Disusun oleh:
Nopri Yanti(201230332)
Usman(201230318)
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan atas kehadiran allah swt, yang telah melimpahkan rahmat dan
karunianya kepada kami yang tak terhingga jumlahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini yang berjudul “hadis nabi tentang metode dan alat pendidikan” selesai pada
waktunya.
Makalah ini diperlukan untu memenuhi tugas mata kuliah “ Hadis tarbawi” serta diharapkan
makalah ini dapat bermanfaat untuk menambah informasi dan wawasan dan tak lupa pula juga
kami mengucapkan banyak terima kasih kepada ibu dra. Jamilah M. Pd.i selaku dosen pengampu
mata kuliah islam dan peradaban melayu.
Kami sangat menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karna itu,
kami mengharapkan adanya kritik dan saran dari pembaca sekalian, karena kritik dan sangat
pembaca sangat berarti dan dapat memotivasi kami dalam menyempurnakan makalah kami
kedepannya.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................3
PEMBAHASAN..............................................................................4
A.Pengertian metode dalan alat pendidikan..............................................4
B. Macam-Macam metode pendidikan.....................................................6
PENUTUP.....................................................................................12
A. kesimpulan.............................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................13
3
PEMBAHASAN
2. Pengertian pendidikan
Secara general, pendidikan adalah usaha yang dijalankan guru pada murid supaya
terjadi transformasi perilaku, berupa perubahan kondisi yang asalnya tidak tahu, hal
yang salah bertransformasi sehingga benar, hal yang jelek berubah menjadi baik.
Armai arief, menarasikan pendidikan islam adalah tahapan mengembangkan
kreativitas seseorang yang tujuan nya adalah sejalan dengan tuntutan dasar
pendidikan islam, yakni al qur an, pribadi yang beriman, bertakwa, memiliki
kecerdasan, keterampilan, beretos kerja, memiliki budi pekerti yang luhur, memiliki
sikap kemandirian, dan memiliki sikap tanggung jawab.
1
Andi hidayat “metode pendidikan islam untuk generasi milenial” jurnal penelitian, Vol, x, No. 1, 2018 h.59
4
3. Pengertian Metode Pendidikan Islam
Metode pendidikan ialah upaya yang harus dijalankan dalam rangka mencapai target
pendidikan yang telah dirumuskan. Kamus Besar Bahasa Indonesia memberikan
penjelasan bahwasanya metode adalah suatu cara kerja yang mengikuti mekanisme
tertentu supaya pelaksanaan suatu kegiatan bisa berjalan dengan lancar menurut
target yang ada.
kedewasaan. Al-Quran tidak memberikan eksplanasi tentang metode pendidikan
secara gamblang. Akan tetapi, kata at-Thariqah yang diterjemahkan sebagai metode
tersurat dalam beberapa ayat al-Quran. Kata tersebut disandingkan dengan kata lain
yang menjadi sifat dari metode, seperti tariqin mustaqim, yang dimaknai sebagai
jalan/metode yang lurus, sebagaimana firman Allah:
Terjemahan:
"Mereka berkata, "Wahai kaum kami! Sungguh, kami telah mendengarkan Kitab (Al-
Qur'an) yang diturunkan setelah Musa, membenarkan (kitab-kitab) yang datang
sebelumnya, membimbing kepada kebenaran, dan kepada jalan yang lurus."
(QS. Al-Ahqaf 46: Ayat 302)
2
Agus nur qowin, “ Metode pendidikan islam perspektif al qur an”,jurnal pendidikan vol 3, no 01, 2020 h. 39-42
5
1. Metode Ceramah
Metode ceramah adalah cara menyampaikan suatu pelajaran tertentu dengan jalan
penuturan secara lisan kepada anak didik atau khalayak ramai. Metode ceramah ini
pernah dilakukan oleh Rasulullah ketika turun wahyu yang memerintahkan untuk
dakwah secara terang- terangan. Metode ceramah termasuk cara yang paling banyak
digunakan dalam penyampaian atau mengajak orang lain mengikuti ajaran yang telah
ditentukan. Metode ceramah digunakan dengan cara yang disesuaikan dengan tingkat
kesanggupan peserta didik yang dijadikan sasaran. Rasulullah misalnya mengingatkan,
6
agar berbicara kepada manusia sesuai dengan tingkat kesanggupan akalnya. Metode
ceramah dalam pembelajaran, digunakan pendidik dengan tujuan, agar di perhatikan
oleh peserta didik dalam penyampaian materinya3.
Agar penggunaan metode ceramah tersebut diperhatikan, maka harus menjadi
menarik, baik dari segi temanya, siapa penyampainya, bahasa yang digunakan,
penampilan dari pendidik, intonasi, bahasa tubuh, mimik muka dan suara yang
lantang. Metode ceramah sifatnya lebih monolog, komunikasi satu arah kurang
mengaktifkan logika lawan bicara.
Karenanya, metode ini hendaknya dibarengi dengan metode lainnya agar lebih hidup
dalam upaya penyampaian informasi kepada peserta didik. Menyampaikan ilmu
kepada orang lain salah satu penyampaiannya adalah dengan metode ceramah.
Dengan metode ceramah, peserta didik atau orang yang menerima ilmu itu, akan lebih
merespon dengan mendengarkan apa yang seorang pendidik bicarakan dalam
ceramahnya. Dalam penyampaiannya, hendaklah seorang pendidik untuk mengemas
materi yang akandisampaikan dengan tata bahasa yang baik dan mudah diterima oleh
peserta didik
ض َ َْ ال ُق َت ْي َب ُة َح َّد َث َنا َب ْكر َي ْع ْن ْاب َن ُم َ َح َّد َث َنا ُق َت ْي َب ُة ْب ُن َسعيد َح َّد َث َنا َل ْيث ح َو َق
ِ
َِِ َ
َ ْ َ
يم عن أ ِ ِن َسل َمة ب ِن ع ْب ِد ْ َ َ ك ََل ُه َما َع ْن ْابن الهاد عن ُمح َّمد بن إب َراه
ْ ْ َ ْ َ َ ْ
ِ ِ ِ ِ َ ِ ِ َ َ ِ
ْال َوف َ َ َ َ َ َ َ َ ُ َ َ َ َ َ ُ َ َّ َ ْ ُ ْ ْ
َِّ ِ َ َ اّلل َصّلَ اّلل َعلي ِه ُ وسل َم َ ُق
ْ ِ الرح َم ِن عن َ أ ِ ِن ه َري َرة أن رسول َّ
ول أ َرأ ْيت ْم ل ْو أن ُ اّلل َعل ْيه َو َسل َم َيق ُ اّلل َص َّل َ َ ُ َ َ َ ُ َّ ْ َ َ
ِ ِ يث بك َر أنه س ِمع رسول ِ ح ِد
َ َ
س َم َّرات ه ْل َي ْبق ِم ْن د َ ِرن ِه
َ َ َن ْه ًرا ب َباب أ َح ِد ُك ْم َي ْغ َت ِس ُل ِم ْن ُه ُك َّل َي ْوم َخ ْم
ُ ْ َ ْ َ ْ َ َ َّ ُ َ َ ْ َ ََ ْ َ ْ َ َ ُِ َ ِ ْ َ
س يمحو ات الخم ِ سء قال فذلك مثل الصلو ِ سء قالوا ل يبق ِمن د ِرن ِه ِ
َ ْ ِ َّ ُ َ
اّلل ِب ِهن الخطاي
3
m. Chalis “perspektif hadist tentang metode pendidikan” dalam internasional seminar education IAIN Ar-raniry
banda aceh, 2015, h. 138.
7
"Hadis Qutaibah ibn Sa"id, hadis Lais kata Qutaibah hadis Bakar
yaitu ibn Mudhar dari ibn Had dari Muhammad ibn Ibrahim dari Abi
Salmah ibn Abdurrahman dari Abu Hurairah r.a. Rasulullah SAW
bersabda; Bagaimana pendapat kalian seandainya ada sungai di depan
pintu salah seorang di antara kalian. la mandi di sana lima kali sehari.
Bagaimana pendapat kalian? Apakah masih akan tersisa kotorannya?
Mereka menjawab, tidak akan tersisa kotorannya sedikit pun.
3.metode pengulangan
َ َ َّ َ َ َ َ َّ َ ِّ َ ُ ُ ْ ُ َّ َ ُ َ َ َّ َ
ال َحدث ِ ْ ِن أ ِ ِن َع ْن شهد َحدثنا َي ْح َن َع ْن َب ْه ِز ْب ِن َح ِكيم ق حدثنا مسدد بن م
َ َ َ
ُ اّلل َعل ْيه َو َسل َم َي ُق َ
ُ َ اّلل َصّل َ َ ُ َ ُ ْ َ َ َ َ
ول َو ْيل ِلل ِذي ِ ِ ولس ر ت ع مِ س ال ق يه
ِ ِب أ
ُ َ َْ َُ َْ َ ْ َْ َ ْ ُ ُ ْ َ َ ُ ِّ َ ُ
يحدث فيك ِذب ِليض ِحك ِب ِه القوم ويل له ويل له
"Hadis Musaddad ibn Musarhad hadis Yahya dari Bahza ibn Hakim, katanya hadis dari
ayahnya katanya ia mendengar Rasulullah Saw bersabda: Celakalah bagi orang yang
berbicara dan berdusta agar orang-orang tertawa. Kecelakaan baginya, kecelakaan
baginya."
Rasulullah SAW mengulang tiga kali perkataan "celakalah", ini menunjukkan bahwa
pembelajaran harus dilaksanakan dengan baik dan benar, sehingga materi pelajaran
dapat dipahami dan tidak tergolong pada orang yang merugi. Satu proses yang penting
dalam pembelajaran adalah pengulangan/latihan atau praktek yang diulang-ulang.
Baik latihan mental di mana seseorang membayangkan dirinya melakukan perbuatan
tertentu maupun latihan motorik yaitu melakukan perbuatan secara nyata dengan
bantuan alat-alat bantu ingatan yang penting. Metode pengulangan dilakukan
Rasulullah SAW ketika menjelaskan sesuatu yang penting untuk diingat para sahabat4.
4. Metode Diskusi
َ ُ ُ َ ْ َ َ َّ َ َ َ ْ ُ ُ ْ َ َ ي ُ َ ُ َ َ َّ
يل َوه َو ْاب ُن َج ْعفر َحدثنا قت ْي َبة ْب ُن َس ِعيد وع ِ ِّل بن حجر قال حدثنا ِإسم ِع
َاّلل َع َل ْيه َو َس َلم
ُ َ اّلل َص َّلَ َ ُ َ َّ َ َ َ ْ َ ُ َ ْ َ َ ْ َ ََْ ْ َ
ِ ِ يه عن أ ِ ِن هريرة أن رسول ِ ْ عن َالعَل ِء عن أ ِب
ََ ََ ُ َ َ َ ْ ْ َ َ ُ ْ ُ ْ ُ َ ُ ْ ُ َ َ َُْ َ َ
قال أتدرون ما المف ِلس قالوا المف ِلس ِفينا من ال ِدرهم له ول متاع
4
Rusbini, “ metode pembelajaran berbasis hadist” dalam jurnal humanika, vol. XVIII, No 1, 2018 hal 41
8
ْ َ ََْ َََ َ َ َ َ َ َ ْ َ ْ َ ْ َ َّ ُ ْ َ ْ ُ ْ َّ َ َ َ
فقال ِإن المف ِلس ِمن أم ِ ِن يأ ِ ِن يوم ال ِقيام ِة ِبصَلة و ِصيام وزكاة ويأ ِ ِن قد
َ ْ ُ َ َ َ َ َ َْ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ ْ َ َ َ َ َ َ َ
شتم هذا وقدف هذا وأ ِكل مال هذا وسفك دم هذا وضب هذا فيعط
َت َح َس َن ُات ُه َق ْب َل َأ ْن ُي ْق َْض ما
ْ َ َ ْ َ َ َ َ َ َ َ
هذا ِم ْن َح َسن ِات ِه َوهذا ِم ْن َح َسن ِات ِه ف ِإن ف ِني
َّ ْ َ ُ َّ ُ ْ َ َ ْ َ ْ َ ْ ُ َ َ َ ْ َ ُ ْ َ َ
علي ِه أ ِخذ ِمن خطاياهم فط ِرحت علي ِه ثم ط ِرح ِ ِف الن ِار
"Hadis Qutaibah ibn Sa'id dan Ali ibn Hujr, katanya hadis Ismail dan dia ibn Ja'far dari
Ala" dari ayahnya dari Abu Hurairah ra. bahwasnya Rasulullah SAW bersabda:
Tahukah kalian siapa orang yang muflis (bangkrut)?, jawab mereka; orang yang tidak
memiliki dirham dan harta. Rasul bersabda; Sesungguhnya orang yang muflis dari
ummatku adalah orang yang datang pada hari kiamat dengan (pahala) salat, puasa
dan zakat,. Dia datang tapi telah mencaci ini, menuduh ini, memakan harta orang ini,
menumpahkan darah (membunuh) ini dan memukul orang ini. Maka orang itu diberi
pahala miliknya. Jika kebaikannya telah habis sebelum ia bisa menebus kesalahannya,
maka dosa-dosa mereka diambil dan dicampakkan kepadanya, kemudian ia
dicampakkan ke neraka." (H.R. Muslim)
Metode diskusi sering digunakan Rasulullah SAW bersama para sahabat terutama
untuk mencari solusi dan kata sepakat dalam memecahkan berbagai macam persoalan
atau masalah yang dihadapi Rasulullah dan para sahabat. Contoh penggunaan metode
diskusi adalah ketika terjadi perang Ahzab, dalam sejarah bahwa Rasulullah SAW
segera menggelar musyawarah dan melempar permasalahan yang membutuhkan
pembahasan, yaitu permasalahan tentang rencana siasat pertahanan yang akan
diambil untuk melindungi kota Madinah.
5
Rusbini “metode pembelajaran berbasis hadist” dalam jurnal humanika. Vol. XVIII,N0 1 2018, HAL 37-38
9
5. Metode Eksperimen
يد ْب ِن َع ْب ِد َ ْ َ ِّ َ ْ َ ُ َ َ ْ َ َ َّ َ ُ ْ ُ َ َ َّ َ َ َ ُ َ َ َ َّ َ
ِ حدثنا آدم قال حدثنا شع َبه حدتنا الحكم عن در عن س ِع
ِّْ َ َ َ َّ َ ْ ْ َ َ ُ َ ُ َ َ َ َ َ َ ْ َ َ ْ َ ْ َ ْ َّ
اب فقال ِإ ِن ِ يه قال جاء رجل ِإل عمر ب ِن الخط ِ الرحم ِن ب ِن أبزى عن أ ِب
َّ َ ُ ْ َ َ َّ َ ْ ْ َ َ ُ َ ال َع َّم ُار ْب ُن َ ت َف َل ْم َأصب ْال َم َاء َف َق
ُ َْ ْ َ
اب أ َما تذك ُر أنا ِ ط خ ال ن ِ ب ر م ع ل اس
ِ ِ ي ِ أجنب
ُ َ َ ُ ْ َ َ ََ َ ُ َ َ َ َْ َ َ َ َْ ََ َ َّ ُ
كنا ِ ْ ِف َسفر أنا َوأنت فأ َّما أنت فل ْم ت َص ِّل َوأ َّما أنا فت َم َعكت ف َصل ْيت
َ َ َُ َ َّ َ َ َ َ َ َ َ ْ َ َ ُ َ َ َ ِّ َّ ُ ْ َ َ َ
اّلل َعل ْي ِه َو َسل َم ن َصّل الن ي
ِِ ال ق ف م ل س و ه ِ ي ل ع اّلل ّل فدكرت ِللن ِ ِن ص
َ ْ ْ َّ َ َ َ َ َ ْ َ َ ُ َ
ْ اْل َ َ َّ َ َ َ َ ْ َ َ َ َ َ َْ َ َ َّ ي
ض ِ ر ه ي
ِ ِ ف ك ب م لس و ه
ِ يل ع اّلل ّل ِإنما كان يك ِفيك هكذا فضب الن ِ ِن ص
ُ َ ُ َ َََ
يه َما ث َّم َم َسح ِب ِه َما َو ْج َهه ِ ِ ونف
ف خ
"Hadis Adam, katanya hadis Syu"bah ibn Abdurrahman ibn Abza dari ayahnya,
katanya seorang laki-laki datang kepada Umar ibn Khattab, maka katanya saya
sedang janabat dan tidak menemukan air, kata Ammar ibn Yasir kepada Umar Ibn
Khattab, tidakkah anda ingat ketika saya dan anda dalam sebuah perjalanan, ketika
itu anda belum salat, sedangkan saya berguling-guling di tanah, kemudian saya salat.
Saya menceritakannya kepada Rasul SAW kemudian Rasulullah SAW bersabda:
"Sebenarnya anda cukup begini". Rasul memukulkan kedua telapak tangannya ke
tanah dan meniupnya kemudian mengusapkan keduanya pada wajah." (H.R. Bukhari).
10
Metode eksperimen adalah cara penyajian bahan pelajaran di mana
siswa melakukan percobaan dengan mengalami untuk membuktikan
sendiri sesuatu pertanyaan atau hipotesis yang dipelajari (Dahar.
2006:220). Metode eksperimen sangat dibutuhkan terutama yang
berkaitan dengan bidang kedokteran, pertanian, sains dan teknologi. Pada
dasarnya Rasulullah memberikan dukungan untuk menggunakan metode
eksperimen dalam pengembangan berbagai bidang ilmu pengetahuan.
Menurut al-Asqalani, hadis ini mengajarkan sahabat tentang tata cara tayamum
dengan perbuatan. Sahabat Rasulullah SAW melakukan upaya penyucian diri dengan
berguling di tanah ketika mereka tidak menemukan air untuk mandi janabat. Pada
akhirnya Rasulullah SAW memperbaiki eksperimen mereka dengan mencontohkan
tata cara bersuci menggunakan debu."
11
KESIMPULAN
1. Metode pendidikan ialah upaya yang harus dijalankan dalam rangka mencapai
target pendidikan yang telah dirumuskan. Kamus Besar Bahasa Indonesia
memberikan penjelasan bahwasanya metode adalah suatu cara kerja yang
mengikuti mekanisme tertentu supaya pelaksanaan suatu kegiatan bisa berjalan
dengan lancar menurut target yang ada.
2. Alat pendidikan merupakan faktor pendidikan yang sengaja dibuat dan digunakan
demi pencapaian tujuan pendidikan tertentu atau dengan kata lain alat pendidikan
adalah situasi, kondisi, tindakan dan perlakuan yang diadakan secara sengaja
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
12
.DAFTAR PUSTAKA
13