Disusun Untuk Memenuhi Tugas Dalam Mata Kuliah : Metode Pendidikan Islam
Oleh :
Nama : Hamidah
NIM : -
1
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan metode ceramah?
2. Apa tujuan metode ceramah?
3. Apakah kelebihan dan kekurangan metode ceramah?
4. Bagaimanakah langkah-langkah dalam menggunakan metode
ceramah?
1
Jurnal Tarbiyah, Vol. 21, No. 2, Juli-Desember 2014
2
BAB II
PEMBAHASAN
2
W.J.S. Poerwadarminta, Op, Cit., h. 649
3
Peter Salim, et-al, Kamus Besar Bahasa Indonesia Kontemporer, (Jakarta: Modern
English, 1991), h. 1126
3
para sahabat-sahabatnya. Allah sendiri sesungguhnya telah mengenalkan model
pengajaran semacam ini kepada Rasulullah ﷺsebagaimana firman-
Nya:4
Arif Armai, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, (Jakarta: Ciputat Pers,
4
2002), h. 136
5
Roestiyah N.K, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2001), h. 137
6
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, (Bandung: Rosda
Karya, 2002), h. 203
7
Suryono, dkk, Teknik Belajar Mengajar Dalam CBSA, (Cet. I;Jakarta: Rineka Cipta,
1992), h. 99
4
4. Menurut Abudin Nata : metode ceramah adalah cara penyajian pelajaran
yang dilakukan oleh guru dengan penuturan atau penjelasan secara
langsung oleh peserta didik.8
5. Menurut Team Didaktik Metodik : metode ceramah adalah penerangan
dan penuturan secara lisan oleh guru terhadap kelas.9
Jadi metode ceramah adalah salah satu cara dalam proses belajar mengajar
yang dilakukan oleh seorang guru kepada peserta didik dengan menggunakan
lisan dalam menyampaikan suatu materi pembelajaran.10
8
Abudin Nata, Prespektif Islam Tentang Strategi Pembelajaran, (Jakarta: Kencana,
2011), h. 181
9
Team Didaktik Metodik, Pengantar Didaktik Metodik Kurikulum PBM, (Cet. V; Jakarta:
PT. Grafindo persada, 1995), h. 39
10
M. Nurul Maulana Rosyada, “Meode Ceramah Dalam Pendidikan Agama Islam”,
(Wonosobo, 2018), h. 6
5
menggunakan metode ceramah harus benar-benar dapat dipertanggung
jawabkan.11
11
Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2009),
h. 138
12
Hisyam Zaini, et.al., Strategi Pembelajaran Aktif Di Perguruan Tinggi, (Yogyakarta:
CTSD, 2001), cet. I, h. 220
13
Roestiyah N.K, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), h. 138
6
sedangkan para peserta didik hanya duduk diam mendengarkan
penjalasan yang telah diberikan oleh guru
5. Kurang melekat pada ingatan siswa.
Setiap metode tidak lepas dari kelemahan. Begitu juga ceramah ini
memiliki kelemahan pula, sehingga bagaimana solusi penggunaan teknik
ceramah sehingga lebih berdaya guna dan berhasil guna. Kemungkinan usaha
mengatasi kelemahan itu bisa dirumuskan demikian: “Selama guru melakukan
ceramah, guru perlu mengajukan pertanyaan-pertanyaan. Tujuannya untuk
meneliti apakah siswa telah mampu dan menguasai pengretian dari setiap pokok
persoalan yang telah diuraikan oleh guru, dan untuk meneliti apakah perhatian
siswa masih pada uraian pelajarannya, atau dapat membangkitkan perhatian siswa
kembali pada pelajaran itu”.14
(Wonosobo, 2018), h. 7
7
Pada langkah ini kesimpulan yang diperoleh digunakan dalam berbagai
situasi sehingga nyata makna kesimpulan itu. Namun perlu diketahui
juga bahwa untuk menggunakan metode ceramah secara murni itu
sukar, maka dalam pelaksanaannya perlu menaruh perhatian untuk
mengkombinasikan dengan teknik-teknik penyajian lain sehingga
proses belajar mengajar yang dilaksanakan dapat berlangsung dengan
intensif.15
(Wonosobo, 2018), h. 10
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Istilah metode berasal dari bahasa Yunani, terdiri dari dua kata
metha dan hodos. Metha berarti “melalui”, dan hodos berarti “cara,
jalan, alat atau gaya”. Dengan demikian, metode dapat diartikan
jalan atau cara yang dilalui untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Metode ceramah adalah salah satu cara dalam proses belajar
mengajar yang dilakukan oleh seorang guru kepada peserta didik
dengan menggunakan lisan dalam menyampaikan suatu materi
pembelajaran.
Dalam proses pembelajaran di sekolah, tujuan metode ceramah
adalah menyampaikan bahan yang bersifat informasi (konsep,
pengertian, prinsip-prinsip) yang banyak serta luas.
Kelebihan metode ceramah : praktis dari sisi persiapan, efisien dari
sisi waktu dan biaya, dapat menyampaikan materi yang banyak,
mendorong guru untuk menguasai materi, lebih mudah mengontrol
kelas, peserta didik tidak perlu persiapan, peserta didik langsung
menerima ilmu pengetahuan.
Kelemahan metode ceramah : 1) Guru lebih aktif sedangkan murid
pasif karena perhatian hanya terpusat pada guru. 2) Siswa seakan
diharuskan mengikuti segala apa yang disampaikan oleh guru,
meskipun murid ada yang bersifat kritis karena guru dianggap
selalu benar. 3) Siswa akan lebih bosan dan merasa mengantuk,
karena dalam metode ini, hanya guru yang aktif dalam proses
belajar mengajar, sedangkan para peserta didik hanya duduk diam
mendengarkan penjalasan yang telah diberikan oleh guru.
9
DAFTAR PUSTAKA
Armai, Arif, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, (Jakarta: Ciputat
Pers, 2002)
Jurnal Tarbiyah, Vol. 21, No. 2, Juli-Desember 2014
Majid, Abdul, Perencanaan Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosda Karya,
2009)
N.K, Roestiyah, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2001)
Nata, Abudin, Prespektif Islam Tentang Strategi Pembelajaran, (Jakarta:
Kencana, 2011)
Rosyada , M. Nurul Maulana, “Metode Ceramah Dalam Pendidikan Agama
Islam”, (Wonosobo, 2018)
Salim, Peter, et-al, Kamus Besar Bahasa Indonesia Kontemporer, (Jakarta:
Modern English, 1991)
Suryono, dkk, Teknik Belajar Mengajar Dalam CBSA, (Cet. I;Jakarta: Rineka
Cipta, 1992)
Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, (Bandung:
Rosda Karya, 2002)
Team Didaktik Metodik, Pengantar Didaktik Metodik Kurikulum PBM, (Cet. V;
Jakarta: PT. Grafindo persada, 1995)
Zaini, Hisyam, et.al., Strategi Pembelajaran Aktif Di Perguruan Tinggi,
(Yogyakarta: CTSD, 2001)
10