A. Seputar Al-Quran
kalam allah yang diturunkan kepada nabi muhammad saw dengan
perantara malaikat jibril AS yang tertulis dalam mushaf, diriwayatkan secara
mutawatir, diawali dengan surah al fatihah dan ditutup dengan surah an nas dan
membacanya bernilai ibadah. Atau firman Allah SWT yang tidak ada
tandingannya, firman Allah SWT ini diturunkan kepada Nabi Muhammad yang
disampaikan melalui perantara yaitu malaikat Jibril AS.
Adapun karakteristik alquran yaitu: Pertama, Alquran adalah firman
atau kalam Allah SWT, bukan perkataan Malaikat Jibril, bukan sabda Nabi
Muhammad SAW, Kedua, Al-Quran hanya diberikan kepada Nabi Muhammad
SAW, Ketiga, Al-Quran adalah mu’jizat, Keempat, diriwayatkan secara
mutawatir berangsur-angsur, Keempat, membaca Al-Quran dicatat sebagai
amal ibadah.
Kedudukan Al-Quran sangat penting dalam Agama Islam yang mana
Al-Quran sebagai wahyu Allah SWT, Kitabul Nabawal akhbar, Minhajul
Hayah, Al-Quran sebagai suatu yang bersifat abadi hingga akhir zaman, Al-
Quran dinukil secara mutawatir. Al-Quran sebagai sumber hukum, Al-Quran
disampaikan kepada Nabi Muhammad secara lisan, Al-Quran termaktub dalam
mushaf, Agama Islam datang dengan aAl-Qurannya membuka lebar-lebar mata
manusia agar mereka menyadari jatidiri dan hakikat hidup di muka bumi. Dan
ada berbagai macam kandungan yang terdapat dalam Al-Quran yang mana dari
aqidah, ibadah, akhlak, hukum, dasar ilmu pengetahuan, dan juga sejarah.
Fungsi-fungsi Al-Qruan pada urusan dunia maupun akhirat banyak
termaktub didalamnya mualai sebagai mu’jizat nabi Muhammad, sumber
segala macam aturan tentang hukum, sebagai hakim yang diberi wewenang
oleh tuhan, dan sebagai pengukuh atau penguat kebenaran adanya kitab suci
yang pernah diturunkan sebelum Al-Quran.
Pada hakekatnya Al-quran mempunyai beberapa nama-nama Alquran
dan semuanya menunjukan peran dan kedudukannya. Diantaranya nama-nama
Al-Quran adalah : al-kitab, al-furqan, at-tanzil, ad-dzikir. sistematika Al-Quran
adalah pengetahuan tentang susunan urutan tertib tulisan, ayat-ayat atau surah-
surah al-Quran, yang terdapat dalam lembaran-lembaran kitab sesuai dengan
aturan-aturannya.
Ada beberapa fase Al-Quran yang melewati empat fase menurut
zamannya yaitu:
1. Fase Pertama adalah Pengumpulan Al Qur’an pada masa Rasulullah SAW.
a. Pengumpulan Al Qur’an dengan hafalan Pengumpulan Al Qur’an dengan
tulisan.
b. Penulisan Al Qur’an pada zaman Nabi Muhammad SAW.
2. Fase Kedua adalah Kodifikasi Al Qur’an pada masa Abu Bakar Ash Shiddiq
3. Fase Ketiga adalah Kodifikasi Al Qur’an pada Masa Umar bin Khattab
4. Fase Keempat adalah Kodifikasi Al Qur’an pada Masa Utsman bin Affan.
B. Keutamaan Belajar Mengajar Quran
Keutamaan yang sangat berpengaruh dalam belajar Al-Quran yakni
Agar mereka bersemangat,tambah mencintainya, zuhud terhadap dunia tidak
tergantung pada dunia sibuk kan aktivitas mereka dengan al-qur’an dan ilmu-ilmu
syar’i. Sayangi anak-anak yang belajar al-qur’an dan memperlihatkan maslahat-
maslahat baginyaPosisikan murid-murid anda seperti anak-anak kandung
sendiri dalam menyayangi dan mendidik.Perilakukan mereka dengan baik,
seperti anda mengharapkan perilakuan baik dari orang lain dan jauhkan mereka
dari hal-hal yang buruk seperti anda menjauhkan keburukan dari diri anda.
Dan keutamaan mengajar dan belajar al-qur’an adalah sebaik-baik
orang dan kelak akan menerima balasan pahala dari Allah swt yang berlipat
ganda. Melalui pendidikan al-qur’an setiap peserta didik akan mencapai tujuan
yang diharapkan yaitu terbentuknya karakter baik atau akhlak mulia sebagai
tujuan tertinggi dari pendidikan islam.
Adab dalam membaca Al-Quran Di sunnatkan membaca Al Qur'an
sesudah berwhudu, dalam keadaan bersih sebab yang Di baca adalah kalam
Allah, kemudian mengambil Al Qur'an dengan tangan kanan, sebaiknya
memegang nya dengan kedua belah tangan.Disunnatkan membaca Al-Qur'an
Di tempat yang bersih, seperti dirumah Di musholla Dan ditempat tempat lain
yang Di anggap bersih, tapi paling utama adalah Di masjid atau di musholla.
C. Ilmu-Ilmu yang harus Dikuasai Dalam Membaca Al-Quran
Ilmu yang harus dikuasi dalam membaca alquran agar membaca dengan
aturan yang telah tersedia dalam Al-Quran guna untuk memperjelas makna dan
tidak ada salah makna jika kita membaca Al-Quran. Pertama, Makhraj ditinjau
dari morfologi berasal dari fi’il madli: َج
َ خ ََرyang artinya keluar. Lalu dijadikan
ber-wazan َ يَ ْفعَمyang ber-sighat isim makan, maka menjadi َ يَ ْخ َرج. Bentuk
jamaknya adalah: ََارج ِ ) ا ْنح َر ْوفَِ يَخyang
ِ يَخ. Karena itu, makharijul huruf ( ََارج
diindonesiakan menjadi makhraj huruf, artinya: tempat-tempat keluar huruf.
Secara bahasa, makhraj artinya tempat keluar. Sedangkan menurut istilah,
makhraj adalah suatu nama tempat yang padanya huruf dibentuk atau
diucapkan.
Kedua, sifatul huruf, Shifat menurut bahasa adalah suatu keadaan yang
menetap pada sesuatu yang lain. Menurut istilah shifatul huruf adalah keadaan
yang baru datang yang berlaku bagi suatu huruf yang dibaca tepat keluar dari
makhrajnya. Tujuan mempelajari sifat-sifat huruf adalah agar huruf yang
keluar dari mulut kita semakin sesuai dengan keaslian huruf-huruf Al-Qur'an
itu sendiri.
Ketiga, waqaf dan ibtida’ Waqaf adalah memutuskan pembacaan suatu
kata dari setelahnya sesaat sambil menarik nafas yang kemudian melanjutkan
bacaan kembali, Ibtida’ adalah : memulai bacaan dari awal atau setelah
berhenti di tengah bacaan . ibtida’ berarti memulai bacaan yang dilakukan
hanya pada perkataan yang tidak merusak arti dan susunan kalimat. Menurut
Imam As Suyuthi, hukum ibtida’ hanya terdapat satu bentuk saja yaitu
ikhtiyari.
D. Hukum Bacaan Tajwid
Tajwid adalah mengeluarkan setiap huruf dari tempat keluarnya,
dengan memberikan hak-hak dan apa yang patut bagi huruf tersebut. Tujuan
belajar ilmu tajwid adalah memenuhi perintah Allah SWT agar membaca
alQur’an dengan tartil. Dalam membaca AlQur’an, benar tidaknya pengucapan
suatu huruf bisa berpengaruh terhadap makna yang dibaca. Misalnya َْقىػلٍب
(qalb) yang maknanya adalah “hati”, akan berubah maknanya jika dibaca kalb
( ) كلٍب ىyang maknanya adalah “anjing”. Begitu juga ( علَيم ىmaha mengetahui)
akan berbeda maknanya dengan ( اىليمyang menyakitkan) Makhraj (tempat
keluarnya) huruf secara umum ada 5 tempat, yaitu: rongga mulut, tenggorokan,
lidah, dua bibir dan rongga hidung.