Anda di halaman 1dari 7

HUKUM NUN MATI DAN TANWIN

Makalah ini
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Basic Learning Quran
Dosen pengampu :
Ulin Ni’mah Rodiya Ulfah, M.Pd.

Disusun oleh :
WINDA WIDYANITA (931212317)

MUHAMAD MIFTAHUL ULUM (931212417)

M. FATIH AINULYAQIN (931212517)

WINDA SARI DARSONO (931212617)

FEBY SETIAWAN (931212717)

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KEDIRI


JURUSAN SYARIAH
HUKUM EKONOMI SYARIAH
2017
BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Hukum membaca Al-qur’an sesuai dengan kaidah ilmu tajwid adalah fardhu ‘ain.
Jadi, mungkin saja terjadi seorang Qori’ bacaannya bagus dan benar, namun sama sekali ia
tidak mengetahui istilah-istilah ilmu tajwid. Dalam dunia ilmu hadist, seorang alim tidak akan
mengajarkan hadist kepada muridnya sehingga ia sudah menguasai ilmu tajwid. Tujuan
mempelajari ilmu tajwid adalahuntuk menjaga lidah agar terhindar dari kesalahan dalam
membaca Al-quran.

Nun mati atau nun sukun adalah nun yang berharokat sukun, sehingga tidak dapat
dibunyikan kecuali diawali huruf lain yang hidup (berharakat fathah, kasrah, atau dhammah).
Bunyi bacaan tanwin ini sama seperti nun mati, sehingga hukum-hukum bacaannya pun juga
sama. Dalam penulisannya, tanwin merupakan tanda harakat rangkap yang terdiri dari
fathatain, kasratain, dan dhammatain.

Rumusan Masalah:

1. Apa arti dari nun mati dan tanwin


2. Hukum bacaan nun mati dan tanwin
BAB II
PEMBAHASAN

“Hukum Bacaan Nun Mati/Tanwin”

1. Pengertian nun mati/tanwin


Nun mati atau nun sukun adalah nun yang berharokat sukun ( ‫) ْن‬, sehingga tidak
dapat dibunyikan kecuali diawali huruf lain yang hidup (berharakat fathah, kasrah, atau
dhammah) seperti ُ‫ اَ اِ ا‬. Contoh dalam bentuk kata: َ‫ ُد ْنتَا ِع ْن َد اَ ْن َع ْمت‬. Sedang tanwin adalah
nun mati yang bertempat di akhir isim (kata benda), yang kelihatan apabila dibaca secara
washal (disambung dengan kata lain) dan akan hilang apabila diwaqafkan
(diberhentikan). Bunyi bacaan tanwin ini sama seperti nun mati, sehingga hukum-hukum
bacaannya pun juga sama. Dalam penulisannya, tanwin merupakan tanda harakat
rangkap yang terdiri dari fathatain ( ً‫) ا‬, kasratain (ٍ‫) ا‬, dan dhammatain (ٌ‫)ا‬.1
2. Beberapa hukum bacaan nun mati/tanwin
Nun mati/tanwin apabila bertemu dengan salah satu huruf hijaiyah (yang 28)
mempunyai 4 hukum bacaan, yaitu :
a. Idzhar
Idzhar artinya jelas. Nun mati/tanwin dibaca izhhar (jelas) apabila bertemu
dengan huruf halqi (tenggorokan) yang jumlahnya ada 6 yaitu ‫ غ ع خ ح ى ه ء‬Keenam
huruf ini semua makhrajnya pada tenggorokan (halqi) sehingga bacaan izhharnya
disebut juga Izhhar Halqi. Cara membacanya harus jelas bacaan nun
mati/tanwinnya, tidak boleh terpengaruh oleh huruf sesudahnya. Contoh bacaan
Izhhar Halqi dalam kalimat dapat dilihat pada tabel berikut:
No Tertulis Dibaca Keterangan
.
1. َ‫يَ ْنهَوْ ن‬ َ‫يَ ْنهَوْ ن‬ ‫ ن‬bertemu dengan huruf ‫ه‬
2. ‫قَوْ ٍم هَا ٍد‬ ‫قَوْ ٍم هَا ٍد‬ Tanwin bertemu dengan
huruf ‫ه‬

b. Idgham
Idgham artinya memasukkan. Maksudnya di sini adalah memasukkan bacaan
nun mati/tanwin ke dalam huruf sesudahnya. Nun mati/tanwin dibaca Idgham
1
Imam Zarkhasyi, Pelajaran Tajwid, (Ponorogo: Trimurti,1995), hlm. 1-4.
apabila bertemu dengan huruf-huruf ( ‫)ي ن م و ل ر‬. Ada dua macam idgham terkait
dengan hal ini, yaitu Idgham Bighunnah dan Idgham Bilaghunnah.
1. Idgham Bighunnah
Yang dimaksud Idgham Bighunnah adalah membunyikan nun mati/tanwin
dengan memasukannya pada huruf sesudahnya dan dibaca dengan mendengung.
Idgham Bighunnah terjadi bila nun mati/tanwin bertemu dengan huruf-huruf
atau yang biasa disingkat(‫ )ي ن م و‬. Adapun contoh dari nun mati/tanwin yang
bertemu dengan keempat huruf hijaiyah tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
No. Tertulis Dibaca Keterangan
1. ‫َم ْن يَقُوْ ُل‬ ‫َم ْن يَقُوْ ُل‬ ‫ ن‬bertemu dengan huruf ‫ي‬
2 َ‫ق يَجْ َعلُوْ ن‬
ٌ ْ‫بَر‬ َ‫ق يَجْ َعلُوْ ن‬
ٌ ْ‫بَر‬ Tanwin bertemu dengan huruf ‫ي‬

2. Idgham Bilaghunnah
Yang dimaksud Idgham Bilaghunnah adalah membunyikan nun mati/tanwin
dengan memasukannya pada huruf sesudahnya dan dibaca tanpa mendengung.
Jadi, bacaan nun mati/tanwin hilang dan lebur dengan huruf sesudahnya dengan
mentasydidkannya. Idgham Bilaghunnah terjadi bila nun mati/tanwin bertemu
dengan huruf ‫ ل‬dan ‫ر‬. Adapun contoh dari nun mati/tanwin yang bertemu
dengan
kedua huruf hijaiyah tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
No. Tertulis Dibaca Keterangan
1. ‫لَِئ ْن لَ ْم يَ ْنتَ ِه‬ ‫لَِئ ْن لَ ْم يَ ْنتَ ِه‬ ‫ ن‬Bertemu dengan huruf ‫ل‬

2 ‫َخيِ ٌرلَاَل‬ ‫خَ يِ ٌرلَاَل‬ Tanwin bertemu dengan huruf ‫ل‬

c. Iqlab
Iqlab artinya menukar atau mengganti suatu huruf menjadi huruf lain yang
berbeda dari huruf asalnya. Dalam hukum nun mati/tanwin, Iqlab berarti menukar
atau mengganti nun mati/tanwin menjadi mim mati disertai dengan mendengung.
Nun mati/tanwin dibaca Iqlab apabila bertemu dengan huruf ‫ب‬. Cara membacanya
ialah dengan mengganti huruf nun mati/tanwin menjadi huruf mim mati
(‫)م‬
ْ disertai dengung. Adapun contohnya dapat dilihat pada tabel berikut.

No Tertulis Dibaca Keterangan


.
1. ‫اِ ْنبَِئهُ ْم‬ ‫اِ ْنبَِئهُ ْم‬ ‫ ن‬bertemu dengan huruf ‫ب‬

2. ِ ‫َعلِ ْي ٌم بِ َذا‬
‫ت‬ ِ ‫َعلِ ْي ٌم بِ َذا‬
‫ت‬ Tanwin bertemu dengan huruf ‫ب‬

d. Ikhfa’
Ikhfa’ artinya menyamarkan. Di sini ikhfa’ berarti pengungkapan huruf yang mati dan
tersembunyi dari tasydid pada bacaan antara izhhar dan idgham dengan mendengungkan
huruf yang pertama. Nun mati/tanwin dibaca ikhfa’ apabila bertemu dengan semua huruf
hijaiyyah selain huruf-huruf izhhar, idgham, dan iqlab. Jumlah huruf ikhfa’ ada 15, yaitu ‫ت ث‬
‫ ج د ذ ز س ش ص ض ط ظ ف ق ك‬Cara membacanya adalah suara nun mati/tanwin masih tetap
terdengar tetapi samar-samar antara izhhar dan idgham dan terus bersambung dengan
makhraj huruf sesudahnya, sehingga kedengarannya seperti ‘ng’ jika bertemu ‫ ق ك‬dan
adakalanya seperti ‘ng’ dan ‘ny’ jika bertemu huruf ‫ ث ذ ز س ش ظ ف‬dan ada kalanya seperti
‘ny’ jika bertemu huruf ‫ ج‬dan ada kalanya tetap berbunyi nun jika bertemu dengan huruf ‫ت د‬
‫ ض ط‬. Sebagai contoh dapat dilihat pada tabel berikut.2
No. Tertulis Dibaca Keterangan
1. َ‫اُ ْنصُرْ ن‬ َ‫اُ ْنصُرْ ن‬ ‫ ن‬bertemu dengan huruf ‫ص‬

2. ‫صدَاقُوْ ا‬
َ ‫ِر َجا ٌل‬ ‫صدَاقُوْ ا‬
َ ‫ِر َجا ٌل‬ Tanwin bertemu dengan‫ص‬

2
Maftuh Basthul Birri, Standart Tajwid, (Kediri: Madrassah Murottilil Qur’an P. P. Lirboyo, 2000), hlm. 100-
104.
BAB III
PENUTUPAN

Kesimpulan
Nun mati atau nun sukun adalah nun yang berharokat sukun, sehingga tidak dapat
dibunyikan kecuali diawali huruf lain yang hidup (berharakat fathah, kasrah, atau dhammah).
Bunyi bacaan tanwin ini sama seperti nun mati, sehingga hukum-hukum bacaannya pun juga
sama. Dalam penulisannya, tanwin merupakan tanda harakat rangkap yang terdiri dari
fathatain, kasratain, dan dhammatain. Beberapa hukum bacaan nun mati atau tanwin yaitu
Idzhar, Idgham, Iqlab, Ikhfa’.
Demikian makalah ini kami tulis, semoga dapat memberi manfaat dan dorongan untuk
mengetahui definisi hukum bacaan nun mati dan tanwin dan dapat mengamalkannya. Apabila
ada kekurangan dalam penulisan makalah ini kami selaku penulis makalah ini memohon
maaf dan harap maklum karena kami juga masih belajaran.
DAFTAR PUSTAKA

Maftuh Basthul Birri. Standart Tajwid. Kediri: Madrassah Murottilil Qur’an P. P. Lirboyo.
2000.

Zarkhasyi, Imam. Pelajaran Tajwid. Ponorogo: Trimurti.1995.

Anda mungkin juga menyukai