TUGAS
TAHFIDZ AL – QUR’AN
PENYUSUN:
1
KATA PENGANTAR
Kami berterimah kasih kepada dosen pembimbing, dan teman-teman sekalian yang
telah ikut membantu selesainya makalah ini.
Dengan selesainya makalah yang kami buat diharapkan dapat memberikan masukan
yang menambah pengetahuan pembaca. Semoga pembaca dapat memanfaatkan makalah ini
dengan sebaik-baiknya.
Karena makalah ini jauh dari kata sempurna, kami mengharapkan kritik dan saran
dari pembaca untuk memperbaiki penyusunan makalah yang berikutnya. Akhirnya kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan
makalah ini
Dengan selesainya makalah yang kami buat diharapkan dapat memberikan masukan
yang menambah pengetahuan pembaca. Semoga pembaca dapat memanfaatkan makalah ini
dengan sebaik-baiknya.
Karena makalah ini jauh dari kata sempurna, kami mengharapkan kritik dan saran
dari pembaca untuk memperbaiki penyusunan makalah yang berikutnya. Akhirnya kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan
makalah ini.
2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI....................................................................................................................2
A.......................................................................................................................................5
B. ......................................................................................................................................6
C .......................................................................................................................................9
D. ............................................................................................................................................... 11
E. ................................................................................................................................................ 13
F. ................................................................................................................................................ 15
A KESIMPULAN .........................................................................................................15
3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tidak dapat dipungkiri, bahwa agama islam memiliki misi dakwah yang sangat tinggi,
yaitu dengan tercapainya rahmatan li ‘alamiin. Islam merupakan agama yang diturunkan
Allah kepada Nabi Muhammad untuk disampaikan kepada umatnya, dan supaya dipahami
serta dijalankan dengan Kaffah. Ajaran islam memberi petunjuk kepada orang-orang yang
takwa, memberi petunjuk kepada seluruh umatnya, dan memberi rahmat untuk seluruh alam
semesta.
Bila disikapi secara seksama, ketiga misi ini arahnya ditujukan kepada umat Islam,
lantas sekupnya diperluas kepada seluruh umat manusia, umat Islam maupun di luar Islam,
dan pada arah misi yang ketiga cakupannya menjadi sangat luas yaitu mencakup seluruh
alam semesta. Demikian juga, tujuan dari misi Islam mencakup tiga level, yaitu membangun
peradapan pada level orang-orang bertaqwa, selanjutnya membangun peradaban untuk
seluruh lapisan umat manusia.
Setiap umat Islam telah ditetapkan oleh Allah swt sebagai khalifah Allah di muka bumi
ini, dan setiap kita memiliki tanggung jawab untuk selalu menyampaikan setiap ajaran itu
sebagaimana diwahyukan Allah kepada Nabi Muhammad saw. ini berarti setiap umat Islam
berkewajiban untuk melaksanakan ibadah mahdloh maupun ghoiru mahdloh.
Praktikum ibadah pada dasarnya bertujuan untuk melatih mahasiswa agar mampu
memahami dan mempraktekkan ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari baik untuk
dirinya sendiri maupun lingkungannya. Praktikum ini juga diharapkan mampu membangun
budaya baru dikalangan mahasiswa yang tidak hanya mampu mengetahui dan memahami
ajaran Islam, tetapi juga mereka merasa butuh untuk mengamalkan ajaran tersebut.
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.I Sekilas Tentang Al-Qur’an
Al-Qur’an adalah kalam Allah SWT yang diturunkan (diwahyukan) kepada Nabi
Muhammad SAW melalui perantaraan malaikat Jibril, yangmerupakan mukjizat, yang
diriwayatkan secara mutawtir, yang ditulis di mushaf, dan membacanya adalah ibadah.[1]
Membaca dalam aneka maknanya adalah syarat pertama dan utama pengembangan ilmu dan
teknologi serta syarat utama membangun peradaban.
Tujuan pendidikan membaca Al-Qur’an adalah menyiapkan anak didiknya agar
menjadi generasi muslim yang Qurani, yaitu generasi yang mencintai Al-Qur’an,
menjadikan Al-Qur’an sebagai bacaan dan sekaligus pandangan hidupnya sehari-hari.
Sebagai kitab suci dan pedoman hidup, Al Quran tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan umat Islam. Sejak diturunkan hingga sekarang Al-Quran dibaca, dipelajari, dan
diamalkan oleh umat Islam dimana saja berada. Membaca Al-Quran merupakan ibadah,
disamping merupakan sarana untuk mempelajari dan melestarikannya.
Tentunya masing-masing individu bertanya, bagaimanakah cara membaca Al-Qur’an
sesuai dengan metode yang telah ditegaskan oleh Nabi Muhammad saw. melalui wahyu yang
diterimanya dari malaikat jibril as.? Secara sederhana, Husni Syech Ustman menjawab
bahwa metode pembacaan Al-Qur’an yang sesuai awal prinsip pewahyuannya adalah
kesesuaiannya dengan watak orang Arab, kelugasan pembacaan, kefasihan, kesahihan
penyampaian, dan kekuatan dalam hafalan adalah yang benar
Diantara keutamaan Al-Qur’an dibanding dengan kitab yang lain adalah Al-Qur’an
selalu dipelihara oleh Allah, dari sejak zaman Nabi sampai sekarang Al-Qur’an dalam
keadaan utuh tidak tambah dan tidak kurang. Firman Allah swt:
.اِنا نحن نزلنا الذكر وانا له لحا فظون
Artinya: Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur’an, dan seseungguhnya
Kami benar-benar memeliharanya. (QS. Al-Hijr: 9)
Keutamaan lainnya adalah, membaca Al-Qur’an merupakan ibadah, meskipun tanpa
dibarengi dengan pemahaman arti, bahkan ia merupakan ibadah yang lebih utama.
5
salah kecuali dengan berguru dan belajar kepada guru(yang ahli) Al-Qur’an yang muttashil
(bersambung) sanadnya kepada Rasulullah saw.
Tajwid secara bahasa berasal dari jawwada, yujawwidu, tajwidan yang artinya
membaguskan atau membuat jadi bagus. Dalam pengertian lain menurut bahasa, Tajwid
dapat pula diartikan sebagai segala sesuatu yang mendatangkan kebajikan.
Sedangkan Ilmu Tajwid secara istilah adalah ilmu yang memberikan segala pengertian
tentang huruf, baik hak-hak huruf dipenuhi, yang terdiri atas sifat-sifat huruf, hukum-hukum
madd, dan lain sebagainya. Hukum mempelajari ilmu Tajwid adalah fardhu
kifayah.sedangkan memakai ilmu Tajwid dalam membaca Al-Qur’an hukumnya fardhu
‘ain.
6
ابتثجحخدذرزسشصضطظفقكلمنوهءي
Masing-masing huruf hijaiyyah tersebut memiliki karakteristik tertentu yang berbeda,
baik ditinjau dari tempat keluarnya huruf maupun sifat-sifat yang melekat pada huruf
tersebut. Kajian lengkapnya dapat dilihat pada pembahasan di bawah ini tentang makhraj
huruf dan sifat sifat huruf :
7
Jim()ج, Syin()ش, Ya’( )يyang hidup keluar dari tengah lidah dan langit-langit atasnya.
Dhod ( )ضkeluar dari tepi kanan kiri lidah dan gigi geraham yang melurusi, memanjang
sampai makhrojnya Lam.
Lam ( )لkeluar dari tepi kanan kirinya lidah sesudah makhrojnya dhod sampai ujung lidah
dan gusinya gigi muka yang atas.
Nun ( )نkeluar dari antara ujung lidah dan gusinya gigi muka dua yang atas, di bawah
sedikit makhrojnya Lam.
Ro’ ( )رkeluar dari ujung lidah lebih kedalam sedikit dari pada Nun. Yaitu setelah
makhrojnya Nun dan lebih masuk lagi ke punggung lidah.
Tho()ط, Dal) (د,Ta’ ) (تkeluar dari antara punggungnya ujung lidah dan pangkalnya gigi
muka dua yang atas.
Shod()ص, Sin()س, Za’()ز, keluar dari antara ujung lidah halamannya gigi muka dua yang
atas.
Zho’()ظ. Dzal()ذ, Tsa’()ث, keluar dari antara punggungnya ujung lidah dan ujungnya gigi
muka dua yang atas.
d. As-Syafatain ( )الشفتينartinya dua bibir. Maksudnya, tempat keluarnya huruf yang terletak
pada dua bibir, yaitu bibir atas dan bibir bawah.
Fa’( )فkeluar dari antara dalamnya bibir yang bawah dan pucuknya gigi muka dua atas.
Ba’)(ب, Mim)(م, dan Wawu ( )وyang hidup keluar dari antara dua bibir, kalau
mengucapkan Wawu bibirnya terbuka kalau mengucapkan Ba’ dan Mim kedua bibirnya
tertutup merapat.
II.SIFAT-SIFAT HURUF
Sifat menurut bahasa adalah suatu keadaan yang menetap pada sesuatu yang lain.
Menurut istilah adalah keadaan yang baru datang yang berlaku bagi suatu huruf yang dibaca
tepat keluar dari makhrajnya.
Ahli qiraat berbeda pendapat dalam menetapkan jumlah sifat-sifat huruf hijaiyah.
Sebagian menetapkan sebanyak 19 sifat, dan sebagian lagi menetapkan 18 sifat, 17 sifat, 16
sifat 14 sifat, dan bahkan ada yang menetapkan 44 sifat. Dari sifat-sifat huruf yang ada, maka
tiap-tiap huruf hijaiyah dalam Al-Qur’an paling sedikit mempunyai 5 sampai 7 sifat. Pada
kesempatan ini kita bicarakan sebanyak 19 sifat-sifat huruf yang lebih umum dibicarakan
oleh ahli qiraat. Kita bagi menjadi dua kelompok, yaitu :
8
V.I. Sifat-sifat huruf yang berlawanan sebanyak 5 sifat ditambah lawannya 5 sifat,
sehingga seluruhnya menjadi 10 sifat, yaitu :
3. شدَّة
ِ (SIDDAH) = Kuat َ ( َر َخRakhawah) = Lunak
4. اوة
5. ستِ ْعالَء
ْ ِ( اISTI’LA’) = Terangkat 6. ستِفَال
ْ ِ(اISTIFAL) = turun
9. ص َمات
ْ ِ( اISHMAT) = Diam 10 ( اِ ْذالَقIDZLAQ) = Lancar
1. ( َجهْرJAHAR) = Jelas. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan tidak berdesis dan
nafas tertahan, sehingga bunyi terdengar lebih jelas dan bersih. Hurufnya ada 19 yaitu
َ َض ِج ٍد َطل
:ب ْ عَظ َم َو ْزن قَ ِار ٍئ ذ
َ ِي
ٍ غ
3. شدَّة
ِ (SIDDAH) = Kuat. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan suara tertahan
dan lebih kuat tertahannya ketika mati atau waqaf. Hurufnya ada 8 yaitu : ْاَ ِجد قِ َّط بَكَت
5. ستِ ْعالَء
ْ ِ( اISTI’LA’)= Terangkat. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan
mengangkat pangkal lidah ke langit-langit mulut, sehingga bunyi huruf menjadi lebih
ْ ِض ْغطٍ ق
tinggi, tebal dan berat. Hurufnya ada 7 yaitu : ظ ّ ُخص
6. ستِفَال
ْ ِ(اISTIFAL) = turun. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan menurunkan
pangkal lidah ke dasar lidah, sehingga bunyi huruf menjadi rendah, tipis dan ringan.
Hurufnya ada 22 yaitu : شكَا َ ثََ بَتَ ِع ُّز َم ْن يُ َج ّ ِود ُ َح ْرفَهُ ا ِْن
َ سل
9
8. ( اِ ْن ِفتَاحNFITAH ) = Terbuka. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan pertengahan
lidah terbuka (tidak melengkungkan keliling lidah ke langit-langit), sehingga bunyi
huruf lebih kecil dan ringan. Hurufnya 25 yaitu:
9. ص َمات
ْ ِ( اISHMAT)= Diam atau menahan. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan
berat dan tertahan. Hurufnya ada 23 yaitu :
ُّ ( تَ َوTAWASSUTH)
1. سط = Pertengahan antara Syiddah dan Rakhawah.
2. ( لَ ِينLAYYIN) = Lunak
3. ( اِ ْن ِح َرافINHIRAF) = Condong.
5. ص ِفيْر
َ (SHAFIR) = Siul/Seruit.
ْ ( تَفَشTAFASY-SYI)
6. ِي = Menyebar.
7. ( قَ ْل َقلَةQALQALAH) = Goncang.
8. س ِت َطالَة
ْ ِ( اISTITHALAH) = Memanjang.
12. ( لَ ِينLAYYIN) = Lunak. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan lunak, lemah
dan lembut, ketika huruf itu mati dan jatuh sesudah harakat fathah. Hurufnya ada 2
yaitu : = ف _َ ْو _َ ْي
َ س ْو ٌ خ َْو- َ اِلَيْك- ْف
َ -ف َ َكي-
10
14. ( تَك ِْريْرTAKRIR) = Mengulang-ulang. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan
lidah bergetar tidak lebih dari dua getaran. Apabila getarannya sampai tiga kali, maka
tercelalah. Dan apabila sampai empat getaran, berarti huruf itu telah menjadi dua
huruf. Hurufnya ada satu yaitu : ر
15. ص ِفيْر
َ (SHAFIR) = Siul atau seruit. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan
berdesir bagaikan suara seruling. Hurufnya ada tiga, yaitu : ص ز س
َ س ٍد اِذَا َح
س َد ِ َو ِم ْن ش َِرال َّنفَّاثَا-ق
ِ َو ِم ْن ش َِر حَا-ت ِفى ا ْلع َق ِد ِ َب ا ْلفَل
َ َ ِم ْن ش َِر َما َخل-ق ِ ق ْل اَع ْوذ ِب َر
11
BAB III
PENUTUP
III.I.Kesimpulan
Makhrijul huruf menurut bahasa adalah membunyikan huruf sedangkan menurut
istilah makhrijul huruf adalah menyebutkan atau membunyikan huruf huruf yang ada dalam
al qur’an .Yang mana banyak semuanya berjumlah 19 buah, terbagi kedalam 5
Mawadhi’.Maka yang dikatakan dengan Mawadhi ialah tempat letaknya makharaj-makharaj
.
1. Maudhi’ Jauf ( )مو ضع ا جو فartinya tempat makhraj yang terletak di rongga mulut
jauf artinya rongga.
2. Maudhi’ Halq ( )مو ضع ا لحلق
3. Maudhi’ lisan ( ) مو ضع اللسا ن
4. Maudhi’syafatain ( ) مو ضع الشفتينartinya tempat makhraj yg terletak di dua
bibir syafatain artinya dua bibir. Mengandung 4 (empat) makhraj yang dinamakan
dengan:
5. Maudhi’ khaisyum ( ) مو ضع ا لخيشو م
Alquran tentang Membaca dan Menulis (Q.S Al-‘Alaq : 1-5). Dimana nantinya
diminta kepada peserta didik untuk menglasifikasikan termasuk pada lisan,syafatain
,khaisum ,jauf ata hal
Sifat menurut bahasa adalah suatu keadaan yang menetap pada sesuatu yang lain.
Menurut istilah adalah keadaan yang baru datang yang berlaku bagi suatu huruf yang dibaca
tepat keluar dari makhrajnya. Sifat-sifat huruf yang berlawanan sebanyak 5 sifat ditambah
lawannya 5 sifat, sehingga seluruhnya menjadi 10 sifat,
1. ( َجهْرJAHAR) = Jelas, 2. ( َه ْمسHAMAS) = Samar
3. شدَّة
ِ (SIDDAH) = Kuat َ ( َر َخRakhawah) = Lunak
4. اوة
5. ستِ ْعالَء
ْ ِ( اISTI’LA’)= Terangkat 6. ستِفَال
ْ ِ(اISTIFAL) = turun
9. ص َمات
ْ ِ( اISHMAT = Diam 10 ( اِ ْذالَقIDZLAQ) = Lancar
12
3. ( اِ ْن ِح َرافINHIRAF) = Condong.
4.( تَك ِْريْرTAKRIR) = Mengulang-ulang.
5. ص ِفيْر
َ (SHAFIR) = Siul/Seruit.
ْ ( تَفَشTAFASY-SYI)
6. ِي = Menyebar.
7. ( قَ ْل َقلَةQALQALAH) = Goncang.
8. ستِ َطالَة
ْ ِ( اISTITHALAH) = Memanjang.
9.( غنَّةGHUNNAH) = Berdengung.
13
DAFTAR KEPUSTAKAAN
A.Munir, Dkk,1994,Ilmu Tajwid Dan Seni Baca Al Qur’an ,Jakarta :PT Rineka Cipta
Abdullah Asy’ari,Pelajaran Tajwid ,Surabaya :Apolo
Ustaz Ismail Tekan ,2006,Tajwid Al Qur’anul Karim ,Jakarta :PT Pustaka Al Husna Baru
14