Khoirul Anam
Institut Agama Islam Negeri Syekh Nurjati Cirebon
Email: khoirul40802@gmail.com
Abstract
The right approach is required for learning to be obtained
correctly. This shows the importance of learning methods in the
process of adapting teaching and learning activities to the
personality of each student. One of the strategies taught in the
Qur'an and hadith is the lecture technique. The lecture technique
is a strategy in which the method of delivery is through oral
stories by the teacher to students. This study uses a qualitative
approach. This study found that the lecture method made
learning interesting for students by motivating students,
conducting question and answer sessions, and adding humor to
cool the class. The Qur'an and the hadith of the Prophet provide
a clear explanation of the lecture strategy. The lecture method
encourages everyone to engage in useful activities and provides a
high-quality education, imparting valuable knowledge to
everyone. Thus, the lecture strategy is powerful enough to be
used in the educational domain.
Abstrak
Diperlukan pendekatan yang tepat agar pembelajaran dapat
diperoleh dengan benar. Hal ini menunjukkan pentingnya metode
pembelajaran dalam proses menyesuaikan kegiatan belajar
mengajar dengan kepribadian masing-masing siswa. Salah satu
strategi yang diajarkan dalam Al-Qur’an dan hadis adalah
teknik ceramah. Teknik ceramah adalah strategi dimana cara
penyampaiannya melalui cerita lisan oleh pengajar kepada
siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Dalam
studi ini menemukan bahwa metode ceramah membuat
pembelajaran menjadi menarik bagi siswa dengan memotivasi
siswa, melakukan sesi tanya jawab, dan menambahkan humor
untuk menyejukkan kelas. Al-Qur’an dan hadis Nabi memberikan
penjelasan yang jelas tentang strategi ceramah. Metode ceramah
mendorong setiap orang untuk terlibat dalam kegiatan yang
bermanfaat dan memberikan pendidikan yang berkualitas tinggi,
memberikan pengetahuan yang berharga kepada semua orang.
Dengan demikian, strategi ceramah cukup ampuh untuk
digunakan dalam domain pendidikan.
A. Pendahuluan
Proses transfer ilmu dari guru ke siswa disebut proses belajar. Agar
informasi dapat diterima dengan baik, perlu dilakukan dengan cara yang
benar. Dari sini dapat dilihat betapa pentingnya metode pembelajaran dalam
proses kegiatan belajar-mengajar dan betapa pentingnya bagi guru untuk
memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan kepribadian siswanya serta
memaksimalkan manfaat dan meminimalkan kelemahan dari metode tersebut.
Salah satu metode yang diajarkan dalam al-Qur’an dan hadis adalah metode
ceramah. Menurut Maurin dan Muhammadi, dalam (Prianto, Hamisi, and
Octaviana 2020), ia mengatakan bahwa metode ceramah ialah metode yang
cara penyampaiannya melalui penuturan secara lisan oleh pendidik
kepada peserta didik. Teknik ceramah lebih akurat untuk diterapkan pada
bidang ilmu yang tidak memerlukan perhitungan angka. Karena pembelajaran
dengan cara ceramah banyak berpusat pada guru, karena guru menanamkan
banyak informasi kepada siswa (Lefudin 2017).
Dalam ayat lain, Allah SWT menyatakan bahwa orang yang menyeru
manusia kepada jalan Allah adalah orang-orang yang paling baik
perkataannya, Allah SWT berfirman:
Ajakan untuk berbuat baik dijelaskan dalam dua ayat di atas, dengan
cara-cara yang lembut dan penuh hikmah. Rasulullah SAW mengajak
beberapa suku Mekkah dengan berkeliling untuk memberikan ceramahnya
kepada mereka di awal-awal Islam agar manusia kembali ke jalan Allah SWT
dan beribadah hanya kepada Allah SWT.
ٓ
ۡ ۡ
َ ك ۖ َوِإن مَّل مۡ تَف َع ۡل فَ َم ا َبلَّغ
ۚ ُت ِر َس الَتَهۥ َ ِّك ِمن َّرب
َ ول َبلِّ ۡغ َم ٓا ُأن ِز َل ِإلَ ۡي َّ ٰيََأيُّ َه ا
ُ ٱلر ُس
ِٰ ۡ ۡ ِ ك ِمن ٱلن ِ ِإ ِ
َ َّاس ۗ َّن ٱللَّهَ اَل يَ ۡهدي ٱل َق ۡو َم ٱل َكف ِر
ين َ َ َوٱللَّهُ يَ ۡعص ُم
“Wahai Rasul! Sampaikanlah apa yang diturunkan Tuhanmu
kepadamu. Jika tidak engkau lakukan (apa yang diperintahkan
itu) berarti engkau tidak menyampaikan amanat-Nya. Dan Allah
memelihara engkau dari (gangguan) manusia. Sungguh, Allah
tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir.” (QS. Al-
Ma'idah 5: Ayat 67)
ِ ِِ
ني } َد َع ا َ َ { َوَأنْ ذ ْر َع ِش َريت: ُت َه ذه اآْل يَ ة
َ ِك اَأْل ْق َرب ْ َ لَ َّما ُأنْ ِزل: ال
َ ََع ْن َأيِب ُهَر ْي َرةَ ق
ِ ِ ُ رس
" يَ ا بَيِن: ال َ َف َق،ص َّ َف َع َّم َو َخ،اجتَ َمعُواْ َ ف،ص لَّى اللَّهُ َعلَْي ه َو َس لَّ َم ُقَريْ ًش ا َ ول اللَّه َُ
َأنْقِ ُذوا َأْن ُف َس ُك ْم ِم َن،ب ٍ يَا بَيِن ُم َّر َة بْ ِن َك ْع. َأنْقِ ُذوا َأْن ُفس ُكم ِمن النَّا ِر،ي
َ ْ َ
ِ َك ْع
ٍّ ب بْ ِن لَُؤ
َأنْقِ ُذوا َأْن ُف َس ُك ْم،افٍ َ يا بيِن عب ِد من. َأنِْق ُذوا َأْن ُفس ُكم ِمن النَّا ِر،س ٍ ْ يَا بَيِن َعْب ِد مَش.النَّا ِر
َ َْ َ َ َ ْ َ
َأنْقِ ُذوا،ب ِ ِ يَ ا بَيِن َعْب ِد الْمطَّل. َأنْقِ ُذوا َأْن ُفس ُكم ِمن النَّا ِر،اش ٍم ِ ي ا بيِن ه.ِمن النَّا ِر
َ َ َ
ُ َ ْ َ َ
لِك لَ ُك ْم ِم َن اللَّ ِه ِ َأنْق،ُاطم ة
ُ فَ ِإيِّن اَل َْأم،ك ِم َن النَّا ِر ِ ِذي َن ْفس
َ
ِ ِ ِ
َ َ يَ ا ف.َأْن ُف َس ُك ْم م َن النَّار
رواه مسلم.َأن لَ ُك ْم َرمِح ًا َسَأبُلُّ َها بِبَاَل هِلَا َّ َشْيًئا َغْيَر
dari Abu Hurairah dia berkata, ‘Ketika turun ayat: “Berilah
peringatan kepada kaum kerabatmu yang terdekat” (QS. Asy-
Syu'ara`: 214). Maka Rasulullah ﷺmenyeru kaum Quraisy hingga
mereka semua berkumpul. Rasulullah ﷺ, kemudian beliau
berbicara secara umum dan secara khusus. Beliau bersabda lagi:
‘Wahai Bani Ka’ab bin Luaiy, selamatkanlah diri kamu dari
Neraka. Wahai Bani Murrah bin Ka’ab, selamatkanlah diri kamu
dari Neraka. Wahai Bani Abdul Syams, selamatkanlah diri kamu
dari Neraka. Wahai Bani Abdul Manaf, selamatkanlah diri kamu
dari Neraka. Wahai Bani Hasyim, selamatkanlah diri kamu dari
Neraka. Wahai Bani Abdul Mutthalib, selamatkanlah diri kamu
dari Neraka. Wahai Fatimah, selamatkanlah diri kamu dari
Neraka. Sesungguhnya aku tidak memiliki (kekuatan sedikit pun
untuk) menolak siksaan Allah kepadamu sedikit pun, selain kalian
adalah kerabatku, maka aku akan menyambung tali kerabat
tersebut.” (H.R. Muslim.)
Kesimpulan
Al-Qur’an dan hadits Nabi memberikan penjelasan yang gamblang
tentang metode ceramah. Baik itu orang biasa ataupun Rasul, sama-sama
berjalan untuk mengajarkan kebaikan kepada sesama. Alhasil, metode
Rasulullah SAW pada awal Islam adalah menyampaikan ceramah. Strategi
ceramah mendekati setiap orang untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat,
dan memberikan pendidikan yang baik, mengajarkan pembelajaran yang
berharga bagi semua orang. Dengan demikian, teknik berceramah cukup
ampuh untuk digunakan dalam ranah pendidikan. Selain melakukan tanya
jawab setelah pembelajaran, pengajar memberikan informasi dan data faktual
kepada setiap kelas dengan menyertakan humor, agar suasana kelas menjadi
nyaman.
Daftar Pustaka
Adawiyah, Fatniaton. 2021. “Variasi Metode Mengajar Guru Dalam Mengatasi
Kejenuhan Siswa Di Sekolah Menengah Pertama.” Jurnal Paris Langkis
2 (1): 68–82.
Amaliah, Raden Rizky, Abdul Fadhil, and Sari Narulita. 2014. “Penerapan
Metode Ceramah Dan Diskusi Dalam Meningkatkan Hasil Belajar PAI
Di SMA Negeri 44 Jakarta.” Jurnal Studi Al-Qur’an 10 (2): 119–31.
As-Suyuthi, Jalaluddin, and Jalaluddin Al-Mahalli. 2003. “Tafsir Jalalain.”
Surabaya: Imaratullah.
Darmadi, Hamid. 2017. “Pengembangan Model Dan Metode Pembelajaran Dalam
Dinamika Belajar Siswa.” Yogyakarta: Deepublish.
Fatmawati, Rahma, and Muchammad Rozin. 2018. “Peningkatan Minat Belajar
Siswa Dengan Menggunakan Metode Ceramah Interaktif.” Journal
Focus Action of Research Mathematic (Factor M) 1 (1): 43–56.
———. 2020. “Peningkatan Minat Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode
Ceramah Di Sekolah Dasar Islam Bandar Kidul Kecamatan Mojoroto
Kota Kediri.” Journal Focus Action of Research Mathematic (Factor M)
2 (2): 115–26.
Hamilton, Alison B, and Erin P Finley. 2019. “Qualitative Methods in
Implementation Research: An Introduction.” Psychiatry Research 280:
112516.
Hidayat, Dafid Fajar. 2022. “Desain Metode Ceramah Dalam Pembelajaran
Pendidikan Agama Islam.” INOVATIF: Jurnal Penelitian Pendidikan,
Agama, Dan Kebudayaan 8 (2): 141–56.
Hussin, Nur Hanani, and Ab Halim Tamuri. 2019. “Embedding Values in
Teaching Islamic Education among Excellent Teachers.” Journal for
Multicultural Education 13 (1): 2–18.
Latifah, Dina, Dilla Sulistia, Bagus Sajiwo, and Ayu lestari br Ginting. 2023.
“Penerapan Metode Ceramah Dan Tanya Jawab Pada Pembelajaran Al-
Qur’an Hadis Dalam Memahami Tujuan Dan Fungsi Al-Qur’an.” Jurnal
Generasi Tarbiyah: Jurnal Pendidikan Islam 2 (1): 30–39.
Lefudin, Lefudin. 2017. “Belajar Dan Pembelajaran: Dilengkapi Dengan Model
Pembelajaran, Strategi Pembelajaran, Pendekatan Pembelajaran Dan
Metode Pembelajaran.” Yogyakarta Deep.
Lubis, Ali Musa. 2021. “Metode Pendidikan Agama Islam Dalam Hadis.” Jurnal
Literasiologi 5 (2).
Nurdaningsih, Erma, Imam Tabroni, Dinda Putri, and Wishal Luthfikha. 2023.
“Method of Lecture and Discussion: Increasing Islamic Understanding.”
International Journal of Scientific Multidisciplinary Research 1 (2): 97–
106.
Prianto, Sugeng, Darwin Hamisi, and Evi Octaviana. 2020. “Metode Pendidikan
Agama Islam Dalam Al-Qur’an.” At Turots: Jurnal Pendidikan Islam 2
(2): 180–87.
Ramadhan, M Aditya. 2022. “METODE CERAMAH UNTUK
PEMBELAJARAN.”
Rikawati, Kezia, and Debora Sitinjak. 2020. “Peningkatan Keaktifan Belajar
Siswa Dengan Penggunaan Metode Ceramah Interaktif.” Journal of
Educational Chemistry (JEC) 2 (2): 40.
Rubini, Rubini. 2018. “Metode Pembelajaran Berbasis Hadis.” Humanika, Kajian
Ilmiah Mata Kuliah Umum 18 (1): 31–49.
Silbey, Jessica, and Mark P McKenna. 2023. “A Qualitative Method for
Investigating Design.”
Sumarsih, Tri, and Wirdati Wirdati. 2022. “Enam Alasan Guru Menggunakan
Metode Ceramah Pada Mata Pelajaran PAI.” An-Nuha 2 (1): 123–32.
Tambak, Syahraini. 2014. “Metode Ceramah: Konsep Dan Aplikasi Dalam
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam.” Jurnal Tarbiyah 21 (2).
Zaenuri, Ahmad. 2019. “Pendidikan Dalam Al-Qur’an (Konsep Metode
Pendidikan Dalam Perspektif Al-Qur’an).” Al Ghazali 2 (2): 19–31.