Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PENGERTIAN ILMU TAJWID


Disusun untuk memenuhi tugas
Basic keislaman Al-QUR’AN

Oleh kelompok 1 :
Adrian Dahari Pratama ( 12220513454 )
Alya salsa Nabila ( 12210725094 )
Anggi Lestari ( 12220422428 )
Nadia suhaila ( 12250425599 )

KELAS TA’ARUF 27
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat tuhan yang maha kuasa atas segala limpahan
rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah
ini dapat dipergunakan sebagai salag satu acuan, petunjuk dan pedoman bagi
pembaca dalam pengertian ilmu tajwid.
Dalam penulisan makalah ini penulis masih banyak kekurangan baik pada
teknis penulisan maupun materi, mengingat kemampuan yang dimiliki penulis.
Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan untuk
kesempurnaan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih
yang tak terhingga kepada pihak pihak yang membantu menyelesaikan makalah
ini.
Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang
setimpal kepada mereka yang memberikan bantuan dan dapat menjadikan semua
bantuan ini sebagai ibadah. Amin ya rabbal alamin.

Wassalam

ii
Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................................. ii


DAFTAR ISI ............................................................................................................................................. iii
BAB 1 ...................................................................................................................................................... 1
A. Pengertian Ilmu Tajwid ............................................................................................................... 1
B. Tujuan Mempelajari Ilmu Tajwid................................................................................................. 1
C. Hukum Mempelajari Ilmu Tajwid ................................................................................................ 1
D. Huruf – huruf Hijaiyah yang menjadi pembahasan dalam ilmu tajwid ........................................ 2
E. Tingkatan Bacaan Al-qur’an ........................................................................................................ 2
F. Fadhilah Mempelajari Ilmu Tajwid .............................................................................................. 3
BAB 2 ...................................................................................................................................................... 4
1. IDZHAR ........................................................................................................................................ 4
2. IDGHAM BIGUNNAH ................................................................................................................... 4
3. IDHGAM BILAGUNNNAH ............................................................................................................. 5
4. IQLAB .......................................................................................................................................... 5
5. IKHFA HAQIQI.............................................................................................................................. 5
BAB 3 ...................................................................................................................................................... 7
1. Ikhfa syafawi ........................................................................................................................... 7
2. Idgham mimi ........................................................................................................................... 7
3. Izhar syafawi............................................................................................................................ 7
PENUTUP ................................................................................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................... 9

iii
BAB 1
PENGANTAR ILMU TAJWID
Al-Qur’an merupakan kalam Allah swt. yang mulia. Firman-firman Allah tersebut menjadi kitab
suci yang diturunkan Allah swt. melalui Rasulullah saw. sebagai pedoman hidup (way of life) bagi
umat muslim. Keistimewaan yang dimiliki al-Qur’an membuat kita memperlakukannya dengan
kitab atau buku lainnya, baik perlakuan membaca maupun adab membacanya.
A. Pengertian Ilmu Tajwid
Tajwid menurut bahasa (perbaikan, penyempurnaan, pemantapan).Ilmu tajwid juga disebut
tahsin yakni membaguskan/memperbaiki. Sedangkan secara Istilah adalah mengeluarkan
setiap huruf dari tempat keluarnya dengan memberi hak dan mustahak-nya. Hak adalah
sifat asli yang selalu bersamanya seperti al-Jahr, Isti’la, al-hams, sedangkan mustahik-nya
yakni sifat yang nampak sewaktu waktu seperti tafhim, tarqiq, ikhfa. Sedangkan dari
sumber lain Ilmu tajwid adalah : Ilmu yang digunakan untuk mengetahui kaidah dan cara membaca
(membunyikan) huruf-huruf Al-Qur'an secara baik dan benar.

B. Tujuan Mempelajari Ilmu Tajwid


Tujuan mempelajari ilmu tajwid agar menjaga lidah untuk tidak salah ketika membaca al-
Qur’an dan dapat 5 membacanya secara betul. Kesalahan dalam membaca al-Qur’an dapat
berakibat fatal, jika kesalahan yang terjadi pada pengucapan lafadz baik merubah arti atau
tidak misalnya merubah bunyi huruf atau merubah harokat. Kesalahan lain yang harus
dihindari pula adalah kesalahan yang terjadi pada pelafalan huruf-huruf yang sesuai kadiah
tajwid misalnya seharusnya dibaca gunnah atau kurang panjang pada mad wajib. Dengan
kata lain, pembaca dapat memelihara lisan dari kesalahan-kesalahan ketika membaca al-
Qur’an.

C. Hukum Mempelajari Ilmu Tajwid


Dasar wajibnya mengetahui ilmu tajwid dalam aplikasi membaca al-Qur’an sebagaimana dalam
Qs. Al-Muazzamil [73] : 4, Allah swt. berfirman :

1
Perintah dari Allah swt. mewajibkan setiap pembaca alQur’an dengan tartil. Maknanya bahwa
membaca al-Qur’an harus jelas penekanan huruf demi huruf, ayat ke ayat secara terpadu (ittisaq)
dan tersistem (intizham) serta secara konsisten (istiqamah). Untuk mengaplikasikan hal tersebut,
maka kaidah yang tepat terdapat dalam ilmu tajwid.
Sedangkan secara ijma para ulama, bahwa hukum mempelajari ilmu tajwid secara teori adalah
fardhu kifayah artinya jika sudah ada sebagian orang Islam yang mempelajarinya, maka gugurlah
yang lain dari kewajiban itu, sedangkang secara praktek mempunyai ketetapan hukum fardhu 4
ain’ artinya membaca al-Qur’an dengan baik sesuai hukum ilmu tajwid wajib setiap muslim.

D. Huruf – huruf Hijaiyah yang menjadi pembahasan dalam ilmu tajwid


Huruf huruf Al-qur’an yang dibahas dalam ilmu tajwid sebagai berikut :

 Jika disebut huruf hijaiyah yang 28, maksudnya ialah huruf yang tersebut di atas
huruf selain alif.
 Huruf-huruf tersebut semuanya menerima harokat (fathah), (kasroh), (dlommah)
 Dan yang tidak menerima harokat hanya satu, yaitu huruf alif. Ia tidak dapat berdiri
sendiri. Huruf alif selamanya harus berada di belakang huruf yang lain. Kalau huruf
ailf diberi harokat seperti,

maka ia tidak dinamai huruf alif lagi, akan tetapi dihamai huruf hamzah, dan
kedudukannya(hukumnya) sama seperti hamzah.

E. Tingkatan Bacaan Al-qur’an


Tingkat bacaan yang diakui oleh ulama qiroat ada empat bacaan yakni :
1. At- tartil, yakni bacaan lambat dengan tetap menggunakan kaidah-kaidah ilmu
tajwid.
2. At-Tahqiq, yakni bacaan yang lebih lambat dari bacaan at-Tartil.
3. Al-Hadr, yakni bacaan dengan cepat namun tetap dengan kaidah tajwid.
4. At-Tadwir, yakni bacaan yang tidak cepat dan tidak pula terlalu lambat.

2
F. Fadhilah Mempelajari Ilmu Tajwid

1. Memberi syafaat pada hari kiamat


Sabda rasulullah saw :

2. Mempelajari dan dan mengajarkan merupakan tolak ukur kualitas seorang


muslim.
Sabda Rasulullah saw :

3. Mempelajari Al-Qur’an mendapat derajat yang tinggi


4. Mempelajari Al-Qur’an mendapat sakinah dan rahmat
5. Mendapat sebaik baik anugerah dari Allah swt.

3
BAB 2
HUKUM NUN SUKUN DAN TANWIN
1. IDZHAR
Izhar artinya menerangkan atau menjelaskan. Sedangkan halqi artinya kerongkongan.
Yaitu apabila ada nun sukun atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf halqi yang enam
yaitu :

Maka hukum bacaanya adalah izhar halqi huruf yang enam diatas disebut dengan huruf
halqi karena makraj atau tempat keluarnya suara dari mulut ada pada kerongkongan atau
tenggorokan. Seperti :

Keterangan :
Nun sukun dan tanwin di atas harus dibaca dengan terang dan jelas. Sebab bertemu denhan
huruf halqi ( tenggorokan )

2. IDGHAM BIGUNNAH
Idgham artinya memasukkan atau mentasydidkan. Sedangkan bighunnah artinya dengan
mendengungkan. Hal tersebut apabila ada nun sukun atau tanwin bertemu dengan salah
satu dari huruf ini :

maka hukum bacaannya disebut idgham bighunnah prosesnya adalah nun sukun atau
tanwin dimasukkan atau ditasydidkan ke dalam salah satu huruf yang empat yaitu dengan
suara didengungkan. Contoh :

4
3. IDHGAM BILAGUNNNAH
Apabila ada nun sukun dan tanwin bertemu dengan salah satu huruf ini :

maka hukum bacaannya disebut idgham bilagunnah. Idgham artinya memasukkan atau
mentasdidkan dan bilagunnah artinya dengan tidak mendengungkan. Contoh :

4. IQLAB
Iqlab artinya membalik atau menukar. Maknanya huruf nun atau tanwin itu membacanya
ketika itu dibalik atau ditukar menjadi mim hal tersebut apabila ada nun sukun atau tanwin
bertemu dengan huruf ( ba )maka hukum bacaannya disebut iqlab. Contoh :

5. IKHFA HAQIQI
Apabila ada nun sukun atau tanwin bertemu dengan salah satu dari huruf yang 15 tersebut
di bawah ini maka hukum bacaannya disebut kita hakiki. Ikhfa artinya menyamarkan atau
menyembunyikan dan hakiki artinya sungguh-sungguh atau benar. Cara membacanya
adalah samar-samar. Maksud samar-samar adalah dibaca antara harus idgham dan izhar
dengan huruf yang di depannya mukanya dengan mendengung huruf yang 15 itu ialah :

Contoh :

5
6
BAB 3
HUKUM MIM SUKUN

1. Ikhfa syafawi
Apabila ada mim sukun bertemu dengan huruf ba, maka hokum bacaanya adalah ikhfa
syafawi. Ikhfa membunyikan antara bunyi mim dengan ba serta berdengung. Contoh :

2. Idgham mimi
apabila ada mim sukun bertemu dengan mim maka hokum bacaanya disebut idhgam mimi
dan boleh juga disebut idhgam mutamatsilaiin. Contoh :

3. Izhar syafawi
Apabila ada mim sukun bertemu dengan salah satu huruf hijaiyah yang 26, yakni semua
huruf selain mim dan ba maka hukum bacaanya disebut izhar syafawi tidak boleh
didengungkan, tetapi harus dengan jelas daan nafas tidak putus. Contoh :

Masih banyak ilmu ilmu mengenai tajwid yang tidak bisa kami bahas satu persatu disini
dengan secara rinci. Akan kami cantumkan link di daftar pustaka sebagai pelengkap
referensi dari makalah ini.

7
PENUTUP

Demikianlah makalah mengenai ilmu tajwid ini ditulis sebuah usaha


kecil semoga bermanfaat untuk para masyarakat luas pada umumnya. Semoga
Allah senantiasa meridhoi orang-orang yang mencintai Alquran,
mempelajarinya dan mengajarkannya, semoga kita semua dimasukkan Allah
ke dalam surganya kelak Amin ya robbal alamin.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://ia903106.us.archive.org/22/items/etaoin/Ilmu%20Tajwid%20Lengkap.pdf
https://repository.uir.ac.id/5429/1/BUKU%20PANDUAN%20ILMU%20TAJWID
_Dr%20Zulkarnain%20Umar.pdf
http://repository.iainpare.ac.id/70/1/Isi%20Buku.pdf

Anda mungkin juga menyukai