TUGAS MAKALAH
PRAKTEK BACA TULIS AL-QUR’AN
TENTANG:
DI SUSUN OLEH:
MUHAMMAD FATCHURROHMAN
HAIRUL HP
NIM; -
SEMESTER: 1
PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI SYARIAH AL MUJADDID
TANJUNG JABUNG TIMUR TAHUN 2022
1
KATA PENGANTAR
Alhamdulilahirobbillamin, puji dan syukur kami panjatkan Allah SWT
yang maha pengasih lagi maha penyayang. Berkat rahmatnya kami menyelesaikan
penyusunan makalah tentang “MENJELASKAN DAN MELATIH
PENGUCAPAN HURUF HIJAIYAH SESUAI MAKHRAJ DAN SIFAT
HURUF”
Karena makalah ini jauh dari kata sempurna, kami mengharapkan dan saran dari
pembaca untuk memperbaiki penyusunan makalah yang berikutnya. Akhirnya
kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
menyelesaikan makalah ini.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………..i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………….i
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………….i
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………..i
A……………………………………………………………………………………i
B……………………………………………………………………………………i
C……………………………………………………………………………………i
D……………………………………………………………………………………i
E……………………………………………………………………………………i
F……………………………………………………………………………………i
BAB III PENUTUP………………………………………………………………..i
A KESIMPULAN…………………………………………………………………i
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………...i
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tidak dapat dipungkiri, bahwa agama islam memiliki misi dakwah yang sangat
tinggi, yaitu dengan tercapainya rahmatan li ‘alamiin. Islam merupakan agama yang
diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad untuk disampaikan kepada umatnya, dan
supaya dipahami serta dijalankan dengan Kaffah. Ajaran islam memberi petunjuk kepada
orang-orang yang takwa, memberi petunjuk kepada seluruh umatnya, dan memberi
rahmat untuk seluruh alam semesta.
Bila disikapi secara seksama, ketiga misi ini arahnya ditujukan kepada umat Islam,
lantas sekupnya diperluas kepada seluruh umat manusia, umat Islam maupun di luar
Islam, dan pada arah misi yang ketiga cakupannya menjadi sangat luas yaitu mencakup
seluruh alam semesta. Demikian juga, tujuan dari misi Islam mencakup tiga level, yaitu
membangun peradapan pada level orang-orang bertaqwa, selanjutnya membangun
peradaban untuk seluruh lapisan umat manusia.
Setiap umat Islam telah ditetapkan oleh Allah swt sebagai khalifah Allah di muka
bumi ini, dan setiap kita memiliki tanggung jawab untuk selalu menyampaikan setiap
ajaran itu sebagaimana diwahyukan Allah kepada Nabi Muhammad saw. ini berarti setiap
umat Islam berkewajiban untuk melaksanakan ibadah mahdloh maupun ghoiru mahdloh.
Praktikum ibadah pada dasarnya bertujuan untuk melatih mahasiswa agar mampu
memahami dan mempraktekkan ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari baik
untuk dirinya sendiri maupun lingkungannya. Praktikum ini juga diharapkan mampu
membangun budaya baru dikalangan mahasiswa yang tidak hanya mampu mengetahui
dan memahami ajaran Islam, tetapi juga mereka merasa butuh untuk mengamalkan ajaran
tersebut.
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.I Sekilas Tentang Al-Qur’an
Al-Qur’an adalah kalam Allah SWT yang diturunkan (diwahyukan) kepada Nabi
Muhammad SAW melalui perantaraan malaikat Jibril, yangmerupakan mukjizat, yang
diriwayatkan secara mutawtir, yang ditulis di mushaf, dan membacanya adalah ibadah.[1]
Membaca dalam aneka maknanya adalah syarat pertama dan utama pengembangan ilmu dan
teknologi serta syarat utama membangun peradaban.
Tujuan pendidikan membaca Al-Qur’an adalah menyiapkan anak didiknya agar menjadi
generasi muslim yang Qurani, yaitu generasi yang mencintai Al-Qur’an, menjadikan Al-Qur’an
sebagai bacaan dan sekaligus pandangan hidupnya sehari-hari.
Sebagai kitab suci dan pedoman hidup, Al Quran tidak dapat dipisahkan dari kehidupan
umat Islam. Sejak diturunkan hingga sekarang Al-Quran dibaca, dipelajari, dan diamalkan oleh
umat Islam dimana saja berada. Membaca Al-Quran merupakan ibadah, disamping merupakan
sarana untuk mempelajari dan melestarikannya.
Tentunya masing-masing individu bertanya, bagaimanakah cara membaca Al-Qur’an sesuai
dengan metode yang telah ditegaskan oleh Nabi Muhammad saw. melalui wahyu yang diterimanya
dari malaikat jibril as.? Secara sederhana, Husni Syech Ustman menjawab bahwa metode
pembacaan Al-Qur’an yang sesuai awal prinsip pewahyuannya adalah kesesuaiannya dengan
watak orang Arab, kelugasan pembacaan, kefasihan, kesahihan penyampaian, dan kekuatan dalam
hafalan adalah yang benar
Diantara keutamaan Al-Qur’an dibanding dengan kitab yang lain adalah Al-Qur’an selalu
dipelihara oleh Allah, dari sejak zaman Nabi sampai sekarang Al-Qur’an dalam keadaan utuh tidak
tambah dan tidak kurang. Firman Allah swt:
.اِنا نحن نزلنا* الذكر وانا له لحا* فظون
Artinya: Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur’an, dan seseungguhnya Kami
benar-benar memeliharanya. (QS. Al-Hijr: 9)
Keutamaan lainnya adalah, membaca Al-Qur’an merupakan ibadah,
meskipun tanpa dibarengi dengan pemahaman arti, bahkan ia merupakan ibadah
yang lebih utama.
5
2.2 Pentingnya Belajar Membaca Al-Qur’an
Bacaan Al-Qur’an menjadi ibadah apabila dalam membacanya benar dan sesuai dengan
kaedah Ilmu Tajwid. Seseorang tidak akan tahu apakah bacaannya itu benar atau salah kecuali
dengan berguru dan belajar kepada guru(yang ahli) Al-Qur’an yang muttashil (bersambung)
sanadnya kepada Rasulullah saw.
Tajwid secara bahasa berasal dari jawwada, yujawwidu, tajwidan yang artinya
membaguskan atau membuat jadi bagus. Dalam pengertian lain menurut bahasa, Tajwid dapat pula
diartikan sebagai segala sesuatu yang mendatangkan kebajikan.
Sedangkan Ilmu Tajwid secara istilah adalah ilmu yang memberikan segala pengertian
tentang huruf, baik hak-hak huruf dipenuhi, yang terdiri atas sifat-sifat huruf, hukum-hukum
madd, dan lain sebagainya. Hukum mempelajari ilmu Tajwid adalah fardhu kifayah.sedangkan
Masng-masing huruf hijaiyyah tersebut memiliki karakteristik tertentu yang berbeda, baik
ditinjau dari tempat keluarnya huruf maupun sifat-sifat yang melekat pada
huruf tersebut. Kajian lengkapnya dapat dilihat pada pembahasan di bawah ini tentang
makhraj huruf dan sifat sifat huruf :
II.SIFAT-SIFAT HURUF
Sifat menurut bahasa adalah suatu keadaan yang menetap pada sesuatu
yang lain. Menurut istilah adalah keadaan yang baru datang yang berlaku bagi
suatu huruf yang dibaca tepat keluar dari makhrajnya.
8
Ahli qiraat berbeda pendapat dalam menetapkan jumlah sifat-sifat huruf
hijaiyah. Sebagian menetapkan sebanyak 19 sifat, dan sebagian lagi menetapkan
18 sifat, 17 sifat, 16 sifat 14 sifat, dan bahkan ada yang menetapkan 44 sifat. Dari
sifat-sifat huruf yang ada, maka tiap-tiap huruf hijaiyah dalam Al-Qur’an paling
sedikit mempunyai 5 sampai 7 sifat. Pada kesempatan ini kita bicarakan sebanyak
19 sifat-sifat huruf yang lebih umum dibicarakan oleh ahli qiraat. Kita bagi
menjadi dua kelompok, yaitu :
3. ٌش َّدة
ِ (SIDDAH) = Kuat 4. ٌ( َر َخا َوةRakhawah) = Lunak
ٌ ( اِ ْطبَاITHBAQ) = Tertutup
7. ق ٌ (اِ ْنفِتINFITAH)
8. َاح = Terbuka
9. ٌص َمات
ْ ِ( اISHMAT) = Diam ٌ َ( اِ ْذالIDZLAQ)
10 ق = Lancar
2. س
ُ ( َه ْمHAMAS) = Samar. Maksudnya ialah membuinyikan huruf dengan
berdesis dan nafas terlepas, sehingga bunyi huruf terdengar agak samar.
Hurufnya ada 10 yaitu : َس َكت ٌ فَ َحثَّهُ ش َْخ
َ ص
3. ٌش َّدة
ِ (SIDDAH) = Kuat. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan suara
tertahan dan lebih kuat tertahannya ketika mati atau waqaf. Hurufnya ada 8
yaitu : ْاَ ِج ُد قِطَّ َب َكت
4. ٌاوة
َ ( َر َخRakhawah) = Lunak. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan
suara terlepas, berlalu /berjalan beserta huruf itu. Hurufnya ada 16 yaitu :
9
5. ستِ ْعالَ ٌء
ْ ِ( اISTI’LA’)= Terangkat. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan mengangkat pangkal lidah
ke langit-langit mulut, sehingga bunyi huruf menjadi lebih tinggi, tebal dan berat. Hurufnya ada 7
yaitu : ْض ْغ ٍط قِظ
ّ َُّخص
6.ستِفَا ٌل
ْ ِ( اISTIFAL) = turun. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan menurunkan pangkal lidah ke
dasar lidah, sehingga bunyi huruf menjadi rendah, tipis dan ringan. Hurufnya ada 22 yaitu : ثَبَتَ ِع ُّز َم ْن
ي َُج ِّو ُد َحرْ فَهُ اِ ْن َس َّل َشكَا
7. ق ْ ِ( اITHBAQ) = Tertutup. Maksudnya ialah membnyikan huruf dengan melengkungkan keliling lidah
ٌ طبَا
ke langit-langit mulut, sehingga bunyinya lebih besar dan berat. Hurufnya ada 4 yaitu : َصضْ طَظ
َ
ٌ ( اِ ْن ِفتNFITAH ) = Terbuka. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan pertengahan lidah terbuka
8. َاح
(tidak melengkungkan keliling lidah ke langit-langit), sehingga bunyi huruf lebih kecil dan ringan.
Hurufnya 25 yaitu:
ٍ ب َغ ْي
ث َ َمنْ اَ َخ َذ َو َج َد
ٌّ س َعةً فَزَ كَا َح
ُ ْق لَهُ شُر
9. ٌص * َمات
ْ ِ( اISHMAT)= Diam atau menahan. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan berat dan
tertahan. Hurufnya ada 23 yaitu :
ٌ َ( اِ ْذالIDZLAQ) = Lancar, ujung atau tajam. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan ringan dan
10 ق
lancar. Hurufnya ada 6 yaitu : فَ َّر ِمنْ لُ ٍّب
1. ٌسط
ُّ ( ت ََوTAWASSUTH) = Pertengahan antara Syiddah dan Rakhawah.
5. صفِ ْي ٌر
َ (SHAFIR) = Siul/Seruit.
ْ ( تَفَشTAFASY-SYI)
6. ِّي = Menyebar.
8. ٌستِطَالَة
ْ ِ( اISTITHALAH) = Memanjang.
11. ٌسط
ُّ ( ت ََوTAWASSUTH) = Pertengahan antara Syiddah dan Rakhawah. Maksudnya ialah membunyikan
huruf
10
12. ٌ( لَيِّنLAYYIN) = Lunak. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan lunak, lemah dan
lembut, ketika huruf itu mati dan jatuh sesudah harakat fathah. Hurufnya ada 2 yaitu : _َْو
َ اِلَيْك- َ َكيْف- َ سَوْ ف- ٌي = خَ وْ ف
ْ َ_ -
13. ٌ( اِ ْن ِح َرافINHIRAF) = Condong. Maksudnya ialah membunyikan huruf condong ke ujung
lidah dengan sedikit melenturkan (melengkungkan) lidah. Hurufnya ada 2 yaitu : ل ر
15.صفِ ْي ٌر
َ (SHAFIR) = Siul atau seruit. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan berdesir
bagaikan suara seruling. Hurufnya ada tiga, yaitu : ص ز س
b. ( قَ ْلقَلَةٌ ُك ْب َرىQALQALAH KUBRA), yaitu pantulan suara huruf qalqalah agak lebih
besar, karena huruf qalqalahnya itu sebenarnya hidup, tapi dimatikan ketika waqaf
(menghentikan bacaan). Copntoh :
18. ٌستِطَالَة
ْ ِ( اISTITHALAH) = Memanjang. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan
memanjang di salah satu tepi pangkal lidah sampai ke depan. Hurufnya ada satu, yaitu :
ض
19. ٌ( ُغنَّةGHUNNAH) = Berdengung. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan suara
berdengung yang keluar dari pangkal hidng. Hurufnya ada dua, yaitu : م ن
BAB III
PENUTUP
III.I.Kesimpulan
Makhrijul huruf menurut bahasa adalah membunyikan huruf sedangkan menurut istilah
makhrijul huruf adalah menyebutkan atau membunyikan huruf huruf yang ada dalam al
qur’an .Yang mana banyak semuanya berjumlah 19 buah, terbagi kedalam 5 Mawadhi’.Maka yang
dikatakan dengan Mawadhi ialah tempat letaknya makharaj-makharaj .
1. Maudhi’ Jauf ( ) مو ضع ا جو فartinya tempat makhraj yang terletak di rongga mulut jauf
artinya rongga.
2. Maudhi’ Halq () مو ضع ا لحلق
3. Maudhi’ lisan ( ) مو ضع اللسا ن
4. Maudhi’syafatain ( ) مو ضع الشفتينartinya tempat makhraj yg terletak di dua bibir syafatain
artinya dua bibir. Mengandung 4 (empat) makhraj yang dinamakan dengan:
5. Maudhi’ khaisyum ( ) مو ضع ا لخيشو م
Alquran tentang Membaca dan Menulis (Q.S Al-‘Alaq : 1-5). Dimana nantinya diminta
kepada peserta didik untuk menglasifikasikan termasuk pada lisan,syafatain ,khaisum ,jauf ata hal
Sifat menurut bahasa adalah suatu keadaan yang menetap pada sesuatu yang lain.
Menurut istilah adalah keadaan yang baru datang yang berlaku bagi suatu huruf yang dibaca tepat
keluar dari makhrajnya. Sifat-sifat huruf yang berlawanan sebanyak 5 sifat ditambah lawannya 5
sifat, sehingga seluruhnya menjadi 10 sifat,
1. ( َج ْه ٌرJAHAR) = Jelas, 2. س
ُ ( َه ْمHAMAS) = Samar
3. ٌش َّدة
ِ (SIDDAH) = Kuat 4. ٌاوة
َ ( َر َخRakhawah) = Lunak
ٌ ( اِ ْطبَاITHBAQ) = Tertutup
7. ق ٌ (اِ ْنفِتINFITAH)
8. َاح = Terbuka
9. ٌص َمات
ْ ِ( اISHMAT = Diam ٌ َ( اِ ْذالIDZLAQ)
10 ق = Lancar
12
1. ٌسط
ُّ ( ت ََوTAWASSUTH) = Pertengahan antara Syiddah dan Rakhawah.
2. ٌ( لَيِّنLAYYIN) = Lunak
3. ٌ( اِ ْن ِح َرافINHIRAF) = Condong.
4.( تَ ْك ِر ْي ٌرTAKRIR) = Mengulang-ulang.
5. صفِ ْي ٌر
َ (SHAFIR) = Siul/Seruit.
ْ ( تَفَشTAFASY-SYI)
6. ِّي = Menyebar.
7. ٌ( قَ ْلقَلَةQALQALAH) = Goncang.
8. ٌستِطَالَة
ْ ِ( اISTITHALAH) = Memanjang.
9. ٌ( ُغنَّةGHUNNAH) = Berdengung.
13
DAFTAR KEPUSTAKAAN
A.Munir, Dkk,1994,Ilmu Tajwid Dan Seni Baca Al Qur’an ,Jakarta :PT Rineka
Cipta
Abdullah Asy’ari,Pelajaran Tajwid ,Surabaya :Apolo
Ustaz Ismail Tekan ,2006,Tajwid Al Qur’anul Karim ,Jakarta :PT Pustaka Al
Husna Baru
14