Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

HUKUM BACAAN LAM DAN RA

PRODI PENDALAMAN QUR’AN HADITS

DOSEN PENGAMPU: MUTI’AH M.Pd

KELOMPOK 4

1. YULIANA SARI (NIM.202102901260027)


2. SILVIA ANDINI(NIM.202102901260023)

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NURUL HAKIM

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa Atas
rahmat dan hidayah-Nya, penulis bias menyelesaikan makalah ini
"Pentingnya mempelajari tentang ra dan la dalam pembelajaran Tidak lupa
penulis mengucapkan terimakasih kepada ibu Muti’ah M.Pd selaku dosen
Mata kuliah Pendalam alquran hadist

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman yang


telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.Makalah ini memberika
panduan dalam pembelajaran. Penulis menyadari ada kekurangan pada
makalah ini.Oleh sebab itu, saran dan kritik senantiasa diharapkan demi
perbaikan karya penulis. Penulis juga berharap semoga makalah ini mampu
memberikan pengetahuan tentang mempelajari tentang rad an lam .

ii
DAFTAR ISI

Sampul ............................................................................................................ i

Daftar Isi ......................................................................................................... ii

Kata Pengantar .............................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1


A. Kata Pengantar .................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 2
C. Tujuan ................................................................................................. 3

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 4


A. Hukum bacaaan lam dan ra .............................................................. 4
B. Contoh hukum bacaan lam dan ra........................................................ 5

BAB III PENUTUP ........................................................................................ 7


A. Kesimpulan .......................................................................................... 7
B. Saran .................................................................................................... 7

Daftar Pustaka ............................................................................................... 8

1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Ilmu Tajwid adalah sebuah ilmu tentang kaidah serta cara -cara
membacaAl-Qur’an dengan sebaik baiknya. Memelihara bacaanAl-Qur’an
dari kesalahan dan perubahan serta memelihara lisan (mulut) dari
kesalahan membacamerupakan tujuan dari Ilmu Tajwid. Belajar Ilmu
Tajwid hukumnya fardhukifayah, sedang membaca Al-Qur’an dengan baik
(sesuai dengan Ilmu Tajwid)hukumnya fardhu ‘Ain.

Banyak dalil wajib mewajibkan mempraktekan tajwid dalam setiap


pembacaan Al-Qu’an.Salah satunya adalah “Dan bacalah AlQur’an itu
dengan perlahan / tartil(bertajwid) (Q.S Al-Muzzammil (73) : 4). Salah
satu ayat ini sudah jelas bahwaAllah SWT memerintahkan Nabi SAW
untuk membaca Al-Qur’an yangditurunkan kepadanya dengan tartil, yaitu
memperindah penucapan setiap huruf-hurufnya (bertajwid).

Pengenalan Ilmu tajwid untuk tiap kalangan masyarakat sudah


diajarkan,namun permasalahannya adalah terkadang kurang
memperhatikan guru saatmengajar dikarenakan Ilmu Tajwid ini susah dan
membosankan untuk dipelajari,terkhusus pada permasalahan yang sering
dilupakan seperti pembahasan tentangTafhkhim dan Tarqiq. Hal ini juga
disebabkan karena kurangnya motivasi pesertadidik. Oleh karena itu
sangatlah penting bagi para guru dalam menemukanmetode-metode yang
efektif untuk meningkatkan motivasi siswa-siswi mereka,terkhusus dalam
memahami bacaaan Tafkhim dan Tarqiq.Dalam makalah ini akan dibahas
megenai pengertia Tafkhim dan Tarqiq, pembagian (klasifikasi) nya, serta
contoh dari macam-macamnya guna mendorong pendidik dan peserta
didik untuk paham serta dapat menerapkan metode pembelajaran tauhid
yang kreatif dan menyenangkan

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalahnya diantaranya
1. Apa huum bacaan lam dan ra ?
2. Bagaimana contoh huum bacaan lam dan ra ?

2
C. Tujuan
Adapun tujuannya diantaranya
1. Umtuk mengetahui hukum bacaan lam dan ra
2. Untuk mengetahui contoh hukum bacaan lam dan ra

3
BAB I I

PEMBAHASAN

A. HUKUM BACAAN LAM DAN RA


Alif lam jalalah yaitu hukum bacaan lam dalam lafadz Allah(‫)هللا‬
dalam Al-Qur’an. Yang artinya utuk mengagungkan Allah swt.Cara
membaca Alif lam jalalah yaitu Tafkhim dan Tarqiq Hukum bacaan lam
dalam Al-Qur'an berlaku bagi huruf lam yang berharakat. Cara
membacanya terbagi menjadi dua jenis yakni, bacaan tebal (tafkhim) dan
bacaan tipis (tarqiq) lam yang dibaca tafkhim hanya terjadi pada lam
jalalah. Lam jalalah ini merupakan huruf lam yang terdapat dalam lafaz
Allah (‫)ُهللَا‬. Menariknya, semua hukum bacaan lam hanyalah tarqiq apabila
tidak ada lam jalalah.
Lam jalalah dibaca tafkhim apabila lafaz jalalah tersebut didahului
oleh huruf yang berharakat fathah ( ‫ ) ﹷ‬atau dhammah ( ُ - ). Cara
membacanya dengan cara mengangkat semua lidah dan menekankannya
ke langit-langit atas sambil menekankan suara yang cukup kuat.
Saat lam jalalah dibaca tafkhim apabila didahului huruf yang
berharakat fathah ( ‫ ) ﹷ‬atau dhammah ( ُ- ), maka huruf lam jalalah dibaca
tarqiq berlaku sebaliknya. Huruf lam jalalah dibaca tarqiq apabila
didahului huruf yang berharakat kasrah ( ِ- ).
Sebelum itu, perlu diketahui definisi dari tarqiq dalam ilmu tajwid.
Secara lughawi, tarqiq bermakna melangsingkan. Artinya adalah ungkapan
untuk sesuatu yang masuk pada suara huruf kemudian suaranya tidak
dapat memenuhi mulut.Bacaan tarqiq juga tidak hanya ditemukan pada
lam jalalah yang didahului huruf berharakat kasrah. Namun, contoh bacaan
huruf lam dibaca tarqiq juga berlaku pada semua lam yang berharakat.
Baik itu fathah,kasrah, dhammah, maupun sukun
Sedangan Huruf ra ( ‫ ) ﺭ‬adalah salah satu huruf hijaiyah yang
hukum pelafalannya berbeda-beda dalam ilmu tajwid. Artinya adalah
terdapat kondisi dimana hukum bacaan ra dapat dibaca tebal atau pun

4
dibaca tipis. Hukum inilah yang disebut dengan hukum tafkhim dan tarqiq.
Sama seperti kondisi pada penjelasan hukum bacaan lam di atas, kata
tafkhim berasal dari kata al tasmin yang mengandung arti menggemukkan
atau menebalkan. Di lain sisi, kata tarqiq diambil dari kata al tanhif yang
artinya menguruskan atau menipiskan.
B. CONTOH HUKUM BACAAN LAM DAN RA
Terdapat beberapa contoh bacaan lam jalalah
1. Lam jalalah dibagi menjadi dua yakni :
a. lam jalalah tafkhim
Lam jalalah tafhim yaitu lam jalalah yang di baca tebal

1. ‫( ُقْل ُهَو ُهَّللا َأَح ٌد‬QS Al Ikhlas ayat 1), dibaca Qul huwallāhu aḥad
Alasan: Lam jalalah jatuh setelah harakat fathah.
2. ‫( َش ِهَد ُهَّللا َأَّنه‬QS Ali Imran ayat 18), dibaca Syahidallāhu annahụ
Alasan: Lam jalalah jatuh setelah harakat fathah.
3. ‫( ِإَذ ا َج اَء َنْص ُر ِهَّللا َو اْلَفْتُح‬QS An Nashr ayat 1), dibaca Iżā jā`a
naṣrullāhi wal-fat-ḥ
Alasan: Lam jalalah jatuh setelah harakat dhammah.
4. ‫( َر ُسوِل ِهَّللا‬QS Al Ahzab ayat 21), dibaca rasụlillāhi
Alasan: Lam jalalah jatuh setelah harakat dhammah.
b. Lam jalalah tarqiq
Berikut ini contoh bacaan lam jalalah dibaca tarqiq dapat
ditemukan dalam sejumlah ayat Al-Qur'an yakni,
1. ‫( ِبْس ِم ِهَّللا الَّرْح َٰم ِن الَّر ِح يِم‬QS Al Fatihah ayat 1), dibaca
Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm
Alasan: Lam jalalah jatuh setelah harakat kasrah.
2. ‫( ُقِل الَّلُهَّم‬QS Ali Imran ayat 26), dibaca Qulillāhumma
Alasan: Lam jalalah jatuh setelah harakat kasrah.
3. ‫( َلُك ْم ِد يُنُك ْم َوِلَى ِد يِن‬QS Al Kafirun ayat 6), dibaca Lakum
dīnukum wa liya dīn
Alasan: Huruf lam berharakat fathah.

5
2.Berikut ini adalah penjelasan mengenai tiga macam hukum bacaan ra (
‫ )ﺭ‬dan contohnya dalam Al-Qur'an.
a. Tarqiq
Ada tiga alasan yakni di antaranya,
 Apabila huruf ra ( ‫ ) ﺭ‬berharakat kasrah ( ِ- ) atau kasratain (
ٍٍ- ). Contohnya: ‫ِر َج ااًل َك ِثيًرا‬
 Apabila huruf ra ( ‫ ) ﺭ‬sukun karena dibaca waqaf didahului
ya sukun ( ‫) ْي‬. Contohnya: ‫ِفي َك ِثيٍر‬
 Apabila huruf ra ( ‫ ) ﺭ‬berharakat sukun, huruf sebelumnya
berharakat kasrah yang asli, dan tidak terdapat huruf isti'la
sesudah huruf ra ( ‫) ﺭ‬. Adapun yang dimaksud huruf isti'la
adalah kha (‫)خ‬, ṣad (‫)ص‬, ḍad (‫)ض‬, ghain (‫)غ‬, ṭha (‫)ط‬, qaf (
‫)ق‬, dan zha (‫)ظ‬. Contohnya: ‫َوِفْر َعْو َن ِذ ي‬
b. Tafkhim
Ada empat alasan di antaranya,
1) Apabila huruf ra ( ‫ ) ﺭ‬berharakat dammah ( ُ- ), fathah ( ‫) ﹷ‬,
fathatain ( ً- ), atau dammatain ( ٌ- ). Contohnya: ‫َسَيْص َلٰى َناًرا‬
2) Apabila huruf ra ( ‫ ) ﺭ‬berharakat sukun dan huruf sebelumnya
fathah atau dammah. Contohnya: ‫َو َأْر َسَل َع َلْيِه ْم‬
3) Apabila huruf ra ( ‫ ) ﺭ‬berharakat sukun dan huruf sebelumnya
berharakat kasrah tetapi kasrahnya tidak asli dari kalimat itu.
Contohnya: ‫َر ِّب اْر َحْم ُهَم ا‬
4) Apabila huruf ra ( ‫ ) ﺭ‬berharakat sukun, huruf sebelumnya
berharakat kasrah asli, dan terdapat salah satu huruf isti'la
sesudah huruf ra ( ‫) ﺭ‬.
Contohnya: ‫ُك ِّل ِفْر َقٍة‬
c. Jawazul Wajhain Huruf ra ( ‫ ) ﺭ‬boleh dibaca tafkhim dan boleh
dibaca tarqiq. Hukum ini berlaku jika terdapat huruf ra sukun
huruf sebelumnya berharakat kasrah dan huruf sesudahnya berupa
huruf isti'la.Contohnya: ‫ ِبِح ْر ٍص‬- ‫ِم ْن ِع ْر ِضِه‬

6
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Alif lam jalalah yaitu hukum bacaan lam dalam lafadz Allah(‫)هللا‬
dalam Al-Qur’an. Yang artinya utuk mengagungkan Allah swt.Cara
membaca Alif lam jalalah yaitu Tafkhim dan Tarqiq
a. lam jalalah tafkhim
b. Lam jalalah tarqiq
Sedangan Huruf ra ( ‫ ) ﺭ‬adalah salah satu huruf hijaiyah yang
hukum pelafalannya berbeda-beda dalam ilmu tajwid. Artinya adalah
terdapat kondisi dimana hukum bacaan ra dapat dibaca tebal atau pun
dibaca tipis. Hukum inilah yang disebut dengan hukum tafkhim dan
tarqiq.
a. Tarqiq
b. Tafkhim
c. Jawazul Wajhain
B. SARAN
Tentunya terhadap penulis sudah menyadari jika dalam
penyusunan makalah diatas masih banyak ada kesalahan serta jauh
dari kata sempurna adapun nantinya penulis akan segera melakukan
perbaikan susunan makalah itu dengan menggunakan pedoman dari
beberapa sumber dan kritik dari para pembaca

7
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai