Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH HUKUM BACAAN AL QURAN

Disusun Oleh :

Kelompok 5 : 1. Firda Putri Utami

2. Irsyad Maulana

3. Mismala Syamsihana

4. Mustofa Abdul Ghoffur

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG

i
2023

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang atas rahmat-Nya dan karunia-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun tema dari makalah ini
adalah “Peran Perawat Profesional”.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-sebesarnya kepada
dosen mata kuliah Agama yang telah memberikan tugas terhadap kami.

Kami jauh dari sempurna dan ini merupakan langkah yang baik dari study yang
sesungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan kami, maka kritik dan
saran yang membangun senantiasa kami harapkan semoga makalah ini dapat berguna bagi kami
dan pihak lain yang berkepentingan pada umumnya.

Gombong, 7 November 2023

ii
DAFTAR ISI

MAKALAH HUKUM BACAAN AL QURAN.......................................................................................................i


KATA PENGANTAR........................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................................................1
B. Tujuan..............................................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................................................2
1. Pengertian hukum bacaan al quran.................................................................................................2
2. Hukum atau dalil mempelajari bacaan al quran...............................................................................2
3. Tujuan dan manfaat mempelajari hukum bacaan alquran...............................................................3
4. Kaidah atau jenis jenis hukum bacaan alquran................................................................................3
BAB III PENUTUP.........................................................................................................................................5
A. KESIMPULAN....................................................................................................................................5
B. SARAN..............................................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................................6

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ilmu Tajwid adalah sebuah ilmu tentang kaidah serta cara-cara membaca
Alquran dengan sebaik-baiknya. Memelihara bacaan Alquran dari kesalahan dan
perubahan serta memelihara lisan (mulut) dari kesalahan membaca merupakan
tujuan dari Ilmu Tajwid. Belajar Ilmu Tajwid hukumnya fardhu kifayah, sedang
membaca Alquran dengan baik (sesuai dengan Ilmu Tajwid) hukumnya fardhu
Ain. Banyak dalil wajib mewajibkan mempraktekan tajwid dalam setiap
pembacaan Alquran.
Alquran dipelajari untuk memahami makna atau pesan dibalik teks. Maka
untuk mendapatkan makna yang sesuai dengan Alquran perlu memahami qira‟at
dan cara membaca Alquran dengan benar, cara membaca Alquran dengan baik
dan benar bisa dipelajari dengan Ilmu Tajwid.
Dalam Alquran Surah Al-Muzzammil (73):4 yang berbunyi sebagai
berikut:
‫ أو رْد َع َلْيِه َو َر ْت ِل اْلُقْر َء اَن َت ْر ِتيًال‬.

Salah satu ayat ini sudah jelas bahwa Allah Swt. Memerintahkan Nabi
Muhammad Saw. Untuk membaca Alquran yang diturunkan kepadanya dengan
tartil, yaitu memperindah pengucapan setiap huruf-hurufnya (bertajwid).
Dalam ajaran Islam, bukan hanya membaca Alquran saja yang menjadi
ibadah dan amal yang mendapat pahala dan rahmat, tetapi begitu pula mendengarkan al quran.
Dalam Qs Al-a‟raaf ayat 204 Allah Swt berfirman:

‫َو ِإَذ ا ُقرى الُفْر ناُن َف اْس َت ِمُعوا َلُه َو َأنِص ُتوا َلَع َّلُك ْم‬

Ayat ini termasuk bagian dari apa yang diperintahkan kepada Nabi
Muhammad Saw, untuk beliau sampaikan karena itu ia dimulai dengan kata dan,
yakni dan sampaikan juga bahwa apabila dibacakan Alquran maka dengarkanlah
ia dengan tekun.

B. Tujuan

1.Mengetahiu pengertian Hukum bacaan al quran2Mengetah


2.Mengetahui Hukum atau dalil mempelajari bacaan alquran
3.Mengetahi tujuan dan manfaat mempelajari hukum bacaan alquran
4.Mengetahi kaidah atau jenis jenis hukum bacaan alquran

1
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian hukum bacaan al quran


Tajwid adalah istilah dari bahasa Arab yang secara harfiah memiliki makna ‘melakukan sesuatu
dengan indah atau bagus’. Tajwid berasal dari kata ‘Jawadda’. Tajwid juga berarti mengeluarkan
huruf dari tempatnya dengan memberikan sifat yang ada pada setiap huruf. Secara garis besar,
ilmu tajwid adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana cara mengucapkan huruf-huruf
yang ada di dalam kitab suci Al-Quran.

Menurut Imam Ibnul Jazari

‫اإلتيان بالقراءة مجودة باأللفاظ بريئة من الرداءة في النطق ومعناه انتهاء الغاية في التصحيح وبلوغ النهاية في التحسين‬

“tajwid adalah membaca dengan membaguskan pelafalannya, yang terhindar dari keburukan
pelafalan dan keburukan maknanya, serta membaca dengan maksimal tingkat kebenarannya
dan kebagusannya” (An Nasyr fil Qira’at Al ‘Asyr.

Beliau juga menjelaskan hakekat dari ilmu tajwid,

، ‫ ورد الحرف إلى مخرجه وأصله‬، ‫ وهو إعطاء الحروف حقوقها وترتيبها مراتبها‬، ‫ وزينة القراءة‬، ‫فالتجويد هو حلية التالوة‬
‫ وكمال هيئته ; من غير إسراف وال تعسف وال إفراط وال‬، ‫وإلحاقه بنظيره وتصحيح لفظه وتلطيف النطق به على حال صيغته‬
‫تكلف‬

“maka tajwid itu merupakan penghias bacaan, yaitu dengan memberikan hak-hak, urutan dan
tingkatan yang benar kepada setiap huruf, dan mengembalikan setiap huruf pada tempat
keluarnya dan pada asalnya, dan menyesuaikan huruf-huruf tersebut pada setiap keadaannya,
dan membenarkan lafadznya dan memperindah pelafalannya pada setiap konteks,
menyempurnakan bentuknya. tanpa berlebihan, dan tanpa meremehkan” (An Nasyr fil Qira’at Al
‘Asyr, 1/212).

2. Hukum atau dalil mempelajari bacaan al quran


Sebagian ulama berpendapat bahwa hukum mempelajari ilmu tajwid adalah wajib. Di antara
dalil yang menerangkan kewajiban tersebut adalah Al Furqan ayat 32:

‫َو َقاَل ٱَّلِذ يَن َكَفُرو۟ا َلْو اَل ُنِّز َل َع َلْيِه ٱْلُقْر َء اُن ُج ْم َلًة َٰو ِح َد ًةۚ َك َٰذ ِلَك ِلُنَثِّبَت ِبِهۦ ُفَؤ اَدَك ۖ َو َر َّتْلَٰن ُه َتْر ِتيًل‬

Artinya: Berkatalah orang-orang yang kafir: "Mengapa Al Quran itu tidak diturunkan kepadanya
sekali turun saja?"; demikianlah supaya Kami perkuat hatimu dengannya dan Kami
membacanya secara tartil (teratur dan benar).

Mempelajari ilmu tajwid dari aspek teoritis adalah fardhu kifayah sedangkan hukum
menerapkan ilmu tajwid dari aspek praktik adalah fardhu ain bagi muslim. Muhammad Ibnu al-
Jazari yang merupakan seorang ahli qiraat menyebutkan dalam syairnya pada bab tajwid:

2
َ‫ِلزمٌ ْ م تَ ْ د حْ جِ وي لَّت ِ ْ خُذ ْْا َل َ ٌ و –ُ ن آِث آْ ُ قر اْل ِ ِ دّ َ وُُ يْ ََ لْ َ ن م‬
Artinya: “Dan mempelajari ilmu tajwid adalah sesuatu yang wajib, siapa yang tak memperbaiki
(menajwidkan) bacaan al-Qur‟annya maka ia berdosa”.

3. Tujuan dan manfaat mempelajari hukum bacaan alquran


A. Tujuan mempelajari ilmu tajwid yaitu :
1. Menyempurnakan bacaan al-Qur an seperti yang diajarkan Nabi Muhammad
‟saw. karena lafazh beliau adalah lafazh yang lebih fasih di antara manusia
lainnya dan juga al-Qur an diturunkan kepada beliau
2. Menyempurnakan bacaan al-Qur an seperti yang diajarkan Nabi Muhammad
‟saw. karena lafazh beliau adalah lafazh yang lebih fasih di antara manusia
lainnya dan juga al-Qur an diturunkan kepada beliau
3. untuk membantu memahami Al- Qur'an dengan baik dan benar.
B. Manfaat mempelajari ilmu tajwid, yaitu :
Untuk memperbaiki bacaan al-Qur an agar terhindari dari kesalahan saat pengucapan
‟huruf-huruf dan mendapatkan pahala dari Allah SWT. Oleh sebab itu, tajwid termasukilmu
yang penting dan derajat yang tinggi karena sangat erat kaitannya dengan kalam Allah.

4. Kaidah atau jenis jenis hukum bacaan alquran


1. Idzhar

Apabila nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf hijaiya ‫ ا ع غ ح خ ها‬maka cara
membacanya yaitu jelas, terang.

Contoh :
‫ َفُك ُلوا ِم ْنَها َح ْيُث‬Nun mati bertemu dengan ‫ه‬

‫ ِبَغاِفٍل َع َّم ا َتْع َم ُلوَن‬Nun mati bertemu dengan ‫ع‬

‫ ِم ْن َغ ُفوٍر َرِح يم‬Nun mati bertemu dengan ‫غ‬

‫ َأَّن َهَّللا َع ِزيٌز َح ِكيٌم‬Tanwin bertemu dengan ‫ح‬


‫ ُك وُنوا ِقَرَد ًة َخ اِس ِئيَن‬Tanwin bertemu dengan

2. Idgham Bigunnah

Apabila nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf ‫ ي ن م و‬maka cara membacanya ialah
dengan mendengung. Idgham artinya memasukkan, dan bigunnah artinya mendengung. Jadi
cara membacanya dengan ditasydidkan ke dalam salah satu huruf idham dengan suara yang
mendengung.

3
Contoh :

‫ ِم ْن َقْبِل َأْن َيَتَم اَّسا‬Nun mati bertemu dengan ‫ي‬

‫ ِإاَّل َساَع ًة ِم ْن َنَهاٍر‬Nun mati bertemu dengan ‫ن‬


‫ َو َأْنِفُقوا ِم ْن َم ا َر َز ْقَناُك ْم‬Nun mati bertemu dengan ‫م‬

‫ ِم ْن ُدوِنِه ِم ْن َو اٍل‬Nun mati bertemu dengan ‫و‬


‫ ِبُبْهَتاٍن َيْفَتِريَنُه‬Tanwin bertemu dengan ‫ي‬

‫ ِح َّطٌة َنْغ ِفْر َلُك ْم‬Tanwin bertemu dengan ‫ن‬

‫ َر َقَبٍة ِم ْن َقْبِل‬Tanwin bertemu dengan ‫م‬


‫ ِم ْن َخ ْيٍل َو اَل ِرَكاٍب‬Tanwin bertemu dengan
3. Idgham Bilagunnah

Apabila nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf ‫ ل ر‬maka dibacanya dengan
dimasukkan namun tidak berdengung. Idgham artinya memasukkan, dan bilagunnah artinya
tidak mendengung. Jadi cara membacanya dengan ditasydidkan ke dalam salah satu huruf
idham dengan suara yang tidak mendengung.

Contoh :

‫ َفْض اًل ِم ْن َرِّبَك‬Nun Mati bertemu dengan ‫ر‬

‫ َقاَل َلْم َأُك ْن َأِلْس ُجَد‬Nun Mati bertemu dengan ‫ل‬

‫ اَل َتْج َع ْلَنا ِفْتَنًة ِلَّلِذ يَن‬Tanwin bertemu dengan ‫ل‬

‫ َسَيُقوُلوَن َثاَل َثٌة َر اِبُعُهْم‬Tanwin bertemu dengan ‫ر‬


4. Iqlab

Apabila nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf ‫ ب‬maka dibacanya dengan ditukar.
Iqlab artinya meleburkan atau lebih mudahnya cara membacanya dengan menukar huruf
menjadi huruf mim.

Contoh :

‫ َأْن ُتْنِبُتوا‬Nun mati bertemu dengan ‫ب‬

‫ ُك ُّل ِح ْز ٍب ِبَم ا‬Tanwin bertemu dengan ‫ب‬

4
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Setiap muslim di wajibkan membaca Alquran secara baik dan benar . Oleh sebab itu
setiap muslim diwajibkan belajar memahami tatacara dalam membaca Alquran/ ilmu
tajwid. ilmu tajwid adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana cara mengucapkan
huruf-huruf yang ada di dalam kitab suci Al-Quran. Maka untuk mendapatkan makna
yang sesuai dengan Alquran perlu memahami qira‟at dan cara membaca Alquran dengan
benar, cara membaca Alquran dengan baik dan benar bisa dipelajari dengan Ilmu Tajwid.

B. SARAN
Penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna dan tentunya banyak sekali kekurangan
dalam pembuatan makalah ini. Hal ini disebabkan karena masih terbatasnya kemampuan
penulis. Oleh karena itu, penulis selaku pembuat makalah ini sangat mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun. Penulis juga mengharapkan makalah ini sangat
bermanfaat untuk kita khususnya bagi pembaca.

5
DAFTAR PUSTAKA
Novita Rahmadona, (2022). Makalah hukum bacaan al quran
https://www.studocu.com/id/document/politeknik-negeri-padang/rekayasa-perangkat-lunak/makalah-
tajwid-al-quran/35866189

Kumparan,(2021). https://kumparan.com/berita-update/hukum-mempelajari-tajwid-beserta-dalil-
alquran-dan-hadistnya-wajib-tahu-1uui8mYDRsi/full

Anda mungkin juga menyukai