Anda di halaman 1dari 11

METODE CERAMAH

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Dalam Mata Kuliah : Metode Pendidikan Islam

Dosen Pengampu : Al Ustadzah Syarifaeni Fahdiah, M. Hum

Oleh :

Nama : Hamidah

NIM : -

Sastra Bahasa Arab

Kuliah Islam Al Ma’wa

Cileungsi, Bogor, Jawa Barat


DAFTAR ISI
DAFTAR ISI......................................................................................................................1
BAB I.................................................................................................................................2
PENDAHULUAN.........................................................................................................2
A. Latar Belakang Masalah.....................................................................................2
B. Rumusan Masalah..............................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
PEMBAHASAN............................................................................................................3
A. Pengertian Metode Ceramah..............................................................................3
B. Tujuan Metode Ceramah....................................................................................5
C. Kelebihan dan Kekurangan Metode Ceramah....................................................6
D. Langkah-Langkah Penggunaan Metode Ceramah..............................................7
BAB III..............................................................................................................................9
PENUTUP.....................................................................................................................9
A. Kesimpulan........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................10

1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Kegiatan belajar mengajar memiliki beberapa komponen, yang mana
komponen tersebut sangatlah penting dalam keberhasilan proses belajar mengajar.
Komponen tersebut meliputi peserta didik, guru, tujuan pembelajaran, metode
mengajar, media, dan lain sebagainya.1

Sebagaimana yang kita ketahui bahwasanya metode pembelajaran


merupakan sarana interaksi antara guru dan siswa dalam kegiatan belajar
mengajar. Oleh karena itu ketepatan guru dalam memilih metode sangatlah
penting.

Dalam proses belajar mengajar, tentulah harus menggunakan metode yang


sesuai dengan kondisi yang ada, agar tercipta suatu lingkungan yang efektif dan
efisien. Ketepatan dalam memilih metode tentunya akan berdampak positif bagi
keberhasilan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Yang mana dengan
metode tersebut membuat peserta didik menjadi aktif dan menyenangkan.

Di dalam dunia pendidikan kita banyak mengenal metode pembelajaran.


Dari sekian banyak metode pembelajaran, yaitu metode ceramah adalah metode
yang dan paling umum digunakan oleh para guru, baik ditingkat TK dan PAUD,
sampai perguruan tinggi sekalipun. Penggunaan metode ceramah ini sangatlah
penting. Untuk itu, dibawah ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan
metode ceramah.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan metode ceramah?
2. Apa tujuan metode ceramah?
3. Apakah kelebihan dan kekurangan metode ceramah?
4. Bagaimanakah langkah-langkah dalam menggunakan metode
ceramah?

1
Jurnal Tarbiyah, Vol. 21, No. 2, Juli-Desember 2014

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Metode Ceramah


Istilah metode berasal dari bahasa Yunani, terdiri dari dua kata metha dan
hodos. Metha berarti “melalui”, dan hodos berarti “cara, jalan, alat atau gaya”.
Dengan demikian, metode dapat diartikan jalan atau cara yang dilalui untuk
mencapai suatu tujuan tertentu.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, susunan W.J.S. Poerwadarminta,
yaitu metode adalah cara yang teratur dan berfikir baik-baik untuk mencapai suatu
maksud.2 Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Kontemporer
pengertian metode adalah cara kerja yang sistematis untuk mempermudah suatu
kegiatan dalam mencapai maksudnya.3 Selain itu, ada juga yang mengatakan
bahwa metode adalah suatu sarana untuk menemukan, menguji dan menyusun
data yang diperlukan bagi pengembangan pendidikan.
Ceramah dari aspek bahasa penuturan atau penerangan secara lisan oleh
guru terhadap peserta didiknya di dalam kelas. Alat interaksi yang utama dalam
hal ini adalah “berbicara”. Adapun dari aspek istilah ceramah menurut Armai
Arif (2002:135-136) adalah cara menyampaikan sebuah materi pelajaran dengan
cara penuturan lisan kepada peserta didik atau khalayak ramai.
Ceramah merupakan salah satu metode mengajar yang paling banyak
digunakan dalam proses belajar mengajar. Metode ini banyak disukai oleh para
guru, sebab paling mudah mengatur kelas dan mengorganisirnya. Ceramah
dilakukan dengan cara menyampaikan materi pelajaran kepada peserta didik
secara langsung atau dengan secara lisan. Penggunaan metode ini sangat praktis
dan efisien bagi pemberian pengajaran kepada peserta didik. Metode ceramah
merupakan cara mengajar yang paling tradisional dan telah lama dijalankan dalam
sejarah pendidikan.
Metode ini sejak dulu sudah digunakan dalam mengembangkan dan
mendakwahkan agama Islam yaitu sejak nabi Muhammad ‫ ﷺ‬maupun

2
W.J.S. Poerwadarminta, Op, Cit., h. 649
3
Peter Salim, et-al, Kamus Besar Bahasa Indonesia Kontemporer, (Jakarta: Modern
English, 1991), h. 1126

3
para sahabat-sahabatnya. Allah sendiri sesungguhnya telah mengenalkan model
pengajaran semacam ini kepada Rasulullah ‫ ﷺ‬sebagaimana firman-
Nya:4

‫ص مِب َ ا اَْو َحْينَ ا‬


ِ ‫ص‬
َ ‫ك اَ ْح َس َن الْ َق‬ ُّ ‫ حَنْ ُن َن ُق‬0 ‫َنزلْٰنَ هُ ُق ْر ٰءَنً ا َعَربِيًّا لَّ َعلَّ ُك ْم َت ْع ِقلُ و َن‬
َ ‫ص َعلَْي‬ َ ‫إِنَّا أ‬
ِ ِ ِ ِ ِ ‫اِلَيك ٰه َذا الْ ُقراٰ َن واِ ْن ُكْن‬
َ ‫ت م ْن َقْبله لَم َن الْغٰفلنْي‬
َ َ ْ َْ
Artinya : Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Quran dengan berbahasa Arab,
agar kamu memahaminya. Kami menceritakan kepadamu (Muhammad) kisah yang
paling baik dengan mewahyukan Al-Qur'an ini kepadamu, dan sesungguhnya engkau
sebelum itu termasuk orang yang tidak mengetahui. (QS. Yusuf : 2-3)
Untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang pengertian metode
ceramah, dapat kita lihat beberapa definisi yang dikemukakan oleh para ahli yaitu:

1. Menurut Roestiyah N.K. : Metode ceramah adalah suatu cara mengajar


yang digunakan untuk menyampaikan keterangan atau informasi atau
uraian tentang suatu pokok persoalan serta masalah secara lisan.5
2. Menurut Muhibbin Syah : metode ceramah ialah sebuah metode mengajar
dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan secara lisan kepada
sejumlah siswa yang pada umumnya mengikuti secara pasif. Dalam hal ini
guru biasanya memberikan uraian mengenai topik (pokok bahasan)
tertentu ditempat tertentu dan dengna alokasi waktu tertentu.6
3. Menurut Suryono : Metode ceramah adalah penuturan atau penjelasan
guru secara lisan, di mana dalam pelaksanaanya guru dapat menggunakan
alat bantu mengajar untuk memperjelas uraian yang disampaikan kepada
murid-muridnya.7

Arif Armai, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, (Jakarta: Ciputat Pers,
4

2002), h. 136
5
Roestiyah N.K, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2001), h. 137
6
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, (Bandung: Rosda
Karya, 2002), h. 203
7
Suryono, dkk, Teknik Belajar Mengajar Dalam CBSA, (Cet. I;Jakarta: Rineka Cipta,
1992), h. 99

4
4. Menurut Abudin Nata : metode ceramah adalah cara penyajian pelajaran
yang dilakukan oleh guru dengan penuturan atau penjelasan secara
langsung oleh peserta didik.8
5. Menurut Team Didaktik Metodik : metode ceramah adalah penerangan
dan penuturan secara lisan oleh guru terhadap kelas.9

Jadi metode ceramah adalah salah satu cara dalam proses belajar mengajar
yang dilakukan oleh seorang guru kepada peserta didik dengan menggunakan
lisan dalam menyampaikan suatu materi pembelajaran.10

B. Tujuan Metode Ceramah


Mengajar dengan menggunakan metode ceramah berarti memberikan
suatu informasi melalui pendengaran peserta didik. Dalam proses pembelajaran di
sekolah, tujuan metode ceramah adalah menyampaikan bahan yang bersifat
informasi (konsep, pengertian, prinsip-prinsip) yang banyak serta luas. Menurut
Abdul Mujid secara spesifik metode ceramah bertujuan untuk :

1. Menciptakan landasan pemikiran peserta didik melalui produk ceramah


yaitu bahan tulisan peserta didik sehingga peserta didik dapat belajar
melalui bahan tertulis hasil ceramah.
2. Menyajikan garis-garis besar isi pelajaran dan permasalahan yang terdapat
dalam isi pelajaran.
3. Merangsang peserta didik untuk belajar mendiri dan menumbuhkan rasa
ingin tahu melalui pemerkayaan belajar.
4. Memperkenalkan hal-hal baru dan memberikan penjelasan secara
gamblang.
5. Sebagi langkah awal untuk metode yang lain dalam upaya menjelaskan
prosedur-prosedur yang harus ditempuh peserta didik. Alasan guru

8
Abudin Nata, Prespektif Islam Tentang Strategi Pembelajaran, (Jakarta: Kencana,
2011), h. 181
9
Team Didaktik Metodik, Pengantar Didaktik Metodik Kurikulum PBM, (Cet. V; Jakarta:
PT. Grafindo persada, 1995), h. 39
10
M. Nurul Maulana Rosyada, “Meode Ceramah Dalam Pendidikan Agama Islam”,
(Wonosobo, 2018), h. 6

5
menggunakan metode ceramah harus benar-benar dapat dipertanggung
jawabkan.11

C. Kelebihan dan Kekurangan Metode Ceramah

Adapun kelebihan-kelebihan dari metode ceramah:


1. Praktis dari sisi persiapan
2. Efisien dari sisi waktu dan biaya
3. Dapat menyampaikan materi yang banyak
4. Mendorong guru untuk menguasai materi
5. Lebih mudah mengontrol kelas
6. Peserta didik tidak perlu persiapan
7. Peserta didik langsung menerima ilmu pengetahuan.12

Dalam hal ini Roestiyah N.K. menjelaskan teknik berceramah mempunyai


keunggulan pula seperti yang kita lihat bahwa guru akan lebih mudah mengawasi
ketertiban siswa dalam mendengarkan pelajaran, disebabkan mereka melakukan
kegiatan yang sama. Bagi guru juga ringan, karena perhatiannya tidak terbagi-bagi
atau terpecah-pecah.13

Adapun kekurangan-kekurangan dari metode ceramah :

1. Guru lebih aktif sedangkan murid pasif karena perhatian hanya


terpusat pada guru
2. Siswa seakan diharuskan mengikuti segala apa yang disampaikan
oleh guru, meskipun murid ada yang bersifat kritis karena guru
dianggap selalu benar
3. Monoton
4. Siswa akan lebih bosan dan merasa mengantuk, karena dalam
metode ini, hanya guru yang aktif dalam proses belajar mengajar,

11
Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2009),
h. 138
12
Hisyam Zaini, et.al., Strategi Pembelajaran Aktif Di Perguruan Tinggi, (Yogyakarta:
CTSD, 2001), cet. I, h. 220
13
Roestiyah N.K, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), h. 138

6
sedangkan para peserta didik hanya duduk diam mendengarkan
penjalasan yang telah diberikan oleh guru
5. Kurang melekat pada ingatan siswa.

Setiap metode tidak lepas dari kelemahan. Begitu juga ceramah ini
memiliki kelemahan pula, sehingga bagaimana solusi penggunaan teknik
ceramah sehingga lebih berdaya guna dan berhasil guna. Kemungkinan usaha
mengatasi kelemahan itu bisa dirumuskan demikian: “Selama guru melakukan
ceramah, guru perlu mengajukan pertanyaan-pertanyaan. Tujuannya untuk
meneliti apakah siswa telah mampu dan menguasai pengretian dari setiap pokok
persoalan yang telah diuraikan oleh guru, dan untuk meneliti apakah perhatian
siswa masih pada uraian pelajarannya, atau dapat membangkitkan perhatian siswa
kembali pada pelajaran itu”.14

D. Langkah-Langkah Penggunaan Metode Ceramah

Langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam menggunakan metode


ceramah :
1. Langkah Persiapan
Persiapan yang dimaksud disini adalah menjelaskan kepada siswa
tentang tujuan pelajaran dan pokok-pokok masalah yang akan dibahas
dalam pelajaran tersebut. Disamping itu, guru memperbanyak bahan
appersepsi untuk membantu mereka memahami pelajaran yang akan
disajikan.
2. Langkah Penyajian
Pada tahap ini guru menyajikan bahan yang berkenaan dengan pokok-
pokok masalah.
3. Langkah Generalisasi
Dalam hal ini unsur yang sama dan berlainan dihimpun untuk
mendapatkan kesimpulan-kesimpulan mengenai pokok-pokok
masalah.
4. Langkah Aplikasi Penggunan
M. Nurul Maulana Rosyada, “Meode Ceramah Dalam Pendidikan Agama Islam”,
14

(Wonosobo, 2018), h. 7

7
Pada langkah ini kesimpulan yang diperoleh digunakan dalam berbagai
situasi sehingga nyata makna kesimpulan itu. Namun perlu diketahui
juga bahwa untuk menggunakan metode ceramah secara murni itu
sukar, maka dalam pelaksanaannya perlu menaruh perhatian untuk
mengkombinasikan dengan teknik-teknik penyajian lain sehingga
proses belajar mengajar yang dilaksanakan dapat berlangsung dengan
intensif.15

M. Nurul Maulana Rosyada, “Meode Ceramah Dalam Pendidikan Agama Islam”,


15

(Wonosobo, 2018), h. 10

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
 Istilah metode berasal dari bahasa Yunani, terdiri dari dua kata
metha dan hodos. Metha berarti “melalui”, dan hodos berarti “cara,
jalan, alat atau gaya”. Dengan demikian, metode dapat diartikan
jalan atau cara yang dilalui untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
 Metode ceramah adalah salah satu cara dalam proses belajar
mengajar yang dilakukan oleh seorang guru kepada peserta didik
dengan menggunakan lisan dalam menyampaikan suatu materi
pembelajaran.
 Dalam proses pembelajaran di sekolah, tujuan metode ceramah
adalah menyampaikan bahan yang bersifat informasi (konsep,
pengertian, prinsip-prinsip) yang banyak serta luas.
 Kelebihan metode ceramah : praktis dari sisi persiapan, efisien dari
sisi waktu dan biaya, dapat menyampaikan materi yang banyak,
mendorong guru untuk menguasai materi, lebih mudah mengontrol
kelas, peserta didik tidak perlu persiapan, peserta didik langsung
menerima ilmu pengetahuan.
 Kelemahan metode ceramah : 1) Guru lebih aktif sedangkan murid
pasif karena perhatian hanya terpusat pada guru. 2) Siswa seakan
diharuskan mengikuti segala apa yang disampaikan oleh guru,
meskipun murid ada yang bersifat kritis karena guru dianggap
selalu benar. 3) Siswa akan lebih bosan dan merasa mengantuk,
karena dalam metode ini, hanya guru yang aktif dalam proses
belajar mengajar, sedangkan para peserta didik hanya duduk diam
mendengarkan penjalasan yang telah diberikan oleh guru.

9
DAFTAR PUSTAKA

Armai, Arif, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, (Jakarta: Ciputat
Pers, 2002)
Jurnal Tarbiyah, Vol. 21, No. 2, Juli-Desember 2014
Majid, Abdul, Perencanaan Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosda Karya,
2009)
N.K, Roestiyah, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2001)
Nata, Abudin, Prespektif Islam Tentang Strategi Pembelajaran, (Jakarta:
Kencana, 2011)
Rosyada , M. Nurul Maulana, “Metode Ceramah Dalam Pendidikan Agama
Islam”, (Wonosobo, 2018)
Salim, Peter, et-al, Kamus Besar Bahasa Indonesia Kontemporer, (Jakarta:
Modern English, 1991)
Suryono, dkk, Teknik Belajar Mengajar Dalam CBSA, (Cet. I;Jakarta: Rineka
Cipta, 1992)
Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, (Bandung:
Rosda Karya, 2002)
Team Didaktik Metodik, Pengantar Didaktik Metodik Kurikulum PBM, (Cet. V;
Jakarta: PT. Grafindo persada, 1995)
Zaini, Hisyam, et.al., Strategi Pembelajaran Aktif Di Perguruan Tinggi,
(Yogyakarta: CTSD, 2001)

10

Anda mungkin juga menyukai