A. NADHOM
B. PENDAHULUAN
Ilmu balagha secara bahasa berarti sampai. Yang dimaksud sampai
adalah sampainya pesan yang disampaikan oleh penutur kepada lawan
tuturnya. Dalam keilmuan linguistik, balaghah mempunyai posisi yang
sangat penting. Ilmu balaghah juga sering disebut dengan ilmu retorika.
Ilmu Balaghah sudah dikenal oleh bangsa arab bahkan sebelum menjadi
sebuah disiplin ilmu. Selain dikenal dengan ilmu retorika , balaghah juga
disebut ilmu uslub, yang mungkin bisa disepadankan dengan ilmu statistika
yaitu ilmu tentang gaya bahasa.
Ilmu Badi’ merupakan ilmu yang yang mengajarkan bagaimana
dapat menghias seta memperindah kalimat, baik dari sisi lafadz maupun
makna. Ilmu Badi’ dibagi menjadi dua, mukhasinat lafdzi dan mukhasinat
ma’nawi. Dalam makalah ini yang dibahas adalah mukhasinat ma’nawi
yang terdiri dari mura’ah al- nadzir dan istikhdam .
Ilmu Badi’ merupakan tingkat ketiga dari ilmu Balaghah. Ilmu yang
merupakan puncak dari ilmu Balaghah dan banyak dignakan oleh
sastrawan dalam beretorika ketika menyampaikan maksud dan tujuan.
a. Rumusan Masalah
1. Bagaimana definisi mura’ah al-nadzir dan istikhdam ?
2. Bagaimana pengertian Muru’ah al-Nadzir beserta bagian dan
contohnya?
3. Bagaimana pengertian Istikhdam beserta bagian dan contohnya?
b. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi mura’ah al-nadzir dan istikhdam
2. Untuk mengetahui pengertian Muru’ah al-Nadzir beserta bagian dan
contohnya
3. Untuk mengetahui pengertian Istikhdam beserta bagian dan
contohnya
C. PEMBAHASAN
)6-5 :) (الرحمن6( ان1ِ ر َي ْس ُج َد1ُ الش َج َّ )5( س َو ْال َق َم ُر ب ُح ْس َبان
َّ الن ْج ُم َو َّ
ُ الش ْم
ٍ ِ
Penjelasan:
kata النجمsekilas berarti bintang padahal bukan, melainkan tumbuh-
tumbuhan yang tidak memiliki batang, sehingga tidak serasi dengan
kata مس والقمر11 1 الش. Secara lafadznya terdapat kesesuaian dengan
pengibaratan terhadap bintang-bintang tetapi secara makna seolah-
oleh serasi padahal tidak
وتكون جزلة قوية شديدة في مواضع الشدة،أن تكون األلفاظ سهلة عذبة رقيقة في مواضع الرقة واللين
"Maukah kalian aku beritahu penduduk surga? Yaitu setiap orang yang
lemah dan diperlemah. Sekiranya ia bersumpah atas nama Allah pasti
Allah akan mengabulkannya, Maukah kalian aku beritahu penghuni
neraka? Yaitu Setiap orang yang keras (hati), congkak dan sombong."
Badi’ Al-Istikhdam
a. Pengertian
Yaitu menyebutkan lafazh musytarak antara dua makna, sedangkan
yang dikehendaki adalah salah satunya, kemudian diulangi dengan isim
dlamir yang kembali kepadanya atau isim isyarah dengan maknanya yang
lain. Seperti firman Allah Ta’ala:
ِ
ُص ْمه ْ فَ َم ْن َش ِه َد مْن ُك ُم الش
ُ ََّهَر َف ْلي
Artinya: Karena itu, barang siapa di antara kamu ada di bulan itu,
maka berpuasalah. (Q.S. Al-Baqarah: 185)
َّ pada awalnya adalah اهلِاَل ُل, kemudian di
Yang dikendaki dengan الش ْهَر
bagian akhir, diulangi dengan dlamir yang kembali kepadanya dengan arti
hari-hari bulan Ramadlan.
Dan seperti ucapan Mu’awiyah bin Malik:
ِ ٍ ِ السماء بِأَر
َ َر َعْينَاهُ َو إِ ْن َكانُ ْو غ# ض َق ْوم
ضابَا ْ ُ َ َّ إِذَا َنَز َل
Artinya: Apabila hujan telah turun di bumi suatu kaum, maka kita
menggembalakan padanya, meskipun mereka marah.
Penyair menghendaki lafal الس َماء
َّ dengan arti hujan dan menghendaki
dlamir yang kembalikepadanya dalam lafazh ُ َر َعْينَ اهdengan arti rumput.
Sedangkan keduanya adalah arti majaznya lafal ُالس َماء.
َّ
Atau diulangi dengan dengan dua isim dlamir yang kembali
kepadanya, dimana yang dikehendaki oleh isim dlamir yang kedua bukan
yang dikehendaki oleh isim dlamir yang pertama. Seperti ucapan Al-
Bukhari:
ضلُ ْو ِع ْي ِحِن ِ ِ ِ
ُ َشُّب ْوهُ َبنْي َ َج َوا ْي َو# الساكْيَنْيه َوا ْن مُهُْو
َّ ضا َو
َ َفَ َس َقى الْغ
Artinya: Maka hujan itu menyirami pohon-pohon di hutan dan para
penghuninya, meskipun mereka menyalakan api dari pohon tersebut
antara lambung-lambung dan rusuk-rusukku.
Lafazh ض اَ َ الْغartinya pohon di hutan, dlamirnya lafazh السَّا ِك ْي َن ْي ِهadalah
dlamir pertama yang kembali kepada lafazh اOOOض َ ْال َغdengan melihat
tempatnya (hutan), sedangkan dlamirnya lafazh ُ َشب ُّْوهadalah dlamir kedua
yang kembali kepada lafazh ضا َ ْال َغdengan arti api yang berasal dari pohon
di hutan. Dan keduanya adalah makna bagi lafazh ضا َ ْال َغ.
Dan seperti ucapan penyair:
ُ َو ُن ْو ُر َها مِنْ ضِ َيا َخ َّد ْي ِه ُم ْك َت َسب# َول ِْل َغ َزالَ ِة َشيْ ٌء مِنْ َتلَ ُّف ِت ِه
Artinya: Kijang betina itu mempunyai sesuatu dari tolehan kekasih,
sedangkan cahayanya matahari itu diperoleh dari cahaya kedua pipinya.
Lafazh ُةOOَ اَ ْل َغ َزالadalah hewan yang telah diketahui (kijang betina),
sedangkan dlamirnya lafazh ُن ْو ُر َهاitu kembali kepada lafazh اَ ْل َغ َزالَ ُةdengan
arti matahari.
D. PENUTUP
Ilmu Badi' merupakan salah satu dari tiga ilmu balaghah yang
menjelaskan tentang bagaimana cara memperindah suatu kalimat bahasa
Arab.
Ilmu Badi'sendiri terbagi menjadi dua yaitu muhassanat ma'nawiyyah
dan muhassanat lafdziyya.
Dalam muhassanat ma'nawiyyah dikategorikan menjadi empat
pembahasan yaitu:
1. Fan at-Tadhad
2. Fan at-tamasuk an-nushy
3. Fan al-iyham
4. Fan at-tahakkum was sukhriyyah.
Mura'at An-Nadzir merupakan pembahasan dalam Fan at-tamasuk
an-nushy. Dalam bab ini menjelaskan tentang dua lafadz yang saling
bersesuaian tanpa berlawanan.
Sedangkan al-istikhdam merupakan pembahasan dalam Fan al-
iyham. Dalam bab ini menjelaskan tentang Yaitu menyebutkan lafazh
musytarak antara dua makna, sedangkan yang dikehendaki adalah salah
satunya, kemudian diulangi dengan isim dlamir yang kembali kepadanya
atau isim isyarah dengan maknanya yang lain.
Cabang pembahasan muhassanat ma'nawiyyah
: فنون التضاد.١
Cabang pembahasan muhassanat ma'nawiyyah yang membahas
tentang dua lafadz yang saling berlawanan.
Bab: بالغة الطباق واملقابلة، املقابلة،الطباق
-حاشية على شرح حلية اللب المصون بالجوهر المكنون للشيخ أحمد بن عبد المنعم
الدمنهوري
-البالغة للشيخ عمر بن علوي بن أبي بكر الكاف
-تيسير البالغة