Anda di halaman 1dari 8

FASHAHAH DAN BALAGHAH

A. Fashahah

1. Pengertian Fashahah

a.Secara Bahasa

Secara bahasa, kata fashahah bermakna al-bayan yang berarti jelas, dan al-zhuhur yang berarti
tampak. Makna ini di antaranya terungkap dalam surah al-Qashas ayat 34 sebagai berikut:

) 34 :‫وأخي هارون هو أفصح مني (القصص‬

Saudaraku, yaitu Harun, dia itu lebih fasih dariku. (QS. Al Qashas [28]: 34)

Maksudnya adalah ucapannya lebih jelas dan lebih tampak daripada aku (Musa).

b. Secara Istilah

Definisi fashahah menurut ahli ilmu ma'ani yaitu:

‫ عبارة عن األلفاظ البينة الظاهرة المبادرة إلى الفهم و المأثوسة اإلستعمال بين الكتاب و الشعراء‬: ‫الفضاخة في اضطالح أهل المعاني‬

Menurut istilah ahli ma'ani, fashahah adalah ungkapan tentang lafazh- lafazh yang jelas, tampak,
mudah dipahami dan sering digunakan di antara para penulis, dan penyair karena baik tempatnya.

Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat dipahami bahwa yang dimaksud fashahah itu adalah suatu
sifat bagi berbagai lafazh bahasa Arab yang jelas, tampak, mudah dipahami, serta sering digunakan
oleh para penulis dan penyair di kalangan orang Arab.

2. Macam-macam Fashahah

Dalam konteks ilmu balaghah, fashahah terbagi kepada tiga bagian, yaitu: a) fashahah kalimah, b)
fashahah kalam, dan c) fashahah mutakallim.

a. Fashahah Kalimah

Yang dimaksud dengan fashahah kalimah adalah kalimah (kata) yang disusun di kalangan para
penulis dan ahli syair. Kata-kata yang digunakan oleh mereka merupakan kata yang terbaik, karena
memenuhi unsur keindahan.

Ahli balaghah menyebutkan bahwa suatu kalimah (kata) dikatakan fasih jika kalimah tersebut
selamat dari lima hal, yaitu: 1) selamat dari tanafur huruf, 2) selamat dari gharabah, 3) selamat dari
mukhalafah al-wadh'i atau mukhalafah al giyas al-sharfi, dan 4) selamat dari al-karahah fi al-sam'i.

1) Selamat dari Tanafur Huruf

Yang dimaksud dengan tanafur huruf yaitu:

‫ هو قل اللة عند وفيها على الشمع و شغؤية أذائها باللسان‬.


Tanafur huruf adalah kalimah yang berat ketika terdengar, dan sulit diucapkan oleh lisan. Dalam
penjelasan lain disebutkan bahwa penyebab adanya tanafur huruf karena disebabkan huruf-huruf
pada kalimah tersebut berdekatan tempatnya.

Tanafur huruf ini terbagi kepada dua kategori,

a) Sangat berat diucapkan

Contoh:

yaitu:

)‫ش (يوضع الخشني‬.

Zhasysyun: untuk tempat yang kasar/ licin.

)‫غجغ (التي ترعاه اإلبل‬.

Hu'ju': untuk tumbuhan yang dijadikan pengembalaan bagi unta.

b) Ringan diucapkan

Contoh:

)‫شقة (لصوت الضفادع‬.


Naqnaqah : untuk suara kodok
)‫الثقاځ (للماء العذب الصافي‬.

Al-Nuqakh: untuk air tawar yang jernih.

)‫مشتررات (بمعنى مرتفعات‬.

Mustasyziraatun yang bermakna terangkat.

Cara mengatasai agar terhindar dari tanafur huruf ini adalah dengan mengembalikan kepada dzauq
salim, yaitu rasa bahasa yang selamat serta panca indra yang benar dengan cara memperhatikan
ungkapan para ahli balaghah serta pengalaman mereka dalam menggunakan gaya bahasanya.

2) Selamat dari Gharabah

Yang dimaksud dengan gharabah adalah:

‫ هي گؤث الكلمة غير ظاهرة الليلة على المغني الموضوع له‬.

Gharabah adalah kalimah yang tidak jelas dilalahnya kepada makna yang ditetapkan.

Gharabah pada kalimah terbagi kepada dua kategori, yaitu:


a) Kalimah yang membuat bingung pendengar tentang makna yang dimaksud dari kalimah tersebut
karena maknanya harus dikembalikan kepada dua makna atau lebih serta tidak disertai oleh qarinah
(keterangan lain yang mendukung).

b) Kalimah yang jelek digunakan karena untuk mengetahuinya harus menelusuri berbagai bahasa,
banyak meneliti serta menelusuri kitab-kitab mu'jam, kamus, dan matan bahasa yang panjang.

3) Selamat dari Mukhalafah al-Wadh'il Mukhalafah al- Qiyas al-Sharfi

Yang dimaksud dengan mukhalafah al-wadh'i adalah:

‫گو الة مخالفة لما ثبت مغناه عند علماء اللغة‬.

Kalimah tersebut maknanya menyalahi makna yang telah tetap menurut ulama bahasa.

Sedangkan yang dimaksud mukhalafah al-qiyas adalah:

‫و الة شادة غير جارية على القائون الصرفي المستلبط من‬

‫كالم العرب‬.

Kalimah tersebut bertentangan, tidak sejalan dengan aturan ilmu sharaf yang disimpulkan dari
ungkapan orang Arab.

Contoh:

‫الحمد ل لهالعلي األجل الواحد الفرد القديئم األول‬.

Pada ungkapan tersebut ada kalimah al-ajlali. Padahal yang benar berdasarkan aturan adalah al-
ajalli.

4) Selamat dari al-Karahah fi al-Sam'i

Yang dimaksud dengan al-karahah fi al-sam'i adalah:

‫هو گؤث الكلية وخشية‬.

Keberadaan kalimah tersebut adalah liar atau buas.

Contoh:

‫ الجوشي النفس‬.

Jirsyly untuk makna jiwa.

b. Fashahah Kalam

‫ الكالم سالم بغد فصاحة مفرداته ما يهم معناه‬X‫ فصاحة‬Fashahah kalam adalah selamatnya kalam setelah kosa

Katanya fashih dari ketidakjelasan maknanya.


Suatu kalam dinyatakan fashahah jika selamat dari enam cacat, yaitu: 1) selamat dari tanafur
kalimah, 2) selamat dari dha’fu al-ta’lif, 3) selamat dari to gid lafzhi, 4) selamat dari to’qid ma’nawi,
5) selamat dari katsrah al-tikrar, dan 6 selamat dari tatabu’ al-alfazh.

1) Selamat dari Tanafur Kalimah

Yang dimaksud dengan tanafur kalimah adalah:

‫ على اللسان (و إن كان‬X‫ أن تكون الكلمات ثقيله على الشمع من کوکیها مع بعضها عشرة النطق بها مجتمعة‬X‫تنافر الكتاب مجتمعة‬

‫(كل جزء منه على الفراده فصيحا‬.

Tanafur kalimah yang saling berkumpul adalah kalimah – kalimah yang berat untuk didengar karena
tersusunnya dengan sebagian kalimah lain, sulit diucapkan yang berkumpul pada lisan (walaupun
setiap bagian dari kalimah itu fasih)

‫ إما بتجاوز كلمات متقاربة الحروف و إما يتگرير‬:‫و التنافر يصل‬

‫– كلمة واحدة‬

Terjadinya tanafur kalimah tersebut disebabkan karena kalimah – kalimah yang berdekatan hurufnya
saling melewati dan adanya pengulangan satu kalimah.

Tanafur kalimah ini terbagi kepada dua kategori, yaitu:

a) Berat untuk diucapkan

Contoh:

‫و قبر حزب پمگان قفر و ليس قرب قبر حزب قبر‬

b) Ringan untuk diucapkan

Contoh:

‫ إذا ما أمه أنه و‬:‫گریم متى أمدخه أمدحة الوزی مي‬

‫وخدي‬

2) Selamat dari Dha'fut Ta'lif (susunan yang lemah)

‫ گوضل الميزين و تقديم غير‬- ‫ضعف التأليف أن يكون الكالم جاريا على خالف ما اشتهر من قوانين الخو المغيرة عند جمهور العلماء‬
‫ مع أنه يجب الفضل في‬.‫ على األغرف‬X‫األغراف منهما‬

‫تلك الحالة‬.

Dha'fu al-ta'lif adalah kalam yang digunakan menyalahi aturan - aturan yang berlaku di kalangan
ulama nahwu yang terkemuka, seperti mewashalkan dua dhamir dan mendahulukan yang bukan
ma'rifat dari keduanya atas yang ma'rifat sedangkan pada saat itu wajib fashl.

3) Selamat dari Ta'qid Lafzhi


‫ حيث تكون األلفاظ غير مرتبة على وفق ترتيب المعاني‬- ‫ العقيد اللفظي هو كون الكالم في الداللة على المعنى المراد به‬.

Taʻgid lafzhi adalah ungkapan yang tersembunyi dilalahnya kepada makna yang dimaksud, ketika
lafazh - lafazhnya tidak berurutan sebagaimana urutan makna

- makna.

4) Selamat dari Ta'qid Ma'nawi

‫ بحيث ال يفهم معناه إال بعد عناء و تفكير طويل‬- ‫العقيد المعنوي كون التركيب في الداللة على المعنى المراد‬.

Ta'gid ma'nawi adalah susunan yang tidak jelas dilalahnya kepada makna yang dimaksud, ketika
maknanya tidak dipahami kecuali setelah mencurahkan perhatian dan pemikiran yang panjang.

5) Selamat dari Katsrah al-Tikrah (banyak pengulangan)

‫ ظاهرا أو ضميرا تعدد مرة بغد أخزى بغير‬: ‫ وسواء أكان اإلسم‬. ‫ أو حزقا‬- ‫ إنما كان أو فغة‬:‫كثرة التكرار كون اللفظ الواحد‬

‫ قائدة‬.

Katsrah al-tikrar adalah satu lafazh yang diulang berkali - kali tanpa ada faidah yang jelas baik lafazh
tersebut berupa isim, fi'il, ataupun huruf, isim zhahir ataupun isim dhamir.

6)Selamat dari Tatabu' al-Idhafat (idhafah yang berturut - turut)

‫ تابع اإلضافات كون اإلشم مضافا إضافة متداخلة غالبا‬. Tatabu' al-Idhafat adalah isim berupa mudhaf yang
biasanya saling idhafat kepada yang lain.

c. Fashahah Mutakallim

‫عبارة عن الملكة التي يشتدژ بها صاحبها على التعبير عن المقصود‬

‫كالم فصيح في أي غرض كان‬.

Ungkapan tentang kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk mengungkapkan maksudnya
dengan ucapan yang fasih pada tujuan apa pun.

Yang dimaksud dengan malakah adalah kondisi dan sifat yang tertanam kokoh dalam jiwa
mutakallim yang dengan perantaranya memungkinkan seseorang untuk mengungkapkan makna
makna yang faidahnya dikehendaki oleh yang lain dengan ungkapan ungkapan yang baligh (sesuai
dengan kondisi khithab).

B. Balaghah

1. Pengertian Balaghah

a. Secara Bahasa

Secara bahasa, kata balaghah bermakna al-wushul yang berarti sampai dan intiha yang berarti
selesai. Dalam bahasa Arab ada ungkapan
‫بَلع فالن مزادة إذا وصل إليه‬

Fulan telah balagh pada maksudnya - jika ia sampai kepada yang dimaksud.

‫ وبلغ الركب المدينة إذا انتهى إليها‬.

Kendaraan telah balagh ke kota - jika kendaraan itu telah sampai di kota.
b. Secara Istilah

‫ وشقا يلطم و الشام فقه‬: ‫ وتقع البالغة في أألصطالح‬Secara istilah, balaghah merupakan sifat bagi kalam dan
mutakallim saja.

Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat dipahami

bahwa yang dimaksud balaghah itu adalah suatu sifat kalam (ucapan) dan mutakallim (pembicara).

2. Macam-macam Balaghah

Sebagaimana dijelaskan pada definisi di atas bahwa balaghah itu merupakan sifat bagi kalam dan
mutakallim. Dengan demikian, balaghah terbagi kepada dua, yaitu: a) balaghah kalam, dan b)
balaghah mutakallim.

Balaghah Kalam

‫ مع فصاحة ألفاظه‬.‫ مطابقه لما يقتضيه حال الخطاب‬: ‫البالغة في الكالم‬

‫«مفردها و مرگها‬.

Balaghah dalam kalam adalah sesuainya kalam dengan tuntutan kondisi pembicaraan yang disertai
lafazh - lafazh yang fasih (baik satuan katanya maupun susunan katanya).

b. Kalam Baligh

Ketika suatu kalam disampaikan dengan memenuhi unsur balaghah, maka kalam tersebut dinamai
kalam baligh.

Yang dimaksud kalam baligh adalah:

‫ هو الذي يصوره المت بحضور ناسب أحوال المخاطيئين‬: ‫ الكالم البليغ‬.

Kalam baligh adalah kalam yang diungkapkan oleh mutakallim dengan bentuk yang sesuai dengan
kondisi orang-orang yang diajak bicara (mukhathab),

C. Balaghah Mutakallim

‫ مطابق فی الحال مع فصاحته في أي مغتی قصده‬:‫ ملكة في التنفس يقتدر بها صاحبها على تأليف كالم بليغ‬.
Balaghah mutakallim adalah kemampuan pada diri yang dimiliki oleh pemiliknya untuk menyusun
kalam yang baligh, yaitu kalam yang sesuai dengan tuntutan keadaan disertai fashahahnya pada
makna apa pun yang dimaksud.

‫و تلك غاية كلن يصل إلنها إال من أحاط بأساليب العرب برا و عرف شين تاطبهم في منافراتهم و مفاخراتهم و مديحهم و هجائهم و‬
‫ شگرهم و اغتذارهم ليس لكل حالة أبوشها‬.

Tujuan ini hanya akan bisa tercapai oleh orang yang menguasai berbagai gaya bahasa orang Arab
dengan pengalamannya, mengetahui jejak mereka dalam berbicara baik untuk menyampaikan
kebanggaan, pujian, hinaan, rasa syukur, dan alasan untuk digunakan pada setiap situasi yang sesuai.

‫و لكل مقام مقال« » و‬

Pada setiap maqam (kondisi) ada pembicaraan (yang sesuai).

C. Perbedaan Fashahah dan Balaghah

Perbedaan antara fashahah dan balaghah adalah bahwa fashahah hanya terbatas pada sifat lafazh.
Sedangkan balaghah ditujukan kepada sifat lafazh beserta maknanya. Fashahah adalah sifat bagi
kalimah (kata) dan kalam (kalimat). Sedangkan balaghah tidak hanya untuk sifat kalimah, tetapi juga
sifat bagi kalam. Fashahah kalam adalah syarat bagi balaghah kalam. Setiap kalam yang baligh adalah
fasih, tetapi tidak setiap kalam yang fasih itu baligh.

D. Uslub

1. Pengertian Uslub

‫األسلوب الذي هو المعنى المطؤ في الفاظ مؤلفة على صورة تكون أقرب لنيل الغرض المقصوير من الكالم و أفعل في ناس سامعيه‬

Uslub adalah makna yang terkandung pada lafazh – lafazh yang tersusun sedemikian rupa sehingga
lebih cepat mencapai sasaran yang dimaksud dan lebih menyentuh jiwa para pendengarnya.

2. Macam-macam Uslub

Uslub ada tiga macam, yaitu: a) uslub ilmi, b) uslub adabi, dan c) uslub khithabi.

a.

Uslub Ilmi

Uslub ini adalah uslub yang paling mendasar dan paling banyak membutuhkan logika yang sehat dan
pemikiranyang lurus, dan jauh dari khayalan syair. Karena uslub ini berhadapan dengan akal dan
berdialog dengan pikiran serta menguraikan hakikat ilmu yang penuh ketersembunyian dan
kesamaran Kelebihan yang paling menonjol dari uslub ini adalah kejelasannya. Dalam uslub ini harus
jelas faktor kekuatan dan keindahannya. Kekuatannya terletak pada pancaran kejelasannya, dan
ketepatan argumentasinya. Sedangkan keindahanya terletak pada kemudahan ungkapannya,
kejernihan tabiat dalam memilih kata - katanya, dan bagusnya penetapan makna dari berbagai segi
kalimat yang cepat dipahami.

Jadi, dalam uslub ini harus diperhatikan pemilihan kata-kata yang jelas dan tegas maknanya serta
dak mengandung banyak makna. Kata - kata ini harus dirangkai dengan mudah dan jelas sehingga
makna kalimatnya mudah ditangkap dan tidak menjadi medan pertarungan beberapa praduga serta
tidak memberi kesempatan ta'wil dan manipulasi makna.

Untuk uslub ini sebaiknya dihindari pemakaian kata atau kalimat majaz dan badi' yang dibagus -
baguskan kecuali bila tidak diprioritaskan dan tidak sampai menyentuh salah satu prinsip atau
kekhasan uslub ini. Adapun pemakaian tasybih yang dimaksudkan untuk mempermudah
pemahaman penjelasan terhadap hakikatnya adalah sangat baik dan dapat dibenarkan.

b. Uslub Adabi

Dalam uslub jenis ini, keindahan adalah salah satu sifat dan kekhasannya yang paling menonjol.
Sumber keindahannya adalah khayalan yang indah, imajinasi yang tajam, persentuhan beberapa titik
keserupaan yang jauh di antara beberapa hal, dan pemakaian kata benda atau kata kerja yang
kongkret sebagai pengganti kata benda atau kata kerja abstrak.

C. Uslub Khithabi

Dalam uslub ini sangat menonjol ketegasan makna dan redaksi, ketegasan argumentasi dan data,
dan keluasan wawasan. Dalam uslub ini seorang pembicara dituntut untuk dapat membangkitkan
semangat dan mengetuk hati para pendengarnya. Keindahan dan kejelasan uslub ini memiliki peran
yang besar dalam mempengaruhi dan menyentuh hati. Di antara yang berpengaruh besar uslub ini
adalah si pembicara dalam pandangan para pendengarnya, penampilannya, kecemerlangan
argumentasinya, kelantangan dan kemerduan suaranya, kebagusan penyampaiannya, dan ketepatan
sasarannya.

Di antara yang menentukan kelebihan uslub ini yang menonjol adalah pengulangan kata atau kalimat
tertentu, pemakaian sinonim, pemberian contoh masalah, pemilihan kata-kata yang tegas. Baik
sekali uslub ini bila diakhiri dengan pergantian gaya bahasa, dari kalimat berita menjadi kalimat
tanya, dari kalimat berita yang menyatakan kekaguman, atau kalimat berita yang menyatakan
keingkaran. Dan hendaknya kalimat penutup itu tegas dan meyakinkan.

Anda mungkin juga menyukai