Anda di halaman 1dari 15

 

TUGAS MAKALAH
PRAKTEK BACA TULIS AL-QUR’AN
TENTANG:

MENJELASKAN DAN MELATIH PENGUCAPAN


HURUF HIJAIYAH SESUAI MAKHRAJ DAN SIFAT
HURUF
DOSEN PENGAJAR :
BAPAK AL MUNIP, M.PD

DI SUSUN OLEH:
MUHAMMAD FATCHURROHMAN
HAIRUL HP
NIM; -
SEMESTER: 1
PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI SYARIAH AL MUJADDID
TANJUNG JABUNG TIMUR TAHUN 2022

1
KATA PENGANTAR
Alhamdulilahirobbillamin, puji dan syukur kami panjatkan Allah SWT
yang maha pengasih lagi maha penyayang. Berkat rahmatnya kami menyelesaikan
penyusunan makalah tentang “MENJELASKAN DAN MELATIH
PENGUCAPAN HURUF HIJAIYAH SESUAI MAKHRAJ DAN SIFAT
HURUF”

Kami berterimakasih kepada dosen pembimbing, dan teman-teman sekalian yang


telah membantu selesainya makalah ini.

Dengan selesainya makalah yang kami buat diharapkan dapat memberikan


masukan yang menambah pengetahuan pembaca, semoga pembaca dapat
memanfaatkan makalah ini dengan sebaik-baiknya.

Karena makalah ini jauh dari kata sempurna, kami mengharapkan dan saran dari
pembaca untuk memperbaiki penyusunan makalah yang berikutnya. Akhirnya
kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
menyelesaikan makalah ini.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………..i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………….i
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………….i
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………..i
A……………………………………………………………………………………i
B……………………………………………………………………………………i
C……………………………………………………………………………………i
D……………………………………………………………………………………i
E……………………………………………………………………………………i
F……………………………………………………………………………………i
BAB III PENUTUP………………………………………………………………..i
A KESIMPULAN…………………………………………………………………i
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………...i

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Tidak dapat dipungkiri, bahwa agama islam memiliki misi dakwah yang sangat
tinggi, yaitu dengan tercapainya rahmatan li ‘alamiin. Islam merupakan agama yang
diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad untuk disampaikan kepada  umatnya, dan
supaya dipahami serta dijalankan dengan Kaffah. Ajaran islam memberi petunjuk kepada
orang-orang yang takwa, memberi petunjuk kepada seluruh umatnya, dan memberi
rahmat untuk seluruh alam semesta.
Bila disikapi secara seksama, ketiga misi ini arahnya ditujukan kepada umat Islam,
lantas sekupnya diperluas kepada seluruh umat manusia, umat Islam maupun di luar
Islam, dan pada arah misi yang ketiga cakupannya menjadi sangat luas yaitu mencakup
seluruh alam semesta. Demikian juga, tujuan dari misi Islam mencakup tiga level, yaitu
membangun peradapan pada level orang-orang bertaqwa, selanjutnya membangun
peradaban untuk seluruh lapisan umat manusia.
Setiap umat Islam telah ditetapkan oleh Allah swt sebagai khalifah Allah di muka
bumi ini, dan setiap kita memiliki  tanggung jawab untuk selalu menyampaikan setiap
ajaran itu sebagaimana diwahyukan Allah kepada Nabi Muhammad saw. ini berarti setiap
umat Islam berkewajiban untuk melaksanakan ibadah mahdloh  maupun ghoiru mahdloh.
Praktikum ibadah pada dasarnya bertujuan untuk melatih mahasiswa agar mampu
memahami dan mempraktekkan ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari baik
untuk dirinya sendiri maupun lingkungannya. Praktikum ini juga diharapkan mampu
membangun budaya baru dikalangan mahasiswa yang tidak hanya mampu mengetahui
dan memahami ajaran Islam, tetapi juga mereka merasa butuh untuk mengamalkan ajaran
tersebut.

4
BAB II
PEMBAHASAN
2.I   Sekilas Tentang Al-Qur’an
Al-Qur’an adalah kalam Allah SWT yang diturunkan (diwahyukan) kepada Nabi
Muhammad SAW melalui perantaraan malaikat Jibril, yangmerupakan mukjizat, yang
diriwayatkan secara mutawtir, yang ditulis di mushaf, dan membacanya adalah ibadah.[1]
Membaca dalam aneka maknanya adalah syarat pertama dan utama pengembangan ilmu dan
teknologi serta syarat utama membangun peradaban.
Tujuan pendidikan membaca Al-Qur’an adalah menyiapkan anak didiknya agar menjadi
generasi muslim yang Qurani, yaitu generasi yang mencintai Al-Qur’an, menjadikan Al-Qur’an
sebagai bacaan dan sekaligus pandangan hidupnya sehari-hari.
Sebagai kitab suci dan pedoman hidup, Al Quran tidak dapat dipisahkan dari kehidupan
umat Islam. Sejak diturunkan hingga sekarang Al-Quran dibaca, dipelajari, dan diamalkan oleh
umat Islam dimana saja berada. Membaca Al-Quran merupakan ibadah, disamping merupakan
sarana untuk mempelajari dan melestarikannya.
Tentunya masing-masing individu bertanya, bagaimanakah cara membaca Al-Qur’an sesuai
dengan metode yang telah ditegaskan oleh Nabi Muhammad saw. melalui wahyu yang diterimanya
dari malaikat jibril as.? Secara sederhana, Husni Syech Ustman menjawab bahwa metode
pembacaan Al-Qur’an yang sesuai awal prinsip pewahyuannya adalah kesesuaiannya dengan
watak orang Arab, kelugasan pembacaan, kefasihan, kesahihan penyampaian, dan kekuatan dalam
hafalan adalah yang benar
Diantara keutamaan Al-Qur’an dibanding dengan kitab yang lain adalah Al-Qur’an selalu
dipelihara oleh Allah, dari sejak zaman Nabi sampai sekarang Al-Qur’an dalam keadaan utuh tidak
tambah dan tidak kurang. Firman Allah swt:
.‫اِنا نحن نزلنا* الذكر وانا له لحا* فظون‬
Artinya: Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur’an, dan seseungguhnya Kami
benar-benar memeliharanya. (QS. Al-Hijr: 9)
Keutamaan lainnya adalah, membaca Al-Qur’an merupakan ibadah,
meskipun tanpa dibarengi dengan pemahaman arti, bahkan ia merupakan ibadah
yang lebih utama.

5
2.2 Pentingnya Belajar Membaca Al-Qur’an
Bacaan Al-Qur’an menjadi ibadah apabila dalam membacanya benar dan sesuai dengan
kaedah Ilmu Tajwid. Seseorang tidak akan tahu apakah bacaannya itu benar atau salah kecuali
dengan berguru dan belajar kepada guru(yang ahli) Al-Qur’an yang muttashil (bersambung)
sanadnya kepada Rasulullah saw.
Tajwid secara bahasa berasal dari jawwada, yujawwidu, tajwidan yang artinya
membaguskan atau membuat jadi bagus. Dalam pengertian lain menurut bahasa, Tajwid dapat pula
diartikan sebagai segala sesuatu yang mendatangkan kebajikan.
Sedangkan Ilmu Tajwid secara istilah adalah ilmu yang memberikan segala pengertian
tentang huruf, baik hak-hak huruf dipenuhi, yang terdiri atas sifat-sifat huruf, hukum-hukum
madd, dan lain sebagainya. Hukum mempelajari ilmu Tajwid adalah fardhu kifayah.sedangkan

memakai ilmu Tajwid dalam membaca Al-Qur’an hukumnya fardhu ‘ain.

2.3.  Adab Membaca Al-Qur’an


Sebagai kitab suci, Al-Qur’an mempunyai adab tersendiri bagi orang yang membacanya.
Setiap orang yang hendak atau sedang membaca Al-Qur’an harus memperhatikan adab-adab
tersebut. Yaitu:
1.    Al-Qur’an harus dibaca dengan tartil sebagaimana diperintahkan oleh Allah swt. dalam surat
Al-Muzammil ayat 4, Allah swt. berfirman yang artinya: “.. Dan bacalah Al-Qur’an dengan
tartil” (QS. Al-Muzammil: 4).
2.    Ilmu Tajwid merupakan perantara bagi seseorang agar dapat membaca Al-Qur’an dengan
tartil.
3.  Disunnahkan membaca Al-Qur’an dengan suara yang merdu dan bagus sehingga menambah
keindahan Al-Qur’an.
4.   Sangatlah baik sebelum membaca Al-Qur’an kita berwudlu terlebih dahulu karena kita
hendak membaca kitab suci yang agung.
5.   Disunnahkan dalam membaca Al-Qur’an di luar shalat dengan menghadap kiblat karena
sebaik-baik tempat beribadah adalah menghadap kiblat.
6.   Sebelum membaca Al-Qur’an, disunnahkan membaca isti’adzah dan basmalah terlebih
dahulu.
6
2.4 Huruf-huruf Hijaiyyah
Huruf hijaiyyah adalah kumpulan huruf-huruf Arab yang berjumlah 29 huruf. Huruf-huruf
inilah yang terpakai dalam Al-Qur’an dan dikenal pada masa sekarang. Kedua puluh sembilan
tersebut adalah:
‫ابتثجحخدذرزسشصضطظفقكلمنوهءي‬

Masng-masing huruf hijaiyyah tersebut memiliki karakteristik tertentu yang berbeda, baik
ditinjau dari tempat keluarnya huruf maupun sifat-sifat yang melekat pada

huruf tersebut. Kajian lengkapnya dapat dilihat pada pembahasan di bawah ini tentang
makhraj huruf dan sifat sifat huruf :

IV.1.    Pengertian Makhraj Huruf


Makhraj secara bahasa artinya tempat keluar. Sedangkan menurut istilah, makhraj adalah
suatu nama atau tempat yang padanya huruf dibentuk atau diucapkan. Dengan demikian makhraj
huruf adalah tempat keluarnya huruf tersebut dibunyikan.
Ketika membaca Al-Qur’an, setiap huruf harus dibunyikan sesuai makhraj hurufnya.
Kesalahan dalam pemgucapan huruf atau makhraj huruf dapat menimbulkan perbedaan makna
atau kesalahan arti pada bacaan yang sedang dibaca.

IV.II.    Cara Mengetahui Makhraj Huruf


Untuk mengetahui makhraj suatu huruf, hendaklah huruf tersebut disukunkan atau
ditasydidkan, kemudian tambahkan satuy huruf hidup di belakangnya, lalu bacalah! Tatkala suara
tertahan, maka tampaklah makhraj huruf dari huruf yang bersangkutan

IV.III    Pembagian Makhraj Huruf


a.    Al-Jauf(‫ )الجوف‬makhraj huruf yang terletak pada rongga mulut atau ruangan dalam mulut.
Lubang tenggorok sampai ruangan mulut kesemuanya ruangan ini menjadi tempat keluarnya
huruf mad yaitu Alif, wawu mati setelah Dhommah dan Ya’ mati setelah kasroh seperti yang
ada pada lafad  g‫نوحيها‬. Makhraj ini adalah makhraj yang paling bebas dan luas, tidak nyata
memusatnya suara dan bahkan meluas di dalam ruangan tersebut.
b.    Al-Halq(‫ )الحلق‬artinya tenggorokan, maksudnya tempat keluarnya huruf terletak pada
tenggorokan. Dari Al-Halq muncul tiga makhraj, yaitu:
  Hamzah ‫ ))ء‬dan Ha’(‫ )ه‬keluar dari pangkal tenggorokan(tenggorokan yang paling dalam).
  ‘ain(‫ )ع‬dan Ha’(‫ )ه‬keluar dari tenggorokan bagian tengah
  Ghoin(‫ )غ‬dan kho’ (‫ )خ‬keluar dari ujung tenggorokan yang paling dekat dengan lidah.
7
c.    Al-Lisan(‫ا ن‬gg‫ )اللس‬artinya lidah. Maksudnya, tempat keluar huruf yang terletak pada lidah.
Jumlah hurufnya ada delapan belas huruf yang terbagi atas sepuluh makhraj. Yaitu:
  Qof(‫ )ق‬keluar dari pangkal lidah bagian atas yang paling dekat dengan tenggorok (telak)
  Kaf ( ‫ )ك‬keluar dari pangkalnya lidah di bawahnya qof.
  Jim(‫)ج‬, Syin(‫)ش‬, Ya’(‫ )ي‬yang hidup keluar dari tengah lidah dan langit-langit atasnya.
  Dhod (‫ )ض‬keluar dari tepi kanan kiri lidah dan gigi geraham yang melurusi, memanjang
sampai makhrojnya Lam. 7
  Lam (‫ )ل‬keluar dari tepi kanan kirinya lidah sesudah makhrojnya dhod sampai
ujung lidah dan gusinya gigi muka yang atas.
  Nun (‫ )ن‬keluar dari antara ujung lidah dan gusinya gigi muka dua yang atas, di
bawah sedikit makhrojnya Lam.
  Ro’ (‫ )ر‬keluar dari ujung lidah lebih kedalam sedikit dari pada Nun. Yaitu
setelah makhrojnya Nun dan lebih masuk lagi ke punggung lidah.
  Tho(‫)ط‬, Dal( ‫ )د‬,Ta’ ( ‫ )ت‬keluar dari antara punggungnya ujung lidah dan
pangkalnya gigi muka dua yang atas.
  Shod( ‫)ص‬, Sin( ‫)س‬, Za’( ‫)ز‬, keluar dari antara ujung lidah  halamannya gigi
muka dua yang atas.
  Zho’(‫)ظ‬. Dzal(‫)ذ‬, Tsa’(‫)ث‬, keluar dari antara punggungnya ujung lidah dan
ujungnya gigi muka dua yang atas.
d.   As-Syafatain (‫ )الشفتين‬artinya dua bibir. Maksudnya, tempat keluarnya huruf
yang terletak pada dua bibir, yaitu bibir atas dan bibir bawah.
  Fa’(‫ )ف‬keluar dari antara dalamnya bibir yang bawah dan pucuknya gigi muka
dua atas.
  Ba’( ‫)ب‬, Mim( ‫)م‬, dan Wawu (‫ )و‬yang hidup keluar dari antara dua bibir, kalau
mengucapkan Wawu bibirnya terbuka kalau mengucapkan Ba’ dan Mim kedua
bibirnya tertutup merapat.

II.SIFAT-SIFAT HURUF

Sifat menurut bahasa adalah suatu keadaan yang menetap pada sesuatu
yang lain. Menurut istilah adalah keadaan yang baru datang yang berlaku bagi
suatu huruf yang dibaca tepat keluar dari makhrajnya.

8
Ahli qiraat berbeda pendapat dalam menetapkan jumlah sifat-sifat huruf
hijaiyah. Sebagian menetapkan sebanyak 19 sifat, dan sebagian lagi menetapkan
18 sifat, 17 sifat, 16 sifat 14 sifat, dan bahkan ada yang menetapkan 44 sifat. Dari
sifat-sifat huruf yang ada, maka tiap-tiap huruf hijaiyah dalam Al-Qur’an paling
sedikit mempunyai 5 sampai 7 sifat. Pada kesempatan ini kita bicarakan sebanyak
19 sifat-sifat huruf yang lebih umum dibicarakan oleh ahli qiraat. Kita bagi
menjadi dua kelompok, yaitu :

V.I. Sifat-sifat huruf yang berlawanan sebanyak 5 sifat ditambah lawannya 5


sifat, sehingga seluruhnya menjadi 10 sifat, yaitu :

1. ‫( َج ْه ٌر‬JAHAR) = Jelas, 2. ‫س‬


ُ ‫( َه ْم‬HAMAS) = Samar

3. ٌ‫ش َّدة‬
ِ (SIDDAH) = Kuat 4. ٌ‫( َر َخا َوة‬Rakhawah) = Lunak

5. ‫ستِ ْعالَ ٌء‬


ْ ِ‫( ا‬ISTI’LA’) = Terangkat 6.‫ستِفَا ٌل‬
ْ ِ‫( ا‬ISTIFAL) = turun

ٌ ‫( اِ ْطبَا‬ITHBAQ) = Tertutup
7. ‫ق‬ ٌ ‫(اِ ْنفِت‬INFITAH)
8. ‫َاح‬ = Terbuka

9. ٌ‫ص َمات‬
ْ ِ‫( ا‬ISHMAT) = Diam ٌ َ‫( اِ ْذال‬IDZLAQ)
10 ‫ق‬ = Lancar

URAIAN 10 SIFAT-SIFAT HURUF

1. ‫( َج ْه ٌر‬JAHAR) = Jelas. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan tidak


berdesis dan nafas tertahan, sehingga bunyi terdengar lebih jelas dan bersih.
Hurufnya ada 19 yaitu : ‫ض ِج ٍّد طَلَ َب‬ ْ ‫َعظُ َم َو ْزنُ قَارٍِئ ِذ‬
ٍّ ‫ي َغ‬

2. ‫س‬
ُ ‫( َه ْم‬HAMAS) = Samar. Maksudnya ialah membuinyikan huruf dengan
berdesis dan nafas terlepas, sehingga bunyi huruf terdengar agak samar.
Hurufnya ada 10 yaitu : َ‫س َكت‬ ٌ ‫فَ َحثَّهُ ش َْخ‬
َ ‫ص‬

3. ٌ‫ش َّدة‬
ِ (SIDDAH) = Kuat. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan suara
tertahan dan lebih kuat tertahannya ketika mati atau waqaf. Hurufnya ada 8
yaitu : ْ‫اَ ِج ُد قِطَّ َب َكت‬

4. ٌ‫اوة‬
َ ‫( َر َخ‬Rakhawah) = Lunak. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan
suara terlepas, berlalu /berjalan beserta huruf itu. Hurufnya ada 16 yaitu :

ٍ ْ‫َث َحظَّ فّضَّ ُشو‬


َ ‫ص َز‬
‫ي َسا ٍه‬ َّ ‫ُخ ْذ غ‬

9
5. ‫ستِ ْعالَ ٌء‬
ْ ِ‫( ا‬ISTI’LA’)= Terangkat. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan mengangkat pangkal lidah
ke langit-langit mulut, sehingga bunyi huruf menjadi lebih tinggi, tebal dan berat. Hurufnya ada 7
yaitu : ْ‫ض ْغ ٍط قِظ‬
ّ َّ‫ُخص‬

6.‫ستِفَا ٌل‬
ْ ِ‫( ا‬ISTIFAL) = turun. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan menurunkan pangkal lidah ke
dasar lidah, sehingga bunyi huruf menjadi rendah, tipis dan ringan. Hurufnya ada 22 yaitu : ‫ثَبَتَ ِع ُّز َم ْن‬
‫ي َُج ِّو ُد َحرْ فَهُ اِ ْن َس َّل َشكَا‬

7. ‫ق‬ ْ ِ‫( ا‬ITHBAQ) = Tertutup. Maksudnya ialah membnyikan huruf dengan melengkungkan keliling lidah
ٌ ‫طبَا‬
ke langit-langit mulut, sehingga bunyinya lebih besar dan berat. Hurufnya ada 4 yaitu : َ‫صضْ طَظ‬
َ

ٌ ‫( اِ ْن ِفت‬NFITAH ) = Terbuka. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan pertengahan lidah terbuka
8. ‫َاح‬
(tidak melengkungkan keliling lidah ke langit-langit), sehingga bunyi huruf lebih kecil dan ringan.
Hurufnya 25 yaitu:

ٍ ‫ب َغ ْي‬
‫ث‬ َ ‫َمنْ اَ َخ َذ َو َج َد‬
ٌّ ‫س َعةً فَزَ كَا َح‬
ُ ْ‫ق لَهُ شُر‬

9. ٌ‫ص * َمات‬
ْ ِ‫( ا‬ISHMAT)= Diam atau menahan. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan berat dan
tertahan. Hurufnya ada 23 yaitu :

ُّ ‫ص َّد ثِقَ ٍة اِ ْذ َو َعظَهُ يَ ُح‬


َ‫ضك‬ َ ‫اخ ٍط‬
ِ ‫س‬ َّ ‫َجزُّ ِغ‬
َ ‫ش‬

ٌ َ‫( اِ ْذال‬IDZLAQ) = Lancar, ujung atau tajam. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan ringan dan
10 ‫ق‬
lancar. Hurufnya ada 6 yaitu : ‫فَ َّر ِمنْ لُ ٍّب‬

V.II. Sifat-sifat huruf yang tidak berlawanan sebanyak 9 yaitu :

1. ٌ‫سط‬
ُّ ‫( ت ََو‬TAWASSUTH) = Pertengahan antara Syiddah dan Rakhawah.

2. ٌ‫( لَيِّن‬LAYYIN) = Lunak

3. ٌ‫( اِ ْن ِح َراف‬INHIRAF) = Condong.

4.‫( تَ ْك ِر ْي ٌر‬TAKRIR) = Mengulang-ulang.

5. ‫صفِ ْي ٌر‬
َ (SHAFIR) = Siul/Seruit.

ْ ‫( تَفَش‬TAFASY-SYI)
6. ‫ِّي‬ = Menyebar.

7. ٌ‫( قَ ْلقَلَة‬QALQALAH) = Goncang.

8. ٌ‫ستِطَالَة‬
ْ ِ‫( ا‬ISTITHALAH) = Memanjang.

9. ٌ‫( ُغنَّة‬GHUNNAH) = Berdengung.

URAIAN 9 SIFAT-SIFAT HURUF

11. ٌ‫سط‬
ُّ ‫( ت ََو‬TAWASSUTH) = Pertengahan antara Syiddah dan Rakhawah. Maksudnya ialah membunyikan
huruf

10
12. ٌ‫( لَيِّن‬LAYYIN) = Lunak. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan lunak, lemah dan
lembut, ketika huruf itu mati dan jatuh sesudah harakat fathah. Hurufnya ada 2 yaitu : _َ‫ْو‬
َ‫ اِلَيْك‬- َ‫ َكيْف‬- َ‫ سَوْ ف‬- ٌ‫ي = خَ وْ ف‬
ْ َ_ -

13. ٌ‫( اِ ْن ِح َراف‬INHIRAF) = Condong. Maksudnya ialah membunyikan huruf condong ke ujung
lidah dengan sedikit melenturkan (melengkungkan) lidah. Hurufnya ada 2 yaitu : ‫ل ر‬

14. ‫( تَ ْك ِر ْي ٌر‬TAKRIR) = Mengulang-ulang. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan lidah


bergetar tidak lebih dari dua getaran. Apabila getarannya sampai tiga kali, maka
tercelalah. Dan apabila sampai empat getaran, berarti huruf itu telah menjadi dua huruf.
Hurufnya ada satu yaitu : ‫ر‬

15.‫صفِ ْي ٌر‬
َ (SHAFIR) = Siul atau seruit. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan berdesir
bagaikan suara seruling. Hurufnya ada tiga, yaitu : ‫ص ز س‬

ْ ‫( تَفَش‬TAFASY-SYI) = Menyebar. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan angin


16. ‫ِّي‬
tersebar di mulut. Hurufnya ada satu, yaitu : ‫ش‬

17.ٌ‫( قَ ْلقَلَ***ة‬QALQALAH) = Goncang. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan


concangan pada makhrajnya, sehingga terdengar pantulan suara yang kuat pada sat mati
ُ ‫قُ ْط‬
atau dimataikan karena berhenti (waqaf) Hurufnya ada lima, yaitu : ‫ب َج ٍد‬

Qalqalah terbagi menjadi dua, yaitu :

ُ ٌ‫( قَ ْلقَلَ*ة‬QALQALAH SHUGHRA), yaitu pantulan suara huruf qalqalah agak


a. ‫ص* ْغ َرى‬
lebih kecil, karena huruf qalqalahnya itu mati asli berada di tengah-tengah kata atau
ْ َ‫يَ ْقبَ ُل – ي‬
kalimat. Contoh : ‫طبَ ُع – يَدْخَ ُل – يَجْ َع ُل – يَ ْبتَ ُغ‬

b. ‫( قَ ْلقَلَةٌ ُك ْب َرى‬QALQALAH KUBRA), yaitu pantulan suara huruf qalqalah agak lebih
besar, karena huruf qalqalahnya itu sebenarnya hidup, tapi dimatikan ketika waqaf
(menghentikan bacaan). Copntoh :

َّ ‫ هللَا ُ ال‬- ‫قُ ْل ه َُو هللاُ اَ َح ٌد‬


‫* َولَ ْم يَ ُكنْ لَّه ُكفُ ًوااَ َح ٌد‬-‫ لَ ْم يَلِ ْد َولَ ْم يُ ْولَ ْد‬-ُ‫ص َمد‬

َ ‫اس ٍد اِ َذا َح‬


‫س َد‬ َ -‫ت فِى ا ْلعُقَ ِد‬
ِ ‫*و ِمنْ ش َِّر َح‬ ِ َ‫قُ ْل اَع ُْو ُذ بِ َر ِّب ا ْلفَل‬
*ِ ‫ َو ِمنْ ش َِّرالنَّفَّاثَا‬-َ‫ ِمنْ ش َِّر َما َخلَق‬-‫ق‬
11

18. ٌ‫ستِطَالَة‬
ْ ِ‫( ا‬ISTITHALAH) = Memanjang. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan
memanjang di salah satu tepi pangkal lidah sampai ke depan. Hurufnya ada satu, yaitu :
‫ض‬

19. ٌ‫( ُغنَّة‬GHUNNAH) = Berdengung. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan suara
berdengung yang keluar dari pangkal hidng. Hurufnya ada dua, yaitu : ‫م ن‬

BAB III

PENUTUP

III.I.Kesimpulan
Makhrijul huruf menurut bahasa adalah membunyikan huruf sedangkan  menurut istilah
makhrijul huruf adalah  menyebutkan atau membunyikan huruf huruf  yang ada dalam al
qur’an .Yang mana banyak semuanya berjumlah 19 buah, terbagi kedalam 5 Mawadhi’.Maka yang
dikatakan dengan Mawadhi ialah tempat letaknya makharaj-makharaj .
1. Maudhi’ Jauf      (‫ ) مو ضع ا جو ف‬artinya tempat makhraj yang terletak di rongga mulut jauf
artinya rongga.
2.   Maudhi’ Halq          (‫) مو ضع ا لحلق‬
3.  Maudhi’ lisan ( ‫) مو ضع اللسا ن‬
4.   Maudhi’syafatain ( ‫ ) مو ضع الشفتين‬artinya tempat makhraj yg terletak di dua bibir syafatain
artinya dua bibir. Mengandung 4 (empat) makhraj yang dinamakan dengan:
5. Maudhi’ khaisyum ( ‫) مو ضع ا لخيشو م‬
Alquran tentang Membaca dan Menulis (Q.S Al-‘Alaq : 1-5).  Dimana nantinya diminta
kepada peserta didik untuk menglasifikasikan termasuk pada lisan,syafatain ,khaisum ,jauf ata hal
Sifat menurut bahasa adalah suatu keadaan yang menetap pada sesuatu yang lain.
Menurut istilah adalah keadaan yang baru datang yang berlaku bagi suatu huruf yang dibaca tepat
keluar dari makhrajnya. Sifat-sifat huruf yang berlawanan sebanyak 5 sifat ditambah lawannya 5
sifat, sehingga seluruhnya menjadi 10 sifat,
1. ‫( َج ْه ٌر‬JAHAR) = Jelas, 2. ‫س‬
ُ ‫( َه ْم‬HAMAS) = Samar

3. ٌ‫ش َّدة‬
ِ (SIDDAH) = Kuat 4. ٌ‫اوة‬
َ ‫( َر َخ‬Rakhawah) = Lunak

5. ‫ستِ ْعالَ ٌء‬


ْ ِ‫( ا‬ISTI’LA’)= Terangkat 6.‫ستِفَا ٌل‬
ْ ِ‫( ا‬ISTIFAL) = turun

ٌ ‫( اِ ْطبَا‬ITHBAQ) = Tertutup
7. ‫ق‬ ٌ ‫(اِ ْنفِت‬INFITAH)
8. ‫َاح‬ = Terbuka

9. ٌ‫ص َمات‬
ْ ِ‫( ا‬ISHMAT = Diam ٌ َ‫( اِ ْذال‬IDZLAQ)
10 ‫ق‬ = Lancar
12

Sifat-sifat huruf yang tidak berlawanan sebanyak 9 yaitu :

1. ٌ‫سط‬
ُّ ‫( ت ََو‬TAWASSUTH) = Pertengahan antara Syiddah dan Rakhawah.
2. ٌ‫( لَيِّن‬LAYYIN) = Lunak
3. ٌ‫( اِ ْن ِح َراف‬INHIRAF) = Condong.
4.‫( تَ ْك ِر ْي ٌر‬TAKRIR) = Mengulang-ulang.
5. ‫صفِ ْي ٌر‬
َ (SHAFIR) = Siul/Seruit.
ْ ‫( تَفَش‬TAFASY-SYI)
6. ‫ِّي‬ = Menyebar.
7. ٌ‫( قَ ْلقَلَة‬QALQALAH) = Goncang.
8. ٌ‫ستِطَالَة‬
ْ ِ‫( ا‬ISTITHALAH) = Memanjang.
9. ٌ‫( ُغنَّة‬GHUNNAH) = Berdengung.
13
DAFTAR KEPUSTAKAAN

A.Munir,  Dkk,1994,Ilmu Tajwid Dan Seni Baca Al Qur’an ,Jakarta :PT Rineka
Cipta
Abdullah Asy’ari,Pelajaran Tajwid ,Surabaya :Apolo
Ustaz Ismail  Tekan ,2006,Tajwid Al Qur’anul Karim ,Jakarta :PT Pustaka Al
Husna Baru
14

Anda mungkin juga menyukai