Mad lazim merupakan mad yang bertemu dengan huruf sukun asli di dalam
satu kata yang sama. Di dalam kitab Tuhfatul Athfal dijelaskan bahwa mad
lazim, yaitu jika terdapat sukun asli setelah mad dan ukuran mad tersebut
adalah 6 harakat, baik terjadi karena adanya washal atau waqaf.
Sementara itu, dalam Muqaddimah Al-jazariyyah juga dijelaskan mad lazim
yaitu jika huruf sukun datang setelah mad pada dua keadaan, yaitu waqaf
dan washal dengan panjang 6 harakat. Semua mad lazim harus dibaca
dengan memanjangkan 6 harakat.
Diberi nama mad lazim, karena ulama ahli qiraat telah menyepakati untuk
memanjangkan bacaan lebih dari dua harakat dan panjang yang disepakati
adalah 6 harakat.
Sementara itu, huruf yang tiga dzat hurufnya di luar ketentuan dan alif
berlaku mad, maka disebut sebagai mad thabi’i. Oleh karena itu, mad lazim
harfi mutsaqqal merupakan huruf yang harus dibaca dengan diberatkan
dan panjangnya 6 harakat.
Hal tersebut dikarenakan adanya mad yang berada pada fawatihussuwar
yang diiringi oleh huruf dengan harakat tasydid. Cara membacanya yaitu
diberatkan karena idhgam.
ع َْعيْن
ك َْكاف
ص ص ْاد
َ
ق َْقاف