Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

ILMU TAJWID

Dosen pengampu :
BUDI ILHAM ,S.Pd.,M.Hum

Disusun Oleh
SAYYID MUSTAFA KAMAL VAHLEVI

PRODI PAI,PGMI,PAUD

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL – AMIN

2023/2024
Kata Pengantar

Assalamu'alaikum Wr. Wb.


Alhamdulillah penulis bersyukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
hidayah –Nya, sehingga makalah kelompok ini dapat terselesaikan sesuai waktu yang
ditentukan. Penulisan makalah ini dibuat sebagai media pembelajaran dalam rangka
memenuhi tugas kuliah. Penulis menyadari dalam menyelesaikan tugas makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan
motivasi dan saran dalam proses pembuatan makalah ini.Demikain makalah ini kami buat
dan semoga dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi kami khususnya..
Amin
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Bengkel , 18 Januari 2023

Penulis
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ilmu Tajwid adalah sebuah ilmu tentang kaidah serta cara – cara membaca
Al-Qur’an dengan sebaik – baiknya. Memelihara bacaan Al-Qur’an dari
kesalahan dan perubahan serta memelihara lisan (mulut) dari kesalahan membaca
merupakan tujuan dari Ilmu Tajwid. Belajar Ilmu Tajwid hukumnya fardhu
kifayah, sedang membaca Al-Qur’an dengan baik (sesuai dengan Ilmu Tajwid)
hukumnya fardhu ‘Ain. Banyak dalil wajib mewajibkan mempraktekan tajwid
dalam setiap pembacaan Al-Qu’an.
Salah satunya adalah “Dan bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan / tartil
(bertajwid)” [Q.S Al-Muzzammil (73):4]. Salah satu ayat ini sudah jelas bahwa
Allah SWT memerintahkan Nabi SAW untuk membaca Al-Qur’an yang
diturunkan kepadanya dengan tartil, yaitu memperindah penucapan setiap huruf-
hurufnya (bertajwid).
Pengenalan Ilmu tajwid untuk anak-anak tingkat madrasah ataupun setara
dengan SD sudah diajarkan, namun permasalahannya adalah siswa kurang
memperhatikan guru saat mengajar dikarenakan Ilmu Tajwid ini susah dan
membosankan untuk dipelajari. Seperti yang diketahui bersama permasalahan ini
disebabkan karena kurangnya motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran.
Oleh karena itu sangatlah penting bagi para guru dalam menemukan metode-
metode yang efektif untuk meningkatkan motivasi siswa-siswi mereka.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan tajwid ?
2. Apa pengertian izhar ?
3. Ada berapa hukum bacaan nun mati dan tanwin ?
C. Tujuan Masalah
1. Memahami yang di maksud dengan tajwid ?
2. Memahami pengertian izhar ?
3. Memahami Ada berapa hukum bacaan nun mati dan tanwin ?
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Tajwid

Tajwid menurut lughot (etimologi) adalah mendatangkan atau membaca dengan


baik. Sedangkan menurut istilah (terminologi) adalah Ilmu yang dengannya kita dapat
mengetahui bagaimana cara mengucapkan huruf-huruf Al-qur’an, baik tebal tipisnya,
panjang pendeknya (mad-qosnya), sifat-sifatnya, serta cara membacanya dengan baik.

B. Faedah (Kegunaan) Ilmu Tajwid

Faedah mempelajari Ilmu Tajwid adalah Untuk mencapai kebenaran semaksimal


mungkin dalam membaca Al Qur’an sesuai yang diterima dari Nabi Muhammad SAW

C. Hukum Mempelajari Tajwid

Hukum mempelajari Ilmu Tajwid adalah Fardlu Kifayah, sedang mengamalkannya


adalah Fardlu ‘Ain bagi tiap-tiap kaum muslimin dan muslimat yang sudah mukallaf.

D. Hukum bacaan nun mati (‫ ) ن‬atau tanwin

Nun mati/tanwin apabila bertemu dengan huruf-huruf hijaiyyah hukum bacaannya


ada empat macam, yaitu: Idhhar, idgham, iqlab dan ikhfa.

1. Idhar ( ‫) إْظَهار‬

Idhar artinya jelas atau terang. Apabila ada nun mati/tanwin (/ ‫ ) ٌ ٍ ً ْن‬bertemu
dengan salah satu huruf halqi hukum bacaannya disebut idhar.

Huruf-huruf halqi itu ada enam yaitu: ‫ا ح خ ع غ ھ‬


Contoh bacaan idhar:

No Huruf Nun mati ( ‫)ْن‬ Tanwin


1
‫ا‬ ‫َم ْن أَم َن‬ ‫َر ُسْو ٌل َاِم ْيٌن‬
2
‫ح‬ ‫َع ْن َح َر اِم َك‬ ‫َناٌر َح اٍمَيٌة‬
3

‫خ‬ ‫َم ْن َخ ِش َي‬ ‫َذ َّر ٍة َخ ٍبْيٌر‬


4

‫ع‬ ‫ِم ْن ِع ْلٍم‬ ‫َسٍم ْيٌع َع ٍلْيٌم‬


5

‫غ‬ ‫ِم ْن ِغ ٍّل‬ ‫َاْج ٌر َغْيُر‬


6

‫ھ‬ ‫ِم ْن َهاٍد‬ ‫ُجُر ٍف َهاٍر‬

2. Idgham ( ‫) ِاْد َغاٌم‬

Idgham artinya memasukkan atau melebur. Apabila nun mati atau tanwin bertemu
salah satu huruf dari huruf ‫ ي ن م و ل ر‬maka wajib dibaca idgham, cara membacanya
seolah mentasydidkan nun mati/tanwin ( ‫ ْن‬/ ً ٍ ٌ ) ke dalam huruf hidup sesudahnya.
Sehingga bunyi nun mati atau tawin tidak terdengar sama sekali.

Idgham terbagi menjadi dua macam, yaitu: idgham bighunnah dan idgham bila ghunnah.

a. Idgham bighunnah ( ‫) ِاْد َغاٌم ِبُغَّنٍة‬

Idgham bighunnah artinya memasukkan atau melebur dengan dengung (ghunnah)


yaitu bila nun mati atau tanwin bertemu salah satu huruf idgham bighunnah yang empat
yaitu:

Hukum bacaannya wajib dibaca berdengung (bighunnah) dengan meleburkan suara nun
mati/tanwin ke dalam huruf yang ada di depannya.
Contoh bacaan idgham bighunnah:

no Huruf Nun mati ( ‫)ْن‬ Tanwin ( ً ٍ ٌ )

1 ‫ي‬ ‫َم ْن َيُقْو ُل‬


‫َيْو َم ِئٍذ َيْص ُد ُر‬

2 ‫ن‬ ‫ِم ْن ِنْع َم ِة‬


‫ِح ْك َم ٍة َناِفَعٍة‬

3 ‫م‬
‫ِم ْن َم َسٍد‬ ‫َعاِبٌد َم ا َع َبْدُتْم‬

4 ‫و‬
‫ِم ْن َو َر اِءِهْم‬ ‫َخْيٌر َو َاْبَقى‬

Ketentuan bacaan idgham bighunnah tidak berlaku lagi jika nun mati berada dalam satu
kata. Hukum bacannya wajib dibaca idhar atau bunyi nun mati/tanwin dibaca jelas.

Contoh : ‫ِقْنَو اٌن ـ ِص ْنَو اٌن ـ ُد ْنَيا ـ ُبْنَياٌن‬

b. Idgham bilaghunnah ( ‫)ِاْد َغاٌم ِبَال ُغَّنٍة‬

Idgham bilaghunnah artinya memasukkan atau melebur tanpa berdengung.


Apabila nun mati atau tnwin bertemu dengan salah atu huruf idgham bilaghunnah yaitu ‫ل‬
‫ـر‬

Hukum bacaannya tidak boleh berdengung tetapi wajib melebur nun mati/tanwin ke
dalam huruf sesudahnya.

Contoh bacaan idgham bilaghunnah:

No Huruf Nun mati ( ‫)ْن‬ Tanwin ( ً ٍ ٌ )

1
‫ل‬ ‫ِم ْن َلُد ْنَك‬ ‫ُهًدى ِلْلُم َّتِقْيَن‬
2
‫ر‬ ‫ِم ْن َر ِّبَك‬ ‫َخْيٌر َر اِزِقْيَن‬
3. Iqlab ( ‫) اقالب‬

Iqlab artinya membalik atau mengganti. Apabila nun mati/tanwin bertemu dengan
huruf ‫ب‬, maka hukum bacaannya disebut iqlab. Cara membacanya adalah bunyi nun
mati/ tanwin berubah menjadi bunyi mim ( ‫ )ْم‬Huruf iqlab hanya satu yaitu huruf ‫ب‬

Contoh bacaan iqlab:

No Huruf Nun mati ( ‫) ْن‬ Tanwin (ً ٍ ٌ )

1 ‫ب‬ ‫ِم ْن َبْع ِدِهْم‬ ‫َسِم ْيٌع َبِص ْيٌر‬

4. Ikhfa ( ‫)ِاْخ َفاٌء‬

Ikhfa artinya menyamarkan/menyembunyikan bunyi nun mati atau tanwin.


Maksudnya bunyi nun mati/ tanwin dibaca samar-samar antara jelas dan dengung, serta
cara membacanya ditahan sejenak. Hukum bacaan disebut ikhfa apabila nun mati/tanwin
bertemu dengan salah satu huruf ikhfa yang jumlahnya ada 15 yaitu:

‫تـثـجـدـذـز–سـشـصـضـطـظـفـقـك‬
‫‪Contoh bacaan ikhfa:‬‬

‫‪No‬‬ ‫‪Huruf‬‬ ‫) ْن ( ‪Nun mati‬‬ ‫) ٌ ٍ ً( ‪Tanwin‬‬


‫‪1‬‬
‫ت‬ ‫َفَم ْن َتِبَع‬ ‫َج ّنٍت َتْج ِر ى‬
‫‪2‬‬
‫ث‬ ‫َفَم ْن َثُقَلْت‬ ‫ِشَهاٌب َثاِقٌب‬
‫‪3‬‬
‫ج‬ ‫ِاْن َج اَء ُك ْم‬ ‫َخ ْلٍق َجِد ْيٍد‬
‫‪4‬‬
‫د‬ ‫َاْنَداًدا‬ ‫َد ًّك ا َد ًّك ا‬
‫‪5‬‬
‫ذ‬ ‫ِم ْن َذ َهٍب‬ ‫َناًرا َذ اَت َلَهٍب‬
‫‪6‬‬
‫ز‬ ‫َو َاْنَز ْلَنا‬ ‫َصِع ْيًدا َز َلًقا‬

‫‪7‬‬ ‫س‬ ‫َأِإل ْنَس اُن‬ ‫َس لًم ا َس لًم ا‬


‫‪8‬‬
‫ش‬ ‫ِم ْن َش ِّر َم ا َخ َلَق‬ ‫َع َذ اٍب َش ِد ْيٍد‬
‫‪9‬‬
‫ص‬ ‫َع ْن َص َالِتِه ْم‬ ‫َع َم ًال َص اِلًحا‬
‫‪10‬‬
‫ض‬ ‫َم ْنُضْو ٍد‬ ‫ُم ْس ِفَر ٌة َض اِح َك ٌة‬
‫‪11‬‬
‫ط‬ ‫ِم ْن َطِّيَباٍت‬ ‫َبْلَد ٌة َطٍّيَبٌة‬
‫‪12‬‬
‫ظ‬ ‫ِم ْن ُظُهْو ِر ِهْم‬ ‫ُحَّراًء َظاِهَر ًة‬
‫‪13‬‬
‫ف‬ ‫َأْنُفِس ِهْم‬ ‫ُم ْخ َتاٍل َفُخ ْو ٍر‬
‫‪14‬‬
‫ق‬ ‫ِم ْن َقْبِل‬ ‫ٍر ْز ًقا َقاُلوا‬
‫‪15‬‬
‫ك‬ ‫َم ْن َك اَن َيْر ُجو‬ ‫َنِاصَيٍة َك اِذَبٍة‬

‫‪E. Hukum bacaan Mim Mati‬‬

‫‪Hukum mim mati merupakan salah satu dari ilmu tajwid sebagaimana halnya‬‬
‫‪hukum nun mati.‬‬
Mim mati atau mim sukun ( ‫ )ْم‬apabila bertemu dengan salah satu huruf hijaiyah maka
memiliki tiga hukum bacaan, yaitu ikhfa syafawi, idghom mimi dan idhar syafawi.

1. Ikhfa Syafawi (‫)ِاْخ َفاء َشَفِو ّي‬

Ikhfa Syafawi adalah menyembunyikan atau menyamarkan huruf mim.Hukum


bacaan disebut ikhfa syafawi apabila mim mati atau mim sukun bertemu dengan huruf ba
( ‫)ب‬. Adapun cara membacanya harus dibunyikan samar-samar di bibir dan
didengungkan.

Contoh:

Mim mati bertemu huruf ba’ : ‫َو َم ا َلُهْم ِبَذ ِلَك‬

Mim mati bertemu huruf ba’ : ‫َتْر ِم ْيِه ْم ِبِح َج اَرٍة‬

2. Idghom Mimi ( ‫)ِاْد َغاٌم ِم يِم ي‬

Hukum bacaan disebut idgham mimi apabila mim sukun bertemu dengn mim
yang sejenis. Cara membacanya adalah seperti menyuarakan mim rangkap atau
ditasydidkan dan wajib dibaca dengung. Idgham mimi sering pula disebut idgham
mitslain atau idgham mutamatsilain (idgham yang hurufnya serupa atau sejenis)

Contoh:

Mim mati bertemu huruf mim : ‫َو َم ا َلُهْم ِم َن ِهللا‬

Mim mati bertemu huruf mim : ‫ِاْن ُكْنُتْم ُم ْؤ ِمِنْيَن‬

3. Idhar Syafawi ( ‫)ِاْظَهاْر َشَفِو ِّي‬

Idhar syafawi artinya apabila mim mati bertemu dengan salah satu huruf hijaiyyah
selain huruf mim dan ba’, maka hukum bacaannya disebut idhar syafawi. Cara
membacanya bunyi mim disuarakan dengan terang dan jelas tanpa berdengung di bibir
dengan mulut tertutup.

Huruf-huruf idhar syafawi jumlahnya ad 26 huruf, yaitu:


‫اـتـثـجـحـخـدـذـرـزـسـشـص‬

‫ـ ض ـ ط ـ ظ ـ ع ـ غ ـ ف ـ ق ـ ك ـ ل ـ ن ـ وـ ھ ‪-‬ي‬

‫‪No huruf‬‬ ‫‪Kalimat‬‬ ‫‪No Huruf‬‬ ‫‪Kalimat‬‬


‫‪1‬‬ ‫‪14‬‬
‫ا‬ ‫َفَلُهْم َاْج ٌر‬ ‫ض‬ ‫َو اْم ُضوا‬
‫‪2‬‬ ‫‪15‬‬
‫ت‬ ‫َج نٍت َتْج ِر ى‬ ‫ط‬ ‫َلُهم َطَع اٌم‬
‫‪3‬‬ ‫‪16‬‬
‫ث‬ ‫َم اًء َثَّجاًجا‬ ‫ظ‬ ‫َظَننُتْم َظَّن الَّسوِء‬
‫‪4‬‬ ‫‪17‬‬
‫ج‬ ‫َخ ْلٍق َجِد ْيٍد‬ ‫ع‬ ‫َو َلُهْم َع َذ اٌب‬
‫‪5‬‬ ‫‪18‬‬
‫ح‬ ‫َع َلْيِهْم َح اِفِظ ْيَن‬ ‫غ‬ ‫َم اُء ُك ْم َغ ْو ًرا‬
‫‪6‬‬ ‫‪19‬‬
‫خ‬ ‫ُهْم َخْيُر اْلَبِر َّيِة‬ ‫ف‬ ‫َلُهْم ِفْيَها‬

‫‪7‬‬ ‫د‬ ‫َلُهْم َداراَالِخَرِة‬ ‫‪20‬‬ ‫ق‬ ‫َر َأْو ُهْم َقاُلْو ا‬
‫‪8‬‬ ‫‪21‬‬
‫ذ‬ ‫َر ُّبُك ْم ُذ ْو ا َر ْح َم ٍة‬ ‫ك‬ ‫ِاَّنُهْم َك اُنوا‬
‫‪9‬‬ ‫‪22‬‬
‫ر‬ ‫ِاْيلِفِه ْم ِر ْح َلَة‬ ‫ل‬ ‫َفَم ا َلُهْم َال ُيْؤ ِم ُنْو َن‬
‫‪10‬‬ ‫‪23‬‬
‫ز‬ ‫َاْم َزَّيّنا الَس َم اء‬ ‫ن‬ ‫َاَلْم َنْج َع ْل‬
‫‪11‬‬ ‫‪24‬‬
‫س‬ ‫َفْو َقُك ْم َس ْبًعا‬ ‫و‬ ‫َع َلْيِهْم َو َالُهْم َيْح َز ُنوَن‬
‫‪12‬‬ ‫‪25‬‬
‫ش‬ ‫ُهْم َش ُّر الَبِرَّيِة‬ ‫ھ‬ ‫َاْم ِه ْلُهْم ُر َو ْيًدا‬
‫‪13‬‬ ‫‪26‬‬
‫ص‬ ‫ِاْن ُكْنُتْم َص اِدِقْيَن‬ ‫ي‬ ‫َم اَلم َيْع َلْم‬

‫‪F. Strategi dan Media Pembelajaran‬‬

‫‪Metode yang bisa dipakai untuk mengajarkan ilmu tajwid antara lain pembiasaan,‬‬
‫‪ceramah, tanya strategi yang bisa dipakai adalah:‬‬

‫‪1. Strategi Demonstrasi variasi permainan‬‬


a. Tujuan : siswa jawab dan metode demonstrasi. Metode tersebut bisa dilakukan dengan
berbagai strategi.

Contoh mamahami kaidah tajwid serta dapat menerapkan ke dalam bacaan al-Quran
dengan benar.

b. Media : Bagan (kertas Karton atau Power point), Lembaran-lembaran kertas berisi
ayat/surah al-Qur’an

c. Cara bermain : berkelompok

d. Langkah:

- Guru menjelaskan materi disertai dengan media bagan.

- Guru memberi contoh cara membaca dengan tajwid yang benar

- Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok

- Setiap kelompok diberikan lembaran berisi surat/ayat-ayat al-Qur’an yang mengandung


bacaan tajwid sesuai materi.

- Setiap kelompok mencari contoh bacaan tajwid yang tadi dijelaskan.

- Secara bergantian siswa menyebutkan bacaan tajwid yang ditemukan dan


mempraktekkan cara membacanya.

- Kelompok yang sudah selesai membaca memilih kelompok lain untuk giliran
selanjutnya.

2. Permainan Kepala Bernomor

a. Tujuan : siswa mamahami kaidah tajwid serta dapat menerapkan ke dalam bacaan al-
Quran dengan benar.

b. Media : Bagan (kertas Karton atau Power point), Lembaran-lembaran kertas berisi
ayat/surah al-Qur’an, juz ’amma
c. Cara bermain : individu

d. Langkah:

- Guru menjelaskan materi disertai dengan media bagan.

- Guru memberi contoh cara membaca dengan tajwid yang benar

- Siswa berhitung dari angka 1 sampai sejumlah siswa yang ada.

- Secara bergantian siswa membaca ayat yang mnegandung bacaan tajwid.

- siswa yang sudah selesai membaca memilih nomor untuk mendapat giliran selanjutnya.

3. Bermain mencari pasangan

a. Tujuan : siswa bisa membedakan dan memahami bacaan-bacaan tajwid yang diajarkan.

b. Media : Kartu soal dan jawaban.

c. Cara bermain : berpasangan

d. Langkah:

- Guru menjelaskan materi dengan media yang disiapkan.

- Guru membagikan kartu soal dan kartu jawaban

- siswa mencari pasangan yang sesuai denga kartu yang dimiliki.

- Secara bergantian siswa membaca soal dan jawaban yang dipegang.


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Strategi-strategi di atas hanyalah sebagian kecil dari strategi yang dapat


dikembangkan dalam pembelajaran ilmu tajwid. Masih banyak strategi lain yang dapat
dikembangkan untuk dapat mengajarkan ilmu tajwid dan menarik minat dan menambah
semangat anak untuk belajar ilmu tajwid.

Sebagai calon guru, kita dituntut untuk kreatif dalam mengembangkan strategi
pembelajaran yang membuat murid tidak bosan.
DAFTAR PUSTAKA

Guru, Tim Bina Karya. 2009. Bina Belajar Al-Qur’an Hadits untuk Madrasah Ibtidaiyah
Kelas II. Jakarta. Erlangga.
Guru, Tim Bina Karya. 2009. Bina Belajar Al-Qur’an Hadits untuk Madrasah Ibtidaiyah
Kelas III. Jakarta. Erlangga.
Guru, Tim Bina Karya. 2009. Bina Belajar Al-Qur’an Hadits untuk Madrasah Ibtidaiyah
Kelas IV. Jakarta. Erlangga.
Guru, Tim Bina Karya. 2009. Bina Belajar Al-Qur’an Hadits untuk Madrasah Ibtidaiyah
Kelas VI. Jakarta. Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai