Disusun Oleh:
Miqdad 23010170313
Alfi Himmatul Azizah 23010170311
Akhir kata kami semoga Allah meridhoi segala usaha, dan kami
berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun
inspirasi terhadap pembaca yang mungkin masih jauh dari kata
sempurna.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian objek pendidikan
2. Asbabun nuzul surat At-Tahrim : 6, Asy-Syuaara’ : 214, At-Taubah :
122, An-Nisa’ : 170.
3. Tafsir surat At-Tahrim : 6, Asy-Syuaara’ : 214, At-Taubah : 122, An-
Nisa’ : 170.
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui pengetian objek pendidikan.
2. Mengetahui asbabun nuzul surat At-Tahrim : 6, Asy-Syuaara’ : 214,
At-Taubah : 122, An-Nisa’ : 170.
3. Mengetahui tafsir surat At-Tahrim : 6, Asy-Syuaara’ : 214, At-Taubah
: 122, An-Nisa’ : 170.
4
BAB II
PEMBAHASAN
B. Asbabun Nuzul
1. Surat At-Tahrim 66 : 6
Dalam terjemah tafsir Ibnu Katsir3 diriwayatkan bahwa ketika
ayat ke 6 ini turun, Umar berkata: “Wahai Rosulullah Shollollohu
1
Tim penyusun kamus pusat bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:
Pusat Bahasa, 2008), hlm. 583.
2
Anshari Hafi, Pengantar Ilmu Pendidikan,( Surabaya: Usaha Nasional, 2010),
hlm. 12.
3
Salim Bahreisy dan Said Bahreisy, Terjemah Tafsir Ibnu Katsier, Jilid 6,
(Surabaya: PT. Bina Ilmu, 1992), hlm. 207-208.
5
Alaihi Wa Sallam, menjawab: “Larang mereka mengerjakan apa yang
kamu dilarang mengerjakannya dan perintahkanlah mereka melakukan
apa yang Allah perintahkan kepadamu melakukannya. Begitulah
caranya meluputkan mereka dari api neraka. Neraka itu dijaga oleh
malaikat yang kasar dan keras, mereka dikuasakan mengadakan
penyiksaan di dalam neraka, tidak mendurhakai Allah terhadap apa
yang diperintahkan-Nya kepadanya.
2. Surat Asy-Syuara’ 26 : 214
Dalam terjemah tafsir Ibnu Katsir4 dari Anas Radhiyallahu
Anhu, dia berkata, “Nabi shollollohu Alaihi Wa Sallam, bersabda
kepada Abu Thalhah, ‘Aku berpendapat sebaiknya kamu berikan untuk
kaum kerabat’. Abu Thalhah berkata, ‘Aku akan melaksanakannya,
wahai Rosulullah’. Maka Abu Thalhah membagikannya untuk
kerabatnya dan anak-anak pamannya. Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhu,
berkata ‘Ketika turun surah Asy-Syuara’, 26: 214, (Dan berilah
peringatan kepada keluarga-keluargamu yang terdekat), maka Nabi
berseru, ‘Wahai Bani Fihr, wahai Bani Adiy, yaitu nama-nama suku
Quraisy. Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu berkata, ‘Ketika turun
surah Asy-Syuara’ 26: 214, yang artinya (Dan berilah peringatan
kepada keluarga-keluargamu yang terdekat), maka Nabi berseru,
‘Wahai kaum Quraisy.” (HR Bukhari, Sahihul Bukhari, Juz 4, No.
Hadist 2752, 1400 H: 6).
3. Surat At-Taubah 9 : 122
Dalam Tafsir Tazkiyah karangan Luthfi Atabik, Allah
menjelaskan dalam surat At-Taubah ayat 122 ini bahwa pada waktu itu
ada orang-orang yang tidak berangkat ke medan perang. Mereka tidak
berangkat perang karena sibuk mengajarkan agama kepada kaumnya di
daerah Badui (pedalaman). Melihat kejadian itu, orang-orang munafik
berkomentar, “Sungguh masih ada orang-orang yang tertinggal di
daerah-daerah pedalaman, maka celakalah orang-orang pedalaman
4
Luthfi Atabik, Tafsir Tazkiyah, (Jakarta: Gema Insani, 2009), hlm. 204.
6
itu.” Kemudian turunlah surat At-Taubah ayat 122 yang menjawab
komentar orang-orang munafik tersebut. “Tidak sepatutnya bagi
orang-orang yang mukmin itu pergi semuanya ke medan perang.”
4. Surat An-Nisa’ 4 : 170
Dalam Tafsir Tazkiyah karangan Luthfi Atabik5, sebab
turunnya ayat ini dikarenakan tuduhan-tuduhan umat Yahudi dan
Nashrani kepada Nabi Muhammad Shollollohu Alaihi Wa Sallam dan
agam Islam ini, maka Allah menjawabnya dengan ayat ini dan ayat-
ayat sebelumnya, tetapi ayat ini lebih bersifat umum karena objeknya
adalah segenap para manusia tidak hanya kaum Yahudi dan Nashrani.
C. Tafsir Ayat Objek Pendidikan
1. Surat At-Tahrim 66 : 6
Kata Kunci:
Peliharalah قُوا
Dirimu س ُك ْم َ ُأ َ ْنف
Keluargamu أ َ ْه ِلي ُك ْم
5
Luthfi Atabik, Tafsir Tazkiyah, (Jakarta: Gema Insani, 2009), hlm. 106.
7
Tafsir:
6
M. Quraish Sihab, Tafsir Al-Mishbah, Jilid 5, (Jakarta, Lentera Hati, 2002),
hlm, 156.
7
Luthfi Atabik, Tafsir Tazkiyah, (Jakarta: Gema Insani, 2009), hlm. 256.
8
Dapat disimpulkan dalam ayat ini Allah menjadikan objek
kepedulian dan pendidikan adalah para kaum mukmin dan para diri-
diri manusia serta keluarganya agar menjauhkan dari panasnya api
neraka yang mana bahan bakarnya adalah manusia itu sendiri,
bagaimana caranya? yaitu dengan memperhatikan dan mendidik diri
mereka sendiri dan keluarganya dengan pendidikan keagamaan dan
usaha-usaha lainnya yang dapat menjauhkan dari api neraka dan
mendekatkan kepada surga.
Kata Kunci:
Tafsir:
9
Dalam Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir yang ditulis Muhammad
Nasib8, Setelah Allah memerintahkan agar menyembah Tuhan yang
maha esa pada ayat 213, pada ayat 214 ini Allah memerintahkan
kepada Nabi Muhammad SAW agar menyampaikan agama Allah
kepada keluarganya yang dekat, menyampaikan kepada mereka janji
dan ancaman Allah terhadap orang-orang yang memungkiri dan
mensyarikatkannya. Selain itu juga Allah menyuruh Rosulullah SAW
agar memberi peringatan kepada kerabatkerabatnya yang terdekat dan
bahwasanya tidak ada yang dapat menyelamatkan para kerabat kecuali
keimana mereka kepada tuhan-nya.
8
Muhammad Nasib Ar-rifa’i, Ringkasan Tafsir Ibnu Karsir Jilid 3, Gema Insani,
Jakarta,2000.hlm. 610.
9
Ibid., hlm. 611.
10
dan bukan hubungan kekeluargaan mereka. Sebagaimana Allah
menyeru kepada Rosulnya untuk mempertakuti dan memberi
peringatan kepada kerabat-kerabat yang terdekat. Tidak aneh jika
Islam sangat memperhatikan pendidikan anak-anak dari aspek iman
dan mengeluarkan petunjuk yang sangat berharga didalam melahirkan
anak dan kebiasaan-kebiasaan yang baik.
11