Disusun Oleh:
Tema 2
PAI F
Alfi Himmatul Azizah (23010170311)
B. Permasalahan
1. Variabel bebas:
a. Bagaimana redaksi surat Al-Isra’ ayat 23-24?
b. Bagaimana nilai-nilai pendidikan yang diajarkan dalam al-Qur’an surat al-
Isra’ ayat 23-24?
1. Variabel terikat:
a. Bagaimana relevansi nilai-nilai pendidikan islam dalam al-Qur’an surat al-
Isra’ ayat 23-24 dalam konteks kekinian ?
C. Dasar Pemikiran
Al-Qur‟an diturunkan kepada umat manusia sebagai petunjuk dan pedoman
bagi manusia dalam menata perjalanan hidupnya di dunia sampai akhirat. Al-Qur‟an
sebagai petunjuk tidak akan bermanfaat sebagaimana mestinya, jika tidak dibaca,
dipahami maknanya (kognitif), dihayati kandungannya (afektif), dan kemudian
diamalkan dalam kehidupan seharihari (psikomotor).
Selain pelajaran mengenai aqidah, dapat juga diidentifikasi masalah lain yang
menjadi pokok kandungannya, yaitu aspek akhlak yang menjelaskan tentang berbuat
baik pada kedua orang tua. Dimana akhlak seorang anak terhadap kedua orang tua
saat-saat mereka sangat membutuhkan yakni disaat kedua orang tua dalam usia
lanjut. Bagaimana seorang anak berbuat baik kepada kedua orang tua karena pada
saat lanjut usia perilaku mereka berubah seperti anak-anak dan banyak lupa. Ini
termasuk bagian dari perilaku birrul walidain seorang anak terhadap kedua orang
tua.1
1
Siti Maftukhatul Arifah, “Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Al-Qur’an Surat Al-Isrȃ’ Ayat 23-24”,
Skripsi Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam
Negeri Salatiga 2017, hlm. 2.
Seperti dalam surat al-Isra’ ayat 23-24 yang menjelaskan untuk berbakti kepada
kedua orang tua terlebih pada waktu tuanya sebagai bukti pengamalan terhadap
perintah Allah dalam al-Qur’an:
ك أَاَّل َت ْعبُ ُدوا إِاَّل إِيَّاهُ َوبِالْ َوالِ َديْ ِن إِ ْح َسانًا ۚ إِ َّما َيْبلُغَ َّن ِعْن َد َك الْ ِكَبَر
َ ُّضىٰ َرب
َ ََوق
ٍّ َح ُدمُهَا أ َْو كِاَل مُهَا فَاَل َت ُق ْل هَلَُما أ
٢٣ ُف َواَل َتْن َه ْرمُهَا َوقُ ْل هَلَُما َق ْواًل َك ِرميًا َأ
صغِ ًريا ِّ الرمْح َِة َوقُ ْل َر
َّ الذ ِّل ِم َن ِ و
٢٤ َ ب ْارمَح ْ ُه َما َك َما َربَّيَايِن ُّ اح
َ َض هَلَُما َجن
ْ اخف
ْ َ
Artinya: Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan
menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu
dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya
sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu
mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak
mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah
dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai
Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik
aku waktu kecil".
D. Referensi Pemikiran
1. Variabel Bebas
Fatkhul Manan Jazuli. “Konsep Pendidikan Akhlak Anak Terhadap Orang Tua Dalam Al-Qur’an Surat
2
Al Isra 23-25”, Skripsi Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama Islam Institut Agama Islam
Negeri (Iain) Salatiga 2015, hlm. 3.
a. Fatkhul Manan Jazuli. “Konsep Pendidikan Akhlak Anak Terhadap Orang
Tua Dalam Al-Qur’an Surat Al Isra 23-25”, Skripsi Jurusan Tarbiyah
Program Studi Pendidikan Agama Islam Institut Agama Islam Negeri (Iain)
Salatiga 2015, hlm. 3.
b. Salim Bahreisy dan Said Bahreisy, Terjemah Singkat Tafsir Ibnu Katsir Jilid
6, (Surabaya: PT Bina Ilmu, 1990). Hlm. 218-220.
c. M. Quraish Sihab, Tafsir Al-Mishbah, ( Jakarta, Lentera Hati, 2002), hlm,
256-257.
d. Departemen Agama, Al-Quran dan Tafsirnya, (Jakarta: Depag, 2010), hlm.
218.
2. Variabel Terikat
a. Siti Maftukhatul Arifah, “Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Al-Qur’an Surat Al-
Isrȃ’ Ayat 23-24”, Skripsi Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah Dan
Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga 2017, hlm. 2.
b. Muchlis M. Hanafi, Tafsir Al-Quran Tematik Spiritual dan Akhlak, (Jakarta:
Aku Bisa,2012), hlm. 65-67.
c. https://kbbi.web.id/potensi, Diakses Pada Tanggal 20 November 2019 Pukul
22.25 WIB.