MAKALAH
DISKUSI KELOMPOK
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Diskusi Kelompok
Mata Kuliah: Ulumul Quran
Pembimbing: - Prof. Dr. H. Nurwadjah Ahmad EQ. M.A.
- Suparman, M.Ag.
Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Allah SWT, karena berkat
limpahan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyusun makalah ini tepat pada
waktunya. Makalah ini membahas qiraat qur’an. Dalam penyusunan makalah ini,
penyusun banyak mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi dengan bantuan
dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Oleh karena itu, penyusun
mengucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan
yang setimpal dari Allah SWT. Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna
dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai qiraat quran.
Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-
kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami berharap
adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Tim Kelompok 13
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................4
1.1 Latar Belakang Masalah........................................................................4
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan.....................................................................................5
1.4 Manfaat Penulisan...................................................................................5
BAB 2 PEMBAHSAN............................................................................................6
2.1 Pengertian Ilmu Qiraat...........................................................................6
2.2 Syarat Diterimannya Qiraat..................................................................8
2.3 Macam-macam Qira’at...........................................................................9
2.3.1 Qira’at Dari Segi Kualitas...............................................................9
2.3.2 Qira’at Dari Segi Kuantitas..........................................................11
2.3.3 Peranan Ulama dalam Ilmu qira’at.............................................15
BAB 3 PENUTUP................................................................................................19
3.1 Simpulan................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................20
iii
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.3 Tujuan Penulisan
1. Mahasiswa dapat memahami pengertian qiraat.
2. Mahasiswa dapat menyebutkan macam-macam jenis qiraat Alqur’an.
3. Mahasiswa dapat mengetahui peranan ulama dalam qiraat alqur’an
5
BAB 2
PEMBAHASAN
Qira’ah ()ق راءة, yang merupakan mashdar (non verbal) dari “– ق رأ – يق رأ
”قراءة.1 Dari akar kata tersebut lahirlah kata qur’an dan qira’ah.
القراءة هى مذهب يذهب اليه امام من أئمة القراء خمالفا به غريه ىف النطق بالقران الكرمي
1
Muhammad Ali al-Shabuni, al-Tibyan fi Ulum al-Qur’an (Jakarta: Dar al-Kutub al-
Islamiyah, 2003), h. 229
6
c. Ali al-Shabuni dalam kitab al-Tibyan fi Ulum al-Qur’an
mendefinisikan qira’ah sebagai berikut:
القراءة هى م ذهب من م ذاهب النط ق ىف الق ران ي ذهب ب ه ام ام من األئم ة الق راء
م ذهبا خيالف غ ريه ىف النط ق ب القران الك رمي وهي ثابت ة بأس انيدها اىل رس ول اهلل
7
Nabi Muhammad Saw. dan taufiqi (tergantung) dari pendengaran yang
berasal dari Nabi.
ان هذا القران انزل على سبعة احرف فاقرؤا ما:قال رسول اهلل صلى اهلل عليه و سلم
تيسر منه
ص َّح إِ ْسنَ ًادا ُه َو الْ ُق ْرآ ُن * َف َه ِذ ِه الثَّالَ ثَةُ األ َْركاَ ُن
َ َو
8
1. Sesuai dengan kaidah bahasa Arab
2. Sesuai dengan rasm mushaf Utsmani
3. Mempunyai sanad shahih.
1. Qira’at Mutawatir
2. Qira’at Masyhur
Contoh dari qira’at ini banyak dijumpai dalam bab farsy al-
huruf baik dalam kitab al-Syathibi, Ibn al-Jazari, maupun al-Dani.
3
Jalaluddin as-Suyuti, al-Itqan fi Ulum al-Qur’an (Beirut: Dar al-Fikr, 2008) h. 109-118
4
Ismail Masyhuri, Ilmu Qiraatul Quran: Sejarah dan Pokok Perbezaan Qiraat Tujuh,
(Kuala Lumpur: Nurulhas, t.t.), h. 42-43.
5
Mannâ Khalîl al-Qaththân, Mabâhits fî ‘Ulûm al-Qur’ân (t.tp.: Maktabah al-Ma’arif,
1421 H/ 2000 M), h. 179.
9
Qira’at ini boleh dibaca dan wajib diyakini keberadaannya dan tidak
boleh diingkari.
3. Qira’at Ahad
4. Qira’at Syadz
dibaca dengan shighat fi’il madhi, dan lafadz yaum dibaca dengan
i’rab nashab.
5. Qira’at Maudhu’
6. Qira’at Mudraj
10
Contoh: pada qira’at Ibn ’Abbas, yakni
ليس عليكم جناح أن تبتغوا فضال من ربكم ىف مواسم احلج أخرجها البخارى
2.3.2 Qira’at Dari Segi Kuantitas
Berdasrkan jumlah perawi dan mengacu pada validitas keabsahan
qira’at, ulama’ membagi qira’at pada tiga kategori, yaitu:
1. Qira’ah Sab’ah
Qalun ()ق الون. Nama lengkapnya adalah Abu Musa Isa ibn
Misri, lahir pada tahun 110 H. dan wafat pada tahun 197 H.
di Mesir.
2) Imam Ibn Katsir (كثري )ابن. Nama lengkapnya adalah Abu Ma’bad
Abdullah ibn Katsir al-Maliki, lahir tahun 45 H. dan wafat di
Makkah tahun 120 H.
6
Serial Qira’at Buku 1 Modul Pembelajaran Qira’at. (Jakarta: IIQ Jakarta Press, t.th.),
hal. 35-37
11
Al-Bazzi ()ال بزى. Nama lengkapnya adalah Ahmad ibn
3) Imam Abu ’Amr (عمرو )ابو. Nama lengkapnya adalah Zabban ibn
al-’Ala’ ibn ’Ammar, lahir tahun 68 H. dan wafat di Kufah tahun
154 H.
4) Imam Ibn Amir (عامر )ابن. Nama lengkapnya adalah Abdullah ibn
Amir al-Yahshabi, lahir tahun 21 H. dan wafat di Damaskus tahun
118 H.
12
5) Imam ’Ashim ()عاصم. Nama lengkapnya adalah Abu Bakar ibn
13
2. Qira’ah ’Asyrah
1) Imam Abu Ja’far (جعفر )اب و. Nama lengkapnya adalah Yazid ibn
Ya’qub ibn Ishaq ibn Zaid al-Hadrami, wafat di Bashrah tahun 205
H.
7
Abdul Fattah al-Qadhi, al-Budur al-Zahirah (Mesir: al-Ma’ahid al-Azhariyah, 2005),
hal. 6-8
14
Ishaq ()إس حاق. Nama lengkapnya adalah Abu Ya’qub Ishaq
Idris ()إدريس. Abu al-Hasan Idris ibn Abdul Karim, wafat pada
Al-Bazzi
Ibn Syannabuz
2) Al-Yazidi
Al-Muttawwi’i
Asy-Syanabuzi
Syuja’ al-Balkhi
Al-Duri
8
Mukadimah al-Qur’an dan Tafsirnya, Jakarta : Departemen Agama RI., hal: 323
15
2.3.3 Peranan Ulama dalam Ilmu qira’at
a. Peranan Ibn Mujahid
9
Hasbi Ash Shiddieqy, Ilmu-Ilmu Al-Qur’an (Jakarta: PT Midas Surya Grafindo, t.th..),
hal. 137-138
10
Ibid. hal. 140
16
Dapat disimpulkan bahwa peran Ibnu Mujahid sangatlah
membantu dalam menerangkan serta menjelaskan bahwa qiraat sab'ah
bukanlah yang dimaksud dalam al-Quran yang dikatakan dengan al-
ahrufus sab'ah. Akan tetapi qiraat sab'ah adalah qiraat-qiraat yang
mana ada tujuh imam yang memiliki ciri khas dalam membaca al-
Qur’an lalu dinamakanlah qiraat sab'ah dengan imam-imam yang
berbesa serta dari tempat yang berbeda pula. Atau dapat disimpulkan
juga bahwa Ibnu Mujahid inilah yang pertama kali mengumpulkan
qiraat sab'ah.
b. Peranan al-Syathibi
17
Muhammad bin Muhammad bin Muhammad bin Ali bin Yusuf al-
Jazari Asy-Syafi'i, lahir di Damaskus bertepatan dengan 25 Ramadhan
pada tahun 751 H dan wafat 833 H. Ibn al-Jazari adalah seorang yang
sangat giat dalam mencari ilmu, sampai beliau mendatangkan langsung
ke negara yang di diami oleh para ulama serta guru-guru. Ibn al-Jazari
juga adalah seorang yang menguasai beberapa disiplin ilmu seperti
qiraat, hadith, fiqh. Ibn al-Jazari berhasil menghafal al-Qur’an pada
usia 13 tahun, dan menjadi imam dalam shalat pada umur 14 tahun.
Setelah itu melanjutkan belajar ilmu qiraat kepada beberapa guru di
Syam sehingga sangat menguasai dalam membaca qiraat sab'ah pada
tahun 768 H, setelah itu beliau beranjak melalukan perjalanan ilmiah
untuk mencari sanad yang tinggi dan menyempurnakan qiraat
sab’ahnya.13
13
http://www.lingkaran.org/biografi-qari%E2%80%99-muhammad-ibnu-al-jazari.html
14
http://darululumonline.wordpress.com/2011/07/04/ijtihad-ibn-al-jazari-dalam-qiraat/
18
BAB 3
PENUTUP
3.1 Simpulan
1. Qira’at adalah cara membaca ayat-ayat al-Quran yang dipilih oleh
salah seorang imam ahli qira’ah yang berbeda dengan cara imam yang
lain.
19
merupakan orang yang pertama kali mengumpulkan dan mengenalkan
Qira’ah Sab’ah. Diteruskan dengan imam al-Syathiby, beliau
mengarang kitab “Matan Syathibiyah”, serta Ibnu al-Jazari yang
menetapkan parameter yang digunakan untuk mengetahui kualitas
sanad.
DAFTAR PUSTAKA
20