HUKUM NUN SUKUN DAN TANWIN (IDHAR HALQI DAN WAJIB, IQHOM
BIGHUNAH DAN BILAQUNAH, IQLAB DAN IKHFA SHAWAFI
(MEMBACA DAN TAHSIN QUR’AN)
Pemakalah
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………….
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………
A. Latar Belakang…………………………………………………………………...
B. Rumusan Masalah………………………………..................................................
C. Tujuan Penelitian…………………………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………….
A. Hukum Nun Sukun dan Tanwin…………………………………………………..
B. Idhar Halqi dan Wajib..............................................................................................
C. Iqhom Biqhunan dan Bilaqunah…………………………………………………...
D. Iqlab dan Ikhfa Shafawi…………………………………………………………...
BAB III PENUTUP……………………………………………………………………….
A. Kesimpulan……………………………………………………………………….
B. Saran………………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan membaca Al-qur’an merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan dan
merupakan hal yang penting bagi individu, sebagai umat Islam diwajibkan bagimu’min
baik laki-laki maupun perempuan, (fardhu ‘ain) untuk mempelajarinya dan diakhirat
nanti dipertanyakan Allah. Karena Al-qur’an merupakan kitab suci yang diwahyukan
kepada Nabi Muhammad SAW, yang mengandung petunjuk bagi manusia, Al-qur’an
diturunkan untuk menjadi pegangan hidup bagi mereka yang ingin mencapai kebahagiaan
dunia dan
akhirat, ajaran-ajarannya begitu luas serta ditujukan kepada umat dalam kehidupan yang
bagaimanapun. Al-qur’an sangatlah penting diajarkan pada setiap anak, karena Alqur’an
merupakan kunci dan menjadi petunjuk untuk berbuat kebaikan.
Al-qur’an merupakan pedoman yang utama bagi umat Islam dan barang siapa yang
mengamalkan ajarannya niscaya akan mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat,
sebaliknya jika manusia itu ingkar terhadap ajaran-ajaran Al-qur’an maka siksaan Allah
SWT amat dahsyat akan menimpa mereka. Kalau melihat kenyataan yang ada,
pendidikan agama yang diberikan pada sekolah-sekolah umum pada khususnya sangatlah
kurang. Dengan pendidikan agama yang kurang diberikan pada sekolah, khususnya
dalam membaca A-qur’an ini mengakibatkan banyak anak yang tidak dapat membaca Al-
qur’an sesuai dengan kaidah tajwid, serta mempengaruhi minatnya untuk rajin membaca
Al-qur’an, dan juga mempengaruhi sikap diri anak dalam pergaulannya baik di sekolah
atau di masyarakat.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Hukum Bacaan Nun Mati (sukun) dan Tanwin (idhar halqi dan wajib,
2. Bagaimana hukum bacaan iqhom bighunah dan bilagunnah, iqlab dan ikjfa shafawi)
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui Hukum Bacaan Nun Mati (sukun) dan Tanwin (idhar halqi dan
wajib,
2. Untuk mengetahui hukum bacaan iqhom bighunah dan bilagunnah, iqlab dan ikjfa
shafawi)
BAB II
PEMBAHASAN
Nun mati (sukun) adalah huruf nun ( ) نyang ditandai atau berharakat sukun ( ْ) ن, nun mati
dalam rangkaian ْﻦْ ﻨ ْ ﻦى. sedangkan,Tanwin adalah suara nun sukun ( bukan suara nun sukun
tetapi bunyi suara nun sukun ) yang terdapat diakhir kata benda ( ) مسا. Tanwin merupakan
tanda harakat rangkap umpamanya :
Huruf huruf izhar enam diatas terhimpun dipermulaan kata pada syair
Misal pada bacaan Fathahtain ( ) ــbertemu huruf Yaa’ : ُ هَاْقَلي اـبَاِتكini pun terdiri dari dua kata
atau lafal yaitu اـبَاِتكdan ُ َاْقَليF ه, membacanya harus KITAABAYYALQOOHU, tidak boleh
dibaca KITAABAN YALQOOHU.
Satu lagi contoh ٍ َالم ْ ِﻦ م, tidak boleh dibaca MIN MAALIN , tetapi wajib dibaca MIMMAALIN,
sebab Nun mati bertemu Mim dan sudah diidghamkan pada huruf Mim,dan seterusnya. Contoh
Bacaan Idgham Bighunnah dalam Al Quran, antara lain:
Contoh Bacaanْ
نbertemu م ٍ َد َس م ْ ِﻦ ْم
نbertemu و ْ ِم ِه ئآَر و ْ ِﻦ م
Contoh Bacaan
B. SARAN
Alhamdulillah, penulis telah menyelesaikan makalah ini. Harapannya makalah ini akan
dapat bermanfaat untuk pembaca. Tentu dalalm penulisan makalah ini masih banyak
kesalahan, oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami
harapkan. Tajwid adalah ilmu yang sangat mulia. Hal ini karena keterkaitannya secara
langsung dengan Alquran. Bahkan dalam dunia ilmu hadits, seorang alim tidak akan
mengajarkan hadits kepada muridnya sehingga ia sudah menguasai ilmu Alquran. Tujuan
mempelajari ilmu tajwid adalah untuk menjaga lidah agar terhindar dari kesalahan dalam
membaca Alquran
DAFTAR PUSTAKA
1. kumparan/berita-hari-ini/hukum-nun-mati-dan-
2. tanwin-sebagai-ilmu-tajwid-yang-perlu-dipelajari-1xCEf67vtv
3. mediaindonesia/humaniora/440490/mengenal-
4. lebih-dalam-hukum-nun-mati-bertemu-tanwin
5. ocspersonnel/nun-mati-tanwin/