Anda di halaman 1dari 6

HUKUM-HUKUMNYA TANWIN DAN NUN MATI

[IDZHAR, IDGHAM, IQLAB, IKHFA]

MAKALAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah qiroatul qur’an wa tahfidz

Disusun oleh :

1. Siti sarinah (221260031) 4. Siti Rohanah (221260033)

2. Siti Fatimah Lauziah (221260013) 5. Hannah Fauziyah (221260021)

3. Putri Fitriana (221260010) 6. Tiara Tafsir Ani (221260026)

UIN SULTAN MAULANA HASANUDIN BANTEN TAHUN PELAJARAN


2022/2023
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Al-qur’an merupakan pedoman umat muslim sebagaimana kita harus membacanya


dan mengamalkan isi kandungannya dalam kehidupan sehari-hari. Atas dasar tersebut para
ulama menciptakan sebuah ilmu dalam membaca al-qur’an yaitu ilmu tajwid.

Ilmu tajwid merupakan bacaan yang terdapat dalam al-qur’an dan dibahas mengenai
makhorijul huruf,agar dalam segi pembacaannya ada perbedaan dalam suatu huruf hijaiyyah.

B.PEMBAHASAN

1. Pengertian dan Hukum Tajwid

Pengertian tajwid menurut bahasa (ethimologi) adalah memperindah sesuatu.


Sedangkan menurut istilah, ilmu tajwid adalah pengetahuan tentang kaidah serta cara-cara
membaca al-quran dengan baik.

Tujuan ilmu tajwid adalah memelihara bacaan Al-qur’an dari kesalahan dan
perubahan serta memelihara lisan (mulut) dari kesalahan membaca.

Belajar ilmu tajwid hukumnya fardhu kifayah, sedang membaca al-quran dengan
baik(sesuai dengan ilmu tajwid) itu hukumnya fardhu a’in.

a. dalil dari Al-quran

firman allah SWT:

4‫َو َرتِّ ِل اَ ْلقٌرْ َءانَ تَرْ تِيْلًأل‬

Artinya: dan bacalah al-quran itu dengan perlahan/tartil (pertajwid)

Ayat ini jelas menunjukan bahwa allah SWT memerintahkan nabi saw untuk membaca al-
quran yang di turunkan kepadanya dengan tartil,yaitu memperindah pengucapan setiap huruf-
hurufnya (bertajwid)

b. dalil as-sunnah

dalam hadits yang di riwayatkan dari Abdullah Ibnu ‘Amr, Rasululallah saw bersabda:

ٍ ‫ُخ ٌذوا ا َلقُرْ اَ ْن ِم ْن اَرْ بَ َع ٍة ِم ْن َع ْب ِد هلل ْب ِن َم ْسعُوْ ٍد َو َسا لِ ٍم َو ُم َعا د ْب ِن َجبَ ٍل َوَأبِ ِّي ْب ِن َك ْع‬
‫ب‬
Artinya:

“ambilah bacaan al-quran dari empat orang yaitu Abdullah ibnu Masud, salim, Muadz bin
jabbal dan ubai bin ka’ad.”(HR Sahih Al-Bukhari).

2. Hukum Nun Mati dan Tanwin


Hukum nun mati atau sukun dan tanwin adalah salah satu ilmu tajwid yang terdapat
dalam al-quran . hukum ini berlaku jika nun mati atau tanwin bertemu huruf-huruf tertentu.
Nun mati dan tanwin bila bertemu atau menghadapi atau diringi dengan huruf
hijaiyah, mempunyai 4 hukum yaitu:

i. ْ ‫ِأ ْظ َه‬
‫ار‬
Dalam ilmu tajwid huruf idzhar terdapat 6 huruf yaitu:

‫اهعحغخ‬
Izhar ialah: nun mati atau tanwin di baca terangl/jelas/tegas/zhahir, berbunyi “N”
dengan tidak memakai ghunnah yaitu: bila nun mati atau tanwin tsb. Beretemu dengan
sesuatu huruf idzhar.

Nun mati bertemu huruf idzhar ada 2 macam yaitu:

a. Nun mati pada satu kalimat, huruf idzhar di kalimat lain.


Contoh:‫ِم ْن اُ َّم ٍة‬ di baca: min ummatin
b. Nun mati dan huruf idzhar bertemu dengan satu kalimat
Contoh: َ‫يَ ْنهَوْ ن‬ di baca: yanhauna
KETERANGAN
Cara membaca IZHAR pada NUN MATI atau TANWIN ini, cukuplah di baca terang
berbunyi “N”, tidak usah di tekan atau di sentakan.

ii. ‫ِإ ْد َغا ْم‬

Dalam ilmu tajwid huruf idgham terbagi menjadi 6 yaitu:


‫يرملون‬
IDGHAM yaitu: bunyi nun
mati atau tanwin di lebur dan di masukkan kedalam sesuatu
huruf idgham. Idgham terbagi menjadi 2 mcam, yaitu:

 ‫اِ ْدغَا ْم بِ ُغنَّ ْه‬


Idgham bigunnah ialah : idgham yang memakai ghunnah (dengung kehidung).
Huruf idgham bigunnah ada 4 buah yaitu:
‫ينمو‬
Di kumpulkan dalam kata: ْ‫يَ ْن ُمو‬
a. NUN MATI bertemu dengan huruf idgham Bighunnah
contoh:
‫ ِ َو َم ْن يَ ْبتَغ‬di baca : wamayy-yabtaghi
‫ا‬ ‫لَ ْن نَ ْد ُع َو‬ di baca: lann-nad’uwa
KETERANGAN:
Bila nun mati bertemu dengan huruf idgham dalam satu kalimat, tidak jadi
idgham tetapi tetap izhhar. Contoh:
‫ٌ قِ ْن َوان‬ di baca: qin-wanun
‫ص ْن َوان‬ ِ ُ di baca: shin-wanun
b. TANWIN bertemu dengan huruf idgham
‫َ لِقَوْ ٍم يُْؤ ِمنُوْ ن‬ di baca: liqaumiyy-yu’minuna
ْ‫ِحطَّةُ نَ ْغفِر‬ di baca: hiththatunn-naghfir

 ‫اِ ْدغَا ْم بِالَ ُغنَّ ْه‬


Idgham bilagunnah ialah: idgham yang tidak memakai dengung ke hidung.
Huruf idgham bilagunnah adan 2 yaitu:
‫لر‬
a. Contoh TANWIN bertemu dengan huruf idgham billa ghunnah
‫َغفُوْ ر ٌَر ِحيْم‬ di baca; ghafu rurr-rahim
َّ ْ
َ‫ هُدًى لِل ُمتقِ ْين‬di baca: hudall-lilmuttaqin

b. Contoh NUN MATI bertemu dengan huruf idgham bilagunnah.

‫ِم ْن َربِّ ِه ْم‬ di baca: mirr-rabbihim


‫يُبَي ِّْن لَنَا‬ di baca: yubayyil-lana

iii. ‫ِإ ْقلالَ ْب‬


IQLAB ialah : bila NUN MATI atau TANWIN menghadapi bereubah bunyinya
menjadi ”M”.

Contoh:

‫ص ْي ٌر ِم ْن بَ ْع ِد‬
ِ َ‫َس ِم ٌع ب‬ di baca: sami umm bashirun, mimm ba’di

‫فِى ُس ْنبُلَ ٍة يَ ْنبَ ِغ ْي‬ di baca: fi summbulatin, yam baghi

iv. ْ َ‫ِإ ْخف‬


‫اء‬

IKHFA ialah: menyembunyikan/menyamarkan bunyi NUN MATI atau TANWIN,


dibaca antara “N” dengan bunyi huruf yang ada di hadapannya. Tetapi pada umumnya
berbunyi “NG”.
Huruf IKHFA ada 15 yaitu:

‫صذثكجشسدطزفتضظ‬
NUN MATI bertemu dengan IKHFA ada 2 macam yaitu:

1. NUN MATI disatu kalimat, huruf IKHFA dikalimat lain.


Contoh:

‫صاَل تِ ِه ْم‬
َ ‫ع َْن‬ di baca: angsholatihim

‫ِم ْن َش َج ٍر‬ di baca: mingsyajarin

2. NUN MATI dengan huruf IKHFA bertemu di satu kalimat.

Contoh:

ْ‫ فَ ْليَ ْنظُر‬di baca: falyangzhur

ِ‫ِع ْن َدهللا‬ di baca: innddallahi

TANWIN bertemu dengan huruf IKHFA, hanya satu macam, ialah TANWIN di satu
kalimat, huruf IKHFA di kalimat lain.

Contoh:

َ ‫قَوْ ًم‬
َ‫اصالِ ِح ْين‬ di baca: qaumang shalihhin

ِ َ‫قَوْ ًماط‬
َ‫اغ ْين‬ di baca: qaumang thaghin

PERHATIKANLAH:

Bila NUN MATI atau TANWIN bertemu dengan:

‫ك‬ atau ‫ق‬

Bunyinya berubah, menjadi “NG”

Contoh:

‫ ِم ْن قَ ْب ُل‬di baca: mingng qablu

‫ ِم ْن قُ َّو ٍة‬di baca: mingng quwwatin


Bila nun mati atau TANWIN bertemu dengan bunyinya berubah menjadi “MM” (akan
tetapi mulut rapat, masih ada udara yang keluar, ketika membacanya).

Contoh:

‫ِم ْن فِ ْتنَ ٍة‬ di baca: ming fitnatin

َ‫ُم ْنفَ ِّك ْين‬ di baca: mung fakkina

Anda mungkin juga menyukai