Disusun Oleh :
2. Irsyad Maulana
3. Mismala Syamsihana
i
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang atas rahmat-Nya dan karunia-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun tema dari makalah ini
adalah “Peran Perawat Profesional”.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-sebesarnya kepada
dosen mata kuliah Agama yang telah memberikan tugas terhadap kami.
Kami jauh dari sempurna dan ini merupakan langkah yang baik dari study yang
sesungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan kami, maka kritik dan
saran yang membangun senantiasa kami harapkan semoga makalah ini dapat berguna bagi kami
dan pihak lain yang berkepentingan pada umumnya.
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu Tajwid adalah sebuah ilmu tentang kaidah serta cara-cara membaca
Alquran dengan sebaik-baiknya. Memelihara bacaan Alquran dari kesalahan dan
perubahan serta memelihara lisan (mulut) dari kesalahan membaca merupakan
tujuan dari Ilmu Tajwid. Belajar Ilmu Tajwid hukumnya fardhu kifayah, sedang
membaca Alquran dengan baik (sesuai dengan Ilmu Tajwid) hukumnya fardhu
Ain. Banyak dalil wajib mewajibkan mempraktekan tajwid dalam setiap
pembacaan Alquran.
Alquran dipelajari untuk memahami makna atau pesan dibalik teks. Maka
untuk mendapatkan makna yang sesuai dengan Alquran perlu memahami qira‟at
dan cara membaca Alquran dengan benar, cara membaca Alquran dengan baik
dan benar bisa dipelajari dengan Ilmu Tajwid.
Dalam Alquran Surah Al-Muzzammil (73):4 yang berbunyi sebagai
berikut:
أو رْد َع َلْيِه َو َر ْت ِل اْلُقْر َء اَن َت ْر ِتيًال.
Salah satu ayat ini sudah jelas bahwa Allah Swt. Memerintahkan Nabi
Muhammad Saw. Untuk membaca Alquran yang diturunkan kepadanya dengan
tartil, yaitu memperindah pengucapan setiap huruf-hurufnya (bertajwid).
Dalam ajaran Islam, bukan hanya membaca Alquran saja yang menjadi
ibadah dan amal yang mendapat pahala dan rahmat, tetapi begitu pula mendengarkan al quran.
Dalam Qs Al-a‟raaf ayat 204 Allah Swt berfirman:
َو ِإَذ ا ُقرى الُفْر ناُن َف اْس َت ِمُعوا َلُه َو َأنِص ُتوا َلَع َّلُك ْم
Ayat ini termasuk bagian dari apa yang diperintahkan kepada Nabi
Muhammad Saw, untuk beliau sampaikan karena itu ia dimulai dengan kata dan,
yakni dan sampaikan juga bahwa apabila dibacakan Alquran maka dengarkanlah
ia dengan tekun.
B. Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
اإلتيان بالقراءة مجودة باأللفاظ بريئة من الرداءة في النطق ومعناه انتهاء الغاية في التصحيح وبلوغ النهاية في التحسين
“tajwid adalah membaca dengan membaguskan pelafalannya, yang terhindar dari keburukan
pelafalan dan keburukan maknanya, serta membaca dengan maksimal tingkat kebenarannya
dan kebagusannya” (An Nasyr fil Qira’at Al ‘Asyr.
، ورد الحرف إلى مخرجه وأصله، وهو إعطاء الحروف حقوقها وترتيبها مراتبها، وزينة القراءة، فالتجويد هو حلية التالوة
وكمال هيئته ; من غير إسراف وال تعسف وال إفراط وال، وإلحاقه بنظيره وتصحيح لفظه وتلطيف النطق به على حال صيغته
تكلف
“maka tajwid itu merupakan penghias bacaan, yaitu dengan memberikan hak-hak, urutan dan
tingkatan yang benar kepada setiap huruf, dan mengembalikan setiap huruf pada tempat
keluarnya dan pada asalnya, dan menyesuaikan huruf-huruf tersebut pada setiap keadaannya,
dan membenarkan lafadznya dan memperindah pelafalannya pada setiap konteks,
menyempurnakan bentuknya. tanpa berlebihan, dan tanpa meremehkan” (An Nasyr fil Qira’at Al
‘Asyr, 1/212).
َو َقاَل ٱَّلِذ يَن َكَفُرو۟ا َلْو اَل ُنِّز َل َع َلْيِه ٱْلُقْر َء اُن ُج ْم َلًة َٰو ِح َد ًةۚ َك َٰذ ِلَك ِلُنَثِّبَت ِبِهۦ ُفَؤ اَدَك ۖ َو َر َّتْلَٰن ُه َتْر ِتيًل
Artinya: Berkatalah orang-orang yang kafir: "Mengapa Al Quran itu tidak diturunkan kepadanya
sekali turun saja?"; demikianlah supaya Kami perkuat hatimu dengannya dan Kami
membacanya secara tartil (teratur dan benar).
Mempelajari ilmu tajwid dari aspek teoritis adalah fardhu kifayah sedangkan hukum
menerapkan ilmu tajwid dari aspek praktik adalah fardhu ain bagi muslim. Muhammad Ibnu al-
Jazari yang merupakan seorang ahli qiraat menyebutkan dalam syairnya pada bab tajwid:
2
َِلزمٌ ْ م تَ ْ د حْ جِ وي لَّت ِ ْ خُذ ْْا َل َ ٌ و –ُ ن آِث آْ ُ قر اْل ِ ِ دّ َ وُُ يْ ََ لْ َ ن م
Artinya: “Dan mempelajari ilmu tajwid adalah sesuatu yang wajib, siapa yang tak memperbaiki
(menajwidkan) bacaan al-Qur‟annya maka ia berdosa”.
Apabila nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf hijaiya ا ع غ ح خ هاmaka cara
membacanya yaitu jelas, terang.
Contoh :
َفُك ُلوا ِم ْنَها َح ْيُثNun mati bertemu dengan ه
2. Idgham Bigunnah
Apabila nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf ي ن م وmaka cara membacanya ialah
dengan mendengung. Idgham artinya memasukkan, dan bigunnah artinya mendengung. Jadi
cara membacanya dengan ditasydidkan ke dalam salah satu huruf idham dengan suara yang
mendengung.
3
Contoh :
Apabila nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf ل رmaka dibacanya dengan
dimasukkan namun tidak berdengung. Idgham artinya memasukkan, dan bilagunnah artinya
tidak mendengung. Jadi cara membacanya dengan ditasydidkan ke dalam salah satu huruf
idham dengan suara yang tidak mendengung.
Contoh :
Apabila nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf بmaka dibacanya dengan ditukar.
Iqlab artinya meleburkan atau lebih mudahnya cara membacanya dengan menukar huruf
menjadi huruf mim.
Contoh :
4
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Setiap muslim di wajibkan membaca Alquran secara baik dan benar . Oleh sebab itu
setiap muslim diwajibkan belajar memahami tatacara dalam membaca Alquran/ ilmu
tajwid. ilmu tajwid adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana cara mengucapkan
huruf-huruf yang ada di dalam kitab suci Al-Quran. Maka untuk mendapatkan makna
yang sesuai dengan Alquran perlu memahami qira‟at dan cara membaca Alquran dengan
benar, cara membaca Alquran dengan baik dan benar bisa dipelajari dengan Ilmu Tajwid.
B. SARAN
Penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna dan tentunya banyak sekali kekurangan
dalam pembuatan makalah ini. Hal ini disebabkan karena masih terbatasnya kemampuan
penulis. Oleh karena itu, penulis selaku pembuat makalah ini sangat mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun. Penulis juga mengharapkan makalah ini sangat
bermanfaat untuk kita khususnya bagi pembaca.
5
DAFTAR PUSTAKA
Novita Rahmadona, (2022). Makalah hukum bacaan al quran
https://www.studocu.com/id/document/politeknik-negeri-padang/rekayasa-perangkat-lunak/makalah-
tajwid-al-quran/35866189
Kumparan,(2021). https://kumparan.com/berita-update/hukum-mempelajari-tajwid-beserta-dalil-
alquran-dan-hadistnya-wajib-tahu-1uui8mYDRsi/full