Anda di halaman 1dari 13

ALQURAN HADIST

(MAKHORIJUL HURUF & SIFAT HURUF HIJAIYAH)

Mata Kuliah : Materi PAI 1

Dosen : Dr. Naimah Fathoni, MA

DISUSUN OLEH:

Daly Saputra (3120180025)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI’IYAH


KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbill ’alamin, puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT Yang
Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Berkat rahmatNya kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah tentang “Makhorijul huruf dan Sifat sifat huruf” untuk memenuhi tugas
mata kuliah materi PAI 1.
Sholawat dan Salam semoga selalu tercurah ke hadirat nabi Muhammad SAW. Kami
mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing ibu Dr. Naimah Fathoni, MA dan teman-
teman sekalian yang telah ikut membantu selesainya makalah ini. Dengan selesainya makalah
yang kami buat diharapkan dapat memberikan kritik dan saran yang membangun untuk
menyempurnakan makalah ini.
Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
menyelesaikan makalah ini.

Penulis

Daly saputra
BAB 1
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang


Tidak dapat dipungkiri, bahwa agama islam memiliki misi dakwah yang sangat tinggi, yaitu
dengan tercapainya rahmatan li ‘alamiin. Islam merupakan agama yang diturunkan Allah
kepada Nabi Muhammad SAW untuk disampaikan kepada  umatnya, dan supaya dipahami serta
dijalankan dengan Kaffah. Ajaran islam memberi petunjuk kepada orang-orang yang takwa,
memberi petunjuk kepada seluruh umatnya, dan memberi rahmat untuk seluruh alam semesta.
Bila disikapi secara seksama, ketiga misi ini arahnya ditujukan kepada umat Islam, lantas
ruang lingkupnya diperluas kepada seluruh umat manusia, umat Islam maupun di luar Islam,
dan pada arah misi yang ketiga cakupannya menjadi sangat luas yaitu mencakup seluruh alam
semesta. Demikian juga, tujuan dari misi Islam mencakup tiga level, yaitu membangun
peradapan pada level orang-orang bertaqwa, selanjutnya membangun peradaban untuk
seluruh lapisan umat manusia.
Setiap umat Islam telah ditetapkan oleh Allah swt sebagai khalifah Allah di muka bumi ini,
dan setiap kita memiliki  tanggung jawab untuk selalu menyampaikan setiap ajaran itu
sebagaimana diwahyukan Allah kepada Nabi Muhammad saw. Ini berarti setiap umat Islam
berkewajiban untuk melaksanakan ibadah mahdloh  maupun ghoiru mahdloh. Praktikum
ibadah pada dasarnya bertujuan untuk melatih mahasiswa agar mampu memahami dan
mempraktekkan ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari baik untuk dirinya sendiri
maupun lingkungannya. Praktikum ini juga diharapkan mampu membangun budaya baru
dikalangan mahasiswa yang tidak hanya mampu mengetahui dan memahami ajaran Islam,
tetapi juga mereka merasa butuh untuk mengamalkan ajaran tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Al-Qur’an
Al-Qur’an adalah kalam Allah SWT yang diturunkan (diwahyukan) kepada Nabi Muhammad
SAW melalui perantaraan malaikat Jibril, yang merupakan mukjizat, yang diriwayatkan secara
mutawtir, yang ditulis di mushaf, dan membacanya dinilai sebagai ibadah. Membaca dalam
aneka maknanya adalah syarat pertama dan utama pengembangan ilmu dan teknologi serta
syarat utama membangun peradaban.
Tujuan pendidikan membaca Al-Qur’an adalah menyiapkan anak didiknya agar menjadi
generasi muslim yang Qurani, yaitu generasi yang mencintai Al-Qur’an, menjadikan Al-Qur’an
sebagai bacaan dan sekaligus pandangan hidupnya sehari-hari.
Sebagai kitab suci dan pedoman hidup, Al Quran tidak dapat dipisahkan dari kehidupan
umat Islam. Sejak diturunkan hingga sekarang Al-Quran dibaca, dipelajari, dan diamalkan oleh
umat Islam dimana saja berada. Membaca Al-Quran merupakan ibadah, disamping merupakan
sarana untuk mempelajari dan melestarikannya.
Diantara keutamaan Al-Qur’an dibanding dengan kitab yang lain adalah Al-Qur’an selalu
dipelihara oleh Allah, dari sejak zaman Nabi sampai sekarang Al-Qur’an dalam keadaan utuh
tidak tambah dan tidak kurang sebagaimana firman Allah SWT:

َ ُ‫إِنَّا نَحْ ُن نَ َّز ْلنَا ٱل ِّذ ْك َر َوإِنَّا لَهۥُ لَ ٰ َحفِظ‬


‫ون‬
Artinya: Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur’an, dan sesungguhnya Kami
benar-benar memeliharanya. (QS. Al-Hijr: 9)
Keutamaan lainnya adalah, membaca Al-Qur’an merupakan ibadah, meskipun tanpa
dibarengi dengan pemahaman arti, bahkan ia merupakan ibadah yang lebih utama.

B. Pentingnya Belajar Membaca Al-Qur’an


Bacaan Al-Qur’an menjadi ibadah apabila dalam membacanya benar dan sesuai dengan
kaedah Ilmu Tajwid. Seseorang tidak akan tahu apakah bacaannya itu benar atau salah kecuali
dengan berguru dan belajar kepada guru (yang ahli) Al-Qur’an yang muttashil (bersambung)
sanadnya kepada Rasulullah saw.
Tajwid secara bahasa berasal dari jawwada, yujawwidu, tajwidan yang artinya
membaguskan atau membuat jadi bagus. Dalam pengertian lain menurut bahasa, Tajwid dapat
pula diartikan sebagai segala sesuatu yang mendatangkan kebajikan.
Sedangkan Ilmu Tajwid secara istilah adalah ilmu yang memberikan segala pengertian
tentang huruf, baik hak-hak huruf, yang terdiri atas sifat-sifat huruf, hukum-hukum mad, dan
lain sebagainya. Hukum mempelajari ilmu Tajwid adalah fardhu kifayah, sedangkan memakai
ilmu Tajwid dalam membaca Al-Qur’an hukumnya fardhu ‘ain.

C. Adab Membaca Al-Qur’an


Sebagai kitab suci, Al-Qur’an mempunyai adab tersendiri bagi orang yang membacanya.
Setiap orang yang hendak atau sedang membaca Al-Qur’an harus memperhatikan adab-adab
tersebut. Yaitu:
1. Al-Qur’an harus dibaca dengan tartil sebagaimana diperintahkan oleh Allah swt. dalam
surat Al-Muzammil ayat 4, Allah swt. berfirman yang artinya: “.. Dan bacalah Al-Qur’an
dengan tartil” (QS. Al-Muzammil: 4).
2. Ilmu Tajwid merupakan perantara bagi seseorang agar dapat membaca Al-Qur’an
dengan tartil.
3. Disunnahkan membaca Al-Qur’an dengan suara yang merdu dan bagus sehingga
menambah keindahan Al-Qur’an.
4. Sangatlah baik sebelum membaca Al-Qur’an kita berwudlu terlebih dahulu karena kita
hendak membaca kitab suci yang agung.
5. Disunnahkan dalam membaca Al-Qur’an di luar shalat dengan menghadap kiblat
karena sebaik-baik tempat beribadah adalah menghadap kiblat.
6. Sebelum membaca Al-Qur’an, disunnahkan membaca isti’adzah dan basmalah terlebih
dahulu.

D. Huruf-huruf Hijaiyyah
Huruf hijaiyyah adalah kumpulan huruf-huruf Arab yang berjumlah 29 huruf. Huruf-huruf
inilah yang terpakai dalam Al-Qur’an dan dikenal pada masa sekarang. Kedua puluh sembilan
tersebut adalah:
‫ا ب ت ث ج ح خ د ذ ر ز س ش ص ض ط ظ ف ق ك ل م ن و ه ء ي‬ 
Masing-masing huruf hijaiyyah tersebut memiliki karakteristik tertentu yang berbeda, baik
ditinjau dari tempat keluarnya huruf maupun sifat-sifat yang melekat pada huruf tersebut.
Kajian lengkapnya dapat dilihat pada pembahasan di bawah ini tentang makhraj huruf dan sifat
sifat huruf :
1) Pengertian Makhraj Huruf
Makhraj secara bahasa artinya tempat keluar. Sedangkan menurut istilah, makhraj adalah
suatu nama atau tempat yang padanya huruf dibentuk atau diucapkan. Dengan demikian
makhraj huruf adalah tempat keluarnya huruf tersebut dibunyikan. Ketika membaca Al-Qur’an,
setiap huruf harus dibunyikan sesuai makhraj hurufnya. Kesalahan dalam pemgucapan huruf
atau makhraj huruf dapat menimbulkan perbedaan makna atau kesalahan arti pada bacaan
yang sedang dibaca.

2) Cara Mengetahui Makhraj Huruf


Untuk mengetahui makhraj suatu huruf, hendaklah huruf tersebut disukunkan atau
ditasydidkan, kemudian tambahkan satuy huruf hidup di belakangnya, lalu bacalah! Tatkala
suara tertahan, maka tampaklah makhraj huruf dari huruf yang bersangkutan

3) Pembagian Makhraj Huruf


a) Al-Jauf (‫ )الجوف‬makhraj huruf yang terletak pada rongga mulut atau ruangan dalam
mulut. Lubang tenggorok sampai ruangan mulut kesemuanya ruangan ini menjadi
tempat keluarnya huruf mad yaitu Alif, wawu mati setelah Dhommah dan Ya’ mati

setelah kasroh seperti yang ada pada lafad  ‫نوحيها‬. Makhraj ini adalah makhraj yang
paling bebas dan luas, tidak nyata memusatnya suara dan bahkan meluas di dalam
ruangan tersebut.
b) Al-Halq (‫ )الحلق‬artinya tenggorokan, maksudnya tempat keluarnya huruf terletak
pada tenggorokan. Dari Al-Halq muncul tiga makhraj, yaitu:
i. Hamzah ‫ ))ء‬dan Ha’ (‫ )ه‬keluar dari pangkal tenggorokan (tenggorokan yang
paling dalam).
ii. ‘Ain (‫ )ع‬dan Ha’(‫ )ه‬keluar dari tenggorokan bagian tengah.
iii. Ghoin (‫ )غ‬dan kho’ (‫ )خ‬keluar dari ujung tenggorokan yang paling dekat
dengan lidah.
c) Al-Lisan (‫ )اللسا ن‬artinya lidah. Maksudnya, tempat keluar huruf yang terletak pada
lidah. Jumlah hurufnya ada delapan belas huruf yang terbagi atas sepuluh makhraj.
Yaitu:
i. Qof (‫ )ق‬keluar dari pangkal lidah bagian atas yang paling dekat dengan
tenggorok (telak)
ii. Kaf ( ‫ )ك‬keluar dari pangkalnya lidah di bawahnya qof.

iii. Jim (‫)ج‬, Syin (‫)ش‬, Ya’ (‫ )ي‬yang hidup keluar dari tengah lidah dan langit-langit
atasnya.
iv. Dhod (‫ )ض‬keluar dari tepi kanan kiri lidah dan gigi geraham yang melurusi,
memanjang sampai makhrojnya Lam.
v. Lam (‫ )ل‬keluar dari tepi kanan kirinya lidah sesudah makhrojnya dhod sampai
ujung lidah dan gusinya gigi muka yang atas.
vi. Nun (‫ )ن‬keluar dari antara ujung lidah dan gusinya gigi muka dua yang atas, di
bawah sedikit makhrojnya Lam.
vii. Ro’ (‫ )ر‬keluar dari ujung lidah lebih kedalam sedikit dari pada Nun. Yaitu
setelah makhrojnya Nun dan lebih masuk lagi ke punggung lidah.
viii. Tho (‫)ط‬, Dal( ‫ )د‬,Ta’ ( ‫ )ت‬keluar dari antara punggungnya ujung lidah dan
pangkalnya gigi muka dua yang atas.
ix. Shod ( ‫)ص‬, Sin ( ‫)س‬, Za’ ( ‫)ز‬, keluar dari antara ujung lidah  halamannya gigi
muka dua yang atas.
x. Zho’ (‫)ظ‬. Dzal (‫)ذ‬, Tsa’ (‫)ث‬, keluar dari antara punggungnya ujung lidah dan
ujungnya gigi muka dua yang atas.

d) As-Syafatain (‫ )الشفتين‬artinya dua bibir. Maksudnya, tempat keluarnya huruf yang


terletak pada dua bibir, yaitu bibir atas dan bibir bawah.
i. Fa’ (‫ )ف‬keluar dari antara dalamnya bibir yang bawah dan pucuknya gigi muka
dua atas.
ii. Ba’( ‫)ب‬, Mim( ‫)م‬, dan Wawu (‫ )و‬yang hidup keluar dari antara dua bibir, kalau
mengucapkan Wawu bibirnya terbuka kalau mengucapkan Ba’ dan Mim
kedua bibirnya tertutup merapat.

4) SIFAT-SIFAT HURUF
Sifat menurut bahasa adalah suatu keadaan yang menetap pada sesuatu yang lain.
Menurut istilah adalah keadaan yang baru datang yang berlaku bagi suatu huruf yang dibaca
tepat keluar dari makhrajnya. Ahli qiraat berbeda pendapat dalam menetapkan jumlah sifat-
sifat huruf hijaiyah. Sebagian menetapkan sebanyak 19 sifat, dan sebagian lagi menetapkan 18
sifat, 17 sifat, 16 sifat 14 sifat, dan bahkan ada yang menetapkan 44 sifat. Dari sifat-sifat huruf
yang ada, maka tiap-tiap huruf hijaiyah dalam Al-Qur’an paling sedikit mempunyai 5 sampai 7
sifat. Pada kesempatan ini kita bicarakan sebanyak 19 sifat-sifat huruf yang lebih umum
dibicarakan oleh ahli qiraat. Kita bagi menjadi dua kelompok, yaitu :
1. Sifat-sifat huruf yang berlawanan sebanyak lima (5) sifat ditambah lawannya lima (5)
sifat, sehingga seluruhnya menjadi 10 sifat, yaitu :
1. ‫( َج ْه ٌر‬JAHAR) = Jelas, 2. ‫س‬
ُ ‫( َه ْم‬HAMAS) = Samar
3. ٌ‫ش َّدة‬
ِ (SIDDAH) = Kuat 4. ٌ‫( َر َخا َوة‬Rakhawah) = Lunak
5. ‫ستِ ْعالَ ٌء‬
ْ ِ‫( ا‬ISTI’LA’) = Terangkat 6. ‫ستِفَا ٌل‬
ْ ِ‫( ا‬ISTIFAL) = turun
ٌ ‫( اِ ْطبَا‬ITHBAQ)
7. ‫ق‬ = Tertutup ٌ ‫( اِ ْنفِت‬INFITAH)
8. ‫َاح‬ = Terbuka
9. ٌ‫ص َمات‬
ْ ِ‫( ا‬ISHMAT) = Diam ٌ َ‫( اِ ْذال‬IDZLAQ)
10 ‫ق‬ = Lancar
URAIAN 10 SIFAT-SIFAT HURUF
1. ‫( َج ْه ٌر‬JAHAR) = Jelas. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan tidak berdesis
dan nafas tertahan, sehingga bunyi terdengar lebih jelas dan bersih. Hurufnya ada
19 yaitu : ‫ض ِج ٍّد طَلَ َب‬
ٍّ ‫ي َغ‬ ٍ ‫َعظُ َم َو ْزنُ قَا ِر‬
ْ ‫ئ ِذ‬
2. ‫س‬
ُ ‫( َه ْم‬HAMAS) = Samar. Maksudnya ialah membuinyikan huruf dengan berdesis
dan nafas terlepas, sehingga bunyi huruf terdengar agak samar. Hurufnya ada 10
yaitu : َ‫س َكت‬ ٌ ‫فَ َحثَّهُ ش َْخ‬
َ ‫ص‬
3. ٌ‫ش َّدة‬
ِ (SIDDAH) = Kuat. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan suara tertahan
dan lebih kuat tertahannya ketika mati atau waqaf.
Hurufnya ada 8 yaitu : َّ‫بَ َكت اَ ِج ُد قِط‬
4. ٌ‫( َر َخا َوة‬Rakhawah) = Lunak. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan suara
terlepas, berlalu /berjalan beserta huruf itu. Hurufnya ada 16 yaitu :
‫سا ٍه‬
َ ‫َي‬
َ ‫صز‬
ٍ ‫ض ش ُْو‬ َّ ‫ُخ ْذ َغ‬
َّ ّ‫ث َحظَّ ف‬
5. ‫ستِ ْعالَ ٌء‬
ْ ِ‫( ا‬ISTI’LA’)= Terangkat. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan
mengangkat pangkal lidah ke langit-langit mulut, sehingga bunyi huruf menjadi
lebih tinggi, tebal dan berat. Hurufnya ada 7 yaitu : ‫ض ْغ ٍط قِ ْظ‬ َّ ‫ُخ‬
ّ ‫ص‬
6. ‫ستِفَا ٌل‬
ْ ِ‫( ا‬ISTIFAL) = Turun. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan menurunkan
pangkal lidah ke dasar lidah, sehingga bunyi huruf menjadi rendah, tipis dan ringan.
Hurufnya ada 22 yaitu : ‫ش َكا ُء‬ َ ‫ثَبَتَ ِع ٌّز ِمنْ يُ َج ِّو ُد َح ْرفَهُ اِ ْذ‬
َ ‫س َّل‬
7. ٌ ‫( اِ ْطبَا‬ITHBAQ) = Tertutup. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan
‫ق‬
melengkungkan keliling lidah ke langit-langit mulut, sehingga bunyinya lebih besar
dan berat. Hurufnya ada 4 yaitu : َ‫ضطَظ‬
ْ ‫ص‬
َ
8. ٌ ‫( اِ ْنفِت‬INFITAH) = Terbuka. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan
‫َاح‬
pertengahan lidah terbuka (tidak melengkungkan keliling lidah ke langit-langit),
sehingga bunyi huruf lebih kecil dan ringan. Hurufnya 25 yaitu:
ٍ ‫ب َغ ْي‬
‫ث‬ ُ ‫ق لَهُ ش ُْر‬ َ ‫َمنْ اَ َخ َذ َو َج َد‬
ٌّ ‫س َعةً فَ َز َكا َح‬
9. ٌ‫ص َمات‬
ْ ِ‫( ا‬ISHMAT)= Diam atau menahan. Maksudnya ialah membunyikan huruf
dengan berat dan tertahan. Hurufnya ada 23 yaitu :
ُّ ‫ص َّد ثِقَ ٍة اِ ْذ َو َعظَهُ يَ ُح‬
‫ض َك‬ َ ‫سا ِخ ٍط‬ َّ ‫َج ُّز ِغ‬
َ ‫ش‬
ٌ َ‫( اِ ْذال‬IDZLAQ) = Lancar, ujung atau tajam. Maksudnya ialah membunyikan huruf
10. ‫ق‬
dengan ringan dan lancar. Hurufnya ada 6 yaitu : ‫فَ َّر ِمنْ لُ ٍّب‬

2. Sifat-sifat huruf yang tidak berlawanan sebanyak 9 yaitu :


i. ٌ ‫سط‬
ُّ ‫( تَ َو‬TAWASSUTH) = Pertengahan antara Syiddah dan Rakhawah.
ii. ٌ‫( لَيِّن‬LAYYIN) = Lunak
iii. ٌ‫( اِ ْن ِح َراف‬INHIRAF) = Condong.
iv. ‫( تَ ْك ِر ْي ٌر‬TAKRIR) = Mengulang-ulang.
v. ‫صفِ ْي ٌر‬
َ (SHAFIR) = Siul/Seruit.
vi. ‫( تَفَش ِّْي‬TAFASY-SYI) = Menyebar.
vii. ٌ‫( قَ ْلقَلَة‬QALQALAH) = Goncang.
viii. ٌ‫ستِطَالَة‬
ْ ِ‫( ا‬ISTITHALAH) = Memanjang.
ix. ٌ‫( ُغنَّة‬GHUNNAH) = Berdengung.

URAIAN 9 SIFAT-SIFAT HURUF

1. ٌ ‫سط‬
ُّ ‫( تَ َو‬TAWASSUTH) = Tawassuth adalah tidak sempurnanya mengalir suara dan
tidak pula sempurna tertahannya suara ketika membunyikan huruf.
Maksud tawasuth adalah huruf diucapkan dengan berjalannya suara tapi hanya
sedikit. Hurufnya ada 5 yaitu: (‫لِ ْن ُع َمر (ل ن ع م ر‬
2. ٌ‫( لَيِّن‬LAYYIN) = Lunak. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan lunak, lemah
dan lembut, ketika huruf itu mati dan jatuh sesudah harakat fathah. Hurufnya ada
َ ‫ اِلَ ْي‬- َ‫ َك ْيف‬- َ‫ َسوْ ف‬- ‫ف‬
2 yaitu : _َ‫ك‬ ٌ ْ‫ي= َخو‬
ْ َ_ ‫– ْو‬
3. ٌ‫( اِ ْن ِح َراف‬INHIRAF) = Condong. Maksudnya ialah membunyikan huruf condong ke
ujung lidah dengan sedikit melenturkan (melengkungkan) lidah. Hurufnya ada 2
yaitu : ‫ل ر‬
4. ‫( تَ ْك ِر ْي ٌر‬TAKRIR) = Mengulang-ulang. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan
lidah bergetar tidak lebih dari dua getaran. Apabila getarannya sampai tiga kali,
maka tercelalah. Dan apabila sampai empat getaran, berarti huruf itu telah
menjadi dua huruf. Hurufnya ada satu yaitu : ‫ر‬
5. ‫صفِ ْي ٌر‬
َ (SHAFIR) = Siul atau seruit. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan
berdesir bagaikan suara seruling. Hurufnya ada tiga, yaitu : ‫ص ز س‬
6. ‫( تَفَش ِّْي‬TAFASY-SYI) = Menyebar. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan
angin tersebar di mulut. Hurufnya ada satu, yaitu : ‫ش‬
7. ‫(قَ ْلقَلَة‬QALQALAH) = Memantul . Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan
memantul pada makhrajnya, sehingga terdengar pantulan suara yang kuat pada
saat mati atau dimatikan karena berhenti (waqaf) Hurufnya ada lima,
ُ ‫ قُ ْط‬. Qalqalah terbagi menjadi dua, yaitu :
yaitu : ‫ب َج ٍد‬
a. ُ ٌ‫( قَ ْلقَلَة‬QALQALAH SHUGHRA), yaitu pantulan suara huruf qalqalah agak
‫ص ْغ َرى‬
lebih kecil, karena huruf qalqalahnya itu mati asli berada di tengah-tengah
ْ َ‫يَ ْقبَ ُل – ي‬
kata atau kalimat. Contoh : ‫طبَ ُع – يَ ْد َخ ُل – يَجْ َع ُل – يَ ْبتَ ُغ‬
b. ‫( قَ ْلقَلَةٌ ُك ْب َرى‬QALQALAH KUBRA), yaitu pantulan suara huruf qalqalah agak lebih
besar, karena huruf qalqalahnya itu sebenarnya hidup, tapi dimatikan ketika
waqaf (menghentikan bacaan). Contoh :
َّ ‫ هللَا ُ ال‬- ‫قُ ْل ُه َو هللاُ اَ َح ٌد‬
‫ َولَ ْم يَ ُكنْ لَّه ُكفُ ًوااَ َح ٌد‬-‫ لَ ْم يَلِ ْد َولَ ْم يُ ْولَ ْد‬-‫ص َم ُد‬
َ ‫س ٍد اِ َذا َح‬
‫س َد‬ َ ْ‫ َو ِمن‬-‫ت فِى ا ْل ُعقَ ِد‬
ِ ‫ش ِّر َحا‬ ِ ‫ش ِّرالنَّفَّاثَا‬
َ ْ‫ َو ِمن‬-‫ق‬ َ َ‫ش ِّر َما َخل‬ َ ْ‫ ِمن‬-‫ق‬ ِ َ‫قُ ْل اَع ُْو ُذ بِ َر ِّب ا ْلفَل‬
8. ٌ‫ستِطَالَة‬
ْ ِ‫( ا‬ISTITHOLAH) = Memanjang. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan
memanjang di salah satu tepi pangkal lidah sampai ke depan. Hurufnya ada satu,
yaitu : ‫ض‬
9. ٌ‫( ُغنَّة‬GHUNNAH) = Berdengung. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan suara
berdengung yang keluar dari pangkal hidung. Hurufnya ada dua, yaitu : ‫م ن‬
BAB III
PENUTUP
E. Kesimpulan
Makhorijul huruf menurut bahasa adalah membunyikan huruf sedangkan  menurut
istilah makhorijul huruf adalah  menyebutkan atau membunyikan huruf huruf  yang ada dalam
al qur’an. Yang mana banyak semuanya berjumlah 19 buah, terbagi kedalam 5 Mawadhi’. Maka
yang dikatakan dengan Mawadhi ialah tempat letaknya makharaj-makharaj .
1. Maudhi’ Jauf (‫ ) موضع جوف‬artinya tempat makhraj yang terletak di rongga mulut jauf
artinya rongga.
2. Maudhi’ Halq (‫) موضع ا لحلق‬
3. Maudhi’ lisan ( ‫) موضع اللسا ن‬
4. Maudhi’syafatain ( ‫ ) موضع الشفتين‬artinya tempat makhraj yg terletak di dua
bibir syafatain artinya dua bibir.
5. Maudhi’ khaisyum ( ‫) موضع ا لخيشو م‬
Sifat menurut bahasa adalah suatu keadaan yang menetap pada sesuatu yang lain.
Menurut istilah adalah keadaan yang baru datang yang berlaku bagi suatu huruf yang dibaca
tepat keluar dari makhrajnya.

Anda mungkin juga menyukai