Anda di halaman 1dari 14

MAKHORIJUL HURUF DAN SIFAT-SIFAT HURUF HIJAIYAH

TUGAS

DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA PELAJARAN

TAHFIDZ AL – QUR’AN

PENYUSUN:




MA. TARBIYAH ISLAMIYAH

Tahun Ajaran 2018 / 2019

1
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbillalamin, puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT


Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Berkat rahmatNya kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah tentang“Makhorjul huruf dan sifat sifat huruf”.

Kami berterimah kasih kepada dosen pembimbing, dan teman-teman sekalian yang
telah ikut membantu selesainya makalah ini.

Dengan selesainya makalah yang kami buat diharapkan dapat memberikan masukan
yang menambah pengetahuan pembaca. Semoga pembaca dapat memanfaatkan makalah ini
dengan sebaik-baiknya.

Karena makalah ini jauh dari kata sempurna, kami mengharapkan kritik dan saran
dari pembaca untuk memperbaiki penyusunan makalah yang berikutnya. Akhirnya kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan
makalah ini

Dengan selesainya makalah yang kami buat diharapkan dapat memberikan masukan
yang menambah pengetahuan pembaca. Semoga pembaca dapat memanfaatkan makalah ini
dengan sebaik-baiknya.

Karena makalah ini jauh dari kata sempurna, kami mengharapkan kritik dan saran
dari pembaca untuk memperbaiki penyusunan makalah yang berikutnya. Akhirnya kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan
makalah ini.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .....................................................................................................1

DAFTAR ISI....................................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................3

BAB II ISI .....................................................................................................................5

A.......................................................................................................................................5

B. ......................................................................................................................................6

C .......................................................................................................................................9

D. ............................................................................................................................................... 11

E. ................................................................................................................................................ 13

F. ................................................................................................................................................ 15

BAB III PENUTUP ......................................................................................................17

A KESIMPULAN .........................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................. 1

3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tidak dapat dipungkiri, bahwa agama islam memiliki misi dakwah yang sangat tinggi,
yaitu dengan tercapainya rahmatan li ‘alamiin. Islam merupakan agama yang diturunkan
Allah kepada Nabi Muhammad untuk disampaikan kepada umatnya, dan supaya dipahami
serta dijalankan dengan Kaffah. Ajaran islam memberi petunjuk kepada orang-orang yang
takwa, memberi petunjuk kepada seluruh umatnya, dan memberi rahmat untuk seluruh alam
semesta.
Bila disikapi secara seksama, ketiga misi ini arahnya ditujukan kepada umat Islam,
lantas sekupnya diperluas kepada seluruh umat manusia, umat Islam maupun di luar Islam,
dan pada arah misi yang ketiga cakupannya menjadi sangat luas yaitu mencakup seluruh
alam semesta. Demikian juga, tujuan dari misi Islam mencakup tiga level, yaitu membangun
peradapan pada level orang-orang bertaqwa, selanjutnya membangun peradaban untuk
seluruh lapisan umat manusia.
Setiap umat Islam telah ditetapkan oleh Allah swt sebagai khalifah Allah di muka bumi
ini, dan setiap kita memiliki tanggung jawab untuk selalu menyampaikan setiap ajaran itu
sebagaimana diwahyukan Allah kepada Nabi Muhammad saw. ini berarti setiap umat Islam
berkewajiban untuk melaksanakan ibadah mahdloh maupun ghoiru mahdloh.
Praktikum ibadah pada dasarnya bertujuan untuk melatih mahasiswa agar mampu
memahami dan mempraktekkan ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari baik untuk
dirinya sendiri maupun lingkungannya. Praktikum ini juga diharapkan mampu membangun
budaya baru dikalangan mahasiswa yang tidak hanya mampu mengetahui dan memahami
ajaran Islam, tetapi juga mereka merasa butuh untuk mengamalkan ajaran tersebut.

4
BAB II
PEMBAHASAN
2.I Sekilas Tentang Al-Qur’an
Al-Qur’an adalah kalam Allah SWT yang diturunkan (diwahyukan) kepada Nabi
Muhammad SAW melalui perantaraan malaikat Jibril, yangmerupakan mukjizat, yang
diriwayatkan secara mutawtir, yang ditulis di mushaf, dan membacanya adalah ibadah.[1]
Membaca dalam aneka maknanya adalah syarat pertama dan utama pengembangan ilmu dan
teknologi serta syarat utama membangun peradaban.
Tujuan pendidikan membaca Al-Qur’an adalah menyiapkan anak didiknya agar
menjadi generasi muslim yang Qurani, yaitu generasi yang mencintai Al-Qur’an,
menjadikan Al-Qur’an sebagai bacaan dan sekaligus pandangan hidupnya sehari-hari.
Sebagai kitab suci dan pedoman hidup, Al Quran tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan umat Islam. Sejak diturunkan hingga sekarang Al-Quran dibaca, dipelajari, dan
diamalkan oleh umat Islam dimana saja berada. Membaca Al-Quran merupakan ibadah,
disamping merupakan sarana untuk mempelajari dan melestarikannya.
Tentunya masing-masing individu bertanya, bagaimanakah cara membaca Al-Qur’an
sesuai dengan metode yang telah ditegaskan oleh Nabi Muhammad saw. melalui wahyu yang
diterimanya dari malaikat jibril as.? Secara sederhana, Husni Syech Ustman menjawab
bahwa metode pembacaan Al-Qur’an yang sesuai awal prinsip pewahyuannya adalah
kesesuaiannya dengan watak orang Arab, kelugasan pembacaan, kefasihan, kesahihan
penyampaian, dan kekuatan dalam hafalan adalah yang benar
Diantara keutamaan Al-Qur’an dibanding dengan kitab yang lain adalah Al-Qur’an
selalu dipelihara oleh Allah, dari sejak zaman Nabi sampai sekarang Al-Qur’an dalam
keadaan utuh tidak tambah dan tidak kurang. Firman Allah swt:
.‫اِنا نحن نزلنا الذكر وانا له لحا فظون‬
Artinya: Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur’an, dan seseungguhnya
Kami benar-benar memeliharanya. (QS. Al-Hijr: 9)
Keutamaan lainnya adalah, membaca Al-Qur’an merupakan ibadah, meskipun tanpa
dibarengi dengan pemahaman arti, bahkan ia merupakan ibadah yang lebih utama.

2.2 Pentingnya Belajar Membaca Al-Qur’an


Bacaan Al-Qur’an menjadi ibadah apabila dalam membacanya benar dan sesuai
dengan kaedah Ilmu Tajwid. Seseorang tidak akan tahu apakah bacaannya itu benar atau

5
salah kecuali dengan berguru dan belajar kepada guru(yang ahli) Al-Qur’an yang muttashil
(bersambung) sanadnya kepada Rasulullah saw.
Tajwid secara bahasa berasal dari jawwada, yujawwidu, tajwidan yang artinya
membaguskan atau membuat jadi bagus. Dalam pengertian lain menurut bahasa, Tajwid
dapat pula diartikan sebagai segala sesuatu yang mendatangkan kebajikan.
Sedangkan Ilmu Tajwid secara istilah adalah ilmu yang memberikan segala pengertian
tentang huruf, baik hak-hak huruf dipenuhi, yang terdiri atas sifat-sifat huruf, hukum-hukum
madd, dan lain sebagainya. Hukum mempelajari ilmu Tajwid adalah fardhu
kifayah.sedangkan memakai ilmu Tajwid dalam membaca Al-Qur’an hukumnya fardhu
‘ain.

2.3. Adab Membaca Al-Qur’an


Sebagai kitab suci, Al-Qur’an mempunyai adab tersendiri bagi orang yang
membacanya. Setiap orang yang hendak atau sedang membaca Al-Qur’an harus
memperhatikan adab-adab tersebut. Yaitu:
1. Al-Qur’an harus dibaca dengan tartil sebagaimana diperintahkan oleh Allah swt. dalam
surat Al-Muzammil ayat 4, Allah swt. berfirman yang artinya: “.. Dan bacalah Al-
Qur’an dengan tartil” (QS. Al-Muzammil: 4).
2. Ilmu Tajwid merupakan perantara bagi seseorang agar dapat membaca Al-Qur’an
dengan tartil.
3. Disunnahkan membaca Al-Qur’an dengan suara yang merdu dan bagus sehingga
menambah keindahan Al-Qur’an.
4. Sangatlah baik sebelum membaca Al-Qur’an kita berwudlu terlebih dahulu karena kita
hendak membaca kitab suci yang agung.
5. Disunnahkan dalam membaca Al-Qur’an di luar shalat dengan menghadap kiblat karena
sebaik-baik tempat beribadah adalah menghadap kiblat.
6. Sebelum membaca Al-Qur’an, disunnahkan membaca isti’adzah dan basmalah terlebih
dahulu.

2.4 Huruf-huruf Hijaiyyah


Huruf hijaiyyah adalah kumpulan huruf-huruf Arab yang berjumlah 29 huruf. Huruf-
huruf inilah yang terpakai dalam Al-Qur’an dan dikenal pada masa sekarang. Kedua puluh
sembilan tersebut adalah:

6
‫ابتثجحخدذرزسشصضطظفقكلمنوهءي‬
Masing-masing huruf hijaiyyah tersebut memiliki karakteristik tertentu yang berbeda,
baik ditinjau dari tempat keluarnya huruf maupun sifat-sifat yang melekat pada huruf
tersebut. Kajian lengkapnya dapat dilihat pada pembahasan di bawah ini tentang makhraj
huruf dan sifat sifat huruf :

IV.1. Pengertian Makhraj Huruf


Makhraj secara bahasa artinya tempat keluar. Sedangkan menurut istilah, makhraj
adalah suatu nama atau tempat yang padanya huruf dibentuk atau diucapkan. Dengan
demikian makhraj huruf adalah tempat keluarnya huruf tersebut dibunyikan.
Ketika membaca Al-Qur’an, setiap huruf harus dibunyikan sesuai makhraj hurufnya.
Kesalahan dalam pemgucapan huruf atau makhraj huruf dapat menimbulkan perbedaan
makna atau kesalahan arti pada bacaan yang sedang dibaca.

IV.II. Cara Mengetahui Makhraj Huruf


Untuk mengetahui makhraj suatu huruf, hendaklah huruf tersebut disukunkan atau
ditasydidkan, kemudian tambahkan satuy huruf hidup di belakangnya, lalu bacalah! Tatkala
suara tertahan, maka tampaklah makhraj huruf dari huruf yang bersangkutan

IV.III Pembagian Makhraj Huruf


a. Al-Jauf(‫ )الجوف‬makhraj huruf yang terletak pada rongga mulut atau ruangan dalam mulut.
Lubang tenggorok sampai ruangan mulut kesemuanya ruangan ini menjadi tempat
keluarnya huruf mad yaitu Alif, wawu mati setelah Dhommah dan Ya’ mati setelah kasroh
seperti yang ada pada lafad ‫نوحيها‬. Makhraj ini adalah makhraj yang paling bebas dan
luas, tidak nyata memusatnya suara dan bahkan meluas di dalam ruangan tersebut.
b. Al-Halq(‫ )الحلق‬artinya tenggorokan, maksudnya tempat keluarnya huruf terletak pada
tenggorokan. Dari Al-Halq muncul tiga makhraj, yaitu:
 Hamzah)‫ )ء‬dan Ha’(‫ )ه‬keluar dari pangkal tenggorokan(tenggorokan yang paling dalam).
 ‘ain(‫ )ع‬dan Ha’)‫ (ه‬keluar dari tenggorokan bagian tengah
 Ghoin(‫ )غ‬dan kho’ (‫ )خ‬keluar dari ujung tenggorokan yang paling dekat dengan lidah.
c. Al-Lisan(‫ )اللسا ن‬artinya lidah. Maksudnya, tempat keluar huruf yang terletak pada lidah.
Jumlah hurufnya ada delapan belas huruf yang terbagi atas sepuluh makhraj. Yaitu:
 Qof(‫ )ق‬keluar dari pangkal lidah bagian atas yang paling dekat dengan tenggorok (telak)
 Kaf (‫ )ك‬keluar dari pangkalnya lidah di bawahnya qof.

7
 Jim(‫)ج‬, Syin(‫)ش‬, Ya’(‫ )ي‬yang hidup keluar dari tengah lidah dan langit-langit atasnya.
 Dhod (‫ )ض‬keluar dari tepi kanan kiri lidah dan gigi geraham yang melurusi, memanjang
sampai makhrojnya Lam.
 Lam (‫ )ل‬keluar dari tepi kanan kirinya lidah sesudah makhrojnya dhod sampai ujung lidah
dan gusinya gigi muka yang atas.
 Nun (‫ )ن‬keluar dari antara ujung lidah dan gusinya gigi muka dua yang atas, di bawah
sedikit makhrojnya Lam.
 Ro’ (‫ )ر‬keluar dari ujung lidah lebih kedalam sedikit dari pada Nun. Yaitu setelah
makhrojnya Nun dan lebih masuk lagi ke punggung lidah.
 Tho(‫)ط‬, Dal)‫ (د‬,Ta’ )‫ (ت‬keluar dari antara punggungnya ujung lidah dan pangkalnya gigi
muka dua yang atas.
 Shod(‫)ص‬, Sin(‫)س‬, Za’(‫)ز‬, keluar dari antara ujung lidah halamannya gigi muka dua yang
atas.
 Zho’(‫)ظ‬. Dzal(‫)ذ‬, Tsa’(‫)ث‬, keluar dari antara punggungnya ujung lidah dan ujungnya gigi
muka dua yang atas.
d. As-Syafatain (‫ )الشفتين‬artinya dua bibir. Maksudnya, tempat keluarnya huruf yang terletak
pada dua bibir, yaitu bibir atas dan bibir bawah.
 Fa’(‫ )ف‬keluar dari antara dalamnya bibir yang bawah dan pucuknya gigi muka dua atas.
 Ba’)‫(ب‬, Mim)‫(م‬, dan Wawu (‫ )و‬yang hidup keluar dari antara dua bibir, kalau
mengucapkan Wawu bibirnya terbuka kalau mengucapkan Ba’ dan Mim kedua bibirnya
tertutup merapat.

II.SIFAT-SIFAT HURUF

Sifat menurut bahasa adalah suatu keadaan yang menetap pada sesuatu yang lain.
Menurut istilah adalah keadaan yang baru datang yang berlaku bagi suatu huruf yang dibaca
tepat keluar dari makhrajnya.

Ahli qiraat berbeda pendapat dalam menetapkan jumlah sifat-sifat huruf hijaiyah.
Sebagian menetapkan sebanyak 19 sifat, dan sebagian lagi menetapkan 18 sifat, 17 sifat, 16
sifat 14 sifat, dan bahkan ada yang menetapkan 44 sifat. Dari sifat-sifat huruf yang ada, maka
tiap-tiap huruf hijaiyah dalam Al-Qur’an paling sedikit mempunyai 5 sampai 7 sifat. Pada
kesempatan ini kita bicarakan sebanyak 19 sifat-sifat huruf yang lebih umum dibicarakan
oleh ahli qiraat. Kita bagi menjadi dua kelompok, yaitu :

8
V.I. Sifat-sifat huruf yang berlawanan sebanyak 5 sifat ditambah lawannya 5 sifat,
sehingga seluruhnya menjadi 10 sifat, yaitu :

1. ‫( َجهْر‬JAHAR) = Jelas, 2. ‫( َه ْمس‬HAMAS) = Samar

3. ‫شدَّة‬
ِ (SIDDAH) = Kuat َ ‫( َر َخ‬Rakhawah) = Lunak
4. ‫اوة‬

5. ‫ستِ ْعالَء‬
ْ ِ‫( ا‬ISTI’LA’) = Terangkat 6. ‫ستِفَال‬
ْ ِ‫(ا‬ISTIFAL) = turun

7. ‫( اِ ْطبَاق‬ITHBAQ) = Tertutup 8. ‫(اِ ْن ِفتَاح‬INFITAH) = Terbuka

9. ‫ص َمات‬
ْ ِ‫( ا‬ISHMAT) = Diam 10 ‫( اِ ْذالَق‬IDZLAQ) = Lancar

URAIAN 10 SIFAT-SIFAT HURUF

1. ‫( َجهْر‬JAHAR) = Jelas. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan tidak berdesis dan
nafas tertahan, sehingga bunyi terdengar lebih jelas dan bersih. Hurufnya ada 19 yaitu
َ َ‫ض ِج ٍد َطل‬
:‫ب‬ ْ ‫عَظ َم َو ْزن قَ ِار ٍئ ذ‬
َ ‫ِي‬
ٍ ‫غ‬

2. ‫( َه ْمس‬HAMAS) = Samar. Maksudnya ialah membuinyikan huruf dengan berdesis dan


nafas terlepas, sehingga bunyi huruf terdengar agak samar. Hurufnya ada 10 yaitu :
َ ‫فَ َحثَّه ش َْخص‬
َ‫سكَت‬

3. ‫شدَّة‬
ِ (SIDDAH) = Kuat. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan suara tertahan
dan lebih kuat tertahannya ketika mati atau waqaf. Hurufnya ada 8 yaitu : ْ‫اَ ِجد قِ َّط بَكَت‬

َ ‫( َر َخ‬Rakhawah) = Lunak. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan suara


4. ‫اوة‬
terlepas, berlalu /berjalan beserta huruf itu. Hurufnya ada 16 yaitu :

‫سا ٍه‬ َ َ‫ص ز‬


َ ‫ي‬ ُ ‫ُخذْ غَث َحظ فّض‬
ٍ ‫ش ْو‬

5. ‫ستِ ْعالَء‬
ْ ِ‫( ا‬ISTI’LA’)= Terangkat. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan
mengangkat pangkal lidah ke langit-langit mulut, sehingga bunyi huruf menjadi lebih
ْ ِ‫ض ْغطٍ ق‬
tinggi, tebal dan berat. Hurufnya ada 7 yaitu : ‫ظ‬ ّ ‫ُخص‬

6. ‫ستِفَال‬
ْ ِ‫(ا‬ISTIFAL) = turun. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan menurunkan
pangkal lidah ke dasar lidah, sehingga bunyi huruf menjadi rendah, tipis dan ringan.
Hurufnya ada 22 yaitu : ‫شكَا‬ َ ‫ثََ بَتَ ِع ُّز َم ْن يُ َج ّ ِود ُ َح ْرفَهُ ا ِْن‬
َ ‫سل‬

7. ‫( اِ ْط َباق‬ITHBAQ) = Tertutup. Maksudnya ialah membnyikan huruf dengan


melengkungkan keliling lidah ke langit-langit mulut, sehingga bunyinya lebih besar dan
َ ‫ط‬
berat. Hurufnya ada 4 yaitu : ‫ظ‬ َ ‫ض‬
ْ ‫ص‬
َ

9
8. ‫( اِ ْن ِفتَاح‬NFITAH ) = Terbuka. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan pertengahan
lidah terbuka (tidak melengkungkan keliling lidah ke langit-langit), sehingga bunyi
huruf lebih kecil dan ringan. Hurufnya 25 yaitu:

َ ‫سعَةً فَ َزكَا حَقٌّ لَه ش ْرب‬


ٍ ‫غ ْي‬
‫ث‬ َ ‫َم ْن ا َ َخذَ َو َج َد‬

9. ‫ص َمات‬
ْ ِ‫( ا‬ISHMAT)= Diam atau menahan. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan
berat dan tertahan. Hurufnya ada 23 yaitu :

َ ‫ص َّد ِثقَ ٍة اِ ْذ َو‬


َ‫ع َظه يَحضُّك‬ َ ٍ‫اخط‬
ِ ‫س‬ َّ ‫ج َُّز ِغ‬
َ ‫ش‬

10 ‫( اِ ْذالَق‬IDZLAQ) = Lancar, ujung atau tajam. Maksudnya ialah membunyikan huruf


ٍ ‫َف َّر ِم ْن ل‬
dengan ringan dan lancar. Hurufnya ada 6 yaitu : ‫ب‬

V.II. Sifat-sifat huruf yang tidak berlawanan sebanyak 9 yaitu :

ُّ ‫( تَ َو‬TAWASSUTH)
1. ‫سط‬ = Pertengahan antara Syiddah dan Rakhawah.

2. ‫( لَ ِين‬LAYYIN) = Lunak

3. ‫( اِ ْن ِح َراف‬INHIRAF) = Condong.

4.‫( تَك ِْريْر‬TAKRIR) = Mengulang-ulang.

5. ‫ص ِفيْر‬
َ (SHAFIR) = Siul/Seruit.

ْ ‫( تَفَش‬TAFASY-SYI)
6. ‫ِي‬ = Menyebar.

7. ‫( قَ ْل َقلَة‬QALQALAH) = Goncang.

8. ‫س ِت َطالَة‬
ْ ِ‫( ا‬ISTITHALAH) = Memanjang.

9.‫( غنَّة‬GHUNNAH) = Berdengung.

URAIAN 9 SIFAT-SIFAT HURUF

ُّ ‫( تَ َو‬TAWASSUTH) = Pertengahan antara Syiddah dan Rakhawah. Maksudnya


11. ‫سط‬
ialah membunyikan huruf

12. ‫( لَ ِين‬LAYYIN) = Lunak. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan lunak, lemah
dan lembut, ketika huruf itu mati dan jatuh sesudah harakat fathah. Hurufnya ada 2
yaitu : = ‫ف _َ ْو _َ ْي‬
َ ‫س ْو‬ ٌ ‫ خ َْو‬- َ‫ اِلَيْك‬- ‫ْف‬
َ -‫ف‬ َ ‫ َكي‬-

13. ‫( اِ ْن ِح َراف‬INHIRAF) = Condong. Maksudnya ialah membunyikan huruf condong ke


ujung lidah dengan sedikit melenturkan (melengkungkan) lidah. Hurufnya ada 2 yaitu :
‫لر‬

10
14. ‫( تَك ِْريْر‬TAKRIR) = Mengulang-ulang. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan
lidah bergetar tidak lebih dari dua getaran. Apabila getarannya sampai tiga kali, maka
tercelalah. Dan apabila sampai empat getaran, berarti huruf itu telah menjadi dua
huruf. Hurufnya ada satu yaitu : ‫ر‬

15. ‫ص ِفيْر‬
َ (SHAFIR) = Siul atau seruit. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan
berdesir bagaikan suara seruling. Hurufnya ada tiga, yaitu : ‫ص ز س‬

ْ ‫( تَفَش‬TAFASY-SYI) = Menyebar. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan


16. ‫ِي‬
angin tersebar di mulut. Hurufnya ada satu, yaitu : ‫ش‬

17. ‫(قَ ْل َقلَة‬QALQALAH) = Goncang. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan


concangan pada makhrajnya, sehingga terdengar pantulan suara yang kuat pada sat
mati atau dimataikan karena berhenti (waqaf) Hurufnya ada lima, yaitu : ‫ق ْطب َج ٍد‬

Qalqalah terbagi menjadi dua, yaitu :

a. ‫( َق ْلقَلَة ص ْغ َرى‬QALQALAH SHUGHRA), yaitu pantulan suara huruf qalqalah agak


lebih kecil, karena huruf qalqalahnya itu mati asli berada di tengah-tengah kata
ْ َ‫يَ ْق َب ُل – ي‬
atau kalimat. Contoh : ‫طبَ ُع – يَدْ َخ ُل – يَجْ عَ ُل – َي ْبتَ ُغ‬

b. ‫( قَ ْل َقلَة كب َْرى‬QALQALAH KUBRA), yaitu pantulan suara huruf qalqalah agak


lebih besar, karena huruf qalqalahnya itu sebenarnya hidup, tapi dimatikan
ketika waqaf (menghentikan bacaan). Copntoh :

‫ َولَ ْم يَك ْن لَّه كف ًوااَحَد‬-‫ لَ ْم َي ِل ْد َولَ ْم ي ْولَ ْد‬-‫ص َمد‬


َّ ‫ اَهلل ال‬- ‫ق ْل ه َو هللا اَحَد‬

َ ‫س ٍد اِذَا َح‬
‫س َد‬ ِ ‫ َو ِم ْن ش َِرال َّنفَّاثَا‬-‫ق‬
ِ ‫ َو ِم ْن ش َِر حَا‬-‫ت ِفى ا ْلع َق ِد‬ ِ َ‫ب ا ْلفَل‬
َ َ‫ ِم ْن ش َِر َما َخل‬-‫ق‬ ِ ‫ق ْل اَع ْوذ ِب َر‬

18. ‫ستِ َطالَة‬


ْ ِ‫( ا‬ISTITHALAH) = Memanjang. Maksudnya ialah membunyikan huruf
dengan memanjang di salah satu tepi pangkal lidah sampai ke depan. Hurufnya ada
satu, yaitu : ‫ض‬

19.‫( غنَّة‬GHUNNAH) = Berdengung. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan


suara berdengung yang keluar dari pangkal hidng. Hurufnya ada dua, yaitu : ‫م ن‬

11
BAB III

PENUTUP

III.I.Kesimpulan
Makhrijul huruf menurut bahasa adalah membunyikan huruf sedangkan menurut
istilah makhrijul huruf adalah menyebutkan atau membunyikan huruf huruf yang ada dalam
al qur’an .Yang mana banyak semuanya berjumlah 19 buah, terbagi kedalam 5
Mawadhi’.Maka yang dikatakan dengan Mawadhi ialah tempat letaknya makharaj-makharaj
.
1. Maudhi’ Jauf ( ‫ )مو ضع ا جو ف‬artinya tempat makhraj yang terletak di rongga mulut
jauf artinya rongga.
2. Maudhi’ Halq ( ‫)مو ضع ا لحلق‬
3. Maudhi’ lisan ( ‫) مو ضع اللسا ن‬
4. Maudhi’syafatain ( ‫ ) مو ضع الشفتين‬artinya tempat makhraj yg terletak di dua
bibir syafatain artinya dua bibir. Mengandung 4 (empat) makhraj yang dinamakan
dengan:
5. Maudhi’ khaisyum ( ‫) مو ضع ا لخيشو م‬
Alquran tentang Membaca dan Menulis (Q.S Al-‘Alaq : 1-5). Dimana nantinya
diminta kepada peserta didik untuk menglasifikasikan termasuk pada lisan,syafatain
,khaisum ,jauf ata hal
Sifat menurut bahasa adalah suatu keadaan yang menetap pada sesuatu yang lain.
Menurut istilah adalah keadaan yang baru datang yang berlaku bagi suatu huruf yang dibaca
tepat keluar dari makhrajnya. Sifat-sifat huruf yang berlawanan sebanyak 5 sifat ditambah
lawannya 5 sifat, sehingga seluruhnya menjadi 10 sifat,
1. ‫( َجهْر‬JAHAR) = Jelas, 2. ‫( َه ْمس‬HAMAS) = Samar

3. ‫شدَّة‬
ِ (SIDDAH) = Kuat َ ‫( َر َخ‬Rakhawah) = Lunak
4. ‫اوة‬

5. ‫ستِ ْعالَء‬
ْ ِ‫( ا‬ISTI’LA’)= Terangkat 6. ‫ستِفَال‬
ْ ِ‫(ا‬ISTIFAL) = turun

7. ‫( اِ ْطبَاق‬ITHBAQ) = Tertutup 8. ‫(اِ ْن ِفتَاح‬INFITAH) = Terbuka

9. ‫ص َمات‬
ْ ِ‫( ا‬ISHMAT = Diam 10 ‫( اِ ْذالَق‬IDZLAQ) = Lancar

Sifat-sifat huruf yang tidak berlawanan sebanyak 9 yaitu :


ُّ ‫( ت َ َو‬TAWASSUTH)
1. ‫سط‬ = Pertengahan antara Syiddah dan Rakhawah.
2. ‫( لَ ِين‬LAYYIN) = Lunak

12
3. ‫( اِ ْن ِح َراف‬INHIRAF) = Condong.
4.‫( تَك ِْريْر‬TAKRIR) = Mengulang-ulang.
5. ‫ص ِفيْر‬
َ (SHAFIR) = Siul/Seruit.
ْ ‫( تَفَش‬TAFASY-SYI)
6. ‫ِي‬ = Menyebar.
7. ‫( قَ ْل َقلَة‬QALQALAH) = Goncang.
8. ‫ستِ َطالَة‬
ْ ِ‫( ا‬ISTITHALAH) = Memanjang.
9.‫( غنَّة‬GHUNNAH) = Berdengung.

13
DAFTAR KEPUSTAKAAN

A.Munir, Dkk,1994,Ilmu Tajwid Dan Seni Baca Al Qur’an ,Jakarta :PT Rineka Cipta
Abdullah Asy’ari,Pelajaran Tajwid ,Surabaya :Apolo
Ustaz Ismail Tekan ,2006,Tajwid Al Qur’anul Karim ,Jakarta :PT Pustaka Al Husna Baru

14

Anda mungkin juga menyukai