Anda di halaman 1dari 4

PENGARUH MEROKOK BAGI ANAK DIBAWAH UMUR

TERHADAP PERILAKU DAN PERGAULAN SEHARI – HARI


Mata Kuliah : SOSIOLOGI
Dosen Pengampu:

DISUSUN OLEH:

Daly Saputra ( 3120180025 )

FAKULTAS AGAMA ISLAM


UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI’IYAH
A. Rumusan Masalah

1. Kenapa anak-anak merokok? Dan faktor-faktor apa sajakah yang menyebabkan anak-
anak merokok?
2. Bagaimana cara mengantisipasi dan mencegah agar anak-anak menjauhi serta terhindar
dari bahaya rokok?

B. Hipotesa

Anak-anak dibawah umur merokok karena mengikut teman sekitar rumahnya dan bapak sebagai
sumber anak mengetahui rokok itu

1. Bahaya rokok dan dampaknya


Dari aspek psikologis, merokok dapat menimbulkan relaksasi, mengurangi ketegangan, dan
melupakan sejenak masalah yang sedang dihadapi. Hal ini kemudian disadari oleh perokok
bahwa ada kondisi yang menyenangkan yang ditimbulkan dengan merokok. Pada kondisi inilah
timbul hasrat atau keinginan untuk mengulangi perilaku tersebut. Namun hal ini akan berbeda
jika ternyata sang perokok itu adalah anak-anak. Mengapa demikian? Karena masa anak-anak
adalah masa dimana individu memulai dan mencapai pertumbuhan yang hampir optimal, dan
sangat tidak pantas sekali jika anak-anak bahkan anak di usia dini sudah melakukan rutinitas
negatif tersebut, yaitu merokok. Padahal pertumbuhan dan perkembangan pada masa anak-anak
adalah masa yang paling penting dalam rentang kehidupan, karena pertumbuhan dan
perkembangan pada masa anak-anak akan sangat berpengaruh dan pasti berpengaruh terhadap
pertumbuhan dan perkembangan pada masa-masa selanjutnya.

Berikut adalah beberapa bahaya merokok bagi anak-anak :

a) Masalah dan penyakit pernapasan


b) Masalah dan penyakit jantung
c) Leukemia
d) Sindrom kematian mendadak

2. Faktor-faktor penyebab anak merokok


a) Faktor sosial
Faktor terbesar dari kebiasaan merokok dipengaruhi oleh faktor sosial atau lingkungan, dimana
karakter seseorang banyak dibentuk oleh lingkungan sekitar,baik dari keluarga, tetangga,
ataupun teman pergaulannya.Bersosialisasi merupakan cara utama pada anak-anak dan remaja
untuk mencari jati diri mereka.Dengan melihat apa yang dilakukan orang lain dan kadang kala
mencoba untuk meniru apa yang dilakukan orang lain.Hal itu merupakan suatu proses yang
terjadi pada remaja untuk mencari jati diri dan belajar menjalani hidup bersosial. Jika seseorang
yang bukan perokok, hidup atau berkerja bersama dengan seorang perokok, secara otomatis salah
satunya akan terpengaruh.
b) Kecanduan pada sel syaraf

Otak secara normal memiliki substansi-substansi yang memberikan efek penenang dan efek
rangsangan pada sel-sel saraf, dimana substansi-substansi tersebut bekerja dengan cara
menempel pada reseptor-reseptor sel-sel saraf. Dan nikotin memiliki efek yang sama dengan
substansi-substansi tersebut terhadap saraf, ketika nikotin menempel pada reseptor-reseptor di
sel-sel saraf. Dengan menempelnya nikotin pada reseptor, maka otak memproduksi dopamin.
Dopamin inilah yang memberikan efek menenangkan dan merangsang organ-organ lain, yang
memberikan efek menyenangkan dari merokok.

Berikut ada beberapa cara agar anak tidak merokok

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh orang tua, yaitu:

a) Tekankan pada anak-anak mengenai hal yang benar dan bukan mengenai yang salah,
serta kepercayaan diri adalah perlindungan terbaik bagi anak agar terhindar dari tekanan
teman sebayanya.
b) Mendorong anak untuk terlibat dalam aktivitas yang melarang untuk merokok.
c) Sangat penting untuk terus berbicara pada anak-anak tentang bahaya penggunaan rokok.

Namun seringkali orang tua kecolongan dan menemukan anaknya sudah mulai merokok,
misalnya dengan mencium bau asap dari pakaiannya. Hal pertama yang dilakukan oleh orangtua
cobalah untuk tidak bereaksi berlebihan.

Berikut ini ada beberapa cara yang bisa membantu, yaitu:

1. Meminta anak mengungkapkan apa yang membuatnya tertarik dengan rokok dan
meminta anak untuk berbicara jujur.
2. Tidak mengomel, karena akan semakin sulit untuk membuat anak berhenti merokok.
3. Membantu anak untuk mengembangkan rencananya berhenti merokok serta tidak lupa
memberinya pujian saat rencana tersebut berhasil.

C. Teknik pengumpulan data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara kajian pustaka, mengumpulkan
data dari berbagai informasi yang didapat melalui media internet

D. Metode analisis data


Menggunakan kata-kata dan berupa nalar

E. Populasi
Adapun populasinya adalah anak-anak dibawah umur
F. Kesimpulan

Dewasa ini rokok memang sudah terlanjur merajalela dan tidak dapat dihentikan penyebarannya,
kita juga tidak dapat pula begitu saja lepas tangan tentang bahaya yang disebabkan oleh rokok.
Karena sudah jelas rokok banyak sekali mempunyai sisi negatif dalam penggunaannya. Dan di
dalam topik yang dibahas ini tentunya kita juga tidak dapat menyangsingkan bahwa sudah
banyak anak dalam usia dini yang sudah mengkonsumsi rokok, untuk pencegahannya sebaiknya
diberikan pendidikan lebih dalam akan bahaya-bahaya mengkonsumsi rokok tersebut. Namun
darimana pendidikan merokok, miras atau yang lainnya mereka dapatkan? Jawabannya dari
lingkungan sekitarnya ataupun dari teman sebayanya. Agar anak terhindar dari mengkonsumsi-
mengkonsumsi hal yang seperti itu sebaiknya jauhkan anak dari lingkungan yang tidak baik
tersebut, jika masalah teman sebaiknya saat anak bermain, orang tua juga ikut mendampinginya
agar anak terhindar dari hal-hal semacam itu. Selain itu sikap orang tua juga menjadi pemicu
pembentukan karakter seorang anak, jadi untuk orang tua sebaiknya lebih hati-hati dalam
bersikap di depan anaknya.

Anda mungkin juga menyukai