Beserta Contohnya
3 min read
Hukum Bacaan Tajwid – Hay sobat ketemu lagi dengan saya elrajab. Sebelum kita belajar
tentang bacaan tajwid, sobat harus mengerti dahulu hukum bacaan tajwid. Hukum bacaan tajwid
adalah Fardlu Kifayah, Tapi untuk mempelajari ilmu tajwid adalah Fardlu ‘ain artinya
diwajibkan oleh setiap orang muslim yang akan membaca Al Qur’an. Orang yang membaca Al
Qur’an tanpa ilmu tajwid, maka bacaanya akan salah dan orang tersebut mendapatkan dosa. Jadi
sangat penting untuk mempelajari ilmu tajwid dengan benar. Apalagi dalam membaca Al Qur’an
ketika di dalam sholat terkhusus untuk imam solat harus fasih dalam membaca Al Qur’an.
Daftar Isi
Pengertian Ilmu Tajwid
Hukum Bacaan Tajwid Nun Sukun dan Tanwin
o 1. Idzhar
o 2. Idghom bighunnah
o 3. Idghom billagunnah
o 4. Iqlab
o 5. Ikhfa’
Hukum Bacaan Tajwid Mim Mati
o 1. Ikhfa Syafawi
o 2. Idghom Mimi
o 3. Idzhar Syafawi
Hukum Bacaan Tajwid Qolqolah
Hukum Bacaan Tajwid Waqof
o Tanda Tanda Waqof
1. Idzhar
Hukum bacaan idzhar yaitu apabila nun mati atau tanwin bertemu salah satu huruf hijaiyah yang
berjumlah 6 yaitu: alif atau hamzah ()ء, ha’ ()ح, kha’ ()خ, ‘ain ()ع, ghain ()غ, atau ha’ ()ﮬ. Cara
membaca idzhar ini yaitu dengan jelas.
Hukum bacaan Idghom bighunnah adalah apabila ada tanwin atau nun mati bertemu salah satu
dari huruf ي و م ن, maka cara membacanya yaitu dengan memasukkan kedalam huruf setelahnya
disertai berdengung.
contoh :
Catatan:
tidak semua nun mati dan tanwin bertemu huruf di atas dibaca idghom bigunnah yaitu jika dalam
ٌ قِ ْن َو ,اَ ُّد ْنيَا ,ان
satu kalimat, maka di baca jelas , contoh dalam kalimat ان ٌ َبُ ْني, dan ان
ٌ ص ْن َو,
ِ
3. Idghom billagunnah
Bacaan Idghom Billagunnah adalah ketika tanwin atau nun mati bertemu huruf ( لlam) dan ر
(ra’), maka cara membacanya tidak disertai dengan dengung.
Contoh:
4. Iqlab
Bacaan Iqlab mempunyai arti mengganti, yaitu mengganti suara menjadi ( مmim). Jadi Iqlab
adalah apabila ada tanwin atau nun mati bertemu dengan huruf ( بba’) dibaca menjadi ( مmim)
disertai dengung.
Contoh:
5. Ikhfa’
Bacaan Ikhfa yaitu apabila ada nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf ikhfa yang berjumlah
15 huruf yaitu: ( تta’), ( طtho’), ( دdal), ( فfa’), ( قqof), ( كkaf), ( صshod), ( ضdh{od), ( ذdzal),
( ثtsa), ( جjim), ( شsyin), ( سsin), ( زza), ( ظdzo). Cara membacanya yaitu dengan samar-samar
dan dengung.
Contoh:
Silahkan untuk contoh hukum bacaan tajwid Ikhfa dapat sobat cari sendiri yaa di Al Qur’an.
Jangan lupa untuk selalu mengaji biar dapat petunjuk dari Pak Kyai tentang ilmu tajwid.
Baca Juga: Rukun Nikah dalam Islam dan Syarat Ijab Qobul yang Benar
1. Ikhfa Syafawi
Pengertian dari bacaan Ikhfa Syafawi adalah apabila ada mim mati bertemu dengan huruf ba’
َ ) َو َك ْلبُهُم بَا ِسطٌ( )تَرْ ِمي ِهم بِ ِح َج
dan disertai dengan berdengung. Contoh: (ار ٍة( )فَاحْ ُكم بَ ْينَهُم
2. Idghom Mimi
Bacaan Idghom Mimi ketika ada mim mati bertemu dengan mim dan disertai suara dengung.
Contoh: () َك ْم ِمن فَِئ ٍة( )َأم َم ْن. Idghom mimi juga sering disebut dengan idghom mutamasilain atau
mislain. Jadi jangan bingung yaa sobat.
3. Idzhar Syafawi
Bacaan Idzhar Syafawi adalah ketika ada mim mati bertemu huruf hijaiyah selain ba’ dan mim
maka wajib di baca jelas dengan mulut tertutup.
Contoh lainya bisa sobat cari di dalam Al Qur’an sangat banyak. Jangan lupa untuk bertanya
kepada guru ngaji sobat agar bacaan Al Qur’an sobat benar.
Bacaan Qolqolah kubro adalah ketika ada bacaan qolqolah yang berada di akhir kalimat atau
waqof.
ِ َٱ ْﻟﻔَﻟ
ٍ َ َﻋﻟ,ﻖ
Contoh: ﻖ
Baca Juga: Cara Mengkafani Jenazah Sesuai Sunnah Perempuan atau Laki Laki
tanda ( ﻗﺒﻴﺢQabiih) disebut dengan waqof lazim karena berhenti di akhir kalimat dengan
sempurna.
tanda tho ( ) ﻁ disebut waqof mutlak artinya harus berhenti.
tanda jim ( ) ﺝ disebut waqof jaiz. Lebih baik berhenti atau di teruskan.
tanda zha ( ) ﻇ lebih baik tidak berhenti
tanda sad ( ) ﺹ disebut waqof Murakhas yaitu lebih baik tidak berhenti namun boleh
berbenti tanpa merubah makna.
tanda sad-lam-ya’ ( ) ﺻﻠﮯ “Al-washl Awlaa” yg mempunyai arti “wasal atau
meneruskan bacaan lebih baik
tanda qaf ( ) ﻕ lebih baik meneruskan bacaan meskipun boleh berhenti.
tanda sad-lam ( ) ﺼﻞ lebih baik berhenti walaupun boleh di wasalkan atau diteruskan.
tanda Qif ( ) ﻗﻴﻒ lebih diutamakan berhenti
tanda sin ( ) سatau tanda Saktah ( ) ﺳﮑﺘﻪdisebut sakta berhenti sejenak tanpa
mengambil nafas kemudian meneruskan bacaanya.
tanda Waqfah ( ) ﻭﻗﻔﻪ berhenti lebih lama
tanda Laa ( ) ﻻ jangan berhenti, tapi kalau di akhir ayat boleh berhenti atau meneruskan.
tanda kaf ( ) ﻙ mempunyai makna Kadzalik yang mempunyai serupa. Maksudnya tanda
ini sama dengan tanda waqof sebelumnya.
tanda bertitik tiga ( … …) disebut Waqaf Muraqabah atau Waqaf Ta’anuq (Terikat).
harus berhenti di salah satu tanda. jika sudah berhenti di tanda awal, maka di tanda dua
dilarang berhenti begitu sebaliknya.