jilidTajwidQiroati.
16